Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulia Rahmah
"Keberadaan radikal bebas yang berlebih dapat menimbulkan kerusakan sel sehingga dibutuhkan antioksidan untuk menyeimbangkan kadar ROS (Reactive Oxygen Species) dalam tubuh. Antioksidan eksogen seperti vitamin C dan senyawa fenol banyak terdapat pada tanaman, termasuk pada buah karanda. Karanda (Carissa carandas L.) merupakan tanaman dari keluarga Apocynaceae yang dapat tumbuh dan berkembang di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenol total dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70%  buah serta biji karanda mentah dan matang sebagai salah satu sumber antioksidan di Indonesia. Metode UAE (Ultrasound-Assisted Extraction)  digunakan untuk meningkatkan hasil ekstraksi dan kadar fenol yang diperoleh. Penetapan kadar fenol menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan standar asam galat. Pengujian aktivitas antiokisdan menggunakan metode ABTS (2,2′-azinobis-(3-ethylbenozothiazoline-6-sulfonat) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) dengan kontrol positif asam askorbat. Pada penetapan kadar fenol total diperoleh hasil ekstrak etanol 70% buah karanda mentah dan matang sebesar 115,20 mgGAE/gram dan 289,84 mgGAE/gram. Ekstrak etanol  buah karanda mentah dan matang memiliki nilai IC50 sebesar 100,1360 µg/mL dan 86,3310 µg/mL pada pengujian antioksidan menggunakan metode ABTS. Pada metode FRAP diperoleh nilai FeEAC ekstrak etanol buah karanda mentah sebesar 76,18 µmol/gram dan nilai FeEAC ekstrak etanol buah karanda matang sebesar 105,41 µmol/gram. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak etanol 70% buah karanda matang memiliki kadar fenol total dan aktivitas antioksidan yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak etanol 70% buah karanda mentah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% buah karanda mentah dan matang merupakan antioksidan kuat.

The presence of free radicals can cause cell damage so that antioxidants are needed to balance ROS (Reactive Oxygen Species) levels in the body. Exogenous antioxidants such as vitamin C and phenolic compounds are found in many plants, including karanda fruit. Karanda (Carissa carandas L.) is a plant from the Apocynaceae family that can grow in Indonesia. This study aimed to determine the total phenol content and antioxidant activity of ethanol extract of raw and ripe karanda fruit as one of sources of antioxidant in Indonesia. The UAE (Ultrasound-Assisted Extraction) method was used to increase the extraction yield and total phenol content. Folin-Ciocalteu method was employed for determination of total phenolic content using gallic acid as standard.  Antioxidant activity was evaluated by ABTS (2,2′-azinobis-(3-ethylbenozothiazoline-6-sulfonate) and FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) methods using ascorbic acid as positive control. The results of total phenolic content for unripe and ripe fruit extracts were 115.20 mgGAE/gram and 289.84 mgGAE/gram respectively. Based on ABTS assay, the 70% ethanolic extract of unripe and ripe karanda fruit had IC50 value of 100.1360 µg/mL and 86.3310 µg/mL respectively. In the FRAP method, the FeEAC value of the 70% ethanolic extract of raw karanda fruit was 76.18 µmol/gram and the FeEAC value of the 70% ethanolic extract of ripe karanda fruit was 105.41 µmol/gram. The results showed that the ethanol 70% extract of ripe karanda fruit had higher total phenol content and antioxidant activity than the 70% ethanolic extract of raw karanda fruit. According to this research, it can be concluded that the 70% ethanolic extract of raw and ripe karanda fruit is a strong antioxidant. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ersa Desita
"Carissa carandas L. (karanda) merupakan tanaman yang tumbuh di wilayah subtropis dan tropis. Ekstrak etanol buah karanda matang yang tumbuh di Thailand dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan dan penghambatan tirosinase, namun belum ada penelitian terkait aktivitas buah karanda yang tumbuh di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar flavonoid total, aktivitas antioksidan, dan aktivitas penghambatan tirosinase pada buah karanda mentah dan matang yang tumbuh di Indonesia. Buah karanda diekstraksi dengan etanol 70% menggunakan metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE). Penetapan kadar flavonoid total dilakukan dengan metode kolorimetri AlCl3 dengan standar kuersetin. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil) dengan kuersetin sebagai kontrol positif.
Pada uji aktivitas penghambatan tirosinase, L-DOPA (3,4-Dihidroksi-L-fenilalanin) digunakan sebagai substrat dan asam kojat digunakan sebagai kontrol positif. Kadar flavonoid total yang diperoleh dari ekstrak buah karanda mentah dan ekstrak buah karanda matang sebesar 0,93 ± 0,01 dan 1,05 ± 0,01 mg EK/g ekstrak. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH pada kuersetin, ekstrak buah mentah, dan ekstrak buah matang diperoleh nilai half-maximal inhibitory concentration (IC50) secara berurutan yaitu 3,57 ± 0,02; 295,34 ± 3,24; dan 232,00 ± 1,33 μg/mL. Pada uji aktivitas penghambatan tirosinase, ekstrak buah mentah dan ekstrak buah matang memiliki nilai IC50 sebesar 18.045,98 ± 2.463,54 dan 14.277,13 ± 80,55 μg/mL, di mana nilai IC50 asam kojat sebagai kontrol positif sebesar 18,37 ± 0,24 μg/mL. Ekstrak etanol 70% buah karanda matang menunjukkan kadar flavonoid, aktivitas antioksidan, dan aktivitas penghambatan tirosinase yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol 70% buah karanda mentah.

Carissa carandas L. (karanda) is a plant that grows in subtropical and tropical areas. Ethanol extract of ripe karanda fruits grown in Thailand was reported has antioxidant and tyrosinase inhibitory activities, but there is no research related to the activity of karanda fruit that grows in Indonesia. This study aimed to determine the total flavonoid content, antioxidant activity, and tyrosinase inhibitory activity of unripe and ripe karanda fruits grows in Indonesia. Karanda fruits was extracted with ethanol 70% using Ultrasound Assisted Extraction (UAE). Determination of total flavonoid content was carried out using the AlCl3 colorimetric method with quercetin as standard. Antioxidant activity assay was carried out using DPPH method (1,1-Diphenyl-2-picrylhydrazyl) with quercetin as positive control.
In tyrosinase inhibitory activity assay, L-DOPA (3,4- Dihydroxy-L-phenylalanine) was used as substrate and kojic acid was used as positive control. The total flavonoid content obtained from unripe and ripe karanda fruits extract were 0.93 ± 0,01 and 1.05 ± 0,01 mg QE/g extract, respectively. The antioxidant activity assay using the DPPH method of quercetin, unripe fruits extract, and ripe fruits extract showed half-maximal concentration (IC50) values of 3.57 ± 0.02, 295.34 ± 3.24, and 232.00 ± 1.33 μg/mL, respectively. In tyrosinase inhibitory activity assay, IC50 values of unripe and ripe fruits extracts were 18,045.98 ± 2,463.54 and 14,277.13 ± 80.55 μg/mL, while the IC50 value of kojic acid as positive control was 18.37 ± 0.24 μg/mL. The ethanol 70% extract of ripe karanda fruits showed higher flavonoid content and higher activity as antioxidant and tyrosinase inhibitor than the ethanol 70% extract of unripe karanda fruits.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library