Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidarta Ilyas
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
618.92 SID k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suharti Kurniawan
Abstrak :
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto merupakan rumah sakit rujukan tingkat I bagi instalasi kesehatan TNI dengan 20 jenis spesialisasi. Angka kunjungan pasien rawat jalan RSPAD Gatot Soebroto cukup tinggi sehingga perlu terus meningkatkan mutu pelayanan rawat jalan terutama dengan mempersingkat waktu tunggu dalam sistem antrian pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu tunggu seorang pasien, karakteristik sistem antrian dan mengembangkan model antrian yang sesuai yang dapat diterapkan di poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Cross Sectional atau penelitian operasional dengan analisa kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari seluruh pasien yang datang ke poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto dari tanggal 15 April 2002 sampai dengan tanggal 26 April 2002 mulai pukul 7:00. 12:00. Hasilnya menunjukkan bahwa pola kedatangan rata-rata pasien per jam selama 2 minggu penelitian adalah 19 orang per jam untuk pasien Ginjal dan Hipertensi dan 31 orang per jam untuk pasien DM dan GE. Disiplin antrian pada umumnya bersifat FIFO (First In First Out) dan struktur antriannya adalah Multi Channel Multi Phase. Rata - rata waktu pelayanan sesungguhnya yang diberikan untuk setiap pasien secara keseluruhan adalah 10 merit 43 detik. Rata - rata lama waktu rekam medis dalam sistem di seluruh bagian pelayanan untuk pasien Ginjal dan Hipertensi adalah 56 merit 54 detik sedangkan untuk pasien DM dan GE adalah 1 jam 26 menit 43 detik. Untuk mengurangi lamanya waktu tunggu maka dibuatlah model antrian. Hasil simulasi dan model tersebut didapatkan bahwa rata - rata waktu rekam medis pasien dalam sistem dapat berkurang selama 48 menit 30 detik untuk pasien Ginjal dan Hipertensi dan 83 menit 15 detik untuk pasien DM dan GE. Daftar Pustaka : 19 bush ( 1979 - 2000 )
Development of a Queuing Model for Outpatients at the Internal Disease Polyclinic of the Gatot Soebroto Army Ground Forces Central Hospital (RSPAD Gatot Soebroto)Being the top referral military hospital the Gatot Soebroto Army Ground Forces Central Hospital (RSPAD Gatot Soebroto ) consisting of 20 different specialities has a high number of outpatients so need to upgrade the service quality by decrease the waiting time in the queuing system. The purpose of this research is to obtain the exact information about the length of waiting time, the characteristic of the queuing system and develop the appropriate queuing model that can be applied at the Internal Disease Polyclinic of the Gatot Soebroto Hospital. This research is Cross Sectional or Operational Research with quantitative analysis. The samples for this research are all of the outpatients who come to the Internal Disease Polyclinic of the Gatot Soebroto Hospital from April 15, 2002 until April 26, 2002 from 7:00 am until 12:00 am. The result of this research shows that the average of the arrival rate of patients per hour for two weeks is 19 patients for Kidney and Hypertension patient and 31 patients for Diabetes and Gastro Enterohepatology patient. The queuing discipline is FIFO (Firsf In First Out) and the queuing structure is Multi Channel - Multi Phase. The average of service time for each patients is 10 minutes 43 seconds. The average time a patient spends in the system for Kidney and Hypertension patient is 56 minutes 54 seconds and for Diabetes and Gastro Enterohepatology patient is 1 hour 26 minutes 43 seconds. From the simulation shows that the average time a patient spends in the system time can be reduced 48 minutes 30 seconds for Kidney and Hypertension patient and 83 minutes 15 seconds for DM and GE patient. By applying one of the queuing models is hoped that the waiting time of patients will be significantly reduced.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jose Roesma
Abstrak :
Perhatian terhadap hipertensi mulai berkembang di Indonesia sejak akhir tahun 1950-an di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan R.S.Dr Cipto Mangunkusumo. Laporan pertama hasil penelitian terhadap kelompok penderita hipertensi disampaikan oleh Murdowo (1973) dalam Kongres Ahli Penyakit Dalam Indonesia kedua meliputi 91 penderita rawat inap di RSU Sanglah Denpasar. Laporan pertama survai mengenai hipertensi baik dari masyarakat perkotaan (Semarang) maupun masyarakat pedesaan (kabupaten Blora) disampaikan oleh Boedhi Darmojo pada Kongres Nasional Ahli Penyakit Dalam ke 3 (1975) dan kemudian diikuti oleh laporan survai di pelbagai daerah Indonesia pada kongres-kongres berikutnya. Penelitian yang berskala nasional dan meliputi beberapa daerah dilaksanakan oleh Kartari (1976,1988). Dari keseluruhan data survai yang telah dilakukan, didapatkan prevalensi hipertensi rata-rata dalam masyarakat Indonesia adalah 8.99 %.
Jakarta: UI-Press, 1991
PGB 0113
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Matteus Tedjasaputra
Abstrak :
ABSTRAK
Rumah sakit merupakan organisasi sosio ekonomi yang padat karya dan sangat komplek dimana kemandirian sangat diharapkan baik bagi rumah sakit pemerintah lebih lebih untuk rumah sakit swasta.

Dengan banyaknya rumah sakit baru berdiri dan naiknya demand masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan, maka diperlukan peningkatan dari pelayanan kesehatan itu baik dibidang mutu pelayanan, macam pelayanan maupun macam fasilitas yang ada. Ini semua membawa dampak naiknya biaya rumah sakit dan ini membutuhkan manajemen yang baik dan juga efisiensi rumah sakit, dimana salah satu tolok ukurnya adalah Rata Rata Lama Hari Rawat (ALOS).

Didapat ALOS di bagian penyakit dalam PKSC masih tinggi. Untuk ini dilakukan penelitian secara retrospektif dengan data sekunder dari bagian Rekam Medik PKSC terhadap 119 kasus di bagian Penyakit Dalam PKSC dari Januari-Mei 1993 dengan menggunakan analisa deskriptif terdiri dari penyakit Typhoid Fever 36 kasus, Dengue Haemorrhagic Fever 38 kasus, Diabetes Mellitus 29 kasus, Cerebro Vascular Disease 16 kasus untuk melihat pola hubungan antara LHR dengan Pendapatan Rumah Sakit (diluar Akomodasi, Jasa Konsultasi Medik dan Farmasi) serta mendapatkan nilai-nilai optimal dari LHR dari tiap tiap penyakit diatas.

Dari penelitian didapatkan Pendapatan Rumah Sakit per hari pada permulaan perawatan (hari ke 1-3) lebih tinggi di banding dengan hari hari berikutnya dan perpendekan LHR akan menaikan Pendapatan Rumah Sakit serta nilai optimal yang didapat untuk LHR tanpa melihat kondisi medik dari pasien Typhoid Fever 6 hari, Dengue Haemorrhagic Fever 6 hari, Diabetes Mellitus 8 hari, Cerebro Vascular Disease 6 hari.

Diharapkan penelitian dilanjutkan untuk membentuk DRG (Diagnostic Related Group) yang berguna baik bagi Rumah Sakit sendiri, Pemerintah maupun bagi Pembayar Pihak Ketiga.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muslim Sudirman
Abstrak :
Dengan semakin bertambahnya jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang (RSMH), beban kerja perawat pelaksana dirasakan semakin besar, Tenaga perawat di RSMH berjumlah 634 orang sedangkan jumlah kapasitas tempat tidur berjumlah 660 tempat tidur: Di instalasi Penyakit Dalam RSMH Palembang, jumlah tempat tidur (162 TT) dengan jumlah tenaga perawat (65 orang), atau rasio 2 : 5 menunjukkan bahwa RSMH Palembang sepertinya belum mencapai standar RS Tipe A dan B. Menurut Departemen Kesehatan ratio antara perawat dengan TT adalah 3 perawat : 2 tempat tidur. Hal ini salah satu penyebabnya adalah kurang meratanya pendistribusian tenaga perawat, disisi lain masih banyaknya tenaga perawat yang ditempatkan pada unit-unit non keperawatan. Tenaga perawat yang dipekerjakan di unit rawat jalan mencapai lebih dari 100 orang. Hal ini diduga rnerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat. Sampel dari penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja pada Ruang Rawat inap Instalasi Penyakit Dalam RSMH Palembang berjumlah 58 orang. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner tanpa dilakukan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan kinerja perawat (p=0,000), dengan subvariabel yang dominan dalam mempengaruhi kinerja perawat adalah sistem penugasan. Peneliti memberikan saran kepada RSMH Palembang, yang meliputi perbaikan dalam hal pendistribusian tenaga perawat, perlunya dilakukan supervisi yang terus menerus, perlunya evaluasi kinerja secara berkala dan pemberian penghargaan (reward). Selain itu peneliti juga menyararankan agar setiap perawat memahami Standard Operating Procedure (Protap) sebagai bentuk operasional dari sistem penugasan yang jelas dan terukur. ......The Relationship of Job Responsibility and the Task of Nursing Staff at in Patient Wards of Internal Deasease Unit in RSMH Palembang in 2003The more patients treated in RSMH Palembang, the bigger job responsibility the nursing staffs have. The nurse working load get larges, the totality of whole nurses in Dr. Mohammad Hoesin Hospital now are 634 man, and total of capacity of hospital's bed are 660 beds. In the Department of Interns the ratio of the beds (165 beds) compared with numbers of nursing staff (65 nurses) or in the ratio of l to 2,5 shows that RSMH Palembang nursing staff is 3 nurses to 2 beds. One of the reason is unspread about distribution of a nursing staff, on the other side, still a lot of a nursing staff to get position in non-nursing units, beside that about 100 nursing staff does at out patient unit. This is supposed to have affected the tasks of a nursing staff. On the other side, a nursing staff does a lot more administrative work than does her nursing routine tasks. This is supposed to have affected the tasks of a nursing staff. This research is aimed to observe the relationship between the job responsibility with the task of nursing staff. The samples of this research are 58 nurses working at the in patient wards of Internal Disease Unit in RSMH Palembang. The result of this research shows that there is a significant relationship between the job responsibility with the task of nursing staff and the dominant variable which influence the nursing staffs task is the system of order. The researches suggests that increase i.e. nurse distribution, continuous supervision, periodic evaluation of the tasks, and reward given. The other case the researches suggest that every nursing staff at RSMH Palembang should understand Standard Operating Procedure (Protap) as an operational form a distinct and measurable order system.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library