Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The writing morefocus on the live experiences of traditional fishermen of Bajo in Tanjung Pasir,Rote Island ,Nusa Tenggara Timur......"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian tentang Pengrajin Perak dan Bordir dilakukan di Kelurahan Gempeng Kecamatan bangil Kabupaten Pasuruan,Provinsi jawa Timur. Dipilihnya desa ini karena di wilayah ini banyak dijumpai pengusaha maupun tenaga atau perajin perak dan bordir...."
PATRA 9(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Frida Widuratmi
"Pola hubungan kerja juragan-buruh perempuan pembatik yang memperlihatkan posisi berlawanan menjadi fokus penelitian ini. Selain itu, juga dikaji hubungan juragan buruh dalam keterlibatannya di Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Alasan yang mendasari penelitian ini adalah pertama, batik tulis merupakan industri kerajinan yang turun temurun dan umumnya banyak menggunakan tenaga kerja perempuan. Kedua, juragan dan buruh membentuk hubungan yang berbeda kepentingan, namun dapat bersatu dalam kelompok. Ketiga, hubungan tersebut menunjukkan kepedulian di antara sesama perempuan untuk meningkatkan kehidupan sosial ekonomis mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berperspektif perempuan, melibatkan 26 subjek penelitian yang terdiri atas 12 buruh perempuan, 13 juragan perempuan dan 3 pemilik usaha pada 5 KSM dampingan LSM Bina Swadaya. Lokasi penelitian di Kecamatan Bayat, Klaten.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan di Bayat tetap menekuni usaha batik tulis karena membatik dilakukan secara turun temurun dan dapat dikerjakan sewaktu-waktu. Sementara itu, pola hubungan kerja pemilik usahajuragan memperlihatkan dominasi oleh pemilik usaha, sedangkan pola hubungan juragan-buruh memperlihatkan juragan lebih banyak mengalah karena takut kehilangan buruhnya. Meskipun demikian, konflik yang muncul di antara mereka tidak menimbulkan perlawanan yang keras dari buruh karena terciptanya hubungan patron-klien antara pemilik usaha kepada juragan dan juragan kepada buruh. Jaminan sosial yang diberikan patron kepada klien merupakan strategi yang dilakukan oleh patron agar klien bergantung padanya.
Sementara itu, keterlibatan juragan dan buruh dalam KSM tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Lebih dari lima tahun mereka bergabung dalam KSM, namun tidak satu pun anggota yang menjadi pemilik usaha. Menjadi pemilik usaha membutuhkan modal yang sangat besar, padahal kelompok belum mampu memberikan pinjaman dalam jumlah besar. Dengan demikian, pendampingan LSM tidak cukup melalui mekanisme simpan pinjam, tetapi juga perhatian pada aspek tenaga kerja, upah, dan keterkaitan usaha kelompok dampingan.

The relationship pattern of Juragan--"Batik" Female Laborer, which illustrate an opposed position, becomes a research focus. Besides, it is also assessed Juragan - Laborer relationship in their involvement in Self-Help Group (KSM). The essential reasons to conduct this research is (1) handmade batik is such a hereditary home industry and this home industry mostly employ female laborers; (2) juragan and laborer relationship is such a relationship with a variety of interest but it can be joined in group; (3) this relationship indicate concern among women to increase their social economy life. This research applies women perspective qualitative method, and involves 26 research subjects consist of 12 laborers, 13 juragan and 3 business owners in 5 target groups of Bina Swadaya. The research location was conducted in sub district of Bayat, Klaten.
Research result indicated that women in Bayat remain to work handmade batik business since working batik is such a hereditary activities, and this could be worked any time they want. The relationship pattern of batik business owner - juragan show such relationship that is dominated by the business owner. Meantime, the relationship pattern of juragan-laborer shows that Juragan is more receptive and responsive to fulfill laborer request since juragan is worried to loose their laborer. However, conflict among them not emerge a rigorous opposition from laborer because there is established a patron-client relationship between business owner with juragan, and between juragan with laborer. Social safety from patron to the Client is a strategy, which is conducted by patron in order to make the Client is depended on it.
Meanwhile, the involvement of juragan and laborer in KSM not indicate a significant result. They have been joining more than 5 years in KSM; however, not any of members could be a business owner. This would need such amount of capital to be a business owner. Groups are unable to meet such requirement in order to give loan in a big sum. Thus, NGO assistance is not enough through mechanism of saving-loan but it also require attention on aspect of worker, wages and relevant business of target group.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Rofiie
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan kemunculan peran elite lokal dalam perpolitikan sebagai konsekuensi diberlakukannya sistem desentralisasi yang memberikan hak kepada daerah-daerah untuk mengelola daerah secara mandiri, termasuk dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Karenanya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui eksistensi dan signifikansi peran para elite lokal dalam masyarakat, dalam hal ini yaitu peran kiai, belater, dan juragan di Kabupaten Pamekasan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Status dan Peran (Linton, 1936), Teori Local Strongmen/Local Bossism (Migdal, 1988; Sidel, 2005), dan Teori Patron-Klien (Scott, 1972). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data deskriptif-analitis. Dalam proses pengumpulan data menggunakan dua metode, yaitu studi literatur dan wawancara mendalam kepada para narasumber yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pemenangan Baddrut Tamam pada Pilkada Pamekasan 2018. Temuan penelitian ini menguatkan penelitian terdahulu tentang keberadaan orang-orang kuat lokal seperti kiai, belater, dan juragan terkait perannya dalam masyarakat, utamanya dalam perpolitikan tingkat lokal. Mereka memiliki kelebihan dan cara-cara tersendiri dalam memengaruhi masyarakat untuk mengikuti keinginannya. Keterlibatan mereka dalam Pilkada Pamekasan 2018 dipengaruhi oleh faktor agama, eksistensi, dan ekonomi. Bentuk peran mereka dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan kekuatan relasi, ekonomi, bahkan dengan cara koersif. Implikasi teoritis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peran kiai, belater, dan juragan memperkuat teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori Status dan Peran menunjukkan bahwa peran kiai, belater, dan juragan dalam perpolitikan merupakan dampak dari status yang dimilikinya. Dalam teori ini terdapat hubungan yang berkelindan antara individu pemilik peran dan masyarakat. Teori Local Strongmen/Bossism menjelaskan bahwa kiai, belater, dan juragan berperan dalam berbagai jenis kepentingan dalam hidup masyarakat, utamanya dalam kepentingan politik. Teori Patron-Klien menguatkan pola relasi antara kiai, belater, dan juragan dengan masyarakat.
......This research is motivated by the development of the emergence of the role of local elites in politics as a consequence of the enactment of a decentralization system which gives rights to regions to manage their regions independently, including in the holding of Regional Head Elections (Pilkada). Therefore, this research was conducted to determine the existence and significance of the role of local elites in society, in this case, namely the role of kiai, belater, and juragan in Pamekasan Regency. The theories used in this research are Status and Role Theory (Linton, 1936), Local Strongmen/Local Bossism Theory (Migdal, 1988; Sidel, 2005), and Patron-Client Theory (Scott, 1972). This research method uses a qualitative approach and descriptive-analytical data analysis techniques. In the process of collecting data using two methods, namely literature study and in-depth interviews with informants who were directly or indirectly involved in the process of winning Baddrut Tamam in the 2018 Pamekasan Pilkada. The findings of this study corroborate previous research on the existence of local strongmen such as kiai, belater, and juragan regarding their role in society, especially in local-level politics. They have their own advantages and ways of influencing people to follow their wishes. Their involvement in the 2018 Pamekasan Pilkada was influenced by religious, existential, and economic factors. The form of their role is carried out directly or indirectly by utilizing the strength of relations, the economy, even in a coercive way. The theoretical implications of this research show that the roles of kiai, belater, and juragan strengthen the theory used in this research. Status and role theory shows that the role of kiai, belater, and juragan in politics is the impact of their status. In this theory there is an intertwined relationship between the individual owner of the role and society. The Local Strongmen/Bossism theory explains that kiai, belater, and juragan play various types of interests in society, especially in political interests. The Patron-Client theory strengthens the pattern of relations between kiai, belater, and juragan to the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover