Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melody Gita Mahardhika Oratmangun
"Recovery hidrogen merupakan salah satu proses krusial yang ada di kilang minyak, karena proses tersebut dapat membantu menurunkan biaya operasional proses pengolahan minyak bumi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat karbon aktif dari bambu Betung yang diaktivasi oleh larutan H3PO4 dan K2CO3 untuk kemudian digunakan sebagai adsorben dalam proses recovery hidrogen. Masing-masing aktivasi kimia di dalam reaktor berlangsung selama 30 menit.
Karbon aktif yang didapat dari penelitian ini memiliki bilangan Iodin sebesar 916,4 mg/g dan luas permukaan BET sebesar 465,2 m2/g. Kandungan karbon pada karbon aktif dari bambu betung ini senilai 74,83. Karbon aktif digunakan untuk memisahkan gas hidrogen dan metana dari campuran keduanya pada suhu 10, 20, 30°C dengan variasi tekanan 1 ndash; 6 bar.
Hasil yang didapatkan dari uji adsorpsi isotermal memperlihatkan bahwa karbon aktif tersebut dapat mengadsorpsi gas campuran paling tinggi pada suhu 10°C dengan tekanan 6 bar, yaitu senilai 0,247 mmol/g. Metana memiliki kemampuan untuk diadsorpsi 2,2 kali lebih besar dibandingkan dengan hidrogen. Hasil dari penelitian ini juga memenuhi pemodelan adsorpsi isotermal Langmuir. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa karbon aktif yang dihasilkan dari penelitian ini dapat diaplikasikan dalam proses recovery hidrogen dari campuran gas hidrogen dan metana.
......Hydrogen recovery from off gas of hydrocracking and hydrotreating unit is one of the crucial processes in an oil and gas refinery unit as this process helps in lowering the expenses for operations. This study aims to obtain activated carbon that is made from Betung bamboo which can be used as the adsorbent in this process. The activated agents used are H3PO4 and K2CO3, respectively. Each activation lasts for 30 minutes.
The results of the characterization test shows that the Iodine number of the activated carbon produced reaches 916.4 mg g with BET surface area of 465.2 m2 g. SEM EDX analysis shows that the carbon content is 74.83 . The activated carbon obtained is used to separate Hydrogen and Methane from its mixture at 10, 20 and 30°C with pressure variations of 1 ndash 6 bar.
The results indicate that the maximum number of moles adsorbed from CH4 21.5 H2 gas mixture is 0.247 mmol g, that has been carried out at 6 bar with temperature of 10°C. Methane has 2.2 times higher adsorption capacity than hydrogen, therefore, the Betung bamboo based activated carbon produced from this research can be applied as the adsorbent in the separation process of CH4 H2 mixture and it fits the Langmuir model. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Chandra Pawito
"Telah dilakukan proses sintesis metode hidrotermal untuk membuat katoda LiFePO4 dengan variasi penambahan unsur vanadium dan pelapisan dengan dua jenis sumber karbon. Pada penelitian ini, pembuatan material aktif LiFePO4 diawali dengan pencampuran bahan-bahan dasar LiOH, NH4H2PO4, dan FeSO4.7H2O sesuai stoikiometri. Setelah proses sintesis, dilakukan penambahan unsur vanadium yang berasal dari bubuk H4NO3V sebagai variasi dari material aktif katoda dan dua jenis sumber karbon, yaitu karbon aktif dari bambu dan karbon hitam masing-masing sebanyak 2 wt. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan menggunakan ball-mill dan selanjutnya dilakukan karakterisasi analisis termal dengan STA untuk menentukan temperatur sintering. Hasilnya memperlihatkan bahwa temperatur pembentukan LiFePO4 adalah sekitar 639°C. Kemudian dilakukan proses sintering selama 4 jam dan setelahnya dilakukan karakterisasi dengan menggunakan difraksi sinar-X XRD dan mikroskop elektron SEM.
Hasil karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa fasa LiFePO4/V/C terbentuk struktur olivin, sementara hasil SEM LiFePO4/V/C menunjukkan persebaran yang cukup merata serta ukuran partikel yang lebih kecil dan beberapa teraglomerat. Dilanjutkan dengan proses pembuatan baterai dari bahan sintesis dan diuji melalui spektroskopi impedansi EIS untuk menunjukkan konduktivitas. Hasilnya menunjukkan bahwa pelapisan karbon pada material aktif meningkatkan konduktivitas yang cukup tinggi, namun saat penambahan vanadium konduktivitas menurun drastis.
......Synthesis of hydrothermal methods has been made to prepare LiFePO4 cathodes with variations in the addition of vanadium elements and coatings with two types of carbon sources. In this study, the preparation of LiFePO4 beguns with the precursor of LiOH, NH4H2PO4, and FeSO4.7H2O according to stoichiometry. After the synthesized, the addition of vanadium elements from H4NO3V powder as a variation of the cathode active material and two types of carbon sources, the activated carbon from bamboo and carbon black respectively 2 wt. The materials were mixed using a ball mill and subsequently characterized the thermal analysis with STA to determine the sintering temperature. The result shows that LiFePO4 formation temperature is at 639°C. Then sintering process is done for 4 hours and afterwards characterization is done by using X ray diffraction XRD and electron microscope SEM.
The result of characterization with XRD shows that LiFePO4 V C phase formed olivine structure, while the SEM result of LiFePO4 V C shows fairly even distribution and smaller particle size and some agglomerated microstructure. The batteries were prepared from the as synthesized materials and was tested using electrochemical impedance spectroscopy EIS to show the conductivity. The results show that carbon coating on the active material increases the high conductivity, while the addition of vanadium conductivity decreases dramatically."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library