Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ria Herdjuntari
Abstrak :
ABSTRAK
Tinja adalah salah satu limbah rumah tangga yang dapat menimbulkan masalah lingkungan. Tetapi di samping itu sebenarnya tinja mempunyai potensi yang baik bila digunakan sebagai pupuk tanaman kerena mengandung unsur N, P, dan K cukup tinggi. Dalam rangka pemanfaatan sedimen tinja sebagai pupuk, telah dilakkukan percobaan pemupukan jagung hibrida dengan sedimen tinja dan pupuk NPK. Hasil percobaan ini dievaluasi dengan mengukur 4 parameter pertumbuhan jagung. Pertumbuhan vegetatif tanaman jagung dievaluasi dengan mengukur tinggi tanaman, dan diameter batang, sedangkan pertumbuhan generatifnya dengan menimbang berat basah tongkol tanpa kelobot dan berat kering tongkol tanpa kelobot. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sedimen tinja dapat dipakai untuk memupuk tanaman jagung, walaupun tongkol jagung yang dihasilkannya tidak seberat tongkol jagung yang dipupuk dengan pupuk NPK.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Yanuarinny
Abstrak :
Abstrak Sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang berskala global, karena plastik sukar terurai dalam lingkungan. Salah satu alternatif untuk mencegah dampak yang lebih luas adalah dengan pengembangan plastik yang dapat terurai atau plastik biodegradable. Pati merupakan salah satu bahan dasar yang dapat digunakan untuk membuat plastik, karena sifatnya yang mudah terurai. Namun karena beberapa sifat yang kurang menguntungkan, seperti larut dalam air, maka pati dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi optimum untuk pencangkokan monomer Metil Metakrilat kepada pati jagung, kemudian menguji sifat biodegradabilitas dan hidrofilisitas dari pati jagung hasil pencangkokan dengan Metil Metakrilat. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses kopolimerisasi ini adalah waktu perendaman dengan inisiator, konsentrasi inisiator, konsentrasi monomer, waktu reaksi, dan suhu reaksi. Dan untuk uji biodegradasi, dilakukan pada medium bakto agar dengan bantuan jamur Aspergillus Niger. Dilakukan analisa dengan Spektrofotometer FTIR untuk mengetahui terjadinya pencangkokan monomer ke dalam pati. Dilakukan juga pengukuran sudut kontak. Dari hasil percobaan diperoleh kondisi optimum untuk proses kopolimerisasi ini pada waktu perendaman 45 menit, konsentrasi inisiator 0,09N, konsentrasi monomer 30%, waktu reaksi 3 jam dan suhu reaksi 50?C. sedangkan untuk uji biodegradasinya, diperoleh hasil bahwa poli(MMA)-pati ini dapat terbiodegradasi oleh jamur Aspergillus Niger pada medium bakto agar, hal ini didukung oleh hasil analisis dengan menggunakan Scanning Electron Micrograph (SEM). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa poli(MMA)-g-pati dapat digunakan sebagai bahan plastik biodegradabel. Kata kunci : Aspergillus Niger ; Metil Metakrilat; Pati jagung; Plastik biodegradabel.
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprianto Dwi Ulmansyah
Abstrak :
Dalam dunia pertanian, pengeringan merupakan salah satu proses terpenting untuk menjaga kualitas bahan basil pertanian dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Ada beragam jenis pengering yang dapat digunakan untuk mengeringkan hasil-hasil pertanian, salah satunya adalah pengering tipe rotari atau berputar. Teknis pengering yang akan diuji disini sangat sederhana sehingga diharapkan dapat dengan mudah diaplikasikan oleh banyak kalangan petani. Gambaran umuln pengering tipe rotari ini adalah material yang akan dikeringkan dimasukkan ke dalam sebuah silinder berongga yang berputar dengan menggunakan suatu mekanisme motor, kemudian dipanaskan dengan menggunakan kompor. Udara hasil pemanasan silinder dihembuskan ke dalam ruang pengering, dengan mekanisme tersebut diharapkan pengeringan akan terjadi secara kontinyu hingga mencapai titik jenuh di keluaran silinder. Lamanya proses pengeringan dapat diatur dengan merubah putaran silinder atau dengan menaikkan temperatur pemanasan silinder. Jenis material yang digunakan sebagai contoh pengujian adalah berupa jagung pipilan yang divariasikan jumlahnya ketika masuk ke dalam silinder. Begitu juga dengan aliran udara panas yang ditiupkan ke dalam ruang silinder divariasikan untuk mangetahui efektifitas alat dalam pengeringan. ......In agriculture, drying process is one of the most important processes to keep the quality of farrning’s crops good, There are many kind of dryer that can he used to dry farming’s crops; one of those is rotary dryer. This type of dryer, which will he tested, is the simple one that farmer can use this machine easily. General description of rotary dryer is that material, which is wanted to be dried, is gotten into a rotary hollow pipe, than the pipe will be heated by some burner. The hot bumed air is blowed into drying space in order to make the process runs continuously until the air get saturated in the other side of pipe. The duration of drying process can be arranged by changing the rotary of pipe or by increasing the heating ofthe pipe. Corn, will be used as the sample of the test. Quantity of material that enters the pipe will be variated. Also the heated airflow will be variated to know 'the eiifectivity of instrument in drying process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulmar Jastra
Abstrak :
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan nasional kedua setelah padi dan perannya semakin meningkat sejalan bertambahnya jumlah penduduk, usaha peternakan, dan berkembangnya industri olahan berbahan baku jagung. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta dilakukan secara bertahap yaitu: pra-study dalam rangka pengumpulan informasi tetang kondisi umum dan petani di kabupaten Pasaman Barat, desk study intensif terhadap data luasan dan perkembangan jagung hibrida serta semua informasi yang diperoleh dari kegiatan pra-study; observasi, survey lapangan. Penelitian ini bertujuan : mengidentifikasi system produksi jagung di Pasaman Barat mengidentifikasi potensi pengembangan areal dan analisa usahatani jagung, menyusun Program Aksi Pengembangan jagung di Pasaman Barat. Umur petani jagung di Kabupaten Pasaman Barat antara 40-60 tahun, dengan lama sekolah selama dari 9 tahun dan jumlah anggota keluarga petani 5 orang. Produksi jagung tertinggi di kabupaten Pasaman Barat terjadi pada tahun 2009 sebesar 364.287 ton dengan luas panen 44.793 ha dan produktivitas 6,99 ton/ha, pada tahun 2010 terjadi penurunan produksi menjadi 220.761 ton dengan produktivitas 6,3 ton/ karena terjadinya penurunan luas panen menjadi 33.757 ha. Dan pada tahun 2011 produksi jagung kembali normal dengan produksi 286.078 ton/tahun dengan luas tanam 44.360 ha dan produktivitas 6,50 ton/ha. Potensi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk usahatani jagung mencapai 142.850 ha yang didominasi tanah gambut dan mineral masing-masing seluas 7.550 ha dan 16.550 ha. Dari usahatani jagung dapat memberikan keuntungan sebesar Rp 8.860.000,-/ha. Bila masa pertanaman jagung 4 bulan maka pendapatan petani jagung per bulannya sebesar Rp 2.215.000,-.
Kementerian Dalam Negeri Ri,
JBP 7:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
Dalam era globalisasi, tuntunan terhadap variasi dan mutu dan mutu pangan olahan makin meningkat. Oleh karena itu, perlu adanya pengenalan dan inovasi teknologi pengolahan hasil pertanian di tingkat pedesaan guna meningkatkan mutu produk dan menganekaragamkan pangan lokal....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Retnosari Andrajati
Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 1977
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1981
S6099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>