Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heddy Rohandi Agah
"Jarak pandang merupakan salah satu komponen dasar pada perencanaan geometrik jalan. Terdapat dua jenis jarak pandang pada jalan raya; jarak pandang henti dan jarak pandang menyiap. Jalan raya harus mempunyai jarak pandang menyiap yang memadai apabila terdapat pertimbangan efisiensi panjang jalan disamping unsur keselamatan dan keleluasaan henti yang disediakan oleh jarak pandang henti. Jarak pandang menyiap dibutuhkan agar kendaraan dapat melakukan gerakan menyiap atau mendahului kendaraan lain dengan selamat. Teori mengenai jarak pandang yang digunakan sekarang menggunakan asumsi bahwa semua kendaraan di dalam proses menyiap bergerak dalam kecepatan konstan. Dalam kenyataannya terdapat kemungkinan bahwa kendaraan-kendaraan tersebut,kendaraan menyiap, yang disiap dan kendaraan datang, dapat bergerak dengan kecepatan berubah pada saat terjadi manuver menyiap. Studi ini menganalisa jarak pandang menyiap dengan pendekatan berbeda, dengan mengadopsi kemungkinan perubahan kecepatan kendaraan selama proses gerakan menyiap."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
UI-JURTEK 17:2 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Arya Pratama
"ABSTRAK
Jalan Tol Cipularang yang menghubungkan dua kota besar yaitu Jakarta dan Bandung, kian hari semakin ramai digunakan karena telah mempersingkat waktu perjalanan menjadi 2-3 jam dalam lalu lintas normal. Walaupun dapat dikatakan jalan tol yang indah dengan pemandangannya, data menunjukkan banyaknya kecelakaan yang terjadi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui lokasi rawan kecelakaan serta kaitan bidang pandang pengemudi daripada geometri jalan, sepanjang KM 90-100. Metode penelitian diawali dengan pengumpulan data kecelakaan selama 2013-2015 serta data geometri jalan dari alat Hawkeye. Gambar simulasi 3-D dihasilkan menggunakan Vissim dan dilanjutkan dengan menganalisis geometri jalan berdasarkan pandangan pengemudi. Selanjutnya didapatkan bahwa terdapat enam lokasi rawan kecelakaan sepanjangnya lokasi dan kecelakaan melibatkan kendaraan penumpang cukup signifikan. Penelitian juga menunjukkan lokasi dengan geometri tidak sefase serta tikungan dengan jarak pandang minim yang dapat dikatakan rawan kecelakaan.

ABSTRACT
Cipularang Toll which connects two major cities of Jakarta and Bandung, has become increasingly crowded due to its much shorter travel time. The distance is now travelled 2 to 3 hours in regular traffic. Despite the beautifully landscaped highway, records indicate high number of accidents. The study aims to determine the location of the accident prone section and the relation of the driver 39 s field of view to road geometry, along KM 90 100. The research includes the collection of accident data during 2013 2015 as well as the road geometry data from the Hawkeye system. A 3 D simulated image using Vissim is produced and analysis was carried out on the road geometry based on the driver rsquo s view. The results indicate that there are six accident prone locations along the observed link and accidents involving passenger cars are prominent. The study also reveals sections which are not geometrically designed as one phase and curves with limited sight distances in which they are considered as accident prone."
Lengkap +
2017
S67936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ihsan Priambodo
"Dalam mendesain rambu, perancang harus menempatkan rambu agar terbaca pada jarak membaca maksimum dan juga jarak deteksi yang lebih atau sama dengan jarak membaca maksimum. Hal tersebut menjadi penjadi penting agar pengemudi dapat mengenali dan mambaca rambu pada waktu yang paling lama. Jurnal ini mengevaluasi beberapa faktor seperti kecepatan dan waktu tempuh kendaraan yang mempengaruhi jarak deteksi rambu dan jarak membaca rambu. Selain itu kedua jarak tersebut juga dibandingkan dengan jarak membaca desain. Eksperimen dilakukan pada malam hari dengan 35 responden yang memiliki surat izin mengemudi yang valid untuk mendeteksi dan membaca 6 rambu pendahulu petunjuk jurusan di persimpangan tidak bersinyal. Evaluasi rambu akan dilakukan berdasarkan jarak pandang henti, penempatan rambu, serta jarak deteksi dan membaca rambu. Dari penelitian pada jalan yang ditinjau hanya 1 dari 6 rambu yang memenuhi persyaratan sehingga dapat dianggap aman.

A traffic sign needs to be located at a distance that allows drivers to read and understand the message prior to their decision in maneuvering. The study is aimed at finding factors that determine the drivers reading distance and detection distance at intersections without traffic lights. A number of 35 participants with valid driver rsquo s license were asked to detect and read 6 advance guide signs using at intersection without traffic lights. Factors that potentially determine signs readability and visibility such as speed, travelling time, deceleration, and acceleration of vehicles which affect signs detection distance and reading distance are analyzed using multivariate regression. The experiment was conducted during night time to present heavier driving and sign reading environment. The positions of the signs are evaluated based on the stopping sight distances, actual sign positions and the detection and reading distances. Based on this study, only one out of six signs that can be considered good sign safe. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Haryadi
"Salah satu dampak peningkatan arus lalu lintas pada jalan-jalan antar kota mengakibatkan bertambahnya permasalahan-permasalahan lalu lintas. Kondisi geometrik jalan dan fasilitas perlengkapan jalan dapat dijadikan salah satu identifikasi permasalahan keselamatan lalu lintas di daerah tersebut. Standar geometrik jalan hanya bisa dipahami oleh pengguna jalan melalui rambu dan marka. Sehingga ekspektasi pengemudi perlu diarahkan ke arah positif agar terhindar dari kecelakaan.
Tujuan penelitian terhadap jalan di luar kota ini adalah untuk mengetahui keselarasan antara geometrik jalan terhadap penempatan rambu dan marka sebagai pengarah positif bagi pengguna jalan dan berdasar nilai keselamatan. Hasil dari penelitian ini berupa kajian akademis penempatan serta pemasangan rambu dan marka dengan pemahaman visibilitas jarak pandang.

One of the impacts of increased traffic flow on roads between cities lead to increased traffic problems. Geometric conditions of roads and road equipment facility can be one of identifying traffic safety problems in the area. Geometric standard can only be understood by road users through signs and markings. Thus expectations of the driver needs to be directed toward to the positive direction in order to avoid accidents.
The research objective of the road outside the town is to find harmony between the geometric design of traffic signs and markings for the positive steering to road users and based on the value of safety. The results of this study in the form of academic study of the installation of traffic signs and markings with an understanding of sight visibility.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42957
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library