Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Talahatu, Marcus Alberth
"Usaha para peneliti untuk menciptakan alat transportasi air (kapal) yang hemat energi terus dilakukan hingga saat ini. Modifikasi geometri, dimensi dan jumlah lambung merupakan suatu hal yang penting dalam usaha pengurangan hambatan kapal. Penggunaan Jenis kapal berlambung banyak katamaran dan trimaran mencapai angka 40% dari total kapal yang berlayar. Hambatan total kapal terdiri atas hambatan gesek dan hambatan sisa. Hambatan gesek merupakan fungsi dari geometris, perubahan tekanan, kekasaran permukaan dan coating pada permukaan lambung. Hambatan sisa fungsi dari gaya seret gelombang yang terbentuk oleh masing-masing lambung kapal. Dengan kemajuan ilmu material, diciptakan berbagai macam cat yang dapat berfungsi sebagai pelindung dinding kapal dan sebagai pengurang koefisien gesek. Kulit ikan belut yang mengandung lendir merupakan biopolimer yang ramah lingkungan dan tidak beracun.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efek variasi pelekatan biopolimer kulit belut (Monopterus Albus) pada lambung model kapal monohull, katamaran asimetris dan trimaran asimetris terhadap hambatan total model kapal dengan variasi bilangan Froude. Model kapal monohull, katamaran dan trimaran dengan pendekatan displacement yang sama dan diberikan variasi posisi pelekatan kulit belut pada lambung model kapal ditarik dengan variasi kecepatan pada kolam percobaan. Variasi sarat dan trim digunakan pada percobaan ini.
Pengukuran tegangan tali pada kecepatan kapal konstan (tercapainya terminal velocity) dilakukan dengan load cell transducer yang terhubung ke data akusisi. Percobaan dilakukan dengan teliti dan dilakukan pengulangan secepat mungkin untuk menghindari degradasi biopolimer lendir belut. Percobaan dilakukan pada air tawar dan perubahan temperatur seminimal mungkin (dijaga konstan). Hasil menunjukkan pelekatan biopolimer pada monohull menghasilkan drag reduction sebesar 8 % pada bilangan Re = 20.000. Pada kapal katamaran asimetris, S/L = 0,2 terjadi drag reduction sebesar 6 % pada bilangan Froude = 0,45. Pada kapal trimaran asimetris, S/L = 0,2 dan R/L = 0,0 terjadi drag reduction sebesar 10.4 % pada bilangan Froude = 0,35. Dimungkinkan efek biopolymer mempengaruhi distribusi kecepatan pada lapisan terluar (outer layer) sehingga laju kecepatan kapal bertambah.

Up to present time researchers are still continuously attempting to create energy saving water transportation vehicles (ships). Geometry, dimensions and number of hulls modification is an important effort to reduce the resistance of ship. The use of multi-hull ships such as catamaran and trimaran has reached 40% of total sailing ships. Total ship resistance consists of frictional resistance and residual resistance. Frictional resistance is the function of geometrics, pressure changes, surface roughness and coating of the hull surface. Residual resistance is the function of wave dragging force created by individual hull. With the advancement of material science various kind of paints have been created that could act as hull protection and as frictional coefficient reducer. Eel skin contents mucus that is environmentally friendly and non-toxic.
The objective of the research is to investigate the effects of Monopterus Albus biopolymer attachment variations on monohull, asymmetric catamaran, and asymmetric trimaran model hulls to ship model total resistance with variation of Froude numbers. Monohull, catamaran, and trimaran ship models with same displacement approach were attached with eel skin at various positions on their hulls, the ship models were towed with various speeds on the test basin. Variation of drafts and trims were applied on the experiment. The tensions of the towing string at constant ship speed (at the terminal velocity) were measured using load cell transducer which was connected to data acquisition. The experiment was conducted very carefully and repetitions were carried out very quickly in order to avoid the degradation of Monopterus Albus biopolymer. The experiment was carried out on fresh water with very little changes of temperatures (kept constant).
The results showed the attachment of biopolymer on monohull produced 8% of drag reduction at Re number = 20.000. On asymmetric catamaran with S/L = 0.2 produced 6% drag reduction at Fr = 0.45. On asymmetric trimaran with S/L = 0.2, and R/L = 0.0 produced 10.4% drag reduction at Fr = 0.35. These results are due to the effect of biopolymer in distributing the velocity at the outer layers that increase the velocity of the ships.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
D1453
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Luthfi
"ABSTRAK
Pesawat amfibi merupakan pesawat yang dapat melakukan lepas landas dan mendarat di atas permukaan air. Dikarenakan kemampuannya untuk melakukan lepas landas dan mendarat di atas permukaan air, maka pesawat amfibi membutuhkan sepasang ponton dengan bentuk lambung katamaran pada bagian bawah pesawat agar pesawat tersebut dapat mengapung di atas permukaan air. Penelitian pada model lambung katamaran dilakukan untuk menguji pengaruh dari variasi rasio jarak antara lambung dibagi dengan panjang lambung (clearance) terhadap hambatan total model lambung katamaran dengan cara eksperimen dan simulasi cfd. Variasi clearance (S/L) yang digunakan adalah 0,15; 0.2; 0.25 dengan konfigurasi S/L yang paling optimal dapat ditentukan dengan menggunakan konfigurasi S/L yang memiliki hambatan total terendah. Hasil penelitian secara eksperimen dan simulasi menunjukkan bahwa variasi jarak antar lambung memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap hambatan total model lambung katamaran. Konfigurasi lambung secara clearanced yang optimal akan menyebabkan interferensi gelombang yang dihasilkan menjadi kecil sehingga hambatan yang dihasilkan akan menjadi kecil juga.

ABSTRACT
Seaplanes are planes that can take off and land on the surface of water. Due to its ability to take off and land on the surface of water, the seaplane needs a pair of pontoon in the form of a catamaran hull at the bottom of the plane so that the seaplanes can float above the surface of water. Research on the catamaran hull model was conducted to examine the effect of distance between the hulls divided by hull length ratio (clearance) variation on total resistance of the catamaran hull model by conducting experiments and cfd simulations. The variation of clearance (S/L) used is 0.15; 0.2; 0.25 with the most optimal S/L configuration can be determined using the S/L configuration which has the lowest total resistance. The results of experiments and simulations show that the variation of the distance between the hulls has considerable effect on total resistance of the catamaran hull model. Catamaran hull with optimal clearance configuration will cause the resulting wave interference and hull resistance to be small."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto Yulistiadi
"Kebutuhan kapal sebagai sarana angkut utama pada mega proyek lahan gambut sejuta hektar di Kalimantan Tengah dirasakan semakin mendesak. Selain untuk menghubungkan antar daerah. transportasi merupakan faktor penunjang yang penting dalam penumhuhan ekonomi di daerah tersebut.
Namun kendala yang dihadapi, daerah tersebut rentan terhadap erosi yang diakibatkan gelombang air, maka salah satu jenis kapal yang sesuai untuk daerah tersebut adalahjenis kapal Katamaran. Kekhususan dari kapal ini adalah memiliki dua buah lambung yang dihubungkan secara paralel. Kapal ini selain memiliki ruang muat yang besar dan gelombang yang ditimbulkannya relatif kecil, juga memiliki stabilitas yang baik jika dibandingkan dengan kapal berlambung tunggal (monohull).
Bahan kapal katamaran tersebut direncanakan menggunakan komposit fiberglass. Pemilihan bahan ini disesuaikan dengan kondisi air lahan gambut yang bersifat korosifterhadap bahan tertentu, terutama Iogam besi. Selain bersifat tahan korosif juga mudah dilcerjakan dan dapat menggunakan peralatan yang relatif sederhana sehingga cocok untuk dikembangkan pada daerah tersebut.
Perhitunan kekuatan memanjang dan melintang merupakan salah satu bagian dari proses perancangan kapal. Ukuran profil, berat kapal dan kondisi gelombang merupakan bagian dari permasalahan kekuatan kapai yang memerlukan perhitungan yang berulang-ulang untuk mendapatkan hasil rancangan yang baik. Perhitungan kekuatan memanjang dan melintang tersebut dilakukan pada kondisi kritis yang berbeda-beda.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Tiorisna
"Pada skripsi ini dibuat suatu perencanaan jadwal proyek pembuatan prototipe kapal katamaran untuk sungai lahan gambut Kalimantan. Perencanaan dibuat berdasarkan desain tim khusus, dan data aktual dan pengalaman PIX dalam memproduksi kapal sejenis. Perencanaan ini menggunakan metode anafisa jaringan keda yaitu CPM, yang dikedakan dengan bantuan sokware Ms. Project. Perencanaan difokuskan pada perencanaan jadwal kegiatan dan pengalokasn tenaga keqia pada tahap operasi, sedangkan perkiraan biaya dikerjakan secara garis besarnya saja.Jadwal yang tefah dibuat masih dapat ditingkatkan terus sesuai pengenalan yang makin dafam terhadap proyek dan kondisi yang dihadapi di lapangan. Hasil perencanaan ini dapat dyadfkan sebagaf dasar perhitungan biaya yang lebih dnci, panduan saat fahap pelaksanaan dan tolok ukur keberhasilannya serta sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan proyek tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prastya Rizky R.
"Didasari oleh kebutuhan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan seperti DKI Jakarta, rehabilitasi wilayah perairan kerap dilakukan oleh pemerintah yang dalam beberapa tahun ke depan ditargetkan akan bersih dari sampah dan mengembalikan fungsi dari danau/waduk/situ tersebut. Sayangnya, fungsi wilayah perairan belum dimaksimalkan untuk menjadi sarana rekreasi masyarakat. Maka dari itu, penulis bermaksud untuk membuat wilayah perairan kota seperti danau agar menjadi tempat rekreasi yang dapat digunakan oleh masyarakat dengan menggunakan desain kapal katamaran. Kapal tersebut memiliki tujuan lain berupa mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan menjadi relawan yang turut membantu mengambil sampah yang berada di danau tersebut.

Based by the requirement of green open space in the city like DKI Jakarta, rehabilitation of water areas are often committed by goverment that in the next few years is targeted to restore the function of the lake frim the garbage. However, the function of recreational areas from the water area has not been optimized. Therefore, the writer intends to make the city water arel in order to become a recreation place that could be use by local people with catamaran ship.The ship has another purpose to educate people about environmental by helped take out the trash."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahwa Chairunisa
"Pengoptimalan trim adalah salah satu metode termudah dan termurah untuk pengoptimalan kinerja kapal dan pengurangan konsumsi bahan bakar. Hal tersebut karena pengoptimalan trim tidak memerlukan modifikasi bentuk lambung atau peningkatan mesin. Pengoptimalan trim dapat dilakukan pada moda transportasi pesawat amfibi. Pesawat tersebut merupakan salah satu jenis pesawat yang dapat lepas landas dan mendarat di perairan. Alih-alih hanya menggunakan roda seperti pesawat konvensional, pesawat ini menambahkan float sehingga landasan pacu tidak dibutuhkan. Hal ini menjadikan pesawat amfibi sebagai moda transportasi yang cocok dengan kondisi geografis Indonesia. Selain pengoptimalan trim, upaya pengembangan desain float ini juga dapat dilakukan dengan konsep biomimikri. Lambung dimodifikasi sehingga menyerupai bentuk, mekanisme dan evolusi dari hewan-hewan tertentu demi terciptanya desain yang berkelanjutan. Adaptasi bentuk tubuh ikan layar ke dalam desain lambung katamaran memiliki keunggulan tersendiri, seperti hambatan yang dihasilkan dapat berkurang secara substansial. Maksud dan tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mendapatkan trim yang paling optimal pada float katamaran pesawat amfibi. Pengujian model float katamaran pesawat amfibi ini memiliki Froude Number 0,4-0,7 dengan interval sebesar 0,05 dan disimulasikan pada pesawat N219. Pengujian dilakukan secara numerik untuk mendapatkan visualisasi aliran karakteristik hidrodinamik dari desain lambung kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Ansys Fluent untuk pengoptimalan hasil analisis Computational Fluid Dynamic (CFD). Hasil diharapkan menunjukkan hubungan variasi trim dan hambatan.

Trim optimization is one of the easiest and cheapest methods for optimizing ship performance and reducing fuel consumption. This is because trim optimization does not require modification of the hull shape or engine upgrades. Optimization of trim also can be implemented on the seaplane mode of transportation. The aircraft is a type of aircraft that can take off and land in waters. Instead of just using the wheels like a conventional airplane, it uses floats, so a runway is not needed. This makes seaplanes a suitable mode of transportation for Indonesia's geographical conditions. In addition to trim optimization, efforts to develop this float design can also be made with the biomimicry concept. The hull is modified so that it resembles the shape, mechanism and evolution of individual animals in order to create a sustainable design. The adaptation of the sailfish body shape to the catamaran hull design has its own advantages, such that the resulting drag can be substantially reduced. The aims and objectives of this study were to obtain the most optimal trim on the seaplane catamaran float. This seaplane catamaran float model test has a Froude Number of 0.4-0.7 with an interval of 0.05 and is simulated on the N219 aircraft. The test was carried out numerically to get a visualization of the hydrodynamic characteristic flow of the hull design then continued by using Ansys Fluent to optimize the results of the Computational Fluid Dynamic (CFD) analysis. The results are expected to show the relationship between trim and resistance variations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardani Paramita
"Masih kurangnya infrastruktur sarana transportasi darat di daerah Kalimantan, terutama dalam pembukaan proyek lahan gambut sejuta hektar, mendorong perlunya dicari alternatif transportasi di daerah tersebut. Mengingat kondisi geografisnya, maka salah satu alternatif sarana transportasi yang baik untuk daerah tersebut adalah dengan menggunakan kapal / perahu, yang memiliki ruang muat yang besar, stabilitas kapal yang baik dan terutama diharapkan tidak menimbulkan gelombang yang besar akibat laju kapal, untuk mencegah erosi pada tepian sungai.
Alternatif jenis kapal yang memenuhi persyaratan di atas adalah kapal katamaran. Oleh karena itulah dibuat perancangan kapal katamaran ini, dimana salah satu faktor penting dalam perancangan adalah mencari besarnya tahanan kapal, karena dari tahanan kapal ini dapat diperoleh parameter-parameter lain yang dibutuhkan dalam perancangan, seperti perhitungan perkiraan daya mesin dan perhitungan propulsi.
Metode yang digunakan dalarn perhitungan tahanan kapal di sini adalah dengan menggunakan metode satu per satu dengan rumus pendekatan dengan perhitungan luas bidang basah yang diambil dari gambar rencana garis. Dari sinilah kemudian dapat diperoleh tahanan kapal yang dicari, dan kemudian dapat diperkirakan daya yang dibutuhkan kapal tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Baqi
"Kapal isap timah adalah kapal yang dioperasikan untuk masyarakat pertambangan timah di Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Dalam penelitian ini, tiga bentuk alternatif yaitu lambung, lingkaran, persegi panjang, dan oval dengan variasi jarak antar lambung (setengah lambung pemisahan, S/L) yaitu 0,14, 0,16, dan 0,18 dianalisis intact stability pada gelombang laut. Meskipun di antara bentuk-bentuk yang dianggap memenuhi persyaratan desain, sedikit perbedaan dalam dimensi berat dan utama yang ditemukan dapat dihindari karena karakteristik intrinsik dari bentuk-bentuk yang spesifik. Tujuan dari penelitian ini adalah terkonsentrasi pada efek bentuk lambung dan variasi jarak antar lambung (setengah lambung pemisahan, S/L) melalui penentuan kualitas Intact Stability konvensional sebagai standar keselamatan dan kenyamanan untuk operasi kapal di laut. Variasi kondisi pembebanan diperhitungkan untuk menganalisis dampaknya. Model skala alternatif bentuk lambung kapal yang digunakan 1: 4 dalam penelitian ini. Pengujian stabilitas kapal dengan menggunakan tes kemiringan dalam tangki percobaan dengan mengacu pada prosedur ICAS 2004. Perbandingan hasil dtampilkan dalam bentuk grafik yang menggambarkan karakteristik bentuk lambung kapal.

Small dredger catamaran is a vessel of tin suction is operated for tin mining community in Bangka Belitung Islands, Indonesia. In this paper, three alternative hull form namely, circular, rectangular, and oval with variuos combinations of demi-hulls separations (S/L) i.e. 0,14 , 0,16, and 0,18 have been comparatively analyzed in term of intact stability in beam waves. Although among the hull forms which are considered to comply with design requirements, slight differences in displacement and principle dimensions are found to be inevitable due to the intrinsic characteristics of the spesific forms. The purpose of this study is concentrated on the effect of hull forms and demi-hulls separations (S/L) on determining the quality of conventional intact stability as minimum standard for safety and convenience to operate the ship at sea. Various combinations of loading conditions are taken into account to analyze the effects of them. The scale model ship alternative hull forms are used 1 : 4 in this study. The stability experiment using a inclining test in basin with refers to ICAS 2004 procedure. Comparative results are shown in graphical form illustrating the characteristics of hull forms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T29532
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Laksono
"ABSTRAK
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut. Dalam
pengoperasiannya, kapal membutuhkan daya mesin yang sesuai sehingga
kecepatan kapal tercapai. Hambatan kapal menjadi faktor yang paling penting
dalam pemilihan main engine. Dengan displaement yang sama, penelitian ini akan
membandingkan nilai hambatan total yang didapat dari kapal model monohull dan
kapal model katamaran. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan mengenai
penurunan nilai hambatan yang diakibatkan oleh konfigurasi membujur (R/L)
pada demihull kapal katamaran. Metode eksperimen dan numerik (HullSpeed-
MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian dengan variasi kecepatan pada
angka Froude 0.2 -0.6. Pada hasil eksperimen menunjukkan hambatan total
terbesar pada Fn 0.2-0.32 dimiliki oleh konfigurasi R/L 0.1. Selanjunya pada Fn >
0.32, hambatan total terbesar dimiliki oleh monhull. Monohull memiliki nilai
koefisien hambatan total terbesar dibanding dengan ketiga konfigurasi. Jika
dibandingkan antara ketiga konfigurasi, terlihat bahwa konfigurasi R/L 0.1 pada
Fn 0.2-0.3 menghasilkan nilai koefisien hambatan total yang terbesar. Pada Fn >
0.3, nilai koefisien hambatan total terbesar dimiliki oleh konfigurasi R/L 0.0.
Sedangkan analisa konfigurasi lambung secara membujur (staggered)
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan hambatan. Semakin
besar nilai R/L, maka semakin kecil nilai hambatan yang dihasilkan

Abstract
The ship is a vessel carrier of passengers and goods at sea. In operation, ship
requires an ideal engine power so that it?s speed can be reached. Ship?s resistant is
the most important factor in the selection of main engine. With the same of
displaement, this study will compare the total resistance value obtained from
monohull and catamaran models. The purpose of this study is to explain the
decrease in resistance value caused by the longitudinal configuration (R / L) on
demihull catamarans. Experimental and numerical methods (HullSpeed-
MaxsurfPro 11:12) are conducted in this study with the Froude number variation
of the speed is 0.2 -0.6. In the experimental results show that the the largest total
resistant on Fn 0.2-0.32 owned by configuration of R/L 0.1. And then on Fn >
0.32, monohull has the largest total resistant. Monohull has the largest coefficient
of resistant compared with the three of catamaran?s configurations. When
compared among catamaran?s configurations, configuration of R/L 0.1 on Fn 0.2-
0.3 have the largest coefficient of resistant. On Fn> 0.3, the largest coefficient of
resistant is configuration of R / L 0.0. While the analysis of the longitudinal hull
configuration (staggered) have a significant influence on reducing the resistant.
The greater R/L value produces the smaller of resistant value;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43470
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Betha Wibisono
"ABSTRAK
Indonesia memiliki potensi biota laut dan wisata bahari yang sangat kaya, maka dari itu dibutuhkan kapal katamaran untuk wisata pancing. Desain kapal katamaran dibuat sesuai dengan kebutuhan kapal pancing dengan standar kenyamanan dan keamanan yang ada. Dalam penelitian ini, kapal katamaran dibuat dari data lambung yang sudah ada (existing hull) dengan ukuran L: 6.1m, B: 0.45m, T: 0.1m, H: 0.4m. Pengolahan data dilakukan dengan cara studi literatur dan didapatkan rancangan kapal katamaran untuk wisata pancing yang baru yaitu L: 6.1m, B (moulded):0.45m, B (katamaran): 3m, T: 0.5m, H: 0.7m. Dengan menggunakan data kapal baru diperoleh perkiraan kecepatan kapal sebesar 6 knot dengan daya mesin yang di butuhkan yaitu 8.92 hp.

ABSTRACT
Indonesia has a very rich potential of marine and maritime tourism, therefore catamaran ship is needed for fishing travel. The catamaran ship design is made based on the necessity of fishing boat which satisfy the standard of safety and satisfaction. In this research, the catamaran ship is made from the already existing hull with a dimension of L: 6.1m, B: 0.45m, T: 0.1m, H: 0.4m. Data processing is done by studying the literature. New ship?s data is obtained, which is L: 6.1m, B (moulded):0.45m, B (catamaran): 3m, T: 0.5m, H: 0.7m. Using this new ship data, the speed of the ship is obtained, which is 6 knot and require 8.92 hp engine power.
"
2016
S65974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>