Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Universitas Indonesia, 1990
S28006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mat Soleh
"Bidang Metrologi Industri pada dalamya dibutuhkan pada tiap badan, instansi atau perusahaan yang memiliki peralalan-peralatan ukur misalnya meja datar dan autokollinator. Perawatan dan pemeliharaan terhadap aiai-alat ini dibutuhkan bagi tiap pengguna karena alat ini vital digunakan untuk kalibrasi suatu alat ukur kedataran. Meja datar adalah alat yang dapat digunakau untuk kalibrasi walter pas dan autokollinator adalah alt yang dapat digunakan untuk mengkalibrasi meja datar.
Untuk mengkalibrasi meja datar maka dibuatkanlah sebuah garis lurus diatas permukaannya yang pembuatannya menggunakan metode Union Jack dengan luas area adalah mengikuti ukuran panjang : 880 mm, lebar : 715 mm dan diagonal 1 1155 mm. Posisi untuk garis panjang adalah 0 sarnpai 16, posisi untuk garis lebar adalah 0 sarnpai 13 dan posisi untuk garis diagonai adalah 0 sampai 21. Jarak antar posisi adalah sebesar jarak antara kaki depan reflektor sampai kaki belakang reflektor yaitu 55 mm. Pengambilan data dilakukan dari posisi 0 sampai posisi akhir dan juga sebaliknya dari posisi akhir sampai posisi 0.
Berdasarkan perhitungan data analisa hasil perhitungan menunjukkan bahwa semakin meningkat atau menurunnya posisi pada suatu garis tertentu ternyata tidak terjadi suatu perubahan sudut sehingga ketinggian pada tiap posisi pun tidak mengalami perubahan. Hal ini dapat dikatakan bahwa kelurusan garis dan kedataran bidang yang dibentuk oleh posisi pada garis yang ada memberikan indikasi akan datarya meja datar yang telah diukur tersebut. Walaupun demikian tidak menutup kemungkin adanya kesalahan pada pengukuran ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunarto
"Semua image yang diambil dengan menggunakan kamera mengalami distorsi. Distorsi tersebut dapat disebabkan oleh lensa, pembuatan yang kurang sempurna, posisi dari sensor kamera bahkan oleh suhu maupun getaran [1]. Oleh karena itu untuk mendapatkan informasi image yang diperoleh dari scene seperti bentuk dari objek, jarak antara mereka, dan lainnya, kamera harus dikalibrasi.
Pada skripsi ini dilakukan simulasi dan analisa unjuk kerja dari camera calibration dengan menggunakan model extended Direct Linear Trarsformation. Dengan menggunakan model ini akan didapatkan parameter-parameter dari kamera sehingga memungkinkan didapatkan informasi image yang diperoleh dari scene.
Dalam simulasi, digunakan masing-masing 20 image checkerboard yang diperoleh dengan menggunakan kamera yang bergerak serta kamera yang diam. Selain mendapatkan nilai parameter-parameter dari kamera juga dilakukan perbandingkan nilai paramerer yang didapat dan pengujian kestabilan model yang digunakan.
Dari hasil simulasi dan analisa didapatkan bahwa nilai focal length pada camera calibration dengan menggunakan kamera bergerak memiliki standar deviasi terhadap nilai rata-rata focal length yang lebih kecil jika dibandingkan dengan camera calibrafion dengan menggunakan kamera yang diam, dengan nilai standar deviasi terkecil adalah 1,353 pada fel = 2257,416 pixel, dan fc2 = 1,680 pada fc2 = 2210,693 pixel. Nilai kesalahan pixel sumbu-x terbesar berada pada pembacaan 16 image bernilai 5.828 pixel dan pada sumbu-y berada pada pembacaan 19 image bernilai 4,482 pixel. Keduanya terdapat pada proses camera calibration dengan menggunakan kamera diam. Sedangkan untuk kestabilan model, camera calibration dengan menggunakan kamera diam mempunyai nilai kestabilan paramefer yang lebih baik dibandingkan dengan kamera bergerak. Nilai standar deviasi setiap parameter kamera diam yang lebih baik dari kamera bergerak adalah fc1, fc2, vo dengan nilai masing-masing adalah 153.300, 148.597, 158,646."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyatno
"Sektor industri peralatan dan mesin-mesin saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat sehingga mutlak diperlukan bahan-bahan dengan, sifat mekanis yang tepat antara lain, nilai kekerasan. Kekerasan, dapat ditentukan dengan melakukan, pengujian, di laboratorium. Sebelum, dilakukan. pengujian maka mesin uji harus dikalibrasi terlebih dahulu supaya mesin uji dalam keadaan, standar sehingga dapat diperoleh hasil pengujian kekerasan dengan ketelitian yang tinggi. Hardness Block dapat digunakan sebagai kalibrasi terhadap mesin, uji kekerasan dengan cara verifikasi tak langsung. Hardness Block yang sekarang banyak digunakan di Indonesia masih diimpor dari luar negeri sehingga perlu dilakukan peaelitian pembuatan Hardness Block supaya dapat diproduksi di dalam, negeri. Baja perkakas DF-2 (EQ. AISI 01) dengan perlakuan sub-zero yang dilanjutkan dengan proses temper untuk mendapatkan, kestabilan. kekerasan dan dimensi dengan, kekerasan tententu dapat digunakan, sebagai material untuk pembuatan Hardness Block. Supaya Hardness Block yang dibuat dapat digunakan secara luas serta dalam kaitannya dengan proses pengendalian mutu material dan produk, maka harus ada akreditasi dari laboratorium kalibrasi dan laboratorium penguji yang tergabung dalam Jaringan Nasional Laboratoriam Penguji. Cara untuk mendapatkan, akreditasi tersebut adalah, dengan melakukan pengujian kekerasan dengan, metode uji profisiensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Benyamin Heryanto Rusanto
"Seismometer mempunyai karakteristik seperti frekuensi natural, konstanta damping, bandwidth frekuensi dan sensitivitas. Nilai dari besaran-besaran tersebut berpengaruh dalam pengolahan data seismik, terutama parameter gempa bumi seperti magnitudo, olah karena itu diperlukan kalibrasi sehingga dihasilkan pengukuran yang valid. Kalibrasi seismometer adalah kalibrasi untuk mendapatkan nilai sensitivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai paramater seismometer yaitu sensitivitas yang tertelusur ke satuan international, dengan merancang sistem kalibrasi seismometer secara relatif maupun absolut. Perancangan sistem kalibrasi dilakukan baik secara hardware maupun software. Pada hardware dirancang sistem low noise digitizer dengan ADC beresolusi 16 bit, sedangkan untuk pengolahan dan analisa data kalibrasi digunakan software builder LabVIEW. Dari data hasil kalibrasi tiga lokasi yang berbeda, kalibrasi relatif menggunakan signal sinus 1 Hz di dapat bahwa sensitivitas seismometer TDV-23S mempunyai nilai sebesar 1217,28 ± 3,42 V/m/s atau 0,25 % untuk nilai ketidakpastiannya pada setiap komponen dan nilai konstanta damping 0,49.

Seismometers have characteristics, such as natural frequencies, damping constants, frequencies bandwidth, and sensitivities. The values of the characteristics have very influential in determine of earthquake magnitude. Therefore, calibration of seismometers is needed to obtain validated measurement. This research is aimed to design calibration system either relative or absolute, in order to obtain the sensitivity value that traceable to international units. The calibration system design is done in hardware and software. On the hardware, is designed low noise digitizer system with 16 bit resolution, for the processing and calibration data analysis is used LabVIEW Software Builder. The calibration test data from this research are seismic signals which are recorded from three different locations. Results from testing on the entire seismic signals show that relative calibration which is used sine signal of 1 Hz, gives 1217,28 ±3,42 V/m/s sensitivity of TDV-23S seismometer is obtained, or uncertainty of each component of 0,25% and the damping constant of 0.49.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam tugas akhir ini akan dibahas suatu metode pada regresi
kalibrasi yang berguna untuk estimasi nilai aktual dan interval kepercayaan
nilai aktual dari nilai observasi yang diberikan. Berdasarkan Vocabulary Of
International Metrology (VIM), kalibrasi merupakan serangkaian kegiatan
yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen
(alat) ukur atau nilai observasi, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui atau
nilai aktual yang berkaitan dengan besaran yang diukur dalam kondisi
tertentu. Metode yang digunakan untuk menaksir nilai aktual adalah metode
classic dan metode inverse, sedangkan metode yang digunakan untuk
menaksir interval kepercayaan nilai aktual adalah metode Graybill. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data kalibrasi alat pengukur suhu yaitu
thermocouple yang berasal dari buku Montgomery (2001). Hasil analisis data
menunjukkan bahwa hasil taksiran nilai aktual pada metode inverse lebih
dekat dengan rata-rata nilai aktual bila dibandingkan dengan hasil taksiran
nilai aktual yang diperoleh pada metode classic."
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Alina Rahmadiani
"Kalibrasi merupakan proses penting dalam industri farmasi untuk memastikan akurasi alat ukur yang digunakan dalam produksi obat, yang berhubungan langsung dengan kualitas produk dan keamanan pasien. Laporan ini mengkaji implementasi aktivitas kalibrasi di PT CKD OTTO Pharmaceuticals dengan fokus pada pengadaan alat baru, yaitu Humidity and Temperature Probes HMP110. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kalibrasi pada alat baru, menentukan klasifikasi alat, tingkat risiko terhadap kualitas produk, serta menyusun instruksi kerja pengoperasian alat tersebut. Metode yang digunakan meliputi pendaftaran alat baru, pengkajian risiko kalibrasi, serta penyusunan instruksi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat Humidity and Temperature Probes HMP110 dikategorikan sebagai alat GMP kritis dengan tingkat risiko menengah (nilai risiko 6) dan harus dikalibrasi ulang setiap 12 bulan. Kesimpulannya, aktivitas kalibrasi dilakukan sesuai prosedur dan interval kalibrasi yang direkomendasikan oleh vendor alat untuk memastikan akurasi pengukuran alat tersebut.

Calibration is a critical process in the pharmaceutical industry to ensure the accuracy of measuring instruments used in drug production, directly affecting product quality and patient safety. This report examines the implementation of calibration activities at PT CKD OTTO Pharmaceuticals, focusing on the acquisition of a new tool, the Humidity and Temperature Probes HMP110. The objective of this study is to evaluate the calibration of the new tool, determine its classification, risk level concerning product quality, and develop operational instructions. The methods used include registering the new tool, conducting a calibration risk assessment, and preparing an operating manual. The results show that the Humidity and Temperature Probes HMP110 is classified as a critical GMP tool with a medium risk level (risk score of 6) and requires recalibration every 12 months. In conclusion, the calibration activities are carried out in accordance with procedures and the vendor-recommended calibration interval to ensure the tool's measurement accuracy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6   >>