Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Siti Ambarwati
"ABSTRACT
Penelitian yang dilakukan ini mendeskripsikan adanya intervensi di level komunitas melalui aksi sosial/aksi komunitas yang dilakukan oleh komunitas nelayan cantrang di Desa Tasikagung, Kabupaten Rembang. Tindakan tersebut merupakan upaya komunitas nelayan cantrang untuk memperjuangkan kesejahteraan hidupnya setelah dikeluarkannya kebijakan tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan jenis cantrang melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa adanya perubahan kondisi kehidupan pada komunitas nelayan cantrang, serta adanya perbedaan persepsi antara pihak nelayan dan pihak pemerintah menjadi faktor yang mendorong komunitas nelayan cantrang untuk melakukan aksi protes secara konfrontatif melalui aksi demonstrasi, blokade jalan, serta adanya proses negosiasi yang dilakukan. Kelompok atau stakeholder yang terlibat dalam tindakan ini meliputi masyarakat-masyarakat yang memiliki keterkaitan pekerjaan dengan kapal cantrang.

ABSTRACT
This research describes the existence of interventions at the community level through social action / community action carried out by the cantrang fishing community in Tasikagung Village, Rembang Regency. This action is an effort by the cantrang fishing community to fight for their welfare after the issuance of a policy on the prohibition on the use of cantrang type fishing gear through the Minister of Maritime Affairs and Fisheries Regulation of the Republic of Indonesia. This research is a study that uses a qualitative approach, with the type of research descriptive. The results of this study show that the change in living conditions in the cantrang fishing community, as well as the differences in perceptions between the fishermen and the government, are factors that encourage cantrang fishing communities to hold confrontational protests through demonstrations, roadblocks, and negotiations. The groups or stakeholders involved in this action include the communities that have work related to cantrang vessels."
Lengkap +
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feliks Chrismayudha
"Pemberdayaan SHG merupakan upaya yang dilakukan oleh Credit Union (CU) Keling Kumang untuk meningkatkan pendapatan anggotanya melalui penciptaan kegiatan ekonomi produktif secara berkelompok. Salah satu kelompok yang berhasil diberdayakan oleh CU Keling Kumang melalui pemberdayaan SHG adalah kelompok Lalau Batu Puyang Mpang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemberdayaan dan faktor pendukung keberhasilan pemberdayaan yang dilakukan oleh CU Keling Kumang terhadap kelompok SHG Lalau Batu Puyang Mpang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh CU Keling Kumang terhadap kelompok SHG Lalau Batu Puyang Mpang dalam bentuk intervensi komunitas dengan model pengembangan masyarakat melalui agen perubahan (pendamping kelompok). Intervensi komunitas dilakukan dengan pemberian pinjaman modal usaha, peningkatan kapasitas kelompok dan penyediaan akses pemasaran produk. Adapun faktor pendukung dari keberhasilan pemberdayaan diantaranya dipengaruhi oleh modal sosial, kepemimpinan dalam kelompok SHG dan lingkungan usaha kelompok SHG.

Empowerment of SHG is an effort made by the Keling Kumang Credit Union (CU) to increase the income of its members through the creation of productive economic activities in groups. One group that was successfully empowered by CU Keling Kumang through SHG empowerment was the Lalau Batu Puyang Mpang group. The purpose of this study was to analyze the empowerment strategy and the supporting factors for the success of empowerment carried out by CU Keling Kumang against the Lalau Batu Puyang Mpang SHG group. This research uses qualitative research methods with descriptive research type, while data collection is carried out using observation studies, documentation and in-depth interviews. This study found that the empowerment strategy carried out by CU Keling Kumang against the Lalau Batu Puyang Mpang SHG group was in the form of community intervention with a community development model through a change agent (group companion). Community intervention is carried out by providing business capital loans, increasing group capacity and providing access to product marketing. The supporting factors for the success of empowerment are influenced by social capital, leadership in the SHG group and the business environment of the SHG group.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Febrian Sutisma
"
Penelitian ini tentang pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui budidaya maggot BSF (Black Soldier Fly) oleh organisasi lingkungan yang bernama Benua Lestari Indonesia di Kota Tangerang, budidaya maggot tersebut berasal dari lalat yang berjenis Hermetia Illucens atau juga disebut dengan lalat tentara hitam, salah satu manfaat dari lalat tersebut adalah menghasilkan belatung yang mengandung banyak protein yang baik untuk pakan unggas maupun ternak ikan sehingga baik untuk dijadikan salah satu alternatif penanganan sampah. Selain itu program tersebut juga memiliki tujuan besar untuk mengatasi permasalahan lingkungan salah satunya adalah mengurangi volume pembuangan sampah ke TPA Rawa Kucing yang berasal dari Kelurahan Pabuaran Tumpeng sebab, kondisi sampah yang ada di TPA Rawa Kucing sudah sangat mengkhawatirkan dengan keadaan sampah hampir menutup total lahan TPA Rawa Kucing sehingga perlu adanya optimalisasi program- program pengelolaan sampah baik itu dari pemerintah maupun masyarakat, dari masyarakat dapat dimulai dengan program pengelolaan sampah melalui budidaya maggot. Program tersebut selain menjadi alternatif untuk mengurangi tingkat pembuangan sampah dari suatu wilayah ke TPA Rawa Kucing juga memberikan dampak positif lainya bagi masyarakat secara edukatif yaitu masyarakat dapat mengetahui dan mampu mempraktikkan budidaya maggot BSF (Black Soldier Fly) hingga memberi dampak ekonomis bagi pengelolanya, karena hasil dari budidaya maggot dapat dijadikan pakan ternak yang berkualitas.Tujuan dari penelitian tersebut adalah mendeskripsikan konsep pemberdayaan masyarakat dalam program budidaya maggot, mendeskripsikan peran-peran pihak yang terlibat dengan peran community worker, mendeskripsikan tahapan-tahapan program budidaya maggot dengan tahapan intervensi komunitas.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam untuk mendapatkan data secara detail dan akurat. Proses pengumpulan data dan penelitian tersebut dilaksanakan dan dimulai dari bulan Desember 2023 hingga bulan April 2024 untuk mendapatkan data secara komprehensif. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah adanya keterkaitan antara program budidaya maggot dengan konsep pemberdayaan masyarakat mulai dari adanya unsur pengetahuan, keterampilan dan adanya peningkatan perekonomian bagi warga yang termasuk kelas ekonomi kebawah dan peran-peran dan pihak yang terlibat juga memiliki kaitannya dengan peran yang dimiliki oleh community worker untuk melakukan perubahan sosial seperti peran sebagai pemercepat perubahan (Enabler), peran sebagai perantara (Broker), peran sebagai advokat, peran sebagai pendidik (Educator), serta perencana sosial . Selain itu proses pelaksanaan program budidaya maggot oleh Benua Lestari Indonesia memiliki kaitannya dengan tahapan-tahapan intervensi komunitas seperti adanya upaya persiapan baik itu dari segi lapangan maupun petugas, melakukan assessment, perancangan program, pelaksanaan hingga pada tahap evaluasi.

This research is about community empowerment carried out through the cultivation of BSF (Black Soldier Fly) maggots by an environmental organization called Benua Lestari Indonesia in Tangerang City. The cultivation of maggots comes from flies of the Hermetia Illucens type or also called black soldier flies, one of the benefits of These flies produce maggots which contain a lot of protein which is good for poultry and fish feed, so they are good as an alternative for handling waste. Apart from that, this program also has a big goal of overcoming environmental problems, one of which is reducing the volume of waste disposed of at the Rawa Cat TPA from Pabuaran Tumpeng Village because the condition of the waste at the Rawa Cat TPA is very worrying with the condition of the waste almost completely covering the Rawa TPA. Cats so there is a need to optimize waste management programs from both the government and the community, from the community you can start with a waste management program through maggot cultivation. Apart from being an alternative to reducing the level of waste disposal from an area to the Rawa Cat landfill, this program also has another positive educational impact on the community, namely that the community can know and be able to practice cultivating BSF (Black Soldier Fly) maggots so that it has an economic impact on its managers, because of the results from maggot cultivation can be used as quality animal feed. The aim of this research is to describe the concept of community empowerment in the maggot cultivation program, describe the roles of the parties involved with the role of community workers, describe the stages of the maggot cultivation program with the community intervention stages. Research method The qualitative method used is the technique used is in-depth interviews to obtain detailed and accurate data. The data collection and research process was carried out and started from December 2023 to April 2024 to obtain comprehensive data. The conclusion obtained from this research is that there is a connection between the maggot cultivation program and the concept of community empowerment starting from the elements of knowledge, skills and economic improvement for residents belonging to the lower economic class and the roles and parties involved also have a connection with the roles they have. by community workers to carry out social change, such as the role of accelerating change (Enabler), role as intermediary (Broker), role as advocate, role as educator (Educator), and social planner. Apart from that, the process of implementing the maggot cultivation program by Benua Lestari Indonesia is related to the stages of community intervention such as preparation efforts both from the field and officer side, conducting assessments, program design, implementation and the evaluation stage."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library