Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sintowati
"Teorema interpolasi membukti kan bahwa jika dari sebuah graph terhubung mengandung 2 buah spanning tree dan yang masing-masing mempunyai m dan n verteks ujung, m < n dan m,n bilangan bulat positif, maka 8 mengandung sebuah spanning tree dengan k verteks ujung, m < k < n, untuk setiap bilangan integer k.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santika Purnawan
"Skripsi ini membahas mengenai rancang bangun interpolasi suara dijital arch terima (ISD-T) dengan menggunakan Simulator TMS320C541, yaitu terdiri dari sate saluran masukan clan diuraikan menjadi dua kanal keluaran pembicaraan. Sinyal sisipan yang diterima dari arah kirim terdiri dari dua sinyal pembicaraan yang digabung menjadi sate dengan memanfaatkan waktu-waktu kosong dari masing-masing kanal masukan. Dalam proses pelaksanaannya, sinyal suara analog terlebih dahulu diubah ke dalam bentuk bit-bit sinyal dijital. Pengiriman dilakukan dengan mernakai header untuk masing-masing kanal agar tidak terjadi kesalahan pengiriman sampel data. Pada arah terima, kedua sinyal gabungan dipisahkan kembali menjadi dua sinyal pembicaraan. Besar waktu penyisipan suara yang dikirim tersebut mempengaruhi suara yang didengar penerima. Jika terjadi tabrakan bit akibat adanya sinyal suara di kedua kanal masukar4 maka akan terjadi perubahan berupa hilangnya beberapa sampel data sehingga suara yang didengar pada bagian penerima mengalami perubahan. Dengan pengaturan waktu penyisipan terbaik untuk bit-bit suara dengan sampel dari 16 byte sampai dengan 80 byte menggunakan simulator dari prosessor T,MS320C541, dimana semua proses dilakukan dalam simulator tersebut, sehingga rangkaian yang digunakan menjadi lebih sederhana."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Purnomo
"ABSTRAK
Inverse Distance Weighting (IDW) adalah salah satu metode interpolasi untuk menaksir suatu nilai pada lokasi yang tidak tersampel berdasarkan data disekitarnya. Metode ini sering digunakan dalam kegiatan eksplorasi karena dalam proses perhitungannya lebih sederhana dan mudah difahami. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran bijih limonit secara lateral dan potensi sumberdaya nikel, dengan menggunakan metode IDW untuk menaksir kadar Ni dan ketebalan zona mineralisasi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data hasil pengebeboran prospeksi sebanyak 60 titik bor. Parameter power yang digunakan dalam proses interpolasi adalah 1, 2, 3, 4 dan 5. Untuk memilih nilai power yang terbaik digunakan parameter Root Mean Square Error (RMSE) yang diperoleh dari prosedur cross validation. Berdasarkan nilai RMSE terkecil diperoleh bahwa metode IDW dengan power 1 adalah yang terbaik. Dengan asumsi nilai cut-off grade adalah 1,2% Ni dan densitas limonit 1,6 ton/m³, hasil estimasi sumberdaya pada zona limonit adalah 151,7 juta ton bijih dengan kadar rata-rata 1,45% Ni atau setara dengan 2,2 juta ton logam nikel. Peta sebaran bijih menunjukkan bahwa potensi tambahan sumberdaya masih terbuka kearah selatan dan barat laut dari daerah penelitian."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2018
600 JIA X:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ilda Hamidah
"ABSTRAK
Banjir merupakan bencana alam yang mayoritas terjadi di daerah hilir. Namun, ternyata banjir juga dapat terjadi di DAS bagian hulu. Meskipun durasi banjir di hulu tidak berlangsung lama, namun tetap dapat menimbulkan kerugian dan merusak infrastruktur. Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan daerah banjir tahunan. Daerah tersebut dilewati oleh DA Ci Kidang dan Ci Tanduy. Terjadinya pendangkalan sungai menyebabkan tanggul tidak dapat menahan luapan air sehingga menyebabkan banjir di daerah sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan pola bahaya banjir dan wilayah keterpaparan banjir di Kecamatan Sukaresik. Keterpaparan wilayah terhadap banjir dianalisis berdasarkan unit grid dengan luasan 90m x 90m. Penelitian ini menggunakan empat variabel 1 karakteristik banjir frekuensi, kedalaman, dan durasi banjir 2 aspek fisiografi; 3 aspek penduduk; dan 4 penggunaan tanah. Variabel karakteristik banjir diolah dengan metode interpolasi spline, kemudian dianalisis dengan metode skoring dan overlay. Pola bahaya banjir di Kecamatan Sukaresik selalu terletak berdekatan dengan aliran Ci Tanduy dan Ci Kidang. Tingkat bahaya banjir tinggi secara fisiografi terdapat pada bentuk medan yang datar, dengan ketinggian

ABSTRACT
Although flood is a natural disaster that mostly occurs in downstream areas, in several condition flood occurs in upstream area. The duration of floods in the upstream does not last long, but still can cause losses and damage the infrastructure. Sukaresik District, Tasikmalaya Regency, is an annual flood area. The area is passed by Ci Kidang and Ci Tanduy stream. The occurrence of siltation in the river causes the dike to not withstand the overflow of water causing flooding in the surrounding area. This study aims to analyze and map the pattern of flood hazard and the flood exposure area in Sukaresik District. Exposure of the region to flood was analyzed by grid unit with 90m x 90m width. This research uses four variables 1 characteristics of flood frequency, the depth, and flood duration 2 physiography aspects 3 population aspects and 4 land use. Flood characteristic variable was processed by spline interpolation method, then analyzed by scoring and overlay method. Flood hazard pattern in Sukaresik District always lies adjacent to Ci Tanduy and Ci Kidang. The high flood hazard rate based physiography contained in flat land form, with a height."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadaiq Rolis Sanabila
"Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang menggunakan Nearest Feature Line (NFL) sebagai metode klasifikasi penentuan sudut pandang sebuah obyek. Pada penelitian sebelumnya telah ditunjukkan bahwa dengan mengurangi banyaknya garis yang tidak perlu dalam menghubungkan titik-titik ciri dalam ruang eigen mampu meningkatkan tingkat pengenalan sistem. Hal ini disebabkan karena semakin banyak garis ciri yang terbentuk akan menyebabkan semakin besarnya kemungkinan terjadinya kesalahan penentuan sudut pandang.
Pada penelitian sebelumnya juga telah dikembangkan klasifikasi sudut pandang dengan menggunakan metode pendekatan sudut presisi. Pendekatan ini mampu meningkatkan tingkat pengenalan sistem bila dibandingkan dengan metode pendekatan sudut pewakil yang telah dikembangkan pada penelitian sebelumnya karena mampu menentukan sudut dari titik uji yang jatuh di perpanjangan garis ciri Sistem penentu sudut pandang ini terdiri dari 2 subsistem yaitu pembentukan ruang ciri dan klasifikasi sudut pandang.
Dalam pembentukan ruang ciri, penulis melakukan perbandingan antara pembentukan ruang ciri berdasarkan kelas wajah data pelatihan dan pembentukan ruang ciri berdasarkan kelas wajah data pelatihan dan kelompok sudut horizontal/vertikal yang sama. Sedangkan dalam klasifikasi sudut pandang penulis melakukan perbandingan antara penggunaan interpolasi linier dengan interpolasi spline sebagai fungsi untuk membentuk garis ciri dengan menghubungkan titik-titik ciri yang ada dalam ruang ciri.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Bezier spline dan Cardinal spline sebagai interpolasi spline Berdasarkan eksperimen dalam penelitian ini, pembentukan ruang ciri berdasarkan kelas wajah data pelatihan atau pembentukan ruang ciri berdasarkan kelas wajah data pelatihan dan kelompok sudut horizontal/vertikal yang sama tidak mempengaruhi tingkat pengenalan sistem secara signifikan. Hal ini disebabkan karena perbedaan proporsi kumulatif yang digunakan pada proses pembentukan setiap ruang ciri. Namun penggunaan jenis interpolasi sebagai fungsi pembentuk garis ciri mempengaruhi tingkat pengenalan sistem. Dengan menggunakan interpolasi spline pengenalan sistem penentu sudut pandang dapat meningkat bila dibandingkan dengan menggunakan interpolasi linier. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Tejo Purnomo
"Pada Tugas Akhir ini dibuat sebuah prototip dari ISD arah Terima (ISD-T) dengan spesifikasi untuk sistem Jarlokar ETDMA. Sinyal informasi dijital yang berasal dari dua kanal berbeda dan dikirimkan dalam satu kanal secara serial oleh ISD arah kirim, akan diterima cleh ISD-T. Sinyal ini terlebih dahulu akan diubah menjadi paralel dengan bantuan sinyal serial to paralel clock dan timing control modul codec dengan menggunakan sebuah mikrokontroler 8031, akan dideteksi dan dipisahkan kembali ke dalam dua saluran sesuai dengan alamatnya masing-masing. Sebeium disalurkan ke luar informasi tersebut akan diubah dahulu menjadi komunikasi serial. Dan dengan bantuan Codec yang melakukan fungsi sebagai decoder maka sinyal tersebut akan dirubah lagi ke dalam bentuk sinyal analog."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Maulana
"ABSTRAK
Land subsidence (amblesan tanah) adalah suatu fenomena alam yang
banyak terjadi di kota-kota besar yang berdiri di atas lapisan sedimen, seperti kota
Semarang. Untuk mengidentifikasi pengaruh amblesan tanah dan penurunan muka
air tanah tersebut dilakukan studi gayaberat mikro 4D di daerah penelitian ini.
Pengambilan data dilakukan dua kali yaitu pada Juli 2007 dan Agustus
2009. Anomali gayaberat mikro 4D dan anomali gradien gayaberat mikro 4D
diperoleh dari proses pengurangan data gayaberat pada bulan Agustus 2009 oleh
data gayaberat bulan Juli 2007. Data gayaberat observasi tersebut setelah
dilakukan koreksi pasang surut (tide), koreksi apungan (drift) dan interpolasi
Kriging. Dalam penelitian ini, pemodelan inversi dilakukan dengan menggunakan
software GRAV3D sedangkan interpretasi amblesan tanah dan penurunan muka
air tanah dilakukan dengan menggunakan software Golden Surfer.
Peta anomali gayaberat mikro 4D dan anomali gradien gayaberat mikro
4D hasil interpolasi kriging menunjukan adanya anomali positif dan anomali
negatif. Anomali positif terdapat di sebelah utara kota Semarang menunjukan
adanya penurunan muka tanah akibat amblesan dan penambahan massa karena
adanya intrusi air laut. Anomali negatif di sebelah selatan kota Semarang
menunjukan adanya pengurangan massa akibat penurunan muka air tanah.

Abstract
Land subsidence is a natural phenomenon that occurs in many large cities,
like Semarang which stands on the top layer of sediment. To identify the effect of
land subsidence and groundwater reduction 4D microgravity study was carried
out in this research area.
Data were collected twice i.e. in July 2007 and August 2009. The anomaly
of 4D microgravity and microgravity gradient were obtained from gravity data
reduction process in August 2009 and gravity data in July 2007 respectively.
Observed gravity data have been corrected with tide, drift and Kriging
interpolation. In this study, inversion modeling was performed using software
GRAV3D while the interpretation of land subsidence and groundwater reduction
was using Surfer Golden software.
The maps of 4D microgravity and the gradient of kriging interpolation
results show positive and negative anomalies. The positive anomaly is found in
the northern city of Semarang showing a decrease of the land surface due to
subsidence and the addition of mass due to the intrusion of sea water. Negative
anomaly in the southern part of Semarang shows a reduction of mass due to
decreased groundwater."
2012
T31944
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elgi Lukiyansah
"Daerah tangkapan air danau menjadi salah satu objek konversi penggunaan lahan sebagai ruang kebutuhan masyarakat. Sempadan Situ Rawa Besar telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan aktivitas. Aktivitas manusia dan penggunaan lahan di sekitar sempadan danau dapat memengaruhi kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola distribusi spasial kualitas air Situ Rawa Besar dan hubungannya dengan penggunaan lahan di sempadan. Kualitas air akan diuji berdasarkan metode pengambilan sampel air permukaan sesaat di 30 sampel yang merata di badan air dan pengujian di laboratorium berdasarkan 6 parameter kualitas air bersih, yaitu kekeruhan, BOD, padatan total, pH, nitrat, dan total fosfat. Kualitas air akan diukur berdasarkan tingkat indeks kualitas air WQI (Water Quality Index) dan diinterpolasi menggunakan metode IDW. Penggunaan lahan skala besar akan digunakan dari digitasi citra resolusi besar dan potensi sumber polutan yang didapatkan dari observasi lapangan dengan unit analisis buffer dan sub-buffer. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air di badan air hampir merata dengan kriteria tercemar ringan. Penggunaan lahan yaitu aktivitas domestik, peternakan, dan industri kecil memengaruhi kualitas air di Situ Rawa Besar ditandai dengan nilai kekeruhan dan BOD yang tinggi, sedangkan aktivitas perkebunan dan pertanian yang terbatas menyebabkan nilai pH, nitrat, padatan total, dan total fosfat yang kecil.

Lake catchment area is used to convert landuse into human needs. Lake Rawa Besar borders area is greatly used by the surrounding people to perform activities. Human activity and land use around the water body may affect water quality. This study aims to see the spatial distribution patterns of Lake Rawa Besar and its association with land use surrounding the water body. Water quality sample was taken by field survey and using direct surface water sampling in 30 points spreaded over water body. Water quality samples then measured in laboratory based by 6 parameters which is turbidity, BOD, total solid, pH, nitrate, and total phosphate. Water quality in 6 parameters was measured using Water Quality Indeks equation and interpolated by using IDW method. Large scale land use was obtained using large resolution imagery digitation and pollutant source field observation by the buffer and sub-buffer area analysis unit. Result shows that water quality in Lake Rawa Besar is minor contaminated in almost over the water body. Land use may affect that is domestik, livestock, and small industry activities may impact the high level of turbidity and BOD parameters in water quality, while plantation and agricultural activities that is slightly seen around Lake Rawa Besar affect the low level of pH, nitrate, total solids, and total phosphate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan
"Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya batubara yang sangat melimpah, sehingga menghasilkan produksi batubara yang terus meningkat, dengan pemanfaatannya masih sangat diperlukan bagi keberlangsungan kebutuhan masyarakat di Indonesia terhadap energi, oleh karena itu perlu diseimbangkan melalui kegiatan eksplorasi berdasarkan pertimbangan kondisi geologi, serta estimasi sumberdaya batubara. Penelitian ini dilakukan pada daerah izin usaha pertambangan (IUP) PT. Binuang Mitra Bersama Blok Dua, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan dengan mengandung formasi pembawa keterdapatan batubara yang melimpah salah satunya berupa formasi Warukin. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan melalui pemodelan geologi secara 2D & 3D berdasarkan hasil korelasi di setiap data bor menggunakan software MineScape 5.7, sehingga mengetahui kompleksitas kondisi geologi daerah penelitian serta mengetahui total estimasi sumberdaya batubara daerah penelitian dengan menggunakan metode geostatistika Inverse Distance Weight (IDW) untuk menginterpolasi ketebalan batubara di setiap seam. Terdapat 12 titik bor data yang digunakan pada daerah penelitian dengan menghasilkan 11 seam utama berupa 5 seam yang bercabang dan 6 seam yang tidak memiliki percabangan yaitu seam AU, A1, A2, B3, C1A, dan C3. Kompleksitas kondisi geologi daerah penelitian termasuk dalam kategori moderat, dilihat dari ketebalan lapisan batubara yang bervariasi yaitu tipis hingga sangat tebal, kesinambungannya ratusan meter, percabangannya beberapa yaitu 45% dari daerah penelitian, terlipat sedang dengan berjenis open fold, serta kemiringan sedang yang didapatkan nilai dip sekitar 30°-53°. Total sumberdaya batubara daerah penelitian berdasarkan area estimasi sumberdaya didapatkan area terukur sebesar 20.334.071 ton, area tertunjuk 15.386.980 ton, dan area tereka 29.797.424 ton. Dengan total secara keseluruhan sebesar 65.518.475 ton.

Indonesia has a very abundant wealth of coal resources, resulting in increasing coal production, its utilization is still very much needed for the sustainability of the needs of the people in Indonesia for energy, therefore it needs to be balanced through exploration activities based on consideration of geological conditions, and estimation of coal resources. This research was conducted in the mining business license (IUP) area of ??PT. Binuang Mitra Bersama Block Dua, Tapin Regency, South Kalimantan Province contains abundant coal carrier formations, one of which is the Warukin formation. The purpose of this study was to determine the subsurface geological conditions through 2D & 3D geological modeling based on the correlation results in each drill data using MineScape 5.7 software, so as to be able to determine the complexity of the geological conditions in the study area and determine the total estimated coal resources in the study area using the Inverse Distance Weight Method by geostatistic to interpolate the thickness of the coal in each seam. There are 12 data drill points used in the study area to produce 11 main seams in the form of 5 seams with branches and 6 seams that do not have splitting, namely seams AU, A1, A2, B3, C1A, and C3. The complexity of the geological conditions in the study area is included in the moderate category, judging from the thickness of the coal seams, which vary from thin to very thick, hundreds of meters of continuity, several splitting, namely 45% of the study area, the geological structure of the folds is included in the moderate category with the open fold type, and moderate slope obtained dip values around 30°-53°. The total coal resources of the study area based on the estimated resource area obtained a measured area of ??20.334.071 tons, an indicated area of ??15.386.980 tons, and an inferred area of ??29.797.424 tons for a total of 65.518.475 tons."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>