Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cahyani Gita Ambarsari
"ABSTRAK
Latar Belakang: Defisiensi besi merupakan salah satu penyebab anemia pada anak dengan penyakit ginjal kronik PGK derajat 5 yang menjalani hemodialisis HD regular. Pemberian besi intravena IV dosis loading terbukti bermanfaat mengoreksi kekurangan besi, namun belum ada studi yang baik mengenai manfaat pemberian besi IV dosis rumatan setelah terjadi replesi besi, untuk mempertahankan kadar hemoglobin Hb dan profil besi. Metoda: Disain studi adalah kohort retrospektif menggunakan data rekam medis, pada anak usia ABSTRACT Background Iron deficiency is a common cause of anemia in children with chronic kidney disease CKD on hemodialysis HD . Iron repletion with intravenous IV iron sucrose formulations has been studied in children, however effectiveness of maintenance IV iron regimens has not been reported extensively. Methods We conducted a retrospective cohort study on children with CKD on HD. Medical records were reviewed on all patients at the Children rsquo s Kidney Center, Cipto Mangunkusumo Hospital between January 1, 2015 and May 31, 2016. Patients with normal hemoglobin Hb and iron values were grouped into patients received IV iron sucrose maintenance and patients without IV iron sucrose maintenance. In the first group, patients received 2 mg kg dose of IV iron sucrose once every other week for 2 doses. Laboratory tests for Hb and iron values were recorded twice. First laboratory test was the baseline, shows normal Hb and iron values in both groups. The second laboratory test was taken after 6 weeks of baseline test. Objectives We assessed effects of IV iron sucrose maintenance by the difference in proportions of iron deficiency anemia between two groups based on repeat laboratory test 6 weeks after baseline test. Results During the study period, a total of 74 children had normal Hb and iron values at the beginning of the study. Forty seven patients received IV iron sucrose maintenance and 27 children did not receive IV iron maintenance. Repeat laboratory test 6 weeks after baseline test shows proportion of iron deficiency anemia was 5 47 10.64 in patients with IV iron and 16 27 59.26 in patients without IV iron. Between group difference for proportions was 48.62 P"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Regina Tatiana
"Tujuan : Mengetahui efektivitas terapi besi intra vena sebagai terapi anemia defisiensi besi dalam kehamilan.
Tempat : Bagian Kebidanan dan Kandungan Universitas Indonesia, RSUPN Cipto Mangunkusumo dan RS Budi Kemuliaan Jakarta.
Rancangan penelitian : Uji klinis cara random tanpa pendekatan tersamar.
Metode : Penelitian dilakukan selama kurun waktu November 2004 hingga Maret 2006 terhadap 21 pasien dengan usia gestasi 14 - 36 minggu yang didiagnosis sebagai anemia defisiensi besi. Dilakukan randomisasi secara blok sehingga terdapat dua kelompok, yaitu kelompok pertama yang mendapat terapi besi oral sulfas ferosus 3 x 300 mg selama 30 hari dan kelompok kedua mendapat terapi besi intra vena iron sucrose. Penilaian hasil pengobatan dilakukan satu bulan setelah terapi dimulai dengan pemeriksaan Hb, Retikulosit dan Feritin, Dilakukan Pula penilaian efek samping dan kepatuhan pasien. Data dikumpulkan, ditabulasi dan dilakukan analisa statistik dengan uji t tidak berpasangan dan uji Mann Withney.
Hasil : Peningkatan nilai Hb yang didapatkan pada kelompok pasien yang mendapat terapi iron sucrose adalah 1.6 gr/dl ± 0.92 gr/dl, dengan nilai maksimum peningkatan Hb yang dicapai adalah 3.8 gr/dl. Sedangkan peningkatan nilai Hb pada kelompok yang mendapat terapi oral adalah 1 gr/dl ± 0.85 gr/dl dengan nilai maksimum peningkatan Hb 2.2 gr/dl. Perbandingan kedua kelompok ini secara statistik tidak didapatkan perbedaan yang bermakna. Perbedaan yang bermakna secara statistik ( p = 0.041 ) didapatkan pads perbandingan nilai feritin akhir, di mana nilai feritin akhir pada kelompok oral adalah 29.71 ug/L ±18.37 ug/L, sedangkan nilai Feritin pada kelompok iron sucrose sebesar 68.21 ug/L ± 55.69 ug/L. Tidak didapatkan efek samping yang serius pada saat pemberian iron sucrose.
Kesimpulan : Iron sucrose merupakan terapi alternatif untuk anemia defisiensi besi dalam kehamilan yang dapat mengembalikan simpanan besi tubuh dengan cepat tanpa efek samping yang serius."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T58485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library