Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ellen Resia
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perkembangan konsumsi energi terbarukan (RE) di Asia Pasifik sesuai dengan komitmen program Lingkungan PBB, yaitu ketahanan energi dan perannya sebagai pengganti energi fosil dalam 20 tahun ke depan. Data tahunan dari RE, GDP, konsumsi listrik berbasis fosil (FBEC), government index(GI), kepadatan penduduk (PD), pangsa industri (IVA), pendidikan tersier (TE) dan tingkat energy depletion(ED) pada 17 negara dari tahun 1990-2014 digunakan sebagai data penelitian ini. Analisis pertama dilakukan dengan kausalitas granger, di mana digunakan untuk mengamati hubungan kausalitas antara RE dan PDB. Selanjutnya, analisis data panel terhadap tiga model persamaan dihitung dan dimodifikasi untuk menentukan model terbaik. Secara statistik, hubungan kausal terdeteksi pada RE dan GDP. Hubungan kausal dua arah ditemukan pada Australia, Bangladesh, Cina, Indonesia, Kazakhstan, Selandia Baru dan Uzbekistan. Sementara hubungan satu arah GDP-RE ditemukan pada Filipina dan Thailand, sementara RE-GDP hanya ditemukan pada India. Analisis lebih lanjut, enam variabel kontrol dilibatkan untuk menganalisis pengaruh perkembangan RE. Sebagai hasilnya, di mana sejalan dengan konsep transisi RE, yaitu perlambatan GDP, pengurangan FBEC, perbaikan GI, PD yang sporadis, peningkatan IVA, peningkatan quantitas dan qualitas TE dan penipisan tingkat ED akan memacu peningkatan RE.
ABSTRACT
This research objective is to analyze the development of renewable energy consumption (RE) in Asia Pacific in accordance with a commitment of UN Environment's program i.e. energy security and the role of fossil energy will be supplanted by RE in the next 20 years. Using annual data from RE, GDP, fossil-based electricity consumption (FBEC), government index (GI), population density (PD), Industry Share (IVA), Tertiary Education (TE) and Level of Energy Depletion (ED) for 17 countries from 1990 to 2014. In the beginning, granger causality was used to observe the causality between RE and GDP. Furthermore, analysis panel data on three equation models has been calculated and modified to determine the best model. Statistically, causal granger indicated the relationship between RE to GDP. Two-way relationship was found in Australia, Bangladesh, China, Indonesia, Kazakhstan, New Zealand and Uzbekistan. While one-way relations of GDP-RE was found in the Philippines and Thailand, whilst RE-GDP was found only in India. Further analysis, six control variables are stated to predispose the growth of RE. As result, it is in line with the concept of RE transition, where sluggish GDP, decrementing FBEC, improvement of GI, discourage PD, board up IVA, improving TE and increased of DE will encourage the escalation of RE.
2018
T55371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Putra J.S.
Abstrak :
Sebagai negara penghasil timah kedua terbesar dunia setelah Tiongkok, ekspor timah diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi perekonomian dan keuangan negara. Pemberlakuaan kewajiban perdagangan timah batangan dan timah dalam bentuk lain sebelum diekspor melalui Bursa Timah melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013 tentang Ketentuan Ekspor Timah diharapkan dapat meningkatkan harga, ekspor, dan royalti pemerintah dari ekspor timah Indonesia. Studi ini bermaksud untuk menganalisis dampak dari pemberlakuan kebijakan tersebut terhadap harga timah, dampak harga timah Indonesia terhadap harga timah internasional, volume ekspor timah dan royati yang diperoleh pemerintah dari ekspor timah. Dengan menggunakan data bulan Maret 2007 sampai dengan Januari 2017 dan metode Uji Kausalitas Granger, diperoleh bahwa harga timah Indonesia tidak berpengaruh terhadap harga timah internasional (LME), dan yang terjadi justru sebaliknya, bahwa harga timah internasional berpengaruh terhadap harga timah Indonesia. Hasil regresi dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), menunjukkan bahwa keberadaan Bursa Komoditi Derivatif Indonesia (BKDI), sebagai bursa timah di Indonesia, yang aktif sejak bulan Agustus 2013, signifikan berdampak positif terhadap harga timah dan volume ekspor timah. Keberadaan BKDI juga berpengaruh positif terhadap nilai royalti yang diterima pemerintah dari ekspor tambang, namun tidak signifikan. ......As the world's second largest tin producer after China, tin exports are expected to provide optimal benefits for the country's economy and fiscal. Preparation of tin bar and tin trade obligations in other forms before being exported through the Tin Exchange through Minister of Trade Regulation No. 32 of 2013 on the provisions of tin exports is expected to increase the prices, exports, and government royalties from Indonesia's tin exports. This study aims to analyze the impact of the policy on tin price, the impact of Indonesia's tin price on international tin price, the export volume of tin and royalties obtained by the government from tin exports. Using data from March 2007 to January 2017 and Granger Causality Test method, it is found that Indonesian tin price has no effect on international tin price (LME), and it is just the contrary that international tin price influence to Indonesia tin price. Regression results using the Ordinary Least Square (OLS) method indicate that the existence of Indonesia Derivative Commodity Exchange (BKDI), as the tin market exchange in Indonesia, active since August 2013, has a significant positive impact on tin price and export volume. The existence of BKDI also positively affects the royalty value received by the government from mining exports, but not significant.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudithia Adelin
Abstrak :
Dalam studi ini, penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki hubungan hubungan kausal khusus antara Reksa Dana Exchange Traded Funds dan Kontrak Investasi Kolektif yang mengukur tingkat pengembalian dan variabel makroekonomi yang dipilih dari perekonomian Indonesia dengan menggunakan uji VAR kausalitas dan uji kausalitas Granger. Sedangkan untuk uji stasioneritas variabel diuji dengan Augmented Dickey-Fuller test (ADF) unit root. Data bulanan yang digunakan adalah dari Januari, 2011 hingga Desember, 2015 untuk semua variabel. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada kausalitas dua arah antara semua faktor makroekonomi dan tingkat pengembalian Reksa Dana. Walaupun begitu, tidak terdapat hubungan 2 arah, namun terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara inflasi dan tingkat pengembalian Reksa Dana (KIK and ETF). ......In this study, attempt has been made to investigate the relationship specifically the causal relation between Exchange Traded Funds and Collective Investment Contract that measure by the return and the selected macro-economic variables of Indonesian economy by using VAR causality test and Granger causality test. While, stationary test of the variables are tested with Augmented Dickey-Fuller (ADF) unit root test. Monthly data has been used from January, 2011 to December, 2015 for all the variables. The findings of the study showed that there is no bidirectional causality between all the macroeconomics factors to the return of the mutual funds. However, disregarding no bidirectional relationship, it is seen that inflation has negative and significant impact on mutual fund (CIC and ETF) returns.

Keywords: Mutual Funds, Exchange Traded funds, Collective Investment Contract, Macroeconomics, Granger Causality, Indonesia

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tammi Hilda Giani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat long run equilibrium antara indeks saham di Indonesia dan nilai tukar Rupiah/Dollar Amerika Serikat. Observasi dilakukan pada data harian dari tahun 2001-2013 dengan menggunakan tambahan analisis overlapping (sub periode). Selain itu, ada penambahan variabel kontrol harga emas untuk mengontrol hubungan antar pasar. Studi ini juga menelusuri hubungan kausalitas antara return saham dan nilai tukar. Dari hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa tidak ada kointegrasi baik dalam keseluruhan periode maupun sub periode namun ada hubungan kausalitas antara return saham Indonesia (IHSG) dengan nilai tukar Rupiah/Dollar Amerika Serikat yang terjadi di dalamnya.
This study has a propose to examine whether there is a long run equilibrium between stock index in Indonesia and exchange rate Rupiah/US Dollar. The observation taken from 2001-2013 and uses overlapping technic to analyze subperiod. In additional, to control the relationship between two markets, international gold price added as control variable. Furthermore in order to detect the short run relationship within the market, Granger Causality test taken into this paper. The result exhibit absence in long term equilibrium either from all or sub period. Meanwhile Granger Causality test proves variation of relationship between stock return and exchange rate from sub periode.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faranisa
Abstrak :
Minat investor untuk berinvestasi di Indonesia terus meningkat yang ditandai dengan kenaikan rata-rata volume, nilai dan frekuensi transaksi perdagangan saham selama enam tahun terakhir serta penguatan nilai rupiah di pasar uang. Namun begitu, tahun 2020 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar investasi Indonesia karena adanya perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi, hambatan perdagangan, ketidakstabilan geopolitik, serta menurunnya produktivitas empat perekonomian sistemik dunia, yaitu perekonomian negara Amerika Serikat, China, Jepang, dan Eropa. Pada kondisi perekonomian yang melambat, investor akan cenderung bertindak spekulatif dan melakukan penarikan investasi dari pasar saham dan pasar uang dan mencari alternatif investasi yang dapat mempertahankan nilainya (safe haven), yaitu salah satunya adalah emas. Untuk menangkap peluang perkembangan pasar investasi di Indonesia sekaligus menanggulangi dampak perlambatan ekonomi global, investor harus melakukan seleksi aset investasinya secara efisien. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara harga saham, harga emas, nilai tukar rupiah-dolar AS, serta suku bunga yang merupakan instrumen kebijakan moneter dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi; yang hasilnya dapat dijadikan informasi tambahan dalam melakukan seleksi portofolio investasi. Penelitian ini menggunakan metode uji kointegrasi, uji kausalitas granger, dan uji impuls response. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan jangka panjang/kointegrasi antara harga saham, harga emas, nilai tukar, dan suku bunga di Indonesia; terdapat hubungan kausalitas granger dari suku bunga terhadap nilai tukar; dan terdapat hubungan dinamis yang beragam antar variabel.
Investors’ interest in investing in Indonesia continues to increase, which is marked by an increase in the average volume, value and frequency of stock trading transactions over the past six years and the strengthening of the rupiah on the money market. However, 2020 will be a year full of challenges for the Indonesian investment market due to the global economic slowdown caused by economic uncertainty, trade barriers, geopolitical instability, and declining productivity of four systemic world economies, namely the economies of the United States, China, Japan, and Europe. In a slowing economy, investors will tend to act speculatively and withdraw investment from the stock market and money market and look for alternative investments that can maintain its value (safe haven), one of which is gold. To seize opportunities for the development of the investment market in Indonesia and at the same time overcome the effects of the global economic slowdown, investors must diversify their investment assets efficiently. Based on this, this study aims to reveal the relationship between stock prices, gold prices, the exchange rate of the rupiah-US dollar, and interest rates which are instruments of monetary policy in the face of economic uncertainty; the results of which can be used as additional information in diversifying investment portfolios. Methods that are used in this study are cointegration test, granger causality test, and impulse response test. The results showed that there was no long-term / cointegration relationship between stock prices, gold prices, exchange rates, and interest rates in Indonesia; there is a granger causality of the interest rate to the exchange rate; and there are various dynamic relationships between variables.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga, deposito mudharabah dan variabel makroekonomi (II-IK dan Indeks Produksi Industri) terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah perbankan syariah Indonesia periode Januari 2006 sampai Desember 2011 dengan metode Vector Autoregressive.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat bagi hasil hanya dipengaruhi secara signifikan oleh besaran deposito mudharabah. Dari hasil uji kausalitas dinyatakan bahwa deposito mudharabah menyebabkan (granger cause) tingkat bagi hasil, hubungan antara deposito mudharabah dan tingkat bagi hasil tersebut hanya satu arah, sedangkan pada variabel lainnya tidak terlihat adanya hubungan, baik satu arah maupun dua arah (timbal balik). Pada analisis Impulse Response ditemukan bahwa adanya guncangan (shock) pada variabel lain secara garis besar akan direspons oleh tingkat bagi hasil dan akan kembali menjadi stabil setelah beberapa periode.

UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library