Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariasari
"Setelah diperkenalkannya ekonomi uang dalam masa Raffles, walau kemudian mengalami kegagalan. pemerintah kolonial mulai merasakan bahwa diperlukan sebuah bank untuk mengatur akumulasi modal dan perdagangan, pada sebuah tanah jajahan. Untuk tidak mengulangi kegagalan yang dialami pada masa Raffles. didirikan NHM, yang di Indonesia juga berfungsi sebagai sebuah bank perta_nian, yang memberikan, pinjaman untuk memperlancar usaha perke_bunan. Dengan modal bersama antara NHM dan Pemerintah Hindia Belanda, kemudian berdiri sebuah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai sebuah bank sirkulasi dan bank pemberi kredit yang se_paruh modalnya adalah milik sebuah perusahaan swasta. NHM sebagai pemegang hak monopoli dagang pada masa Tanam Paksa, mempunyai kepentingan yang besar dalam pengakumulasian modal di Indonesia, oleh karena itulah. dirasakan perlu untuk mempunyai sebagian modal yang ada pada De Javache bank untuk tetap melancarkan investasi yang dilaksanakannya di Indonesia. Permasalahannya adalah bagaimanakah bank baru ini kemudian menjalankan fungsinya untuk mengernbangkan modal dalam usaha tanaman ekspor. yang lalu di pasar an Eropa. Bank ini kemudian memberikan pinjaman pada pengusaha yang terlibat dalam usaha penanaman tanaman ekspor tersebut. Disamping untuk memenuhi kebutuhan usaha penanaman. Pinjaman itu iuga djperlukan untuk pernbayaran upah buruh tani serta untuk pembayaran pekerjaan bebas seperti pengangkutan dengan gerobak dan lain sebagainya. Jadi akibat diperkenalkannya ekonomi uang untuk pembayaran upah, secara tidak langsung bank ini telah ikut serta dalam menunjang kehidupan masyarakat sehubungan dengan kondisi sosial ekonomi mereka. nampak sistem, Tanam Paksa yang sangat berpengaruh pada_ struktur sosial ekonominya ialah bahwa sistern ini hanya merupakan suatu intensifikasi sistem produksi prakapitalis, sehingga tidak mampu menciptakan kekuatan-kekuatan yang melahirkan pertumbuhan ekonorni dengan perkembangan kapitalismenya. Sistem Tanam Paksa menciptakan usaha pertanian yang padat karya pada pihak pribumi, serta usaha industri pertanian yang padat modal pada pihak pengu_saha Eropa atau asing lainnya. Dalam masa paruh terakhir pelaksanaan Sistem Tanam Paksa, yaitu antara tahun 1850-1870. juga terdapat suatu proses timbal balik antara pertumbuhan ekonomi kerajaan Belanda dengan perge_seran dari kapitalisme komersiai ke kapitalisme industri pada satu pihak dan perkembangan politik liberal di pihak lain. Hubungan De Javasche Bank dalam sebuah sistern perekonomian yang kapitalistik dengan sebuah perusahaan besar yang lainnya seperti NHM dan onderneming yang juga terdapat pada periode ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Fadhilah Fauzi
"Uang kertas De Javasche Bank merupakan salah satu data arkeologi. Tulisan ini membahas mengenai perkembangan ragam hias uang kertas De Javasche Bank. Jumlah uang kertas yang diteliti dalam penelitian ini adalah 48 lembar uang kertas. Komponen analisis yang digunakan dalam bentuk ragam hias ini adalah atribut yang tertera pada tiap uang kertas. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa setiap ragam hias memiliki bentuk dan variasi masing-masing yang menjadi ciri khas dari setiap uang kertas. Secara keseluruhan, penelitian ini menghasilkan empat ragam hias dan perkembangannya.

De Javasche Bank paper money is one of archeological data. This research discussed the variety of ornaments De Javasche Bank paper money. The amount of paper money subjects in this research is 48 sheets of paper money. The components of analysis used in the form of variety of ornaments it is an attribute stamped on every paper money. Based on the results of the analysis, it can be seen that every variety of ornaments having the form of and variation each which is typical of any paper money. Overall, this research produced four variety of an ornaments and progress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Budiman
"Penelitian ini hadir untuk menjelaskan upaya mempertahankan perekonomian Hindia Belanda saat krisis di tahun 1930-an, khususnya dari sudut pandang lembaga perbankan. Salah satu penelitian yang membahas perihal sejarah lembaga perbankan di Hindia Belanda adalah Dutch Commerce and Chinese Merchants in Java yang ditulis oleh Alexander Claver. Berbeda dengan karya sebelumnya yang membahas perihal dinamika antara lembaga perbankan besar dan kalangan pemilik modal sejak masa awal berdirinya hingga keruntuhan Hindia Belanda, penelitian ini memberikan sudut pandang baru yaitu peranan lembaga perbankan besar dalam menolong lembaga perbankan dengan skala yang lebih kecil untuk tetap bertahan ditengah krisis yang berlangsung. Demi penelitian yang lebih spesifik, maka studi kasus yang diambil adalah upaya yang dilakukan De Javasche Bank terhadap pihak Spaarbank Bandung untuk memperbiaiki status likuiditasnya. Melalui metode sejarah dan studi literatur terhadap sumber primer maupun sekunder, menghasilkan temuan baru dimana bantuan yang dilakukan oleh De Javasche Bank berhasil membuat Spaarbank Bandung untuk bangkit dari dampak negatif yang dialami saat krisis di dekade 1930-an.

.This research will explain how the Dutch East Indies maintained their economy during the 1930s economic depression, especially from the banking institutions point of view. One of the researches that discuss the history of banking institutions in Dutch East Indies is Dutch Commerce and Chinese Merchantsin Java written by Alexander Claver. The previous research discussed dynamics between large banking institutions and the shareholders from its inception until the final periods of the Dutch East Indies. The novelty of this research is embedded in the new perspective that it provides, which is the role of large banking institutions in helping smaller banking institutions to survive from economic crisis. This research will discuss the effort made by De Javasche Bank in improving the Spaarbank Bandung liquidity status. Through historical method and literature review on primary and secondary sources, this research found a fact that the assistance provided by De Javasche Bank succeeded in making Spaarbank Bandung rising up from the negative impacts during the crisis in the 1930s."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library