Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elnesa Fitma S
Abstrak :
ABSTRAK
Renang adalah olahraga yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan manusia. Namun, pada kenyatannya tidak sedikit para pengguna kolam renang mengeluh mengalami iritasi mata berupa mata perih, gatal, merah, berair, bahkan pandangan buram setelah berenang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui kualitas air kolam renang berdasarkan pengukuran kadar sisa klor dan nilai pH pada air kolam renang, serta mengetahui pengaruhnya terhadap iritasi mata pada pengguna kolam renang. Variabel yang diteliti yaitu kualitas air kolam renang yang dinilai dari kadar sisa klor dan pH serta keluhan iritasi mata yang dirasakan pengguna kolam renang. Penelitian menggunakan desain Cross Sectional. Jumlah sampel adalah 100 orang pengguna kolam renang dengan beberapa kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kadar sisa klor yang tidak memenuhi syarat akan beresiko menimbulkan iritasi mata 3,5 kali lebih besar terhadap pengguna kolam renang dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pH kolam renang bagi yang mengalami mata merah dan yang tidak mengalami keluhan mata merah setelah berenang.
ABSTRACT
Swimming is sports which can improve the quality of life and human health.But, in fact not a little users pool complain experienced eye irritation of the eye sting, itching, red, watery, even consideration opaque after swimming. The study is done for the purpose know the quality of a pool water levels based on the measurement of the rest of chlorine and pH values in a pool water, and know their influence on eye irritation users on pool. Variable subjects that is the quality of water swimming pool discerned from the rest of chlorine levels and pH and complaint eye irritation felt users pool. The research uses design cross sectional .The total sample is 100 the user swimming pool with several criteria inclusion and exclusion .The result of the research indicated that the level of the rest of chlorine not qualified will is risk to generate eye irritation 3,5 times more likely to users pools and there are no significant differences between pH pool for those who are facing the red and not see any complaints eyes red after swimming.
Universitas Indonesia, 2016
S62609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Harbani Meirawati
Abstrak :
Latar Belakang: Keluhan iritasi mata banyak terdapat pada pekerja emping yang terpajan asap pembakaran kayu. Keluhan yang dirasakan adalah mata perih, gatal, merah dan berair. Pekerja masih menggunakan tungku lama. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh desain tungku terhadap penurunan derajat iritasi mata akibat asap pembakaran kayu. Metode Penelitian: Desain kuasi eksperimen dua kelompok, menggunakan intervensi desain tungku baru untuk mengeliminir asap pembakaran kayu. Dilakukan pada 44 orang pekerja emping perempuan. Data dikumpulkan dengan wawancara, pemeriksaan fisik mata. Subyek penelitian mempunyai kriteria inklusi masa kerja ≥ 1 tahun dan bersedia menjadi responden dengan menandatangani informed consent, kriteria eksklusinya adalah tidak mengalami penyakit mata merah lainnya selain iritasi mata akibat kerja, mempunyai riwayat atopi dan menggunakan obat yang dapat mempengauhi air mata, seperti antihistamin, antiglaukoma, AINS dan antipsikotropica. Hasil: Hasil menunjukkan adanya penurunan derajat iritasi mata pada kelompok studi setelah intervensi selama 14 hari sebesar 89% (Tabel 4.6). Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok studi dan kontrol dalam perubahan iritasi mata dengan nilai p = 0,000 (Tabel 4.7). Kesimpulan. Kelompok kontrol mempunyai kemungkinan 8 kali untuk mengalami iritasi mata yang buruk dibandingkan dengan kelompok studi, p = 0,000, RR = 8, CI 95% (2,08 ? 30,74). Hipotesis terbukti bahwa terjadi penurunan derajat iritasi mata sebesar 89% pada pekerja emping setelah menggunakan desain tungku baru selama empat belas hari. ...... Background: There are many eye irritation complaints in workers exposed to the wood burning smoke. Perceived grievances are eye sore, itchy, red and watery. Workers are still using the old furnace. This study aims to examine the influence of furnace design to decrease the degree of eye irritation caused by the smoke of burning wood. Method: Quasi-experimental design of the two groups, using a new furnace design interventions to reduce wood burning smoke. Conducted on 44 female workers emping. Data were collected through interviews, observation and physical examination eye. The respondents were met the inclusion criteria and did not meet exclusion. The inclusion criteria were age ≥ 1 year of work and willing to be the subject of research. Exclusion criteria were having red eyes besides eye irritation due to work, have history of atopy and is undergoing treatment thay may influence the tears, like antiglaucoma, NSAIDs, antihistamines and antipsikotropica. Determination of the control group and the study is base on cluster random sampling with consideration of psychosocial and RT boundaries. Each group consisted of 22 respondents. Results: The proportion of poor eye irritation in the study group preintervensi 81.8%, day 7th intervention 13.6% and 9.1% intervention 14th day (Table 4.6), meaning that a decrease in the degree of eye irritation with the use of a new furnace. Changes in eye irritation scores in the study group had occurred on the 7th day of the intervention by 83.3%, from preintervensi until the 14th day of the intervention of 88.9% and from day 7 until day 14 of 33.3 interventions %. Table 4.7 shows there is a significant difference between the control and study groups in terms of changes in the degree of eye irritation with p = 0.000. Conclusion: The group that has the possibility of using the old furnace 8 times more likely to experience changes in eye irritation bad compared to the group using a new furnace with a value of p = 0.000, RR = 8.00, 95% CI (2.08 to 30.74). Hypothesis is proved that a decline in the degree of eye irritation of 88.9% in workers emping after using the new furnace design for fourteen days.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library