Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Fadly Muhammad
"
ABSTRAKKesusastraan Melayu Tionghoa merupakan bagian dari khazanah sastra di Indonesia yang mulai tumbuh pada abad ke-19 hingga abad ke-20. Dalam kurun waktu itu banyak persoalan yang diangkat ke dalam hasil karya sastra tersebut. Persoalan cinta, alam, dan masalah-masalah sosial-politik menjadi tema garapan penulis kala itu. Salah seorang penulis yang menggarap tema percintaan dan sosial adalah Liem Khing Hoo. Salah satu karya dia yang membahas cinta adalah Berjuang melalui novel ini, dia menyoroti problem perselingkuhan dalam rumah tangga. Makalah ini membahas tema perselingkuhan yang terdapat dalam novel Berjuang. Dengan pendekatan intrinsik tema tersebut akan dikaji melalui telaah terhadap unsur-unsur intrinsik. Dari kajian itu disimpulkan bahwa perselingkuhan dapat menghancurkan keutuhan rumah tangga. Akan tetapi, berkat kesabaran dan kasih sayang akhirnya kehancuran itu tidak terjadi. kata kunci : Melayu Tionghoa; unsur intrinsik; perselingkuhan.
ABSTRACTChinese Malay Literature is part of the literary treasures in Indonesia that began to grow in the 19th century until the 20th century. During that time many issues were raised into the literary work. The issues of love, nature, and socio political issues became the theme of the writer 39 s work at that time. One of the writers who worked on the theme of romance and social is Liem Khing Hoo. One of his works that discusses love is Fighting through this novel, he highlights the problem of infidelity in the household. This paper discusses the themes of infidelity contained in the Fighting novel. With the intrinsic approach of the theme will be studied through a study of intrinsic elements. From the study it was concluded that infidelity can destroy the unity of the household. However, thanks to patience and compassion ultimately the destruction did not happen. Keywords Chinese Malay intrinsic element affair."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dwi Rahmawati
"Skripsi ini menganalisis unsur intrinsik dan badī cerpen Ḥub wa Intiqām Najwā Khālid Mu’minah. Tujuan analisis unsur intrinsik adalah untuk mengungkapkan keterkaitan antar unsur intrinsik yang membangun cerpen tersebut. Sementara itu, tujuan analisis unsur badi‘ yaitu untuk mengungkapkan dekorasi ucapan dan makna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktural dan stilistika. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen tersebut lebih menonjolkan konflik kerena terdapat lebih dari tiga tegangan konflik. Selain itu, kehadiran unsur badi‘ dalam cerpen tersebut membuat kata-kata dalam cerpen tersebut semakin menarik untuk dibaca.
This thesis analyze the intrinsic and badī‘ elements short stories of Ḥub wa Intiqām Najwā Khālid Mu‘minah. The Purpose of this analyze the intrinsic elements is to find out the intrinsic structure of these short stories. While, the purpose of this analyze the badī‘ elements is to show expression and meaning decoration. The method used in this research is analytical-structural and stylistics. The method that used in this research is library research. The research has proved that short stories accentuate the conflicts because there are more than three conflicts stress. Beside of that, presence of badī‘ elements make words in that short story more interesting to read."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S65583
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ita Rahmawati
"Skripsi ini meneliti citra tokoh-tokoh utama pria generasi ketiga Turki di Jerman dalam tiga cerpen karya Imran Ayata yang berjudul Hürriyet Love Express, Liebe Ist Mächtiger Als Tito dan Wintersonne. Teori-teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori sastra mengenai unsur intrinsik prosa dan teori pencitraan. Hasil analisis penelitian ini adalah pencitraan generasi ketiga Turki yang netral dengan kebudayaan Jerman dan Turki; pencitraan generasi ketiga Turki yang lebih kental budaya Jermannya daripada budaya Turki; dan pencitraan generasi ketiga Turki yang justru ingin kembali ke kampung halamannya di Turki dan meninggalkan Jerman.
This bachelor thesis analyses the image of turkish third generation male main characters in three short stories titled Hürriyet Love Express, Liebe Ist Mächtiger Als Tito and Wintersonne by Imran Ayata. Theories used in this thesis are those of intrinsic elements in prose and the theory of image. The results of this analysis are that the third generation of turkish immigrants have a neutral image owning both, the german and the turkish culture; the image of third generation turkish immigrants are more is more attached to the german culture rather than the turkish; and the image of third generation turkish immigrants who are more likely to go back to they origins, hence leaving Germany."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S557
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library