Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Normand Edwin Elnizar
"Istilah hukum dari bahasa asing masih sering dipakai dalam bahasa Indonesia ragam hukum/register hukum. Fenomena itu bisa diamati dalam teks putusan pengadilan yang merekam interaksi persidangan hukum di pengadilan. Penelitian dengan pendekatan sosioterminologi dilakukan pada enam juta koleksi putusan pengadilan di lingkungan peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Hasilnya menemukan 55 istilah hukum dari bahasa Belanda dan bahasa Inggris yang masih dipakai dalam teks putusan pengadilan. Penelitian ini menjelaskan istilah-istilah hukum itu dari segi bentuk. Analisis dilakukan dengan melihat perbedaan penulisan istilah-istilah hukum dari bahasa asing terhadap padanannya dalam putusan pengadilan berdasarkan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Penelitian menemukan kekhasan yaitu pemadanan istilah hukum dari bahasa asing oleh pengguna register hukum paling banyak dengan cara penerjemahan. Selain itu, ada pola konsisten yaitu istilah hukum dari bahasa asing tetap dipakai berdampingan dengan padanannya dalam teks putusan pengadilan.
Legal terminology from foreign languages are often used in Indonesian legal language/legal register. This phenomenon can be observed in the text of court decisions that record the interactions of trials in court. Socioterminological approach was carried out on six million of Republic of Indonesia’s court decisions. It found 55 legal terms from Dutch and English that are still exist. This research explains form of those legal terminology. It analyze the differences in the writing of legal terms from foreign languages to their loanwords in court decisions based on the Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), and componential analysis of meaning. The study found that user of Indonesian legal language borrow legal terms from foreign languages mostly by translation . Also, there is a consistent pattern in borrowing: those legal terminology are used side by side with the loanwords."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadapdap, Binoto
Jakarta: Jala Permata Aksara, 2007
340.03 NAD k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Jala Permata Aksara, 2010
R 340.03 KAM
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Ester Dameria Angelina Ekklesia
"Setiap penerjemahan karya sastra pasti memiliki tantangan tersendiri bagi para penerjemah. Tidak hanya menerjemahkan kata per kata, kalimat per kalimat maupun paragraf dari bahasa sumber (BSu), penerjemah harus mengalihkan makna sesuai dengan struktur gramatika, situasi komunikasi, serta konteks budaya dari bahasa sasaran (BSa). Penelitian ini membahas penerjemahan istilah hukum dalam lingkup kelompok kata dari novel The Chamber karya John Grisham yang merupakan teks sumber (TSu) berbahasa Inggris ke dalam terjemahan bahasa Belanda dan bahasa Indonesia. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Larson pada tingkat kelompok kata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan studi kepustakaan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik pada novel terjemahan bahasa Belanda maupun bahasa Indonesia, istilah hukum pada kelompok kata kedua novel ini secara umum diterjemahkan idiomatis. Penerjemah menerjemahkan teks sesuai dengan struktur dan konteks hukum kedua teks sasaran (TSa), sehingga hasil penerjemahan tampak natural dan dapat dipahami oleh pembaca novel terjemahan karena makna asli istilah hukum dari TSu tersampaikan dengan baik dalam TSa.
Every literary translation has its own challenges for the translators. Not only translating word by word, sentence by sentence or paragraph from the source language (BSu), the translator must also transfer the meaning in accordance with the grammatical structure, communication situation, and cultural context of the target language text (BSa). This research discusses the translation of legal terms within the scope of word groups from John Grisham's English novel "The Chamber" (TSu) into Dutch (TSa1) and Indonesian (TSa2) translations. The theory used in this study is Larson's theory at the word group level. The method used in this research is qualitative and uses literature study. The results of the data analysis show that in both the Dutch and Indonesian translated novels, the legal terms in the word groups of these two novels are generally translated idiomatically. The translator translates the texts in accordance with the legal structure and context of both target texts (TSa), so the translation results appear natural and can be understood by the readers of the translated novels because the original meaning of the legal terms from TSu is well conveyed in TSa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Siti Meiranti Nabilah Irawan
"Some terminologies found in legal texts may constitute culture-bound items since they are only used in specific legal systems. Thus, it is essential for the translators to be able to translate legal documents with the right approach to maintain the same legal effect and concept of the source legal terms. This study aims to investigate the translation strategies used in translating five selected Indonesian legal terms in the Basic Agrarian Law 1960 and to examine whether the translations provide similar concepts or legal effects with the source terms. The analysis is performed by using qualitative method, which is explaining the translation strategies used and comparing the definitions of the source terms and their translations. The study identifies several strategies applied by the translator, which are borrowing, addition, transposition, modulation of scope, and modulation of point of view. The study also finds that the English equivalents possess similar concepts and legal effect with the source terms, despite some minor differences. Taking the findings into consideration, it can be said that the strategies applied manage to produce comprehensible translations and to maintain the concept and the legal effect of the selected Indonesian legal terms.
Beberapa istilah yang ditemukan di dalam teks hukum dapat mengandung unsur keterikatan budaya karena hanya digunakan di dalam sistem hukum tertentu. Oleh karena itu, kemampuan penerjemah berperan penting dalam menerjemahkan dokumen hukum dengan pendekatan yang tepat agar tetap menjaga efek dan konsep hukum dari istilah hukum sumber. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan lima istilah hukum Indonesia yang terdapat di dalam Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria 1960 dan untuk menguji apakah terjemahan tersebut memberikan konsep atau efek hukum yang serupa dengan istilah sumber. Analisis penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu menjelaskan strategi penerjemahan yang digunakan dan membandingkan definisi istilah sumber dan terjemahannya. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa strategi yang diterapkan oleh penerjemah, yaitu pungutan, penambahan, transposisi, modulasi cakupan makna, dan modulasi sudut pandang. Penelitian ini juga menemukan bahwa padanan Bahasa Inggris yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan istilah hukum sumber memiliki konsep dan efek hukum yang serupa dengan istilah sumber walaupun terdapat sedikit perbedaan. Dari penemuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi penerjemahan yang diterapkan berhasil menghasilkan terjemahan yang dapat dipahami dan tetap mempertahankan konsep dan efek dari istilah hukum sumber yang dipilih."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library