Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidharta GM
Jakarta: Aksara Karunia, 2003
320 SID p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Verweerd, Joke
Zoetermeer: Uitgeverij ozaiek, 2004
BLD 839.313 VER s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Endahwarni
"ABSTRAK
Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini adalah deskripsi penggunaan bahasa humor pada kelompok kesenian lawak Srimulat. Bahasa yang digunakan dalam lawakan mereka disebut dengan bahasa humor.
Kelompok kesenian lawak Srimulat adalah salah satu jenis kesenian yang ada di Indonesia khususnya di Jawa. Kesenian tidak pernah berdiri lepas dari masyarakat. Sebagai salah satu bagian yang penting dari kebudayaan, kesenian adalah ungkapan kreativitas dari kebudayaan itu sendiri. Kesenian juga selalu mempunyai peranan tertentu di dalam masyarakat yang menjadi ajangnya. Demikian pula di Indonesia, kesenian dapat ditinjau dalam konteks kebudayaan maupun kemasyarakatannya.
Salah satu kesenian yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa, adalah kesenian panggung yang lazim disebut dengan istilah teater. Ada dua bentuk kesenian panggung atau teater,
(1) teater tradisional dan (2) teater modern. Teater tradisional, yang disebut juga teater rakyat, antara lain, adalah wayang, ketoprak, ludruk, lenong, dagelan atau lawak.
Beberapa waktu yang lalu, sekitar tahun 1984, surat kabar banyak memberitakan mengenai kesenian teater tradisional khususnya wayang orang, yang mengalami krisis kurangnya peminat atau penonton. Karena berkurangnya penonton berarti juga berkurangnya dana yang masuk, sedangkan kehidupan para anggota wayang tersebut tergantung dari banyaknya karcis yang terjual, maka timbuilah keresahan di antara para pemain dan pengelola.
Sementara itu pads waktu yang bersamaan Srimulat sebagai kesenian teater tradisional justru meningkat jumlah peminatnya. Hal ini diketahui dari penjualan karcis dan sebagai catatan selama tahun 1984, kelompok kesenian Srimulat berhasil menyedot 160.720 orang. Adanya tawaran pementasan di luar, kemudian meluasnya kesenian Srimulat sampai ke Solo dan ke Jakarta membuktikan kejayaan kelompok ini. Akan tetapi, hal ini pun tidak berlangsung lama karena sejak 1986 peminat mulai berkurang dan tiga bulan pertama tahun 1989 penonton hanya 4.237 orang. Srimulat mengalami hal yang sama dengan wayang orang bahkan di Solo dan di Jakarta pada tahun 1989 sudah gulung tikar dengan terbelit hutang-hutang yang belum dapat dilunasi. Menurut beberapa sumber hutangnya mencapai Rp. 22.000.000,00. Saat ini yang masih tetap bertahan hanyalah Srimulat yang berada di Surabaya, yang masih diminati oleh penonton pada waktu tertentu saja.
Kurangnya peminat wayang orang karena bergesernya nilai-nilai, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Penyebab yang lain adalah banyaknya pengaruh dari kebudayaan barat dengan adanya kemajuan teknologi yang memudahkannya masuk ke Indonesia. Khususnya untuk kota Jakarta penyebabnya adalah bahasa yang digunakan dalam wayang orang adalah bahasa Jawa, sehingga hanya orang-orang Jawa saja yang memahaminya.
Berkurangnya peminat Srimulat sehingga menyebabkan kebangkrutannya, selain adanya bermacam-macam hiburan lain, karena kebosanan penonton dengan lawakan atau humor mereka yang kurang bervariasi. Masalah bahasa tidak menjadi penyebab berkurangnya penonton, karena bahasa yang mereka gunakan dalam humor mereka adalah bahasa Indonesia dan hanya sedikit bahasa Jawa."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1990
T1622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Salamatunnisa
"Humor adalah segala sesuatu yang membuat kelucuan. Salah satu aspek penyampaian kelucuan yang sering kali muncul pada teks-teks humor ialah ketaksaan. Penelitian ini membahas ketaksaan pada teks lelucon anak-anak berbahasa Belanda dalam buku Kidsweek-moppenboek (2011). Tujuan dalam penelitian ini antara lain untuk memaparkan proses ketaksaan hingga menghasilkan kelucuan, menemukan jenis ketaksaan yang paling dominan, dan menemukan pola kelucuan. Jenis ketaksaan yang terdapat dalam penelitian ini adalah ketaksaan leksikal (homonimi, polisemi, dan idiom) dan struktural (morfologis dan sintaktis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor disampaikan dengan membentuk dua pola kelucuan, yaitu kesalahpahaman antar tokoh dan interpretasi oleh pembaca.

Humor is a funny or amusing quality. One particular aspect to deliver humor frequently used in humor texts would be ambiguity. This study analyzes the ambiguity on kids? joke in Kidsweek-moppenboek book (2011). The study aims to explain the process of ambiguity in order to produce humor, to find the most dominant type of ambiguity, and to find its pattern of humor. Ambiguities used in this study are lexical ambiguity (homonymy, polysemy, and idioms) and structural ambiguity (morphological and syntactic structure). The results shows that humor is delivered in two patterns, namely misunderstanding among characters and readers? interpretation."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S57867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marselio Ganesa Gumilar
"Humor pada dasarnya dipahami sebagai hal-hal lucu yang dapat membangkitkan rasa gembira dan memicu gelak tawa bagi setiap individu tanpa menyakiti perasaan individu lainnya, tetapi di sisi lain terdapat jenis humor yang justru bersifat offensive dan cenderung dapat menyakiti perasaan, humor seperti itu biasa dikenal dengan istilah Dark joke atau humor gelap. Mayoritas orang tidak menyukai jenis humor tersebut, karena cenderung bersifat kasar, tabu, dan melanggar norma-norma yang ada dalam kehidupan. Sigmund Freud yang merupakan seorang pendiri aliran Psikoanalisis melihat bahwa adanya keterkaitan antara humor dengan mimpi yang sama-sama dapat terbentuk dari keinginan terlarang yang terletak pada alam tidak sadar, yang sewaktu-waktu dapat muncul ke alam sadar. Melalui penelitian ini, penulis akan menggunakan metode kajian literatur dalam memperoleh sumber data yang terkait dengan tema penelitian, yakni dapat berupa buku, artikel, jurnal, karya ilmiah, dan sumber literatur lainnya. Lalu setelah itu penulis akan melakukan analisis kritis melalui pendekatan Estetika Psikoanalisis Sigmund Freud yang akan dikaitkan dengan Teori Humor Pelepasan dan Inkongruitas dalam upaya untuk menjelaskan keterkaitan antara humor dengan trauma yang terdapat pada alam tidak sadar. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengalaman traumatik yang pernah dialami oleh seseorang akan mempengaruhi selera humor mereka menjadi lebih gelap. Hal itu dikarenakan humor sebagai sebuah seni mampu berperan sebagai mekanisme koping dan katharsis terhadap emosi-emosi negatif yang ditimbulkan dari pengalaman traumatis yang pernah dialami.
......Humor is basically understood as funny things that can arouse feelings of joy and trigger laughter without hurting each other, on the other hand there are types of humor that are actually offensive and tend to hurt each other, this humor is usually known as Dark joke or dark humor. Many people don't like this type of humor, because it tends to be rude, taboo and violates existing norms in life. Sigmund Freud, who was the founder of Psychoanalysis, saw that there was a connection between humor and dreams, which were both formed from forbidden desires in the unconscious, which at any time could emerge into the conscious. Through this research, the author will use the literature review method to obtain data sources related to the research theme, which can be books, journals, articles, scientific papers and other literature sources. After that the author will make a critical analysis through Sigmund Freud Psychoanalytic Aesthetic Theory which will be linked to the Humor Theory Relief and Incongruity with the intention to explain the relations between humor and trauma that exists in the unconscious. The results of this research found that the traumatic experiences in a person will influence their sense of humor to become darker. This is because humor as an art is able to act as a coping mechanism and catharsis for negative emotions which appear from traumatic experiences."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library