Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman Setiadi
Abstrak :
Trikuriasis memiliki angka prevalensi tinggi terutama pada anak-anak, karena seringnya kontak dengan tanah dan rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan. Di Jakarta Timur, terdapat panti asuhan yang menampung banyak anak dengan kebersihan yang kurang sehingga rentan mengalami cacingan dan perlu diberikan edukasi. Edukasi yang tepat bergantung tingkat pengetahuan yang sudah dimiliki dan karakteristik demografi anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan mengenai trikuriasis dengan karakteristik demografi anak panti asuhan di Jakarta Timur tahun 2012, menggunakan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan data di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2012 dengan cara pengisian kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai morfologi, gejala dan siklus hidup T.trichiura. Kuesioner diberikan kepada semua anak yang hadir (n=153) dan semua kuesioner terisi lengkap sehingga semua kuesioner diproses. Data kemudian diolah dengan program SPSS versi 20 dan dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-smirnov. Hasilnya menunjukkan anak yang memiliki tingkat pengetahuan baik 3 orang (2%,) cukup 34 orang (22,2%) dan rendah 116 orang (75,8%). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan karakteristik demografi yaitu umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan (p>0,05). Disimpulkan tingat pengetahuan mengenai trikuriasis tidak berhubungan dengan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan. Dengan demikian edukasi mengenai Trikuriasis dapat dilakukan pada semua anak panti asuhan tanpa memandang karakteristik demografi. ......Trichuriasis has high prevalence especially in children, due to frequent contact with the ground and the lack of awareness to maintain hygiene. In East Jakarta, there is an orphanage that housed many children with poor hygiene, so become susceptible to get helminthiasis and need to educated. Appropriate education dependent by prior knowledge and demographic characteristics. The purpose of this study to determine knowledge level about trichuriasis and relation to the characteristics of students in East Jakarta orphanage in 2012. This study using a cross-sectional design. Data retrieve in Jakarta on June 10, 2012 by distributing questionnaires about morphology, life cycle and symptoms T.trichiura. Questionnaires were administered to all children (n = 153) and all the questionnaires fill completely, so all questionnaires are processed. Then processed with SPSS version 20 and analyzed using Kolmogorov-Smirnov test. The study show that 2% respondent had good knowledge, 22.2% had fair knowledge and 75.8% had poor knowledge. There were no significant difference (p> 0,05) between the level of knowledge with demographic characteristics (age, gender, and educational level). Therefore, level of knowledge about trichuriasis not associated with age, gender, and level of education. Thus education about Trichuriasis can be done to all orphans regardless of characteristics.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suryati
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan koping orang tua dan karakteristik anak dengan tumbuh kembang anak usia batita dan prasekolah penderita LLA di RSAB Harapan Kita Jakarta. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional. Jumlah sampel adalah 20 orang, diambil secara consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi phi. Hasil penelitian menunjukkan, dengan α<0,05, ada hubungan yang bermakna antara mekanisme koping orang tua dengan pertumbuhan anak LLA. Ada hubungan bermakna antara mekanisme dan efektivitas koping orang tua dengan perkembangan anak LLA. Ada hubungan yang bermakna antara karakteristik anak dengan perkembangan anak LLA. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan disarankan untuk lebih mengoptimalkan peran serta orang tua agar anak penderita LLA dapat mencapai derajat kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. ......This research is purposed to identify the correlation between coping of parent and children?s characteristic with growth and development of the toddler and preschool with acute lymphoid leukemia at RSAB Harapan Kita Jakarta. This research is using cross sectional design with 20 respondents by consecutive sampling. The data analyzed by using phi correlation. The result showed that on α < 0,05, there is significant correlation between coping mechanism of parent toward the children?s growth who have been through acute lymphoid leukemia. There is significant correlation between coping mechanism and the effectiveness of coping with the children development. The significant correlation is found between the children?s characteristic with the children?s development. Nurses are suggested to be more optimized the parent role in nursing care. So that, the children with acute lymphoid leukemia can reach good quality of health, growth and develop optimally.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reihani Zaida
Abstrak :
Vaksinasi COVID-19 pada anak di Indonesia tidak terlepas dari orang tua yang menyetujui dan tidak menyetujui vaksinasi COVID-19 pada anak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kesediaan orang tua menyetujui vaksinasi COVID-19 pada anak di Indonesia. Responden merupakan orang tua yang memiliki anak berusia 6-18 tahun. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, korelasi dan cross-sectional dengan sampel 428 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner karakteristik orang tua dan anak, serta kuesioner pengetahuan terkait vaksin COVID-19. Penelitian ini menunjukkan adanya faktor yang berhubungan dengan kesediaan orang tua menyetujui vaksin COVID-19 pada anak meliputi keterkaitan dengan anak (p = 0.003, α = 0.05), riwayat pengobatan anak (p = 0.008, α = 0.05), status vaksin influenza, dan status vaksinasi COVID-19 anak, khawatir keparahan COVID-19, penjelasan ilmiah, akses ke pelayanan kesehatan, dan pengetahuan orang tua/wali (p=0.000, α = 0.05). Penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor lain yang berkaitan dengan kesediaan orang tua menyetujui vaksin COVID-19 pada anak. ......Vaccination against COVID-19 in children in Indonesia is inseparable from parents agreeing and not agreeing to vaccination of COVID-19 in children. The study aims to determine the factors associated with the willingness of parents to agree to vaccination against COVID-19 in children in Indonesia. Respondents are parents who have children aged 6-18 years. This study used a descriptive, correlation and cross-sectional research design with a sample of 428 respondents. The research instrument used a questionnaire on the characteristics of parents and children, as well as a knowledge questionnaire related to the COVID-19 vaccine. This study showed that there were factors associated with the willingness of parents to agree to the COVID-19 vaccine in children including association with the child (p = 0.003, α = 0.05), history of child medication (p = 0.008, α = 0.05), influenza vaccine status, and children's COVID-19 vaccination status, concern about the severity of COVID-19, scientific explanation, access to health services, and knowledge of parents/guardians (p=0.000, α = 0.05). Future research is expected to examine other factors related to the willingness of parents to approve the COVID-19 vaccine for children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Nur Maulida Salsabila
Abstrak :
Wasting merupakan kondisi malnutrisi akut yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik anak dan keluarga dengan kejadian wasting pada anak usia 6-24 bulan di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok tahun 2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menggunakan desain studi cross-sectional. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kejadian wasting. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi karakteristik anak, karakteristik keluarga, pola asuh, konsumsi protein, dan riwayat diare. Data kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 6,8% anak usia 6-24 bulan mengalami wasting. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi telur dengan kejadian wasting pada anak usia 6-24 bulan [p-value = 0,022; OR = 5,903, 95%CI = (1,315 – 26,490)]. ......Wasting is an acute malnutrition condition that can lead to morbidity and mortality in children. The aim of this study was to determine the relationship between children and family characteristics with the incidence of wasting in children aged 6-24 months in Pasir Putih Village, Sawangan District, Depok City in 2020. This study used secondary data with a cross-sectional study design. The dependent variable in this study was the incidence of wasting. The independent variables in this study included children characteristics, family characteristics, feeding practices, protein consumption, and history of diarrhea. The data were then analyzed using univariate and bivariate analysis. The results of the study showed that 6,8% of children aged 6-24 months experienced wasting. The bivariate analysis results indicated a significant relationship between egg consumption and the occurrence of wasting in children aged 6-24 months [p-value = 0,022; OR = 5,903, 95%CI = (1,315 – 26,490)].
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library