Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hidanafie Ashriyati
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah penduduk DKI Jakarta berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010 mencapai 9.588.198 jiwa dengan kepadatan 14.882 jiwa/ km sehingga kebutuhan air makin meningkat. Pengambilan air tanah dalam jumlah besar mengakibatkan masalah lingkungan seperti intrusi air laut yang menyebabkan menurunnya kualitas air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerentanan pada wilayah terintrusi air laut di DKI Jakarta dilihat dari aspek lingkungan, sosial ekonomi masyarakat, ekonomi wilayah dan sosial kependudukan serta menentukan prioritas dan upaya penanganannya. Selama periode 1984-2006, intrusi air laut telah mencapai lebih dari 30 % dari total luas DKI Jakarta. Sebarannya mencakup seluruh wilayah Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Barat yang meliputi wilayah Cengkareng dan Kalideres. Perhitungan tingkat kerentanan dilakukan dengan metode pengkelasan dan skoring. Variabel yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian ini meliputi variabel jumlah dan kepadatan penduduk, persentase pelanggan air bersih, persentase penduduk miskin, persentase rumah tinggal sementara, jumlah sektor industri dan pabrik, jumlah sektor jasa dan perdagangan, persentase area rawan banjir/genangan, persentase area terbangun, dan persentase area terbuka hijau. Hasil perhitungan berdasarkan sebelas (11) variabel pada wilayah terintrusi air laut menunjukkan nilai kerentanan tertinggi pada variabel persentase area terbuka hijau, kepadatan penduduk dan persentase area terbangun. Secara umum, pada wilayah terintrusi air laut merupakan wilayah yang sebagian besar mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi pada aspek sosial kependudukan dan ekonomi wilayahnya. Sedangkan Kelurahan Koja, Lagoa dan Tugu Utara merupakan wilayah dengan kerentanan yang tinggi pada aspek lingkungannya, sehingga perlu diutamakan prioritas dan upaya penanganannya. Berbagai upaya penanganan pada wilayah tersebut dengan cara peningkatan pelayanan air bersih, perbaikan sistem drainase dan penertiban lingkungan, penetapan jalur hijau untuk resapan air hujan, membangun dan memperbaiki fungsi situ, embung dan waduk, dan menerapkan konsep 3R terhadap sumberdaya air.
ABSTRACT
According to the 2010 Population Census, number of DKI Jakarta population is 9,588,198 and population density 14,882 persons/km2. It results to increasing water demand. Excessive groundwater exploitation causes environmental problems such as salt-water intrusion and decreases ground water quality. This research aims to identify vulnerability of salt-water intrusion area in DKI Jakarta from environment aspect, community socio-economic aspect, regional economy aspect, and demography aspect perspectives; to determine area management priority and measures. This research shows that salt-water intrusion has covered more than 30% of total area of DKI Jakarta in the period of 1984-2006 which includes all area of Jakarta Utara and part of Jakarta Barat, Cengkareng and Kalideres. Calculation of vulnerability level is using classification and scoring method. The selected variables are population number and density, percentage of clean water consumers, percentage of poor population, percentage of temporary housing, number of industry facility and factory, number of trade and service facility, percentage of flooding/inundation area, percentage of built area, and percentage of greenery area. The result of calculation, based on eleven (11) variables, shows that three (3) variables, namely percentage of greenery area variable, population density variable, and percentage of built area variable, scored highest vulnerability. Generally, salt-water intrusion areas dominantly have high vulnerability level on social and demography aspect and regional economy aspect. Meanwhile, Kelurahan Koja, Kelurahan Lagoa and Kelurahan Tugu Utara are high vulnerability area in term of environment aspect which should be prioritized for implementing management measures. The management measures include clean water service improvement, environment and drainage system improvement, green belt for rain water absorption, development and improvement of dams and lakes function, and application of 3 R concept for water resources.
2011
T29751
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Puspa Ayu
Abstrak :
ABSTRAK
Keberadaan kadar salinitas atau air asin di akuifer air tanah wilayah Jakarta masih banyak diperdebatkan oleh berbagai pakar geologi maupun pakar air tanah. Penelitian ini bermaksud untuk menyimpulkan penyebab tingginya kadar salinitas air tanah warga Tanjung Priok dan Koja, Jakarta utara serta mengidentifikasi arah aliran fluida bawah permukaan di wilayah tersebut dengan menggunakan metode First Horizontal Derivative (FHD) pada data gravitasi dan dikorelasikan dengan data sampel air tanah serta penampang data self potential (SP). Penelitian dengan metode First Horizontal Derivative (FHD) atau biasa disebut Horizontal Gradient pada data gravitasi telah dilakukan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi struktur bawah permukaan. Pada penelitian kali ini, metode tersebut disimulasikan untuk mengidentifikasi arah aliran fluida bawah permukaan. Arah aliran fluida pada peta kontur First Horizontal Derivative(FHD) ditunjukkan dengan semakin tinggi nilai FHDnya yang diwakili dengan warna dari biru (rendah) hingga merah (tinggi). Dengan menggabungkan persamaan Simple Bouguer Anomaly (SBA) dan metode gravitasi, maka diperoleh nilai densitas Bouguer pada daerah penelitian sebesar 2.12 gr/cm3. Penelitian ini fokus pada akuifer permukaan sehingga perlu dilakukan pemisahan anomali regional dan residual dengan menggunakan analisis spektrum setelah mengimplementasikan transformasi Fourier. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa arah aliran fluida bergerak dari utara menuju ke selatan, terdapat nilai FHD tinggi yang diwakilkan dengan warna merah pada peta kontur FHD disekitar koordinat (709000, 9322000) yang menunjukan bahwa daerah tersebut merupakan border atau batas dari intrusi air laut.
ABSTRACT
The presence of salinity or salt water in the Jakarta area groundwater aquifer is still widely debated by various geologists and groundwater experts. This study intends to conclude the cause of the high salinity of groundwater people of Tanjung Priok and Koja, North Jakarta and identify the direction of subsurface fluid flow in the region using the First Horizontal Derivative (FHD) method on gravity data and correlate with groundwater sample data and cross section self potential (SP) data. Research with the First Horizontal Derivative (FHD) method or commonly called the Horizontal Gradient on gravity data has been done to detect and identify subsurface structures. In this study, the method was simulated to identify the direction of subsurface fluid flow. The direction of fluid flow on the First Horizontal Derivative (FHD) contour map is indicated by the higher FHD values represented by colors from blue is low to red is high. With combining Simple Bouguer Anomaly (SBA) and gravity methods, Bouguer density values obtained in the study area were 2.12 gr/cm3.  This study focuses on surface aquifers so that it is necessary to separate regional and residual anomalies using spectrum analysis after implementing Fourier transforms. From the results we know that the direction of fluid flow moves from north to south, there is a high FHD value that is represented in red on the FHD contour map around the coordinates (709000, 9322000) which indicates that the area is the border or boundary of sea water intrusion.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tio Mutia Hafizah
Abstrak :
Penelitian menggunakan Metode Tahanan Jenis dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger dilakukan di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara untuk mengindentifikasi zona salinitas tinggi di wilayah tersebut. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel air yang selanjutnya akan diukur parameter fisisnya berupa pH, salinitas, dan konduktivitas. Dari peta kontur parameter fisis, kemudian ditentukan wilayah untuk dilakukan akuisisi dengan metode Geolistrik Tahanan Jenis. Terdapat empat lintasan pengukuran berorientasi Utara-Selatan dengan panjang 470 meter untuk Lintasan I dan 235 meter untuk masing-masing lintasan lainnya. Hasil pengolahan data tahanan jenis bawah permukaan serta data sekunder Metode Gravitasi menunjukkan akuifer tidak tertekan di wilayah Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara telah terintrusi oleh air asin dengan nilai tahanan jenis 0.1 – 1 Ωm pada kedalaman rata-rata kurang dari 10 meter sampai kedalaman kurang dari 40 meter dimana terdapat lapisan impermeabel regional. ......Survey using Geoelectrical Resistivity Method under Wenner-Schlumberger configuration was adopted for geophysical investigation in Sub-District Administration of Penjaringan, North Jakarta to identify the yet occurring high salinity zone in said region. Initial survey involved water sampling to extract information about its physical properties such as pH, salinity, and conductivity. Data acquisition using Geoelectrical Resistivity Method is then conducted based on each physical properties contour map. Four lines trending North-South are obtained with a total length of 470 meters for Line I and 235 meters each for the rest. Results from primary Resistivity data and secondary Gravity data for verification purpose show salt-water with a resistivity of 0.1 to 1 Ωm has intruded unconfined aquifers in research area within the average depth of 10 meter to 40 meter, where it meets the regional impermeable layer that later separates the unconfined to the confined aquifer systems.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngakan Putu Purnaditya
Abstrak :
ABSTRAK
Intrusi air laut merupakan salah satu masalah kualitas air tanah yang dapat dimodelkan secara matematika. Model matematika diformulasikan dalam bentuk persamaan diferensial parsial yang kemudian solusi persamaan dapat dilakukan secara numerik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menyimulasikan secara numerik intrusi air laut pada suatu akuifer terkekang. Untuk menyimulasikan intrusi air laut, diperlukan persamaan aliran air tanah dependent-density atau persamaan air tanah yang mengakomodir perubahan massa jenis terhadap ruang dan waktu. Penelitian ini menggunakan persamaan aliran air tanah dependent-density yang pernah dikembangkan oleh Kurnia (2012). Persamaan lain yang diperlukan adalah persamaan transpor adveksidispersi dan gradien perubahan massa jenis terhadap perubahan konsentrasi. Diskritasi persamaan diferensial menggunakan metode Finite-Difference melalui skema Alternating Direction Implicit (ADI). Simulasi model dilakukan dengan menyusun program pada bahasa Visual Basic for Application (Excel-VBA). Model diperlakukan dengan 2 kondisi simulasi yaitu tanpa dan dengan pemompaan akuifer. Hasil akhir simulasi menggambarkan kondisi model sebelum dan setelah intrusi air laut sesuai dengan kodisi teoritisnya.
ABSTRACT
Seawater intrusion is one of the groundwater quality problems which can be simulated as a mathematical model. The mathematical model is formulated as the partial differential equation (PDE) and the solution of the PDE is obtained numerically. The Main objective of this research to simulate seawater intrusion phenomena numerically in the confined aquifer. Dependent-density groundwater flow model is necessary to simulate seawater intrusion phenomena. This research employs the dependent-density groundwater flow model which developed by Kurnia (2012). The other equations to complete simulation are advection-dispersion transport model and the gradient of the changes of fluid density to the changes of concentration constituent. Discretization of PDE is conducted using the Finite-Difference method through Alternating Direction Implicit (ADI) scheme. Simulation is conducted by developing computer programming. Visual Basic for Application (Excel-VBA) is chosen for this research. There are 2 conditions of simulation follows without and by pumping aquifer. The final result of simulation describes both of the model condition, before and after pumping aquifer are appropriate to the theoretical condition.
2018
T50375
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Salsabila Hakim
Abstrak :
Jakarta merupakan Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi kota metropolitan terbesar. Untuk kegiatan sehari-hari, jumlah air bersih yang dibutuhkan masyarakat Jakarta sangatlah banyak. Salah satu sumber air bersih yang digunakan adalah air sumur. Namun, pada beberapa wilayah Jakarta air sumurnya tidak dapat digunakan karena terkontaminasi oleh air asin. Isu mengenai air asin di Jakarta sudah menjadi perbincangan para peneliti. Meskipun demikian, para peneliti masih memperdebatkan sumber dari air asin tersebut. Ada dua pendapat mengenai sumber air asin di Jakarta, yaitu berasal dari intrusi air laut dan berasal dari air fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan intrusi air laut yang menjadi penyebab asinnya air tanah di Jakarta. Metode yang digunakan adalah First Horizontal Derivative (FHD) pada data time-lapse mikrogravitasi dan dikorelasikan dengan data sekunder berupa sampel air tanah. Pergerakan suatu fluida di bawah permukaan dapat diketahui dari nilai FHD. Hasil yang didapatkan menunjukkan adanya aliran fluida yang berarah barat laut – tenggara maupun timur laut – barat daya. Berdasarkan arah aliran fluida tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyebab air asin di Jakarta adalah air laut yang terintrusi ke daratan. Intrusi air laut tersebut mengalir dan menyebar ke beberapa daerah di Jakarta. ......Jakarta is the capital city of Indonesia and also the largest metropolitan city. For daily activities, the amount of clean water needed by the people of Jakarta. One of the sources that used for clean water is groundwater. However, in several areas of Jakarta the groundwater cannot be used because it is contaminated by salt water. The issue of salt water in Jakarta has become a topic of discussion among researchers. But researchers are still debating the source of salt water. There are two opinions regarding the source of salt water in Jakarta, namely that is comes from sea water intrusion and it comes from connate water. This research aims to identify the presence of sea water intrusion which is the cause of the salty groundwater in Jakarta. The method used is First Horizontal Derivative (FHD) on time-lapse microgravity data and groundwater sample for the secondary data. The groundwater fluid movement can be known from the time-lapse FHD value. The results obtained indicate that there is a fluid flow in a northwest – southeast and northeast – southeast direction. Based on the direction of the fluid flow, it can be concluded that the cause of the salt water in Jakarta is sea water intruding onto land. The sea water intrusion flows and spreads to several areas in Jakarta.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library