Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Resi Diniyanti
"

 

Salah satu tujuan utama dibentuknya kawasan konservasi adalah untuk menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Setiap tahun pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pengelolaan kawasan konservasi, namun degradasi dan deforestasi di sebagian lokasi kawasan konservasi tetap terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh anggaran pemerintah untuk pengelolaan kawasan konservasi terhadap pengendalian laju deforestasi di Indonesia. Menggunakan model panel dinamis dengan estimasi System Generalized Method of Moment (GMM), penelitian ini menganalisis perubahan tutupan hutan (deforestasi) dan data anggaran pengelolaan kawasan konservasi di 43 taman nasional yang tersebar di 114 Kabupaten/Kota selama kurun waktu 2013-2017. Hasil estimasi menunjukkan bahwa alokasi anggaran pemerintah untuk kegiatan perlindungan hutan dan tenaga pengamanan hutan berpengaruh dalam mengendalikan laju deforestasi. Namun ditemukan bahwa anggaran untuk pemberdayaan masyarakat ternyata tidak berpengaruh dalam mengendalikan deforestasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah perlu memperhatikan alokasi anggaran pada kegiatan yang berpengaruh secara langsung terhadap pengendalian deforestasi.


One of the main objectives of the establishment of a conservation area is to preserve the ecosystem and biodiversity. The government allocates budget for conservation areas, but in some locations degradation and deforestation still persist. This study aims to examine whether government spending has impact to control deforestation in conservation areas in Indonesia. Utilizing a dynamic panel model with a Generalized Method of Moment (GMM) estimation, this study uses the forest cover data in 43 national parks that lies in 114 districts / cities during 2013-2017. The results show that the government spending for forest protection activities and forest ranger has an effect on controlling the deforestation rate in conservation area. However, there is no evidence showing correlation between the spending for community empowerment to deforestation control. This indicates that the government should consider budget allocation to make deforestation control more effective.

"
2020
T54996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udi Syahnoedi Hamzah
"ABSTRAK
Kondisi keterlanjuran' adanya kegiatan eksploitasi migas di kawasan
konservasi di Indonesia telah terjadi sejak tahun 1970-an selama 30 tahun.
Hingga saat ini kondisi tersebut masih berlangsung di 12 kawasan
konservasi yang melibatkan 12 perusahaan migas, belum ada solusi
penyelesaiannya, apakah harus dlhentlkan atau dilanjutkan. Hal ini
mengakibatkan gangguan pada fungsi kawasan konservasi dan produksi
migas menjadi marjinal, tidak dapat dikembangan secara optimal.
Penelitian Studi kasus dilakukan di kegiatan migas PERTAMINA Sangatta
di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur menggunakan metode analisis:
indeks kualitas Iingkungan, valuasi ekonomi dan model system dynamics.
Teori-teori tentang pengelolaan sumber daya alam, konservasi sumber daya alam
hayati, dan ekonomi lingkungan, akan dijadikan Iandasan untuk memadukan teori
dan praktek pengelolaan kegiatan eksploitzsi migas (yang berorientasi ekonomi)
dan pengelolaan taman naslonal (yang berorientasi konservasi) dengan suatu
pengelolaan yang optimal, sehingga kawasan konservasi sebagai fungsi
penyangga kehidupan tetap dapat dipertahankan keberadaannya dan harus
tetap diupayakan pelestarian, perlindungan dan pemanfaatannya.
Fokus kajian adalah: (1) apakah dampak kegiatan eksploitasi migas
di kawasan konservasi dapat ditekan agar tidak menimbulkan kerusakan
pada kawasan konservasi?; (2) apakah nilai manfaat migas dan nilai
ekonomi total potensi kawasan konservasi dapat menentukan berlanjut atau
tidaknya kegiatan migas di kawasan konservasi?; dan (3) Model pengelolaan
sumber daya alam migas seperti apa yang dapat menopang pembangunan
berkelanjutan di kawasan konservasi?
Kesimpulan hasil penelitian adalah: (1) kinerja pengelolaan lingkungan
kegiatan migas berpotensi dapat ditingkatkan guna minimisasi dampak
yang terjadi pada kawasan konservasi dengan melaksanakan pengelolaan
Iingkungan berbasis konservasi, dengan mengintegraslkan aspek teknis,
ekonomi, lingkungan, dan sosial; (2) nilai manfaat cadangan migas dan
nilai ekonomi total potensi kawasan konservasi dapat menentukan
berlanjut atau tidaknya kegiatan eksploitasi migas di kawasan konservasi;
(3) model yang dibangun dapat menentukan skala waktu optimum bagi
potensi cadangan migas yang Iayak dieksploitasi, atas dasar nilai ekonomi
total potensi kawasan konservasi yang digunakan untuk kegiatan migas,
dengan memperhitungkan dampak sekunder yang terjadi.
Rumusan penelitian menghasllkan "model pengelolaan sumber daya alam
migas di kawasan konservasi yang dapat menjamin kelestanan fungsi
kawasan konservasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar"."
2007
D865
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eleonora Desiree Vandarina
"Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana perusahaan melakukan tindakan melindungi kawasan konservasi dalam memanfaatkan tenaga panas bumi untuk penggunaan tidak langsung. Energi panas bumi telah diakui sebagai energi bersih yang berpotensi untuk diganti batubara, tetapi sampai sekarang penggunaannya belum dioptimalkan karena ada hambatan pengembangan panas bumi. Tenaga panas bumi banyak ditemukan di kawasan konservasi yang bertentangan dengan konservasi lingkungan. Hukum Panas Bumi Energi No. 21 Tahun 2014 membawa perspektif baru di mana pemanfaatan panas bumi tidak lagi dipahami sebagai aktivitas penambangan, yang kemudian membuka peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan proyek panas bumi untuk memasok kebutuhan energi masyarakat. Dalam kegiatan operasionalnya, proyek - proyek panas bumi juga dapat membawa manfaat tambahan untuk perusahaan yang berpartisipasi dalam mekanisme pembangunan bersih, sedang diverifikasi oleh UNFCCC. Selain itu, pemanfaatan panas bumi di kawasan konservasi juga harus seimbang dengan cara pelestarian lingkungan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi bersih, perlindungan kawasan konservasi harus diprioritaskan dan juga memerlukan tambahan proyek mekanisme pembangunan bersih. Untuk mengatasi lainnya Kendalanya, pemerintah mungkin juga merancang kebijakan baru tentang panas bumi harga listrik, yang responsif terhadap warga dan juga perusahaan.

This research will discuss about how companies take action to protect conservation areas in utilizing geothermal power for indirect use. Geothermal energy has been recognized as clean energy that has the potential to be replaced by coal, but until now its use has not been optimized due to obstacles geothermal development. Geothermal power is commonly found in conservation areas that conflict with environmental conservation. Geothermal Energy Law No. 21 of 2014 brings a new perspective on where geothermal utilization is it is no longer understood as a mining activity, which then opens up opportunities for companies to develop geothermal projects to supply community energy needs. In its operational activities, geothermal projects can also bring additional benefits to companies participating in the clean development mechanism are being verified by the UNFCCC. In addition, the use of geothermal energy in conservation areas must also be balanced with environmental preservation. As a company engaged in the clean energy sector, protection of conservation areas must be prioritized and also require additional clean development mechanism projects. To overcome other constraints, the government might also design new policies on geothermal electricity prices, which are responsive to citizens and also companies."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leviria Madina
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31489
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Mutiah
"Telah dilakukan penelitian di Laboratorium Fisiologi Hewan Departemen Biologi FMIPA-UI untuk mengetahui pengaruh penggunaan air rebusan sirih (Piper betle L.) dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 40% sebagai obat luka terhadap mencit (Mus musculus L.) jantan diabetes. Dua puluh empat ekor mencit jantan galur DDY dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol normal, tanpa induksi aloksan (KK1); kontrol perlakuan hanya dicuci dengan NaCl 0,9% (KK2); kontrol pembanding, diberi Betadine (KK3); dan kelompok perlakuan air rebusan sirih konsentrasi 10% (KP1), 20% (KP2), dan 40% (KP3). Luka dibuat dengan metode Morton yang telah dimodifikasi. Pemberian bahan uji dan pengamatan dilakukan selama 12 hari berturut-turut. Pembentukan keropeng mulai terlihat di hari ke-4 pada seluruh kelompok mencit. Hasil analisis uji perbandingan berganda Mann-Whitney (a= 0,05) pada hari ke-12, menunjukkan bahwa rerata persentase penyembuhan luka KP2 (95,6% +3,854) dan KP3 (91,75% ± 4,721) tidak berbeda nyata dengan KK1 (97,13% ± 3,353 ); KP1 (84,76% ± 7.082), KP2 (95,6% ± 3,854), dan KP3 (91,75% ± 4,721) tidak berbeda nyata dengan KK3 (93,99% ± 4,489); KP1, KP2, dan KP3 tidak berbeda nyata satu sama lain; KP2 dan KP3 berbeda nyata dengan KK2 (68,64% ± 8,978). Berdasarkan data rerata persentase penyembuhan luka dan hasil analisis statistik tersebut, air rebusan sirih dengan konsentrasi 20% cenderung memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan presentase penyembuhan luka dibandingkan air rebusan sirih konsentrasi 10% dan 40%"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31439
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hasan A.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31493
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Summary:
Comprehensive atlas of Indonesia.
Peta NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) mengilustrasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia beserta batas-batasnya. Peta ini memberikan informasi spasial bagi publik tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peta ini menggambarkan pencapaian hasil berbagai perundingan bilateral, trilateral maupun multilateral sejak Deklarasi Djuanda sampai sekarang. Dalam peta NKRI juga dicantumkan nama-nama geografis pulau-pulau terluar milik Indonesia yang berada di sebelah dalam garis pangkal kepulauan Indonesia, serta digambarkan letak alur laut kepulauan Indonesia (ALKI). Selain itu peta NKRI juga menggambarkan proyeksi batas menurut hukum Indonesia. Atas dasar tersebut, maka perlu untuk dinyatakan bahwa peta NKRI bersifat dinamis dan akan selalu di-update sesuai dengan perkembangan."
Cibinong, Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), 2010
912.093 IND a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Summary:
Comprehensive atlas of Indonesia.
Peta NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) mengilustrasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia beserta batas-batasnya. Peta ini memberikan informasi spasial bagi publik tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peta ini menggambarkan pencapaian hasil berbagai perundingan bilateral, trilateral maupun multilateral sejak Deklarasi Djuanda sampai sekarang. Dalam peta NKRI juga dicantumkan nama-nama geografis pulau-pulau terluar milik Indonesia yang berada di sebelah dalam garis pangkal kepulauan Indonesia, serta digambarkan letak alur laut kepulauan Indonesia (ALKI). Selain itu peta NKRI juga menggambarkan proyeksi batas menurut hukum Indonesia. Atas dasar tersebut, maka perlu untuk dinyatakan bahwa peta NKRI bersifat dinamis dan akan selalu di-update sesuai dengan perkembangan."
Cibinong, Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), 2010
R 912.093 IND a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Summary:
Comprehensive atlas of Indonesia.
Peta NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) mengilustrasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia beserta batas-batasnya. Peta ini memberikan informasi spasial bagi publik tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peta ini menggambarkan pencapaian hasil berbagai perundingan bilateral, trilateral maupun multilateral sejak Deklarasi Djuanda sampai sekarang. Dalam peta NKRI juga dicantumkan nama-nama geografis pulau-pulau terluar milik Indonesia yang berada di sebelah dalam garis pangkal kepulauan Indonesia, serta digambarkan letak alur laut kepulauan Indonesia (ALKI). Selain itu peta NKRI juga menggambarkan proyeksi batas menurut hukum Indonesia. Atas dasar tersebut, maka perlu untuk dinyatakan bahwa peta NKRI bersifat dinamis dan akan selalu di-update sesuai dengan perkembangan."
Cibinong, Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), 2011
R 912.093 IND a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Summary:
Comprehensive atlas of Indonesia.
Peta NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) mengilustrasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia beserta batas-batasnya. Peta ini memberikan informasi spasial bagi publik tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peta ini menggambarkan pencapaian hasil berbagai perundingan bilateral, trilateral maupun multilateral sejak Deklarasi Djuanda sampai sekarang. Dalam peta NKRI juga dicantumkan nama-nama geografis pulau-pulau terluar milik Indonesia yang berada di sebelah dalam garis pangkal kepulauan Indonesia, serta digambarkan letak alur laut kepulauan Indonesia (ALKI). Selain itu peta NKRI juga menggambarkan proyeksi batas menurut hukum Indonesia. Atas dasar tersebut, maka perlu untuk dinyatakan bahwa peta NKRI bersifat dinamis dan akan selalu di-update sesuai dengan perkembangan."
Cibinong, Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), 2011
912.093 IND a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>