Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hazra Yuvendhus
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi Riau khususnya kota Pekanbaru yang
dinyatakan dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) selama 7 tahun
terakhir terus mengalami peningkatan dengan rata-rata kenaikan 7,5 % pertahun
diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,18% pertahun, Hal ini
tentu akan mempengaruhi pertumbuhan penggunaan daya listrik. Keterbatasan
suplai daya oleh PT. PLN (Persero), mengharuskan PEMDA Prop. Riau membuat
pembangkit untuk mengatasi kondisi tersebut.
Riau Power adalah pembangkit swasta milik daerah yang bekerja sama
dengan PT PLN. Saat ini Riau Power memiliki 4 pembangkit yang nantinya akan
dioperasikan hingga tahun 2025. Penelitian ini menganalisa perencanaan untuk
Indeks keandalan pembangkit Riau Power tersebut hingga tahun 2025 dengan
menghitung Loss of load probability (LOLP) setiap tahunnya. Analisa terbagi
dalam beberapa skenario, skenario pertama adalah menghitung keandalan
berdasarkan prakiraan dari Riau Power, skenario kedua adalah berdasarkan
Pertumbuhan PDB nasional PLN dan yang ketiga berdasarkan asumsi
pertumbuhan PDRB Kota Pekanbaru.
Dari hasil analisa diperoleh berdasarkan skenario Riau Power
penambahan unit pembangkit ke 4 sebesar 1 X 20 MW pada tahun 2020, hanya
mampu bertahan 2022 dengan indeks keandalan 0.0021 atau 0,765 haripertahun.
Guna memaksimalkan penggunaan pembangkit hingga tahun 2025, dilakukan
batas pengoperasian pertumbuhan beban pembangkit berdasarkan asumsi PLN
sebesar rata-rata 6,3% pertahun .

Abstract
Economic growth, especially the city of Pekanbaru Riau stated in Gross
Regional Domestic Product (GDP) over the last seven years continued to increase
with an average increase of 7.5% per year above the average national economic
growth of 5.18% per year, It is certainly will affect the growth of electric power
usage. Limitations of the power supply by PT. PLN (Persero), requires local
government Prop. Riau making plant to treat the condition.
Riau Power is privately owned generating region cooperating with PT
PLN. Riau Power currently has four plants that will be operated until 2025. This
study analyzed the plan for Riau Power plant reliability index is up to the year
2025 by calculating the loss of load probability (LOLP) each year. Analysis is
divided into several scenarios, first scenario is based on calculating the reliability
of forecasts of Riau Power, the second scenario is based on national GDP growth
of PLN and the third is based on the assumption of GDP growth in the city of
Pekanbaru.
From the analysis results obtained by the addition of scenario Riau
Power generating units to 4 by 1 X 20 MW in 2020, only 2022 survived the
reliability index of 0.0021 or 0.765 haripertahun. In order to maximize the use of
the plant until 2025, carried out the operation of the limit load growth assumption
of power by PLN at the average 6.3% per year."
Lengkap +
2012
T30910
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Bangunan sebagai tempat manusia melakukan aktifitasnya perlu dipertahankan keandalannya untuk dapat terus melayani aktifitas manusia sesuai dengan konsep desain perancangan. Dalam rangka meningkatkan keandalan bangunan, penulisan ini akan berusaha mengidentifikasi faktor-faklor keandalan bangunan sebagai permasalahan penelitian. Melalui metoda penulisan dengan menggunakan studi kasus dan studi lileratur, penulisan ini menjelaskan tentang faktor keselamatan, kemudahan, kenyamanan dan kesehatan sebagai faktor-faktor keandalan bangunan."
720 JIA 4:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erick Elsafan
"ABSTRAK
Dalam konsep perencanaan infrastruktur pembangkit tenaga listrik saat ini lebih didasarkan pada tingkat pertumbuhan beban demand side setiap tahunnya yang kemudian akan diikuti dengan besarnya kapasitas penambahan pembangkit untuk memasok beban tersebut. Aspek keandalan di sisi pasokan supply side dalam hal ini indeks probabilitas kehilangan beban/Loss of Load Probability LOLP belum dipertimbangkan pada perencanaan penambahan pembangkit tenaga listrik. Potensi energi listrik biomassa perlu dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan untuk meningkatkan aspek keandalan di sisi pasokan selain juga untuk memenuhi permintaan beban mengingat potensi biomassa secara umum tersedia di setiap wilayah di Indonesia. Kabupaten Karimun di Provinsi Kepulauan Riau sebagai Kawasan Ekonomi Khusus KEK yang sedang berkembang pesat justru mengalami krisis energi listrik pada tahun 2016 sehingga pada RUPTL PT. PLN 2017-2026 direncanakan penambahan kapasitas pembangkit baik PLTU maupun PLTMG selama periode tahun 2018 sampai tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan indeks keandalan LOLP pada Sistem Tanjung Balai Karimun sesuai periode perencanaan penambahan pembangkit dan melakukan analisis perbaikan indeks keandalan LOLP dengan penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa PLTBm sesuai potensi limbah biomassa di Kepulauan Riau. Berdasarkan hasil perhitungan LOLP dengan metode rekursif didapatkan perbaikan indeks LOLP di tahun 2018 yang semula 3,63 hari/tahun menjadi 2,05 hari/tahun dengan penambahan kapasitas pembangkit PLTBm sebesar 2,8 MW sesuai ketersediaan limbah biomassa kelapa sawit dan kelapa.

ABSTRACT
The common concept on generations capacity expansion planning are mostly based on annual demand growth demand side to meet the future electricity demand. Generation system reliability aspect supply side of Loss of Load Probability LOLP hasn rsquo t been widely taken into account on the planning for the future generation capacity expansion. The biomass based electricity should be considered as an option to improve the generation system reliability as well as to meet the future load demand, considering the biomass potential is generally available on every region in Indonesia. While Karimun Regency of Riau Islands Province as a Special Economic Zone SEZ is growing rapidly in the past few years, on the contrary Karimun Regency was experiencing electrical energy crisis in 2016. Due to that condition, PT. PLN as a national electricity utility, plan to expand the generation capacity by utilizing both coal fired power plant and gas engine power plant on the period of 2018 to 2024. The purpose of this research is to obtain the LOLP reliability index of Tanjung Balai Karimun System during the planned generation capacity expansion scenario, and by analyzing the result, the system reliability improvement scenario is carried out by utilizing Biomass Power Plant based on available biomass potential resources in addition to the planned scenario. The result of the analysis on Tanjung Balai Karimun System reliability with recursive method, shows the improvement of LOLP index in 2018 from 3,63 days year to 2,05 days year with the addition of 2,8 MW Biomass Power Plant based on palm oil and copra biomass potential resources."
Lengkap +
2017
T48020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Amanda Hatibie
"Deteksi dini keterlambatan perkembangan merupakan hal yang penting, agar anak tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan intervensi dini. Sayangnya, hanya 23% dokter anak yang konsisten menggunakan instrumen penapisan terstandar. Faktor penghambat yaitu keterbatasan sumber daya, kurangnya konsensus mengenai instrumen yang paling cocok digunakan, serta kurangnya kepercayaan diri seorang dokter karena pelatihan yang kurang memadai. WHO merekomendasikan kriteria uji penapisan berbasis keluarga, memiliki kesahihan dan keandalan, dapat digunakan oleh beragam kultur, ringkas, serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Penelitian ini bertujuan menciptakan instrumen penapisan perkembangan anak khususnya usia 12 bulan yang tervalidasi, berupa kuesioner orangtua, daring, berbahasa Indonesia. Proses penelitian terbagi menjadi dua, yaitu tahap penyusunan kuesioner (perumusan pertanyaan, diskusi panel ahli, putaran Delphi, wawancara kognitif) dan tahap validasi. Metode Delphi dua putaran melibatkan ahli di bidang tumbuh kembang anak. Kuesioner awal berjumlah 100 pertanyaan tereduksi menjadi total 35 pertanyaan dari 5 ranah perkembangan; diujikan kepada 110 subjek orangtua yang memiliki anak usia 9-15 bulan. Kesahihan kuesioner tiap ranah berada dalam rentang kuat dan sangat kuat (r= 0,663-0,860). Nilai alfa Cronbach untuk tiap ranah perkembangan berkisar 0,479- 0,838; sedangkan untuk seluruh ranah yaitu 0,827. Studi ini menunjukan bahwa kuesioner terbukti sahih dan andal sebagai alat penapisan perkembangan anak usia 12 bulan.

Early detection of developmental delays is crucial for a child, so as not to lose the opportunity to get early intervention. Unfortunately, only 23% of pediatricians consistently use standardized screening instruments. The obstacles are limited resources, lack of consensus on the most suitable instrument to use, and lack of confidence in a doctor due to inadequate training. WHO recommends criteria for screening tests that are family based, have validity and reliability, can be used by various cultures, are concise, and use perceptible language. This study aims to develop a validated screening tool for child development, especially 12 months of age, in the form of an online parent-based questionnaire, written in Bahasa. There are two stages; generating item questionnaire (question formulation, expert panel discussion, Delphi rounds, cognitive interviews) and tool validation. Two rounds Delphi involves experts in child development. The initial questionnaire consists of 100 questions which reduced to a total of 35 questions from 5 development domains; tested on 110 subjects who have children aged 9-15 months. The validity for each domain ranged strong and very strong (r = 0.663-0.860). Cronbach's alpha values for each domain ranged from 0.479 to 0.838; while for the entire domain, it is 0.827. This study shows that the questionnaire is valid and reliable as a screening tool for the development of children aged 12 months."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratnasari Sjamsuddin
"Sistem kelistrikan di Kalimantan saat ini masih terbagi menjadi 3 yaitu Sistem Kalimantan Barat, Sistem Kalimantan Timur dan Sistem Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah. Saat ini sistem-sistem kelistrikan tersebut sudah kekurangan pasokan tenaga listrik yang dinyatakan dengan tingginya nilai indeks keandalan (LOLP). Rencana pengembangan sistem pembangkit oleh PLN sampai dengan tahun 2012 sebesar 865 MW belum dapat memenuhi kriteria keandalan sistem tenaga listrik yang ditetapkan yaitu sebesar 5 hari pertahun.
Tesis ini akan menganalisis besar kapasitas dan optimalisasi biaya pengembangan pembangkit berdasarkan kriteria keandalan pada perencanaan pengembangan pembangkit pada sistem-sistem kelistrikan terbesar di ketiga sistem kelistrikan Kalimantan dalam kurun waktu 2008-2012.
Dari hasil analisis, untuk memenuhi kriteria keandalan sistem tenaga listrik di Kalimantan, diperlukan tambahan kapsitas sebesar 1405 MW dan pengembangan sistem pembangkitan diarahkan pada pembangunan PLTU batubara karena ketersediaan batubara sebagai bahan bakar utama dapat dijamin dengan potensi cadangan batubara yang ada di Kalimantan. Biaya pengembangan pembangkitan yang optimum diperoleh untuk Sistem Kapuas di Kalimantan Barat adalah dengan pengembangan PLTU 55 MW, Sistem Mahakam di Kalimantan Timur dengan PLTU 65 MW dan Sistem Barito di Kalimantan Selatan dengan PLTU 100 MW.

Kalimantans electrical distribution system is currently divided into three major systems which are: West Kalimantan system, East Kalimantan system, and South-Central Kalimantan system. Those systems are now lack of available power which is indicated by high level of electrical unreability (LOLP). Even though The State Owned Utility (PLN) has already planned power generation developments until 2012 as much as 865MW, it is still insufficient to fulfill the reliability criterion of Kalimantan electrical system which is five days per year.
This thesis will analyze the capacity needed and cost optimalization of power generation development plan based on reliability criterion of the future power plants in those three major electrical systems in Kalimantan within 2008-2012.
From the analysis, to fulfill the reliability criterion of Kalimantan electrical systems, an additionals 1405 MW of electrical power is needed. To fulfill this additional power, future powerplants to be developed will be coal fired steam power plants because a continuous supply from abundant reserve of coal in Kalimantan can be guaranteed. Optimum development cost of power plants for Kapuas West Kalimantan electrical system will be of a 55 MW, another 65 MW plant suitable for Mahakam, East Kalimantan electrical system and 100 MW plant for Barito, South Kalimantan electrical system."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24376
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Saputra
"Salah satu parameter yang bisa dipakai dalam mengukur kinerja keandalan sistem distribusi adalah nilai WASRI (Weighted Average System Reliability Index) Semakin tinggi nilai dari indeks tersebut maka semakin rendah keandalan dari sistem distribusi. Untuk mencapai tingkat keandalan yang sesuai maka perlu diadakan kegiatan pemeliharaan. Efektifitas (E) kegiatan pemeliharaan diperoleh dari perbandingan antara perubahan nilai WASRI dengan biaya kegiatan pemeliharaan terkait. Dengan mengurut nilai E berdasarkan besarnya akan didapatkan prioritas kegiatan pemeliharaan untuk mencapai tingkat keandalan sistem yang diinginkan dari anggaran kegiatan pemeliharaan yang ada. Dengan studi kasus sistem distribusi listrik bandar udara Soekarno-Hatta, berdasarkan data dihitung perubahan laju kegagalan pada subsistem, komponen indeks keandalan dan Efektifitas kegiatan pemeliharaan dari biaya pemeliharaan yang ada. Didapatkan 3 peringkat prioritas tertinggi untuk pemeliharaan dari jaringan Technical Priority berturut-turut adalah T2-T0-T6 dan untuk jaringan General Priority adalah P15-P7-P55.

One of the parameters that can be used in measuring the performance of distribution system reliability is the value of WASRI (Weighted Average System Reliability Index). To achieve an appropriated reliability its need to do a maintenance. E (Effective) value of maintenance activities can be calculated by divide the WASRI changing value with the cost of maintenance activities at that subsystem. By ranking the E value, we will know the priority of maintenance activity to achieve the reliability target based on cost of maintenance. Based on data at Soekarno-Hatta Airport electric distribution system, we can calculate the change of subsystem failure rate, reliability index component and the effectivity of maintenance task. The highest ranking for maintenanace task at Technical Priority are T2-T0-T6 and at General Priority are P15-P7-P55."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T30804
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aninda Maharani
"Tesis ini membahas tentang evaluasi keandalan PLTGU menggunakan teori graph yang dibagi dalam 15 sistem serta keterkaitannya. Peta Kesehatan Unit (PKU) digunakan untuk mengidentifikasi sistem dan sub sistem PLTGU. Berdasarkan pembagian 15 sistem tersebut dibuat System Structure Graph (SSG) dan system reliability graph. Dengan graph tersebut dapat diketahui bentuk matrik dan persamaan matematis untuk permanent function PLTGU (VPF-r). Melalui data gangguan work order, dapat diketahui nilai keandalan sistem dan sub sistemnya yang kemudian disubtitusikan ke permanent function untuk mengetahui indeks keandalan PLTGU.

This thesis discusses about how to evaluate reliability of combined cycle power plant using graph theory that devided into 15 systems by considering the interrelation one system to each other. Peta Kesehatan Unit (PKU) used to identify the system and sub systems of combined cycle power plant. Based on the division of 15 systems previously, System Structure Graph (SSG) dan system reliability graph are created to indicates systems and sub systems configuration. Using graph theory, matrix form will be known and permanent function (VPF-r) can be obtained. Based on failure data in work order, reliability value of systems and their sub systems can be calculate then substitute it into permanent function to determine combined cycle power plant reliability index."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Sholihatul Amalia
"Dalam industri hilir migas, operasional pengolahan minyak dan gas bumi memiliki bahaya cukup tinggi terhadap kebakaran, ledakan dan hilangnya kontaminan primer atau yang sering disebut dengan Lost of Primary Containment (LOPC) pada area proses. Selain itu, operasional berkaitan dengan produktifitas dan risk management sehingga sangat penting untuk pemantauan proses secara mendalam. Aspek keandalan peralatan kritikal dalam hal ini kompresor menjadi penting untuk mencegah terjadinya unplanned maintenance yang akan berdampak pada hasil produksi minyak dan gas bumi. Kerusakan kompresor dapat disebabkan oleh suhu yang melebihi batas normal, minyak pelumas yang rendah, vibrasi dan pemisah tingkat tinggi. Dengan historikal data kegagalan yang berupa waktu kegagalan, jumlah dan indikasi kegagalan selama 5 (lima) tahun yang termasuk data terstruktur dan tidak terstruktur dari peralatan kompresor, maka identifikasi pola kerusakan dan reliability rate dapat dianalisis menggunakan metode Big Data Analytic dengan R Software di mana dilihat dari nilai regresi untuk menentukan apakah distribusi Weibull dapat diaplikasikan untuk memprediksi jadwal rutin perawatan. Dengan menggunakan analisis Weibull berbasis R Software dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai keandalan, kompresor yang paling kritikal merupakan kompresor 3 karena nilai keandalan saat MTTF adalah 0.415 di mana lebih besar dari kompresor lainnya. Perawatan rutin untuk setiap kompresor dilakukan dalam jangka waktu 16 - 44 hari, perawatan rutin digunakan sebagai barrier dari kegagalan.

Operations of Oil and Gas Industry are related to productivity and risk management, so it is essential to monitor the process in depth. This thesis is focusing on risk management of the downstream segment on the priority element of Process Safety Management (PSM). Based on research, Mechanical Integrity is the most critical element in PSM that have to be focused. The aspect of essential reliability of equipment, in this case, the compressor becomes vital to unplanned maintenance, which will have an impact on oil and gas production. Compressor damage can be caused by temperatures that exceed normal limits, low lubricating oil, vibration and high levels of separator. Historical failure data and support that include structured and unstructured data from the reciprocating compressor approximately in 5 years will be collected. It will use to identify the damage patterns and reliability rates of the equipment. The regression value will be calculated by R as Big Data Analytics Software to determine whether Weibull distribution is sufficient. By using Weibull analysis based on R Software, it can be concluded that the compressor value, the most appropriate compressor is compressor 3 because the value agreed upon when MTTF is 0.415 which is greater than other compressors. Routine maintenance for each compressor is carried out within 16 - 44 days, routine maintenance is used as a barrier from failure. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>