Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Takeshi Nishimura
"While the number of occupations known as "professions" has increased, studies in economics have not secured a grasp of old and new professions within the same context. One reason is that they do not view certain occupations in terms of the concept of "profession" as an ideal type. This study reconsiders many aspects of professions and extracts the most notable features that characterize an occupation as a profession. The most crucial characteristic of an ideal profession type is a codified body of knowledge. A profession needs to be socially accepted as being highly developed and not substitutable. In addition, the occupational function of a profession involves urgency and indispensability, and the profession must be at the vertex of its field while using a common body of knowledge. In categorizing modern professionals based on these criteria, we arrived at five types: established professions, new professions, semi-professions (A), semi-professions (B), and skilled workers and experts."
Japan: Graduate School of Economics Kyoto University, 2013
330 KER 82:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nur Hadi Wiyono
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis efek jenis migrasi (migrasi keluarga dan migrasi individu) terhadap status sosial ekonomi perempuan di Indonesia. Studi ingin menjawab pertanyaan bagaimana status sosial ekonomi (yang diukur dengan indeks sosial ekonomi) pada perempuan yang bermigrasi keluarga dan bagaimana status sosial ekonomi pada perempuan yang bermigrasi individu dibandingkan dengan perempuan yang tidak bermigrasi/bermigrasi lainnya. Tujuan dari studi ini adalah menguji jenis migrasi (migrasi keluarga dan migrasi individu) terhadap status sosial ekonomi perempuan dengan menerapkan two-part model.
Two-part model digunakan dengan alasan bahwa indeks sosial ekonomi yang dikonversi dari jenis pekerja berdasarkan International Standard Classification of Occupation (ISCO) hanya dapat diterapkan pada perempuan yang statusnya bekerja; perempuan yang tidak bekerja tidak memiliki jenis pekerjaan. Karena itu bagian pertama dari two-part model digunakan model logistik untuk mengestimasi keputusan perempuan bekerja dan bagian kedua dari model mengestimasi status sosial ekonomi pada perempuan yang bekerja saja dengan model ordinary least square (OLS). Data yang digunakan dalam studi ini adalah Indonesia Family Life Survey (IFLS) 1993, karena hanya data itu yang tersedia dan sudah lengkap pengolahannya dan bisa diakses. Sementara data TFLS 1997 dan IFLS 2000 belum selesai pengolahannya, karena itu belum bisa diakses.
Dari hasil studi ditemukan bahwa perempuan kawin yang bermigrasi keluarga peluang untuk bekerja lebih rendah daripada perempuan yang tidak bermigrasilnon migrasi keluarga. Sebaliknya perempuan yang bermigrasi individu (baik yang kawin maupun yang tidak kawin) peluang untuk bekerja lebih besar daripada perempuan yang tidak bermigrasilnon migrasi individu.
Pada perempuan yang bekerja, perempuan yang bermigrasi keluarga status sosial ekonominya lebih rendah daripada perempuan yang tidak bermigrasilnon migrasi keluarga. Perempuan yang bermigrasi individu (terutama pada perempuan yang berpendidikan minimal 4 tahun) status sosial ekonomi status sosial ekonominya lebih tinggi daripada yang tidak bermigrasi/non migrasi individu."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11012
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library