Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muslimin
Abstrak :
ABSTRAK
Kapal pinisi merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia. Melalui tangan para panrita lopi (Ahli Pembuatan Kapal), kapal pinisi telah menjadi simbol kebanggaan tidak hanya untuk Indonesia namun dunia pun mengakuinya sebagai karya yang luar biasa. Proses pengrajinan kapal pinisi diwariskan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Perkembangan era globalisasi yang semakin maju menyebabkan pengetahuan pengrajinan kapal pinisi sulit terwariskan dari satu generasi kegenerasi berikutnya, penyebab utama yang menghambat proses transformasi pengetahuan pengrajinan kapal pinisi karena sebagian besar generasi muda di Kecamatan Bonto Bahari lebih memilih untuk merantau dan menempuh pendidikan dibanding belajar pengrajinan kapal pinisi. Kurangnya generasi muda di Kecamatan Bonto Bahari yang mengetahui proses pengrajinan kapal pinisi menjadi masalah tersendiri bagi eksistensi kapal pinisi dimasa sekarang dan yang akan datang, padahal pengetahuan pengrajinan kapal pinisi telah di tetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2018
959 PATRA 19:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilham Arsyansyah
Abstrak :
Kapal Pinisi merupakan salah satu bentuk dari cagar budaya non benda yang ada di Indonesia dan telah terdaftar untuk dilestarikan budayanya. Kawasan Luar Batang merupakan kawasan yang kami pilih untuk menjadi salah satu kawasan pengembangan dan pelestarian dari kapal pinisi dengan tema besar The Journey of Pinisi. Tema ini berfokus untuk memberikan pengantar kepada masyarakat tentang kapal pinisi sebagai bagian dari cagar budaya dalam bentuk wisata edukasi yang memberikan pengalaman spasial kapal pinisi kepada pengunjung. ......Pinisi ship is a form of intangible heritage in Indonesia and registered to be kept as a culture. Luar Batang area is an area that we chose as a developing and nurturing area for pinisi ship with the idea of The Journey of Pinisi. This idea focus on giving an introduction to people about Pinisi as a part of intangible heritage in a form of education tourism that give the spatial experience with pinisi ship to visitiors.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Nur Fauzan
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses produksi kapal pinisi pelat datar dengan membandingan proses produksi kapal tersebut dengan kapal pinisi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka analisis yang akan dilakukan perbandingan dari desain kapal phinisi, proses produksi, material, SDM, dan biasa. . Dari perhitungan diatas maka didapatkan proses produksi kapal pelat datar yang sudah di plot yaitu 72 hari,-. Alasan itulah penulis mencoba meneliti mengenai pembuatan proses produksi kapal phinisi pelat datar ukuran 17 meter sehingga dapat menghasilkan sebuah sistem produksi kapal pelat datar. Sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam produksi kapal pelat datar selanjutnya. ......The purpose of this research is to know the process of production of flat hull ship by comparing the production productivity of the ship with the other phinisi. To achieve these objectives then the analysis will be done comparison of phinisi ship design, production productivity, materials, human resources, and ordinary. From the above calculation then got how many days of comparison of production productivity that is 72 days. That reason the author tries to investigate the making of the production process of 17 meter flat plate ship so as to produce an efficient flat plate vessel production system. So it can be used as a reference in the production of the next flat plate vessel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Fitrisari
Abstrak :
Kawasan Kota Tua merupakan area yang sebagian besar kawasannya terdiri dari kawasan cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang di dalamnya terdapat bangunan bersejarah. Untuk itu pemerintah Jakarta melakukan upaya pelestarian dan revitalisasi bangunan-bangunan cagar budaya beserta kawasan Kota Tua secara keseluruhan. Karya tugas akhir ini merupakan sebuah respon terhadap kebijakan pelestarian kawasan Kota Tua tersebut. Museum Sejarah Pinisi merupakan bagian dari penataan ulang revitalisasi kawasan Luar Batang sebagai tujuan pariwisata yang mendukung kawasan pariwisata cagar budaya Kota Tua. Kawasan ini mengangkat Journey of Pinisi sebgai program utama kawasan sebagai kawasan pariwisata edukasi yang mengedukasi pengunjung tentang Kapal Pinisi dimulai dari proses pembuatannya, sejarahnya, masyarakat penciptanya, hingga perjalanannya sebagai faktor penyokong aktivitas dagang di Kota Batavia pada masa penjajahan Belanda. Pembuatan kapal pinisi merupakan serangkaian proses yang tidak hanya mencakupp teknik pembuatan saja namun juga beberapa upacara tradisi yang mengiringi berjalannya pembuatan Kapal Pinisi. Serangkaian proses ini merupakan cagar budaya tak benda yang telah ada dan terus dilakukan dalam pembuatan Kapal Pinisi sejak abad ke 16. Namun, semenjak penemuannya hingga saat ini telah banyak terjadi perubahan bentuk dan ukuran pada Kapal Pinisi. Untuk itu Museum Sejarah Pinisi menunjukan bagaimana perubahan bentuk dan ukuran pada Kapal Pinisi tersebut terjadi.
The Kota Tua region is an area that mostly consist of heritage from the Dutch colonial era that have many historical buildings. Therefore, the Jakarta govement is doing an effort to preserve and revitalize the historical buildings and the Kota Tua region as a whole. This final project is a response to that Kota Tua preservation policy. Pinisi Historical Museum is a part of the redesign of Luar Batang area as a tourist destination that supports Kota Tua. Luar Batang will promote the Journey of Pinisi as the main program of this educational tourism area that educates the visitors about Pinisi ship starting from its manufacturing process, history, community, and journey as one of the supporting factor of Batavias trading activity in the Dutch colonization. Pinisi ship making is a series of processes that not consist of the manufacturing process and of a series of ceremonies that accompanies the process of manufacturing itself. These processes are one of Indonesian intangible heritage that has been carried out since the 16th century. However the design and size of the
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library