Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Vania Utami
"Saat ini Rotunda Pondok Indah merupakan rotunda empat kaki dengan pengaturan bersinyal. Pada kondisi jam sibuk, khususnya sore hari, kerap terlihat antrian pada lengan ruas antara rotunda dengan Simpang MRT Lebak Bulus. Penelitian ini menganalisis perbaikan kinerja simpang bersinyal tersebut dengan mengoptimasi menghilangkan pulau pada rotunda agar jarak tempuh lebih dekat sehingga dapat mengurangi antrian di dalam simpang. Selain itu analisis juga melakukan integrasi waktu sinyal pada tiga simpang terdekatnya (simpang Pondok Indah Mall, simpang MRT Lebak Bulus, dan simpang Pondok Pinang).
Pondok Indah roundabout is a four-legged roundabout with signalized settings. During peak hours, especially in the afternoon, vehicle queues often occur along the segment between the roundabout and the Lebak Bulus MRT intersection. This research aims to improve the performance of signalized intersections by optimizing and exploring scenarios that involve removing islands within roundabouts to shorten travel distances and alleviate queues at intersections. In addition, the analysis includes integrating signal timings across three nearby intersections: Pondok Indah Mall intersection, Lebak Bulus MRT intersection, and Pondok Pinang intersection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Irfan Aprianda
"Skripsi ini membahas kinerja simpang Margonda ndash; Juanda dan simpang Raya Bogor - Juanda akibat pembukaan Tol Cijago Seksi IIA. Untuk mengetahui kinerja simpang, dilakukan pemodelan matriks asal tujuan menggunakan model gravitasi. Bangkitan dan tarikan didapat dari traffic counting, dengan fungsi hambatan eksponensial negatif dan ? sebesar 0,211249. MAT dibebankan dengan bantuan perangkat lunak Aimsun pada jaringan jalan dengan tol sebagai jaringan jalan baru.
Hasil yang didapat dibandingkan dengan hasil pembebanan ke jaringan jalan eksisting. Dari hasil yang diperoleh, antrian rata-rata simpang Margonda - Juanda meningkat 6,28 dan tundaan meningkat sebesar 3,4 sementara simpang Raya Bogor ndash; Juanda antrian rata-ratanya berkurang sebesar 9,78 dan tundaan berkurang sebesar 6,69.
This thesis discusses the performance of Margonda Juanda intersection and Bogor Juanda intersection due to the operation of Cijago Section IIA toll road. To measure the performance of intersection, it requires the modelling of origin destination matrix using gravity model. The production and attraction is obtained from traffic counting, with negative exponential detterance function and value of 0.211249. ODM is assigned on the road network with tolls as a new road network with the help of Aimsun software. The results obtained are compared with the results to the existing road network assignment. The results shows that the average queue of Margonda Juanda intersection increased by 6.28 and the delay increased by 3.4 while the Bogor Juanda intersection average queue decreased by 9.78 and the delay decreased by 6.69."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69400
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library