Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fiska Suhenda
"Dalam penelitian ini akan dibahas tentang perancangan alat uji aliran evaporasi dua fase dengan menggunakan kanal mini horizontal. Adapun alat ujinya terdiri atas bagian test section yang terbuat dari pipa stainless steel dengan diameter dalam 3 mm, diameter luar 5 mm dan panjang 1000 mm yang diberikan flux kalor yang seragam disepanjang pipa tersebut dengan mengalirkan arus listrik dan memberikan insulasi pada bagian luar test section untuk meminimalisasi kalor yang terbuang ke lingkungan. Dimana flux kalor yang diberikan pada test section besarnya dapat divariasikan mulai dari 5 kW/m2 s/d 15 kW/m2. Untuk perancangannya dilakukan perhitungan perhitungan terhadap berbagai komponen yang akan digunakan, serta menggunakan software pembantu perancangan CATIA V5R17, sebagai perencanaan alat uji yang akan dibangun. Alat uji ini terdiri dari be berapa komponen penting diantaranya adalah refrigerant kerja (R-22) Tube in tube Heat Exchanger sebagai penukar kalor, Test Section sebagai area yang diamati, dan Receiver tank yang digunakan untuk menampung refrigerant yang kemudian akan ditimbang menggun akan timbangan digital.

In this study will be discussed about the design of test equipment evaporative twophase flow by using a mini horizontal channel. As for the test equipment consists of the test section is made of stainless steel pipe with a diameter of 3 mm, outer diameter 5 mm and length 1000 mm which provided a uniform heat flux along the pipe with a current of electricity and provide insulation on the outside of the test section to minimize the heat lost to the environment. Where the heat flux is given on a test section can be varied from 5 kW/m2 s / d 15 kW/m2. For the design made the calculation of the various components to be used, as well as using CATIA V5R17 software design assistant, as the planning of test equipment that will be built. This test tool consists of several important components of which are working refrigerant (R - 22) Tube in tube heat exchanger as a heat exchanger, Test Section as the observed area, and receiver tanks are used to accommo date the refrigerant, which then weighed using digital scales."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42839
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Muhammad Afriandi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik penurunan tekanan pada aliran evaporasi dua fasa dengan refrigeran propana (R-290) dan isobutana (R-600a) di kanal mini horizontal. Kondisi pengujian menggunakan berbagai variasi pengujian yaitu fuks kalor (q), fluks massa (G) dan nilai temperatur saturasi dengan
menggunakan test section yang terbuat dari pipa stainless steel berdiameter dalam 3m(mm) dengan panjang 1 (m). Refrigeran yang mengalir dipanaskan secara merata dinsepanjang pipa test section. Pada kondisi fluks kalor (q) yang sama, semakin besar nilai fluks massa (G), maka kualitas massa uap (x) yang terjadi akan lebih kecil di
setiap titik percobaan dan penurunan tekanan akibat faktor gesek akan semakin besar. Pada kondisi kualitas uap (x) rendah, penurunan tekanan karena adanya faktor gesek,mlebih dominan disebabkan oleh perubahan nilai densitas rata-rata fluida (􀟩̅)ndibandingkan dengan perubahan viskositas rata-ratanya (μ􀴥). Penggunaan kanal mini
mengakibakan nilai deviasi rata-rata terhadap teori model aliran homogeneous, korelasi Martinelli-Nelson (1948) dan Chisholm-Baroczy (1968) menjadi sangat besar.

Abstract
The purpose of this experiment is to obtain the pressure drop characteristic of two phasenboiling flow in horizontal mini channel for Propane (R-290) and Isobutane (R-600a). The experimental condition used various number of experiment variation which consist of heat flux (q), mass flux (G) and saturation temperature using a test section which is made from stainless steel with 3 (mm) inner diameter and 1 (meter) length. The refrigerant is being heated along side in the mini channel. On a same heat flux (q) condition, the higher mass flux (G) obtained, mass quality of vapor (x) will be much lower on each point of experiment and the pressure drop will be even higher due to friction factor. In low mass quality of vapor (x), the pressure drop
which caused by the friction factor dominantly affected by changes of average fluid density value (􀟩̅) and changes of its average viscosity (μ􀴥). The use of a mini channel resulted in an average deviation value of the theory of homogeneous flow model, Martinelli-Nelson correlation (1948) and Chisholm-Baroczy (1968) becomes very large."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1506
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Syafei Agustian
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang perbandingan koefisien perpindahan kalor aliran
dua fasa dari hasil percobaan dengan hasil prediksi dari korelasi yang terdapat
pada literatur. Percobaan dilakukan pada kondisi perpindahan panas konveksi
didih pada kanal mini horizontal dengan refrigeran R-22. Test section terbuat dari
pipa stainless steel dengan diameter dalam 3 mm, panjang 1000 mm dan
dipanaskan secara merata di sepanjang pipa tersebut dengan heat flux divariasikan
antara 5 kW/m2 sampai dengan 15 kW/m2. Dalam penelitian ini menggunakan
korelasi Chen (1963), korelasi Gungor-Winterton (1986) dan korelsi Zhang et al.
(2004). Selanjutnya koefisien perpindahan kalor dari tiap korelasi dihitung dan
dibandingkan mean deviation dan average deviation-nya terhadap hasil percobaan
untuk mengetahui penyimpangan pada setiap korelasi. Koefisien perpindahan
kalor yang diperoleh dengan menggunakan korelasi Chen memiliki mean dan
average deviaion lebih rendah dibandingkan dengan korelasi lain. Nilai koefisien
perpindahan kalor dipengaruhi oleh heat flux yang diberikan, dimana semakin
besar heat flux yang diberikan maka semakin besar pula nilai koefisien
perpindahan kalornya.

ABSTRACT
This study discusses the comparison of two phase flow heat transfer coefficient of
the experimental results with predicted results from the correlation found in the
literature. Experiments were performed on the convective boiling heat transfer in
horizontal minichannel with R-22. The test section was made of stainless steel
tube with inner diameter of 3 mm, length of 1000 mm and it is uniformly heated
along the tube with heat flux was varied from 5 kW/m2 up to 15 kW/m2. In this
studi using Chen?s correlation (1963), Gungor-Winterton?s correlation (1986) and
Zhang?s correlation (2004). Furthermore, the heat transfer coefficient from each
correlation was calculated and compared with the mean deviation and average
deviation of the experimental results to determine deviations in each correlations.
Heat transfer coefficients obtained by using Chen?s correlation has a mean and
average deviation lower than other correlations. The value of heat transfer
coefficient is affected by the heat flux was given, where the higher value of heat
flux given will result the higher value of heat transfer coefficient."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetio Nugroho
"Penelitian ini membahas tentang Bilangan Reynolds pada dua fasa dari hasil percobaan dengan refrigeran berbeda. Percobaan dilakukan pada kondisi perpindahan panas konveksi didih pada kanal mini horizontal dengan refrigeran R-290 dan R-600a. Test section terbuat dari pipa stainless steel dengan diameter dalam 3 mm, panjang 1000 mm dan dipanaskan secara merata di sepanjang pipa tersebut dengan heat flux divariasikan antara 5 kW/m2 sampai dengan 8 kW/m2.
Dari penelitian didapat perubahan temperatur yang terjadi pada dinding dalam test section dengan metoda konduksi dan Nilai Reynolds number dibandingkan dengan kualitas Massa Uap. Fluktuasi Nilai Reynolds number menggambarkan kondisi aliran tiap fasa didalam test section.
Dari hasil perbandingan dua Reynolds number untuk masing-masing refrigeran, Isobutana memiliki nilai Reynolds number lebih rendah dibandingkan dengan Propana pada kondisi mass flux dan heat flux yang relatif sama. Nilai Reynolds number ini selanjutnya akan digunakan untuk menentukan Chisolm Number dalam menghitung friction multiplayer.

This study discusses the Reynolds Number of two phase flow in Horizontal Mini Channel. Experiments were performed on the convective boiling in Horizontal minichannel with R-290 and R600a. The test section was made of stainless steel tube with inner diameter of 3 mm, length of 1000 mm and it is uniformly heated along the tube with heat flux was varied from 5 kW/m2 up to 8 kW/m2.
From the experiments, taken data was results the temperature of test section inner diameter and Reynolds Number of liquid phase and gas phase. The Reynolds Number represent flow of the two phases in test section.
Comparison of Reynolds Number from the two refrigerant shows that Isobutana have better value than Propana since its Reynolds Numbers is lower than Propana in similar mass flux and heat flux condition. Based on the Reynolds Number, Chisolm Number will concluded to determine two phase friction multiplayer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43545
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Gandara
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas penurunan tekanan melalui separated flow modelyang
terjadi pada aliran evaporasi dua fasa pada kanal mini horizontal dengan
menggunakan R-290 dan R-600a. Kondisi pengujian yang dilakukan dengan
variasi parameter fluks massa dan fluks kalor di kanal mini horizontal dengan
diameter dalam 3 mm, diameter luar 5 mm dan panjang 1 m. Penurunan tekanan
yang didapat dari eksperimen akan dibandingkan dengan penurunan tekanan
secara teoritis dengan separated flow model melalui pendekatan Lockhart-
Martinelli (1944) dengan bilangan C prediksi Chisolm (1968) serta pendekatan
Friedel (1979) menggunakan bantuan program matlab. Hasil pengujian yang
dilakukan menghasilkan nilai penurunan tekanan secara eksperimen yang lebih
besar dibandingkan nilai penurunan tekanan secara teoritis dengan separated flow
model.

ABSTRACT
This study examine the pressure drop with separated flow model for two-phase
flow boiling in horizontal mini channel using refrigerant R-290 and R-600a. The
examine condition use a variation of mass flux and heat flux in horizontal mini
channel with inside diameter 3 mm, outside diameter 5 mm and length 1 m. The
experiment value of pressure drop will be comparated with Lockhart-Martinelli
correlation (1944) with C number from Chisolm?s prediction (1968) and Friedel
correlation (1979) with the help of matlab software. A Result from this examine is
obtained the experiment value of pressure drop is greater than the theoretical
value of pressure drop with separated flow model."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1777
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library