Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitriana Dewi
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian mengenai pola intonasi bahasa Indonesia penyiar RRI dan SK telah dilakukan sejak bulan Agustus 1995 - Mei 1996. Tujuannya ialah untuk mendeskripsikan pola intonasi berdasarkan pola kalimat bahasa Indonesia penyiar RRI dan SK secara fonetik akustik, menginventarisasi, dan mengetahui kecenderungannya. Dari kedua stasiun radio tersebut, dipilih masing-masing satu program siaran yang kurang lebih sama jenisnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam kedua program siaran tersebut pada saat diudarakan di radio. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar data yang diperoleh lebih akurat dan alami. Cara perekaman dan pengolahan data dijelaskan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola intonasi yang terdapat dalam bahasa Indonesia penyiar RRI adalah 211, 221, 222, 241, 321, 322, 431, dan 432, sedangkan pola intonasi yang terdapat dalam bahasa Indonesia penyiar SK adalah 121, 123, 124, 131, 141, 224, 231, 234, 341, 414, 431, dan 432. Bahasa Indonesia penyiar...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S10860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Skripsi ketjil ini mentjoba membahas soal2 mengenai peranan Intonasi dalam analisa Transformasi bahasa Indonesia. Adapun jang kami sadjikan disini ialah hasil dari penelitian kami jang memakan waktu kira2 3 bulan. Dengan pengetahuan jang terbatas dan waktu jang singkat, sudah tentu tidak dapat diharapkan dalam skripsi ini, suatu pembitjaraan jang meluas dan mendalam. Apa jang kami suguhkan disini merupakan hasil dari satu usaha mentrapkan metode2 linguistik deskriptif jang telah kami peladjari, kepada bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini kami sadjikan dalam bentuk bahan mentah atau setengah matang; djika mau digunakan untuk kepentingan didaktis, masih perlu pengolahan lagi. Seperti dapat dilihat dari djudulnja, skripsi ini terbagi kepada 2 bagian besar jaitu Intonasi dan Transformasi. Bagian2 ini kami bitjarakan masing2 dalam bab II dan III. Pembitjaraan 2 hal jang berbeda ini tidak akan lengkap kiranja tanpa suatu bab lain jang memperlihatkan titik pertemuan antara keduanja. Hal terachir ini kami bitjarakan dalam bab IV. Bab selandjutnja merupan ringkasan dan kesimpulan kesimpulan sementara jang tertjapai dari penelitian pertjobaan ini_
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1963
S11011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keraf, Gregor
Abstrak :
Dalam rangka udjian Sardjana Sastra pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia Djurusan Bahasa Indonesia, kami mendapat kepertjajaan untuk menindjau kembali persoalan Intonasi. Persoalan Intonasi tidak bisa terlepas dari persoal_an Bahasa sebagai suatu kesatuan jang kompleks. Masalah Bahasa, termasuk djuga masalah praktis dalam melajani keperluan manusia sehari-hari, dapat dikatakan ham_pir sama tuanja dangan tertjiptanja manusia2 pertama. Dalam mempertahankan eksistensinja terhadap tantangan2 sekitar, serta dalam usaha menerobos semua halangan2, mengikuti se_mua situasi jang bergerak madju dan jang berlain-lainan tjorak-ragamnja dari djaman kedjaman manusia selalu berusa_ha dengan berbagai tjara, beraksi dengan segala matjam po_tensi jang dapat dikembangkan. Bahasa, kode-kode berupa bunji2 udjaran jang tersusun rapih dalam suatu sistim jang dynamis kompleks, lahir dalam pergulatan mempertahankan ek_sistensinja itu. Bahasa itu lahir, dan bertumbuh. Bahasa itu hidup dan berkembang. la berkembang terus dari waktu kewaktu sesuai dengan persoalan2 jang dihadapi pemakai2nja. Pada mulanja manusia hanja memupuk dan mengembangkan bahasa; persoalan jang mereka hadapi hanja berkisar pada soal praktis: dapat mempergunakan bahasa itu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1964
S10878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Nugraha
Abstrak :
Penelitian ini adalah penelitian mengenai pola intonasi bahasa Indonesia pada iklan produk panganan yang diucapkan oleh anak. Tujuannya adalah mendeskripsikan pola intonasi berdasarkan kategori dan pola kalimat bahasa Indonesia secara fonetik akustik, menginventarisasikan, dan mengetahui pola intonasinya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam ujaran-ujaran iklan produk panganan yang diucapkan oleh anak di beberapa stasiun televisi, seperti RCTI, SCTV, ANteve, dan TPI. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar data yang diperoleh lebih akurat dan alami. Cara perekaman dan pengolahan data dijelaskan pada bab 3 metodologi penentuan data penelitian. Analisis terhadap data iklan produk panganan yang diucapkan anak dijelaskan pada bab 4. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa dari lima puluh kalimat terbagi atas kalimat lengkap dan kalimat tidak lengkap. Kalimat lengkap terdiri atas kalimat tunggal (yang dibagi kembali berdasarkan pola kalimat), kalimat bersusun, kalimat inversi, dan kalimat kompleks. Kalimat tidak lengkap terdiri atas kalimat elips, kalimat sampingan, dan kalimat minor. Kategori yang terdapat dalam data adalah kategori nominal, verbal, dan adjektival. Pola kalimat yang terdapat dalam data adalah Subjek-Predikat (SP), Subjek-Predikat-Pelengkap (SPPel), Subjek-Predikat-Objek (SPO), Subjek-Predikat-Keterangan (SPK), Predikat-Subjek (PS), Predikat-Pelengkap (Ppel). Keterangan-Predikat-Pelengkap (KPPel), Predikat-Objek-Keterangan (POK), Keterangan, Predikat-Predikat (KPP), Predikat-Pelengkap-Keterangan (PPelK), Keterangan-Predikat (KP), dan Predikat-Keterangan (PK). Diperoleh tujuh pola intonasi yang terdapat dalam data penelitian ini. Ketujuh pola intonasi itu adalah pola intonasi kalimat nominal tunggal SP, dengan pola #432/234#; kalimat verbal tunggal SP, dengan pola #34/43#; kalimat bersusun dengan pola #43/43/43#; kalimat verbal tunggal SPPel, dengan pola #43/34/4#; kalimat adjektival tunggal SP, dengan pola #234/432#; kalimat elips PPel, dengan pola#443/4343#; kalimat elips PK, dengan pola #432/32#. Dari data yang diteliti, hanya ditemukan sebagian kecil kalimat yang mempunyai pola intonasi yang sama, meski pola kalimatnya serupa. Perbedaan tersebut terjadi karena unsur membentuk kalimat, kemungkinan karena pengaruh adanya kategori fatis, dan terbatasnya kata.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S10919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sustiyanti
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji pola intonasi dan pemarkah pola intonasi kalimat deklaratif dan interogatif bahasa Indonesia oleh penutur Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian fonetik eksperimental dengan metode analisis data kuantitatif dan kualitatif. Kajian data menunjukkan bahwa dalam pola intonasi kalimat deklaratif berstruktur S-PO-K terdapat kecenderungan nada mendatar pada subjek, predikat, objek, menurun pada keterangan, garis dasar nada cenderung menurun, dan rentang nada relatif kecil. Pola intonasi kalimat interogatif konfiratoris cenderung naik pada subjek, predikat, objek, menurun tajam pada keterangan, dan rentang nada relatif besar. Pemarkah pola intonasi kalimat deklaratif berstruktur S-P-O-K adalah alir nada naik pada subjek, datar pada predikat, turun pada objek, naik-turun pada keterangan, garis dasar nada turun pada keterangan, nada akhir turun, dan garis dasar nada turun pada seluruh kontur. Pemarkah pola intonasi kalimat interogatif konfirmatoris adalah alir nada naik pada subjek, datar pada predikat sampai dengan awal keterangan, alir nada turun-naik-turun pada akhir keterangan, dan nada akhir turun.
This study examines intonation pattern and marker of intonation pattern of Indonesian declarative and confirmatory interrogative sentence spoken by Lampung speakers. The study is an experimental phonetics research using quantitative and qualitative data analysis method. The study reveals that the intonation pattern of the declarative sentence, which have subject-predicate-object-adjunct structure, tends to flat at subject, predicate, object, decline at adjunct, the baseline of contour is decline, and the pitch range is narrow relatively. The intonation pattern of the interrogative sentence tends to rise at subject, predicate, object, fall incisively at adjunct, and the pitch range is wide relatively. The markers of intonation pattern of declarative sentence, which have subject-predicate-object-adjunct structure is the rise pitch movement at subject, flat at predicate, fall at object, the rise-fall pitch movement at adjunct, the declination of baseline at adjunct, the fall final pitch, and the declination of baseline at the contour. The markers of intonation pattern of confirmatory interrogative sentence is the rise pitch movement at subject, flat at predicate to the beginning of adjunct, the fall-rise-fall pitch movement at the end of adjunct, and the fall final pitch.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26223
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusup Irawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan (1) mencari prototipe intonasi kalimat deklaratif dan interogatif berpola SVO, (2) mencari ambang kontras akustik intonasi kalimat deklaratif dan interogatif, dan (3) mengkaji sejauh mana variasi pola intonasi kalimat deklaratif dan interogatif berterima sebagai tuturan yang baik atau wajar. Di konstituen subjek prototipe intonasi kalimat deklaratif diawali oleh alir nada turun landai kemudian diakhiri oleh alir nada naik. Kontur di konstituen verba ditandai oleh alir nada turun di seluruh konstituen. Kontur di konstituen objek diawali oleh alir nada naik-turun kemudian diakhiri oleh naik-datar. Prototipe intonasi kalimat interogatif di konstituen subjek dikarakterisasi oleh alir nada naik landai-naik-datar. Kontur di konstituen verba ditandai oleh alir nada turun di seluruh konstituen. Kontur di konstituen objek diawali oleh alir nada turun kemudian diakhiri oleh alir nada naik-datar. Ambang kontras deklaratifinterogatif terjadi ketika rentang alir nada akhir kontur (P3 dan P4) sebesar 14,63st hingga 16,63st. Ambang kontras interogatif-deklaratif terjadi ketika rentang alir nada akhir kontur (P2 dan P3) sebesar 7,27st hingga 9,27st. Pola intonasi kalimat deklaratif yang diakhiri oleh alir nada naik, datar dan turun berterima sebagai tuturan yang wajar. Pola intonasi kalimat interogatif yang berterima wajar adalah tuturan dengan alir nada akhir naik. Intonasi kalimat deklaratif dan interogatif yang diakhiri oleh alir nada naik di akhir konstituen subjek berterima sebagai tuturan yang wajar, sedangkan alir nada datar atau cenderung datar kurang berterima sebagai tuturan yang wajar. ......The research intends (1) to look for intonation prototype of declarative and interrogative sentence with the pattern SVO, (2) to look for contrastive acoustic threshold of intonation between declarative and interrogative sentence, and (3) to study intonation variations of declarative and interrogative as a normal speech. Intonation prototype of declarative at subject constituent started by gradual fall pitch movement and closed by rise pitch movement. Verb constituent characterized by fall pitch movement. Object constituent characterized by rise-fall pitch movement and ended by rise-level pitch movement. Intonation prototype of interrogative begins with gradual rise-rise-level pitch movement. Verb constituent characterized by fall pitch movement. Object constituent characterized by riselevel pitch movement. Contrastive acoustic threshold of declarative-interogative occurs when the pitch range (P3 dan P4) of the final pitch movement is 14,63st until16,63st. Contrastive acoustic threshold of interogative-declarative occurs when the pitch range (P2 and P3) of the final pitch movement is 7,27st until 9,27st. Declarative intonation pattern which is ended by rise, level, and fall is acceptable as normal speech. Interrogative intonation pattern of normal speech is ended by rise pitch movement. Declarative and interrogative intonation which ended by rise pitch movement at the end of subject constituent is acceptable as normal speech. However, level or close to level pitch movement is less acceptable as normal speech.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28702
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Nuradi
Abstrak :
Tahap terakhir dari penelitian ini adalah men_capai suatu kesimpulan umum. Dalam Bab I telah dikatakan bahwa hasil yang dicapai belum dibandingkan dengan jenis iklan lainnya sehingga belum dapat dianggap sebagai kesimpulan yang bersifat menyeluruh. Kesimpulan umum yang dicapai adalah, Pola intonasi yang diajukan oleh Amran Halim (1974) tidak harus menandai topik-komen secara mutlak. Pola intonasi 231f, 211 f, 233r, dan 232f barlaku untuk topik maupun komen. Tanda-tanda s, r, dan f tidak mutlak berlaku untuk pola intonasi tertentu. Pola intonasi hanya merupakan salah satu cara untuk menandai topik-komen. Di samping intonasi, partikel_
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Indah Perwitasari
Abstrak :
Penelitian mengenai tekanan kata dalam bahasa Belanda ini ditulis dengan tujuan mencari sistem tekanan kata dalam bahasa Belanda yang jelas, yang dapat menjelaskan mengapa tekanan jatuh pada suku kata pertama (eanada), kedua (bikini), atau ketiga (ohocola) dari kanan. Fonologi linear banyak digunakan untuk mencari dan membahas sistem tekanan. Hasil yang didapat kurang memuaskan karena masih banyak hal yang tidak terpecahkan, misalnya bagaimana ketiga contoh di atas mendapatkan tekanannya masing-masing. Skripsi ini menggunakan fonologi metris untuk membahas tekanan. Fonologi metris berdasarkan suku kata. Ada dua jenis suku kata yang mempunyai kecenderungan besar mendapat tekanan, yaitu suku kata berat, terdiri dari VC dan suku kata superberat, terdiri dari VCC atau VVC. Untuk memperjelas uraian tentang tekanan digunakan pohon kata. Fonologi metris juga mengenal kaki, sifat peka kuantitas, tanda dan arah pada kaki dan pohon kata, yang kesemuanya merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan dan menjelaskan tekanan kata dalam bahasa Belanda. Selain itu masih ada lagi beberapa istilah yang dipakai untuk menjelaskan tekanan kata, yaitu kaki ekasuku dan keluar matraan cepat dan lambat. Dari pembahasan kedua fonologi disimpulkan bahwa untuk membahas tekanan kata lebih baik menggunakan fonologi metris daripada fonologi linear.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luiz Claudio Sonbay
Abstrak :
Penelitian ini ditujukan untuk menunjukkan penggunaan konstruksi intonasi bahasa Rusia dalam film Piter FM. Dengan menggunakan teori dari Bryzgunova (1977) mengenai Интонационная Конструкция /Intonačionnaja Konstrukčija/ Konstruksi Intonasi, penggunaan intonasi dalam tuturan-tuturan pada percakapan dalam film lebih terlihat dengan jelas. Total terdapat 1.504 bentuk konstruksi intonasi dengan perincian 420 konstruksi intonasi jenis 1, 561 konstruksi intonasi jenis 2, 340 konstruksi intonasi jenis 3, 102 konstruksi intonasi jenis 4, 55 konstruksi intonasi jenis 5, 18 jenis konstruksi intonasi jenis 6 dan 11 jenis konstruksi jenis 7. Pemahaman akan intonasi dirasa penting dalam penelaahan maksud dan tujuan penutur agar tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian maupun penerimaan informasi.
This research aimed to show the use of the intonastion construction in Russian language, especially on the movie Piter FM. By using the theory from Bryzgunova (1977) about Интонационная Конструкция / Intonačionnaja Konstrukčija / Intonation Construction application of speech intonation in the film more clearly visible. A total of 1.504 intonastion construction, that consist of 420 intonastion construction type 1, 561 intonastion construction type 2, 340 intonastion construction type 3, 102 intonastion construction type 4, 55 intonastion construction type 5, 18 used of intonastion construction type 6 and 11 used of intonation construction type 7. An understanding of the intonation is important for purposes of speakers to avoid errors in the delivery and reception of information.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S70193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Essen, Otto von
Ratingen: A Henn Verlag, 1956
431 ESS g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>