Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gya Givana
Abstrak :
Natrium karboksimetil selulosa NaCMC merupakan salah satu turunan selulosa yang digunakan dalam berbagai sektor industri, yaitu sebagai bahan tambahan penting dan banyak digunakan dalam bidang farmasi, kosmetik, makanan, dan industri lainnya. Bambu betung memiliki kadar selulosa yang cukup tinggi yaitu sekitar 42,4-53,6. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan kondisi dan metode optimum pembuatan NaCMC dari alfa selulosa bambu betung, identitas dan karakteristik NaCMC yang dihasilkan dibandingkan dengan NaCMC komersial. Mula-mula alfa selulosa hasil isolasi dialkalisasi dengan NaOH 25 mengandung sodium borate dalam isopropil alkohol selama 1 jam. Reaksi karboksimetilasi dioptimasi dengan variasi berat natrium monokloroasetat NaMCA yang digunakan dan waktu reaksi. Derajat substitusi DS ditentukan dengan titrasi asam basa. Produk NaCMC yang optimal dengan nilai DS 0,71 diperoleh dari reaksi karboksimetilasi dengan berat NaMCA 3,90 g selama 3 jam. NaCMC yang diperoleh berupa serbuk halus, tidak berbau, tidak berasa, berwarna putih dan nilai pH larutan 1 nya adalah 7,41. Spektrum inframerah NaCMC memiliki kemiripan dengan NaCMC komersial. Berdasarkan perbandingan pola difraktogram dengan difraksi sinar-X sudah terlihat kemiripan antara NaCMC bambu betung dengan standar serta menunjukkan bentuk kristal dan amorf. Secara morfologi dengan SEM Scanning Electron Microscope menunjukkan bentuk morfologi yang lebih bulat dan kasar daripada standar komersial. ...... Sodium Carboxymethyl Cellulose NaCMC is a cellulose derivative used in various industrial sectors as an important excipient and used in pharmacy, cosmetic, food, and other industries. Betung bamboo contains high cellulose at approximately 42.4 53.6. The present research aimed to find out the optimum condition and method of NaCMC prepared from alpha cellulose betung bamboo and its identity and characteristics compared to commercial NaCMC. Initially, alpha cellulose isolated was alkalized using NaOH 25 contained sodium borate in isopropyl alcohol for 1 hour. The carboxymethylation reaction was optimized by variation of weight of sodium monochloroacetate NaMCA and duration of reaction. The degree of substitution DS was determined by acid base titration method. The optimum NaCMC product with DS value of 0.71 was obtained from carboxymethylation reaction of 3.90 g NaMCA for 3 hours. The NaCMC was obtained in the form of fine powder, odourless, tasteless, white and the pH value of 1 solution was 7.41. The infrared spectra of NaCMC was similar to commercial reference. Based on the comparison of diffractogram by X Ray diffraction, there was a similarity pattern between NaCMC of betung bamboo with the reference which showed crystalline and amorphous form. Morphologically by using SEM Scanning Electron Microscope, it showed a more rounded and coarser morphological shape than the commercial reference.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Fauziah
Abstrak :
Natrium karboksimetil selulosa Na-CMC merupakan salah satu eksipien yang bisa digunakan sebagai peningkat kekentalan pada sediaan topikal maupun oral dan parenteral, serta sebagai pengikat dan penghancur pada sediaan tablet. Bambu merupakan salah satu bahan alam yang memiliki kadar selulosa yang cukup tinggi yaitu sekitar 42,4-53,8. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan Na-CMC melalui reaksi alkalisasi dan karboksimetilasi. Alkalisasi dilakukan dengan menggunakan NaOH 25 dan 1,7 natrium tetraborat. Karboksimetilasi dilakukan menggunakan rasio natrium monokloroasetat dengan alfa selulosa sebesar 1,3 : 1. Serbuk yang diperoleh berwarna putih yang memiliki kemiripan pada spektrum inframerah bila dibandingkan dengan pembanding. Karakteristik lain yang memiliki kemiripan dengan pembanding berupa derajat subtitusi sebesar 0,7073, derajat keasaman pH 7,61, rata-rata distribusi ukuran partikel 71,54 mikrometer, kadar air 5,88, kadar abu sulfat 32,64 dan susut pengeringan 9,85, Berdasarkan perbandingan pola difraktogram dengan difraksi sinar-X telah terlihat kemiripan antara pembanding dan produk Na-CMC dari bambu betung. Namun, terdapat perbedaan pada viskositas dan analisis morfologi dengan SEM antara produk dan pembanding. ...... Sodium carboxymethylcellulose Na CMC is one of pharmaceutical excipients that can be used for increasing viscosity in topical, oral and parenteral pharmaceutical formulation, beside that it can also be used as binder and disintegrant in tablet formulation. Bamboo is one of natural material that contains high concentration of cellulose for about 42.4 53.8. The purpose of this study was to obtain Na CMC through alkalization and carboxymethylation reaction. Alkalization was carried out using 25 sodium hydroxide and 1.7 sodium tetraborate. Carboxymethylation was done with sodium monochloroacetate to alpha cellulose ratio 1.3 1. The obtained powder has white colour which has similarities of its infrared spectrum to reference. Other characteristics that showed similarities to reference was degree of subtitution 0.7073, pH 7.61, average of particle size distribution 71.54 micrometer, moisture content 5.88, sulfated ash content 32.64 and loss on drying 9.85. Based on the comparison of diffraction pattern with X ray diffraction, there is similarity between reference and product Na CMC from betung bamboo. However, there were differences in viscosity and morphological analysis with SEM to referance.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library