Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Laporan magang ini membahas tentang evaluasi atas prosedur audit yang dijalankan oleh KAP AFL terhadap akun pendapatan PT PAP untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019, khususnya pada prosedur uji rincian. PT PAP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa periklanan dan pemasaran yang memiliki dua sumber pendapatan utama yaitu pendapatan media dan non-media (produksi). Prosedur uji rincian yang menjadi objek evaluasi adalah vouching, inquiry, dan perhitungan kembali terhadap transaksi-transaksi pendapatan pada PT PAP. Berdasarkan hasil evaluasi, prosedur audit yang dilakukan KAP AFL telah sesuai dengan standar audit dan akuntansi yang berlaku, yaitu International Standards on Auditing (ISA) dan PSAK 23 tentang Pendapatan. Sedangkan berdasarkan hasil analisis, refleksi diri membantu menyadari kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dan yang masih perlu untuk dikembangkan, baik hard skills maupun soft skills, sebagai seorang auditor. Terdapat beberapa rencana yang akan dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari refleksi diri, yaitu meningkatkan kemampuan bahasa inggris, manajemen emosi, kepercayaan diri, sifat kritis dan skeptis, sertamempelajari dan membaca hal terkait bisnis, akuntansi, dan audit.

---

This report discusses the evaluation of audit procedures conducted by the KAP AFL on PT PAP's revenue accounts for the period ended December 31, 2019, specifically in procedure of tests of details. PT PAP is an advertising and marketing services company that has two main sources of revenue, namely media and non-media (production) revenue. The tests of details that becomes the objects of evaluation are vouching, inquiry, and recalculation of revenue transactions at PT PAP. Based on the evaluation, the audit procedures performed by the KAP AFL are in accordance with applicable auditing and accounting standards, which are the International Standards on Auditing (ISA) and PSAK 23 about Revenue. Meanwhile, based on analysis, self-reflection helps to realizing the abilities and knowledge that the author has and need to be developed, both hard skills and soft skills, as an auditor. There are several action plans that will be carried out as a followup

form of self-reflection, namely improving English skills, emotional management, selfconfidence, critical and skeptical nature, and reading matters related to business, accounting, and auditing."

"Perdagangan elektronik memiliki perkembangan yang pesat di era ekonomi digital saat ini. Dengan adanya e-commerce model online marketplace, aktivitas ekonomi menjadi lebih mudah dilakukan termasuk dikarenakan tersedia informasi produk atau konten yang diunggah penjual melalui penyedia online marketplace. Atas transaksi tersebut, terdapat penyerahan Jasa Kena Pajak oleh penyedia online marketplace kepada penjual online marketplace. Sehingga dibutuhkan analisis pengenaan PPN termasuk faktor pendukung dan penghambat dalam pengenaan atas jasa periklanan dan penyediaan tempat maupun waktu pada model online marketplace. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik analisis data kualitatif. Dari hasil wawancara mendalam dan studi kepustakaan ditunjukkan terdapat tiga skema yakni melalui pemotongan komisi, fitur prioritas, dan tanpa dikenakan biaya. Pada skema pemotongan komisi dan fitur prioritas sudah dikenakan PPN dengan pembebanan ditanggung oleh penyedia online marketplace. Pada skema tanpa dikenakan biaya memiliki implikasi pengenaan PPN atas jasa cuma-cuma namun hal ini sulit diterapkan karena nilai Dasar Pengenaan Pajak yang tidak mudah untuk ditentukan. Faktor pendukung atas pengenaan PPN ini adalah kepatuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak dan secara internal penyedia online marketplace. Faktor penghambat dalam pengenaan PPN jasa tersebut adalah terkait faktur pajak, sistem e-faktur, dan ketersediaan data. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya ketentuan PPN yang dapat menimbulkan kepastian, efisiensi, dan fleksibilitas dalam proses pengenaan PPN atas Jasa Kena Pajak tersebut.

---

Electronic commerce has a rapid development in the current era of the digital economy. With the e-commerce model online marketplace, economic activities have become easier to do including because of available product information or content uploaded by sellers through online marketplace providers. For these transactions, there is the delivery of Taxable Services by online marketplace providers to online marketplace sellers. So we need an analysis of the imposition of VAT, including supporting and inhibiting factors in the imposition of advertising services and the provision of place and time in the online marketplace model. The research method used is a qualitative method with qualitative data analysis techniques. From the results of in-depth interviews and literature studies, there are three schemes, namely through deduction of commissions, priority features, and no-fee charged. In the scheme of commission deduction and priority features already subject to VAT with burdens borne by the online marketplace provider. The no-fee scheme has implications for the imposition of VAT on free services, but this is difficult to apply because the value of the basic tax is not easy to determine. The supporting factors for the imposition of VAT are compliance as a Taxable Person and by internal of online marketplace provider. While the inhibiting factors in the imposition of VAT services are related to tax invoices, e-invoicing systems, and data availability. Therefore, there is a need for VAT provisions that can lead to certainty, efficiency, and flexibility in the process of imposing VAT on these Taxable Services."