Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pradini Ajeng Gemellia
"Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada periode 2020-2035 dimana kualitas sumber daya manusia dapat menentukan kesejahteraan penduduk Indonesia di masa tersebut. Kognitif anak digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia yang dapat memprediksi pendapatan di saat dewasa. Salah satu faktor yang paling besar memengaruhi kognitif anak adalah investasi orangtua yaitu waktu, energi dan sumber daya yang diberikan kepada anak. Penelitian ini menggunakan jam kerja orangtua sebagai variabel utama karena mayoritas pekerja Indonesia saat ini bekerja di atas jam kerja normal serta jam kerja orangtua berkaitan dengan investasi orangtua.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jam kerja orangtua terhadap kognitif  anak di Indonesia. Unit analisis penelitian ini adalah anak berusia 7-14 tahun yang masih memiliki dan tinggal bersama orang tua. Penelitian ini menggunakan data IFLS tahun 2007 dan 2014. Dengan menggunakan metode estimasi OLS, hasil penelitian ini menunjukan bahwa baik jam kerja ayah maupun jam kerja ibu pada saat anak usia dini ataupun saat anak usia sekolah berpengaruh signifikan terhadap kognitif anak usia sekolah. Jam kerja ayah maupun ibu pada saat anak usia dini memiliki pengaruh yang paling besar dalam mengurangi kognitif anak di usia sekolah.

Indonesia will experience a demographic bonus peak in 2020-2035 where the quality of human resources can determine the welfare of the Indonesian population at that time. The cognitive of children is used to measure the quality of human resources that can predict earnings in adulthood. One of the factors that most influences a child's cognitive is parental investment, such as the time, energy and resources that provided to the child. This study uses parental working hours as the main variable because the majority of Indonesian workers currently work above the normal working hours as well as parental work hours related to parental investment.
This study aims to study the effect of parental working hours on the cognitive of children in Indonesia. The unit of analysis of this study is children aged 7-14 years who still have and live with their parents. This study uses IFLS 2007 and 2014. Using the OLS estimation method, the results of this study indicate that both father's working hours and mother`s working hours during early childhood or when children in school-age have a significant effect on the cognitive of children in school-age. Father and mother's working hours during early childhood have the greatest influence in reducing the cognitive abilities of children in school-age."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiena Nur Annisa
"Beberapa ahli mengambil pendekatan yang relatif umum dalam melihat karakteristik good jobs, seperti dari gaji dan keamanan seperti kesehatan serta psikologis. Penelitian yang di lakukan Dill (2019) dan Clark (2015) memiliki kesamaan yaitu mereka sama-sama melihat kreteria good jobs dari tingkat upah dan jam kerja. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat probabilitas tenaga kerja yang bekerja diseluruh lapangan usaha di Indonesia mendapatkan good jobs dilihat dari tingkat upah dan jam kerja. Menggunakan data sakernas 2019 dan regresi logistrik biner, dalam penelitian ini, upah yang layak adalah tingkat upah yang sama atau di atas Upah Minimum Provinsi (UMP), sedangkan jam kerja yang baik adalah sama atau lebih dari 35 jam per minggu. Penelitian ini menggunakan data Sakernas 2019 dimana didalam sakernas lapangan usaha di bagi ke dalam 17 kelompok. Namun di dalam penelitian ini, lapangan usaha di kelompokan menjadi 9 kelompok menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) tahun 1997. Selain itu juga penelitian ini memasukan variabel kontrol lainnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tingkat upah, lapangan usaha Jasa keuangan, asuransi dan real estate memiliki probabilitas paling tinggi. Pada jam kerja, lapangan usaha konstruksi memiliki probabilitas paling tinggi dan pada penggabungan kedua segmen lapangan usaha yang memiliki probabilitas paling tinggi adalah Pertambangan dan Penggalian. Dari ketiga model tersebut, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki probabilitas yang paling rendah.

Some experts took a relatively general approach to looking at the characteristics of good jobs, such as salaries and protection, as well as psychology. The research conducted by Dill (2019) and Clark (2015) has similarities between, in which both looked at the good jobs criteria through the wage rate and working hours. Based on those aspects, this research aims to investigate the probability of workers who work in all business fields in Indonesia obtain good jobs based on the wage rate and working hours. Using 2019’s Sakernas data and binary logistic regression, in this research, a decent wage is the same wage rate or above the Provincial Minimum Wage (UMP) rate, when a proper working hour is the same or more than 35 hours per week. This research has been done using the data from Sakernas 2019 where in it, business fields are divided into 17 groups. However, this research divided the business fields by 9 groups, according to the Indonesian Business Field of Classification (KLUI) in 1997. Other control variables are also included into this research. The results showed that wage rate, financial services fields, insurance fields, and real estates have the highest probability. As for working hours, construction have the highest probability and the combination of two business segments who have the highest probability is Mining and Excavation. From those three models, Agriculture, Forestry, and Fishery affairs have the lowest probability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Nikhen Pratiwi Sekar
"ABSTRAK
Fenomena pekerja tidak penuh merupakan bagian dari pasar kerja. Salah satu keuntungan dari pekerjaan tidak penuh adalah dapat mengurangi angka pengangguran. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil pekerja tidak penuh serta faktor yang memengaruhi kecenderungan bekerja tidak penuh di Indonesia dengan data Sakernas 2016. Mayoritas pekerja tidak penuh adalah kelompok pekerja yang tinggal di perdesaan, usia 35-44 tahun, kawin, memiliki modal manusia yang rendah, bukan penyandang disabilitas, tidak memiliki anggota rumah tangga usia di bawah 10 tahun, bekerja di sektor pertanian, pekerja/tidak dibayar, sektor informal, serta upah per bulan kurang dari Rp 500 ribu. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa pekerja perempuan, tinggal di perdesaan, berusia di bawah 55 tahun, belum menikah, berpendidikan rendah, tidak pernah mengikuti pelatihan kerja, memiliki pengalaman kerja, berstatus disable, memiliki anggota rumah tangga usia di bawah 10 tahun, serta bekerja di lapangan usaha pertanian dan sejenisnya berpeluang lebih besar untuk menjadi pekerja tidak penuh di Indonesia.

ABSTRACT
The phenomenon of part time workers is the part of the labor market. One of the advantages of a part time job is to reduce unemployment rate. The aim of this research is to find out the profile of part time workers and the factors which affecting part time workers in Indonesia with Sakernas 2016. Part time workers are female, living in the rural areas, 35 44 years old, married, have less of human capital, non disabilities persons, do not have household members under 10 years old, works in the agricultural sector, unpaid workers, informal sector, and monthly wages less than 500 thousand rupiahs. The results of binary logistic regression analysis showed that female workers, living in rural areas, aged under 55, unmarried, low educated persons, never attending job training, having work experience, disabled persons, having household members under 10 years old, and working in agricultural sectors have greater opportunity to become part time workers in Indonesia."
2017
T48296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurur Rahmah
"ABSTRAK
Pekerja di Jepang terkenal sebagai pekerja keras. Mereka terbiasa bekerja 12 jam Iebih dalam sehari, sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan kerja daripada di rumah. Kelelahan bekerja tanpa disertai istirahat yang cukup diduga sebagai penyebab kasus kematian pada pekerja yang mulai meluas di masyarakat Jepang sekitar pertengahan tahun 1980-an. Kasus kematian ini disebut dengan istilah Karoushi.
Skripsi ini menganalisa penyebab Karouishi, ditinjau dari latar belakang budaya masyarakat Jepang dan pengaruhnya pada perubahan sistem dan cara pandang orang Jepang terhadap kerja.

"
2001
S13767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiana Hartanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh jumlah jam kerja ibu pada perilaku pemberian asi. Penelitian ini berkontribusi melalui penggunaan variabel jumlah jam kerja yang selama ini masih terbatas. Jumlah jam kerja penting untuk diperhatikan karena alokasi waktu yang dimiliki ibu untuk mengurus rumah tangga termasuk menyusui anak adalah sisa waktu yang dimiliki setelah bekerja. Unit analisis dalam penelitian ini adalah bayi berumur 6-23 bulan sebanyak 26066 baik yang ibunya bekerja maupun tidak bekerja dari Susenas 2017 akan diuji menggunakan regresi logistik multinomial. Hasil yang didapatkan adalah terbukti ibu yang memiliki jumlah jam kerja lebih tinggi memiliki peluang lebih kecil untuk menyusui eksklusif maupun tidak eksklusif dibanding tidak menyusui.

This study aims to test the effect of mothers workhours on breastfeeding behavior. This research provides a theoretical contribution concerning the impact of mothers work hours, which is still relatively limited at present. It is essential to pay attention to work hours because it significantly affects time allocation for breastfeeding and homemaking. This study used 26066 mother-baby dyadic data from Susenas 2017. The data were analyzed using multinomial logistic regression. This study found that longer work hours resulted in a lower probability of exclusive or any breastfeeding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamidah Siadari
"Pada Tahun 2019 di Indonesia telah terjadi 28.238 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari 28.238 kasus, kasus kecelakaan bus pada triwulan I sekitar 539 kasus, dan triwulan II sebanyak 495 kasus. Berdasarkan data BPS DKI Jakarta Tahun 2018 tercatat sekitar 196 kecelakaan bus, dan beberapa diantaranya adalah bus Transjakarta. Kecelakaan disini berkaitan dengan kecelakaan kerja terhadap pengemudi bus Transjakarta selaku buruh perusahaan transportasi. Dari beberapa faktor penyebab kecelakaan, salah satu faktor paling banyak terjadi adalah akibat perilaku manusia (human error) pada saat berkendara. Perilaku tersebut antara lain kelelahan, mengantuk, dan kurang fokus. Kelelahan memiliki kaitan dengan panjangnya jam kerja pengemudi yang melebihi waktu kerja normal. Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah yang diteliti adalah ketentuan jam kerja dan kesehatan dan keselamatan kerja pada perusahaan transportasi, dampak kelebihan jam kerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja pengemudi, serta pelaksanaan jam kerja riil bus Transjakarta. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, dengan menggunakan Teori Perlindungan Buruh (arbeidsbescherming), khususnya perlindungan pekerja dari panjangnya jam kerja yang diberlakukan. Kemudian menerangkan adanya keterkaitan antara kelelahan dengan panjangnya jam kerja pengemudi. Berdasarkan hasil penelitian maka diberikan simpulan, pertama, ketentuan jam kerja dan K3 pada perusahaan transportasi secara umum adalah ketentuan Kemenakertrans No. 233 Tahun 2003 serta ketentuan Permenhub RI No. 85 Tahun 2018. Kedua, sekitar 20% dari seluruh kecelakaan bus penyebabnya adalah kelelahan. Kelelahan menyebabkan penurunan kapasitas organ tubuh karena penggunaan tenaga secara terus- menerus. Kelelahan membuat fokus pengemudi menurun dan mengantuk. Hal tersebut menjadi faktor pendorong perilaku manusia (human error) terhadap kecelakaan kerja yang dialami pengemudi bus Transjakarta. Ketiga, perusahaan Transjakarta memberlakukan sistem kerja shift pada waktu kerjanya. Namun pemberlakuan waktu kerja tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang disepakati dalam peraturan perusahaan. Jam kerja yang diberlakukan melebih 8 jam per hari dan tidak memberikan upah kerja lembur terhadap pengemudi. Permberlakukan waktu kerja disini bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Adapun saran yang dapat diberikan, bahwa terhadap pengemudi segera dilakukan pergantian shift sesaat setelah jam kerja berakhir, dapat dilakukan di halte-halte besar di masing-masing daerah di Jakarta. Pemerintah daerah DKI juga perlu melakukan pengawasan secara berkala dalam mengatasi masalah pemberlakuan jam kerja berlebih tersebut.

In 2019 in Indonesia there have been 28.238 traffic accidents. Of the 28.238 cases, there were 539 cases of bus accidents in the first quarter, and 495 cases in the second quarter. Data from BPS DKI Jakarta in 2018, there were around 196 bus accidents, and some of them were Transjakarta buses. The accidents here relate to work accidents against Transjakarta bus drivers as transportation company workers. Of the several factors that cause accidents, one of the most common factors is the result of human behavior (human error) while driving. These behaviors include fatigue, drowsiness, and lack of focus. Fatigue is related to the length of the driver's working hours that exceeds normal working hours. Based on the background, the formulation of the problems studied were the provisions of working hours and occupational health and safety at transportation companies, the impact of excess working hours on driver's work health and safety, as well as the implementation of the real working hours of Transjakarta buses. The research was conducted using a descriptive analytical research method using Labor Protection Theory (arbeidsbescherming), especially the protection of workers from the long working hours that are enforced. Then explain the link between fatigue and long hours of the driver's work. Based on the research results, it is concluded that, first, the provisions of working hours and K3 in transportation companies in general are the provisions of the Ministry of Manpower and Transmigration No. 233 of 2003 and the provisions of Permenhub No. 85 of 2018. Second, about 20% of all bus accidents are caused by fatigue. Fatigue causes a decrease in the capacity of the organs due to the continuous use of energy. Fatigue makes the driver's focus decrease and they become sleepy. This is a driving factor in human behavior (human error) on work accidents experienced by Transjakarta bus driver. Third, the Transjakarta company implements a shift work system during their working hours. However, the application of the working time is not in accordance with the agreed terms in the company regulations. The working hours that are imposed exceed 8 hours per day and do not provide overtime wages for the driver. The permit applies to working hours here which is contrary to the prevailing laws and regulations. As for the suggestions that can be given, to drivers change shifts immediately after working hours end, and can be implemened at large bus stops in each area in Jakarta. The DKI regional government also needs to carry out regular supervision in dealing with the problem of overtime working."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Annabel Tio Prisca
"Ketimpangan antar gender merupakan isu yang terus terjadi di masyarakat. Salah satu penyebab ketimpangan antar gender dalam dunia kerja adalah parenthood penalty, yaitu penurunan karir setelah seseorang memiliki anak dan menjadi orang tua. Hal ini lebih umum terjadi pada ibu yang kemudian dikenal sebagai motherhood penalty. Sebaliknya, ayah seringkali mengalami percepatan karir setelah mempunyai anak yang kemudian disebut sebagai fatherhood premium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat parenthood penalty di Indonesia, membandingkan tingkat penalty atau premium yang dialami oleh ayah dan ibu, serta menganalisis lebih lanjut pengaruh dari berbagai karakteristik, seperti pendidikan, keberadaan kakek-nenek, karakteristik pekerjaan, karakteristik tempat tinggal, dan usia anak terhadap tingkat parenthood penalty. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kernel Propensity Score Matching Difference-in-Difference (Kernel PSM-DiD) dengan menggunakan data IFLS gelombang 4 dan 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua di Indonesia secara umum mengalami parenthood penalty berupa perolehan tingkat pendapatan dan jam kerja yang lebih rendah. Jika dibandingkan antar gender, motherhood penalty cenderung lebih tinggi. Berkaitan dengan fatherhood premium, penelitian ini menunjukkan bahwa ayah di Indonesia tidak mengalami hal tersebut. Lebih dari itu, tingkat parenthood penalty bervariasi pada orang tua, ayah, dan ibu yang memiliki karakteristik yang berbeda.

Gender inequality, especially in workplace has been an ongoing issue in the society. One of the causes of this issue is parenthood penalty, which captures a declining trend in career after someone has children and becomes a parent. This tends to be faced by mothers, which is known as motherhood penalty. On the other hand, fathers often experience career acceleration after having children, which is then referred to as fatherhood premium. This research aims to analyze the level of parenthood penalty in Indonesia, compare the level of penalty or premium experienced by fathers and mothers, and further analyze the influence of various characteristics, such as education, the presence of grandparents, job characteristics, residence characteristics, and children's age on level of parenthood penalty. The method used in this research is Kernel Propensity Score Matching Difference-in-Difference (Kernel PSM-DiD) with IFLS wave 4 and 5 as the data source. The results of this study show that parents in Indonesia generally experience a parenthood penalty in the form of lower income levels and lower working hours. When compared between genders, the penalty experienced by mothers tends to be higher. Regarding fatherhood premium, this research shows that fathers in Indonesia do not experience it. Moreover, the level of parenthood penalty varies among parents, fathers, and mothers who have different characteristics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradini Ajeng Gemellia
"

Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada periode 2020-2035 dimana kualitas sumber daya manusia dapat menentukan kesejahteraan penduduk Indonesia di masa tersebut. Kognitif anak digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia yang dapat memprediksi pendapatan di saat dewasa. Salah satu faktor yang paling besar memengaruhi kognitif anak adalah investasi orangtua yaitu waktu, energi dan sumber daya yang diberikan kepada anak. Penelitian ini menggunakan jam kerja orangtua sebagai variabel utama karena mayoritas pekerja Indonesia saat ini bekerja di atas jam kerja normal serta jam kerja orangtua berkaitan dengan investasi orangtua.  Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jam kerja orangtua terhadap kognitif  anak di Indonesia. Unit analisis penelitian ini adalah anak berusia 7-14 tahun yang masih memiliki dan tinggal bersama orang tua. Penelitian ini menggunakan data IFLS tahun 2007 dan 2014. Dengan menggunakan metode estimasi OLS, hasil penelitian ini menunjukan bahwa baik jam kerja ayah maupun jam kerja ibu pada saat anak usia dini ataupun saat anak usia sekolah berpengaruh signifikan terhadap kognitif anak usia sekolah. Jam kerja ayah maupun ibu pada saat anak usia dini memiliki pengaruh yang paling besar dalam mengurangi kognitif anak di usia sekolah.


Indonesia will experience a demographic bonus peak in 2020-2035 where the quality of human resources can determine the welfare of the Indonesian population at that time. The cognitive of children is used to measure the quality of human resources that can predict earnings in adulthood. One of the factors that most influences a childs cognitive is parental investment, such as the time, energy and resources that provided to the child. This study uses parental working hours as the main variable because the majority of Indonesian workers currently work above the normal working hours as well as parental work hours related to parental investment. This study aims to study the effect of parental working hours on the cognitive of children in Indonesia. The unit of analysis of this study is children aged 7-14 years who still have and live with their parents. This study uses IFLS 2007 and 2014. Using the OLS estimation method, the results of this study indicate that both fathers working hours and mothers working hours during early childhood or when children in school-age have a significant effect on the cognitive of children in school-age. Father and mothers working hours during early childhood have the greatest influence in reducing the cognitive abilities of children in school-age.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jovita Krisita
"Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum ditemukan pada populasi pekerja dengan salah satu faktor risiko adalah jam kerja yang panjang terutama pada laki-laki. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara jam kerja yang panjang dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner pada pria dewasa. Metode pencarian literatur yang digunakan adalah melalui pencarian daring sesuai dengan pedoman PRISMA di PubMed dan Scopus dari awal hingga 15 Mei 2020 dengan istilah pencarian berikut: 'pria', 'jam kerja panjang', 'lembur', dan 'risiko penyakit jantung koroner' di Medis Subject Heading Terms (MeSH Terms), judul, kata teks, abstrak, dan semua bidang. Pencarian manual dilakukan dengan mencari bagian referensi dari semua makalah yang diambil sebagai sumber potensial artikel relevan yang memiliki populasi yang tumpang tindih (n=4). Pada akhir proses pencarian literatur, sebuah artikel penelitian dipilih untuk proses penilaian kritis dan ditemukan valid dan penting bagi pasien kami. Peningkatan risiko Infark Miokard Akut sebanyak dua kali lipat ditemukan pada pria dengan jam kerja tambahan sama dengan atau lebih dari 3 jam per hari. Rekomendasi tempat kerja dapat berupa penilaian kembali bekerja, program rehabilitasi, termasuk penilaian beban kerja dan modifikasi jam kerja. Studi intervensi lanjutan diperlukan untuk mendapatkan tingkat bukti yang lebih tinggi. 

Coronary heart disease is one of the most common cardiovascular diseases in worker population and may have resulted from long working hours especially in male population. This review aims to evaluate the relationship between long working hours and increased risk of coronary heart disease in adult males. We did online search in accordance with the PRISMA guidelines in PubMed and Scopus from inception to May 15th, 2020 with the following search terms: 'male', 'long working hours', ‘overtime’, and ‘coronary heart disease risk' in Medical Subject Heading Terms (MeSH Terms), title, textword, abstracts and all fields. Manual search was done by hand-searched the reference sections of all the retrieved papers as a potential source of relevant articles that have overlapping population (n=4). At the end of searching process, one study was chosen for critical appraisal process  that is valid and substantial for our patient. We found Acute Myocardial Infraction risk in male (additional work hours equal to or more than 3 hours per day) increased twofold. Workplace reccomendations that can be made for this patient are return to work assessment, rehabilitation program, work load assessment and modified- working hours. Further intervention studies required to gain higher evidence. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadillah
"Tingkat perceraian di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari bertambahnya jam kerja wanita terhadap probabilitasnya memutuskan untuk bercerai dengan pasangannya. Penelitian ini berfokus pada wanita berumur 15-57 tahun yang bekerja. Penelitian ini melakukan tiga kali regresi dengan menggunakan data IFLS 5 serta analisis binomial logistic regression. Ditemukan hasil bahwa jam kerja bukan menjadi faktor utama yang memengaruhi perceraian wanita di Indonesia. Namun begitu, terdapat faktor-faktor lain dari karakteristik individu maupun keluarga – seperti kemampuan punya anak (lagi) dan pengeluaran rumah tangga per kapita yang memiliki pengaruh positif, serta pendidikan dan status pekerjaan yang ditemukan berpengaruh negatif terhadap keputusan wanita untuk bercerai.

The divorce rate in Indonesia continues to increase every year. The purpose of this study is to determine how a woman's decision to divorce her spouse is impacted by the number of hours she works. The working women between the ages of 15 and 57 are the subject of this study. This study used binomial logistic regression analysis and IFLS 5 data to perform three regressions. The findings showed that divorce rates among women in Indonesia were not primarily influenced by working hours. Other aspects of an individual's and family's characteristics, such as the ability to have (additional) children and per capita household expenditure have a positive influence on divorce, on the other hand, woman’s education and her working status have been proven to have a negative impact on a woman's decision to get a divorce."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>