Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdullatief
Abstrak :
Air adalah nomor satu lingkungan. Kualitas air dapat dirubah dengan cara diencerkan atau diolah. pH Air dan tanah dapat diperbaiki dengan proses pencucian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pH air dan pH tanah karena adanya pengembangan rawa dengan sistem pencucian (leaching). Selain itu Pula hubungannya dengan penempatan penduduk transmigrasi dan lokal yang membuang limbahnya ke dalam saluran-saluran pematusan sehingga perubahan pH air tidak banyak, karena dicemari oleh limbah domestik dari penduduk tersebut. Penelitian ini telah dilaksanakan dari, bulan Juni 1987 sampai bulan Desember 1987. Selanjutnya diteliti juga persepsi masyarakat Karang Agung Hulu terhadap pengaruh perubahan pH air dan pH tanah dalam kaitannya dengan kesuburan dan produktifitas tanaman. Metodologi yang digunakan untuk mengetahui pH air dan pH tanah adalah dengan pengukuran dan analisis laboratorium serta pengambilan sampel dengan Cara stratified random sampling. Daerah penelitian dibagi atas 4 strata yaitu strata I sepanjang saluran primer I, strata II sepanjang saluran primer II, strata III sepanjang saluran primer IV dan strata IV sepanjang saluran primer III dan V. Jumlah titik pengukuran pH air dan tanah adalah 22 titik pada.lokasi.yang dikembangkan dan.sebagai pembanding 17 titik di lokasi yang tidak dikembangkan. Untuk analisa laboratorium diambil masing-masing 5 sampel air dan 5 sampel tanah. Selanjutnya untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang pengaruh perubahan pH digunakan pengambilan data dengan kuesioner sebagai instrumen sebanyak 107 responden secara acak (random sampling). Baku mutu air yang digunakan mengacu kepada: 1. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Sumatera Selatan No: 407/SK/XI/Tahun 1991, 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No: 173/Men.Kes/Per/ VIII/'77 Tahun 1977, 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No: 01/BIRHUKMAS/11 1975. 4. Baku mutu kesuburan tanah mengacu kepada ketentuan Lembaga Penelitian Tanah Bogor, 1970. Metoda statistik yang dipakai untuk mengetahui pengaruh pengembangan rawa terhadap pH air dan pH tanah digunakan uji T untuk dua kelompok. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perbedaan yang signifikan pada pH air dan tanah antara daerah sebelum dikembangkan dan setelah dikembangkan, yaitu diperoleh T hitung sebesar: 4,3822 untuk pH air, dan 3,3666 untuk pH tanah. 2. Dari perhitungan di atas dapat kita ketahui bahwa pH pada daerah yang telah dikembangkan adalah lebih tinggi dari daerah yang tidak dikembangkan. Sebagai contoh pH air dari 4,1136 berubah menjadi 4,6277. Sedangkan pH tanah dari 3,7000 berubah menjadi 3,888. Dari hasil analisa tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesa satu dan dua adalah terbukti (signifikan). Dengan demikian, maka hipotesa 1 yang mengatakan ada pengaruh pengembangan rawa pasang surut terhadap pH air dan pH tanah di daerah Karang Agung Hulu terbukti. Perhitungan rata-rata (mean) dari 107 kuesioner diperoleh sebesar 26,168 dari skor tertinggi sebesar 60. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa 2, yaitu masyarakat di daerah Karang Agung Hulu belum mengetahui akibat perubahan pH air dan pH tanah terhadap kesuburan tanah dan produktifitas tanaman, juga terbukti.
Water is number one of importance in the Environment. The water quality can change due to dilution or treatment. Soil and water pH can improve by the leaching process. The objectives of this research are as follows: 1. To study the changes of soil and water pH as the result of swamp development through the leaching process and their correlation with the domestic waste from the transmigration and local population. 2. The community perception about the impact of changes of soil and water pH, correlation with the soil fertility and productivity. The study of impact of the swamp development to the environmental quality at Karang Agung Hulu was carried out from June 1987 until December 1987. The project area was divided into four strata. Stratum I, located on the sides of the Primary Canal I. Stratum II, located on the sides of the Primary Canal II. Stratum III, located on the sides of the Primary Canal IV, and Stratum IV on the sides of the Primary Canals III and V. In this study is used the incite measurement and laboratory analysis method of pH. Sampling was carried out by stratified random sampling. Data pH collecting with pH measurement. 22 sample point of soil and water pH were measured at the swamp development area and 17 sample point at the swamp not developed area, as comparison. 5 Soil and water sample are taken for laboratory analysis. Data collected was conducted by way of observation, interview and questionnaires of 107 respondents. The water quality standard used was issued by the: 1. The South Sumatera Governor Decree No:407/SK/XI/1991, 2. Ministry of Health Decree No: 173/Men.Kes/Per/VIII/1977, 3. Ministry of Health Decree No. Ol/BIRHUKMAS/I/1975. 4. The soil fertility standard used was issued by the: Lembaga Penelitian Tanah Bogor. Statistical method used in this research is the T test. The results of the research can be summarized as follows: 1. The significant differences of soil and water pHs between the area before development and after development with T test = 4,3822 for water pH and 3,3666 for Soil pHI; 2. From the above calculations we can know the average pH, that at the developed area is higher than the area that was not developed, namely: water pH = 4,1136 changes to 4,6277 and Soil pH from 3,700 be-came 3,888. From the results of the study we conclude that first and second hypothesis are significant; The mean calculation from the questioner is 26,168 from the highest score is 60. It is mean that the transmigration community didn't know the impact of changes of soil and water pHs to drinking water and soil fertility, so the third hypothesis is also significant.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasir Mulyansyah Fama
Abstrak :
Pada umumnya katalis seharusnya dapat berfungsi selamanya. Namun yang terjadi kenyataannya katalis dapat tidak aktif setelah digunakan dalam beberapa reaksi, salah satu penyebabnya yaitu terbentuknya kokas yang menutup inti aktif katalis HZSM-5 yang menyebabkan naiknya energi aktivasi dan menurunya nilai keasamannya. Regenerasi merupakan proses yang dilakukan untuk menghilangkan kandungan kokas di dalam katalis HZSM-5. Regenerasi ini dilakukan dengan menggunakan udara sehingga terjadi reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi ini dapat menghilangkan kandungan kokas sebesar 90% hingga 99%. Kondisi optimum dalam regenerasi katalis HZSM-5 yaitu suhu 450°C dan laju alir udara 150 mL/menit. Selain itu, telah dilakukan pula karakterisasi untuk katalis terdeaktivasi agar dapat diketahui senyawa penyusun kokas. ......In general, the catalyst should be able to function forever. But what happens in reality catalyst can not active after being used in several reactions, one of the causes is the formation of coke which closes the active core of HZSM-5 catalyst which causes increased activation energy and decreased the acidity. Regeneration is a process to eliminate the content of coke in the catalyst HZSM-5. In this case regeneration is using air resulting in oxidation reactions. This oxidation reaction can remove the coke content of 90% to 99%. Optimum conditions in the regeneration of the catalyst HZSM-5 is 450°C temperature and air flow rate 150 mL/minute. Additionally, characterizations have been done also for deactivated catalysts that can be known compounds making up the coke.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S952
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Refa Hayudi Griyanda
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai kualitas air dewasa ini menjadi sangat penting mengingat bahwa kebutuhan akan air bersih semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Pada satu sisi, tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi mulai menumbuhkan kesadaran akan pentingnya air bersih bagi kesehatan. Namun di sisi lain, pencemaran terhadap badan air juga meningkat.

Saluran Induk Tarum Barat (SITE), merupakan saluran yang mensuplai kebutuhan air di kota Jakarta. Namun dari hasil pengambilan sampel-sampel air di beberapa titik pada SITB, menunjukkan ' bahwa air tersebut telah mengalami pencemaran. Dari hasil penelitian. yang telah banyak dilakukan, dapat diketahui sumber-sumber dari pencemar, bahayanya terhadap kesehatan, dan telah pula diketahui beberapa cara untuk menghilangkan unsur-unsur pencemar yang berbahaya bagi kesehatan tersebut.

Pada aliran permukaan, terdapat banyak sekali unsur-unsur pencemar. Unsur Mangan yang termasuk logam berat adalah salah satu diantaranya. Skripsi ini, akan mencoba mencari hubungan antara mangan dengan suhu, pH, daya hantar listrik dan ammonium-N, dengan menggunakan metode matematis-empiris dan statistik dari data-data sekunder yang telah ada.

Mengingat bahwa data sekunder yang tersedia untuk diolah kadang kala tidak memberikan gambaran yang tepat mengenai keadaan di lapangan, namun tetap diharapkan dapat mengindikasikan sebuah keadaan mengenai keterkaitan antar unsur-unsur tersebut.

Grafik hubungan antar unsur-unsur yang dihasilkan dari pengolahan data secara statistika, akan dapat memperlihatkan bentuk hubungan yang positif ataupun hubungan yang negatif antar unsur pencemar yang diteliti.
2001
S34783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Mukhayaroh
Abstrak :
ABSTRAK
ISFET, Ion Sensitive Field Effect Transistor, merupakan salah satu aplikasi sensor dalam bidang kimia, yang digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu ion tertentu, seperti H+, 0H-, Na+, Cl-, dan berbagai jenis ion lainnya. Yang dimaksud dengan pH-ISFET adalah ISFET yang dipakai dalam pengukuran konsentrasl H+ (atau 0H-) dalam larutan. Divais ini mengubah reaksi kimia yang terjadi dalam larutan menjadi potensial listrik yang nantinya merupakan parameter yang digunakan untuk mengetahui nilai pH.

Temperatur sistem pengukuran mempengaruhi kondisi sistem. Yang dimaksud di sini adalah pengaruh pada potensial elektroda referensi yang dipakai sebagai gate pada ISFET, pengaruh pada reaksi kimia yang terjadi yang kemudian mengakibatkan perubahan parameter pada lapisan interface antara sensitive layer-larutan, dan juga parameter-parameter pada silicon. Semua perubahan ini berdampak pada tingkat sensitivitas lSFET.

Pada skripsi ini, akan dipeiajari dan disimulasikan hubungan antara temperatur dengan sensitivitas pH-ISFET yang menggunakan Si3N4 sebagai sensitive layar-nya. Akan dicari juga hubungan antara konsentrasi ion H+ (atau 0H-) dengan koefisien Temperature. Hasil simulasi utama menunjukkan bahwa sensitivitas ISFET bertambah sesuai peningkatan temperature. Dani hasil simulasi sensitivitas ISFET pada temperatur T=300, 325, 350. 375. dan 400 0K berturut-turut sebesar 58.95 mV/pH, 60 mV/pH, 06.67 mV/pH, 73.33 mV/pH, dan 83.33 mV/pH.
2001
S39092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thian Wisnu Isnato
Abstrak :
Skripsi ini membahas pengujian terhadap keasaman kertas daluang di dua tempat yakni Workshop daluang Pak Mufid Sururi dan ruang naskah FIB UI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Hasil uji keasaman dari penelitian ini menunjukan bahwa kertas daluang memiliki kualitas ketahanan yang baik. Hasil keluaran dari penelitian ini adalah rekomendasi penggunaan daluang sebagai media restorasi alternatif yang dapat menggantikan kertas washi sehingga dapat melestarikan budaya lokal dan membantu proses restorasi yang dilakukan di berbagai lembaga informasi yang bergerak di bidang restorasi. Selain itu, penelitian ini menyarankan agar lembaga informasi menggunakan kertas daluang karena selain mendapatkan bahan yang lebih murah dan siap pakai juga kualitasnya yang tidak kalah dengan tisu Jepang.;Daluang paper is one of the traditional Indonesian paper which must be preserved.
This study discusses Daluang resistance against acid paper. The goal is to determine the acidity of the paper Daluang. This study is a descriptive qualitative research, data collection technique was performed under the literature review, interviews, and testing of the completed survey sheets. Test results suggested that this paper has a good resistance against acids that may be recommended as a restoration tool substitute alternative materials wahsi beside that may help to preserve local culture and institutions engaged in this case to get a paper patch is cheap and readily accessible. It can be concluded from these results that daluang has good resistance to acids, but it always need quality control of the outcome.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15674
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Kurnia Putri
Abstrak :
Kegiatan penambangan timah tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar, melainkan juga mengakibatkan munculnya kolong (bekas galian tambang timah) dan perubahan penggunaan tanah yang berlangsung dengan cepat. Secara tidak langsung hal ini akan mempengaruhi kualitas air disekitarnya, salah satunya adalah keasaman air. Dengan menggunakan aplikasi sistem informasi geografi dan penginderaan jauh seperti metode klasifikasi terselia, digunakan untuk mendapatkan informasi yang efektif berupa perubahan wilayah tambang sedangkan untuk sebaran kolong yang terdapat di Kabupaten Bangka digunakan metode interpretasi secara manual dan digital serta pengaruhnya terhadap keasaman air di sekitarnya. Berdasarkan penelitian, perubahan peningkatan penggunaan tanah di Kabupaten Bangka didominasi oleh peningkatan luas wilayah tambang sebesar 36 % dengan bukaan wilayah tambang baru. Sebaran kolong memiliki pola mengelompok dengan dominasi kolong berumur kurang dari 10 tahun di bagian timur Kabupaten Bangka dan kolong yang berumur lebih dari 10 tahun didominasi di bagian barat laut Kabupaten Bangka. Penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara umur kolong dan penggunaan tanah disekitar kolong dengan kualitas keasaman air. Keasaman air semakin meningkat pada kolong yang berumur kurang dari 10 tahun dengan penggunaan tanah kritis disekitarnya dan keasaman air mendekati normal pada kolong berumur lebih dari 10 tahun dengan penggunaan tanah bervegetasi disekitarnya. Selanjutnya ditemukan penelitian bahwa kualitas keasaman air dipengaruhi oleh jarak kolong, yakni kualitas keasaman air tanah mendekati normal pada jarak lebih dari 400 meter dari kolong yang berumur lebih dari 10 tahun dengan penggunaan tanah disekitarnya berupa vegetasi.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34191
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Laili Nurhidayat
Abstrak :
ABSTRACT
Latar Belakang: Jumlah penduduk lansia di kota Depok terus mengalami peningkatan. Lansia memiliki kerentanan terhadap penyakit sistemik maupun gigi dan mulut yang saling berhubungan, salah satunya perubahan kualitas dan kuantitas saliva. Namun, belum ada penelitian dengan subjek lansia mengenai profil saliva yang dilakukan di kota Depok. Tujuan: Mengetahui profil saliva antar jenis kelamin, kelompok usia, jenis penyakit sistemik, medikasi dan persepsi serostomia pada lansia di kota Depok. Metode: Studi analitik observasional dengan desain penelitian potong lintang. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling pada subjek berusia ge; 60 tahun yang berdomisili di Depok. Subjek diperiksa volume saliva tanpa stimulasi, terstimulasi, derajat keasaman dan kapasitas dapar. Subjek menjawab kuesioner Fox mengenai serostomia dan kuesioner tentang penyakit sistemik dan medikasi. Penelitian ini dianalisis dengan uji Mann Whitney-U, Kruskal Wallis dan korelasi Spearman ?=5 . Hasil: Jenis kelamin memiliki hubungan dengan laju alir saliva, tetapi derajat keasaman dan kapasitas dapar tidak. Tidak terdapat perbedaan profil saliva antar kelompok usia, jenis penyakit sistemik dan medikasi. Koefisien korelasi antara serostomia dengan laju alir terstimulasi lebik kuat 0,426 dibanding tanpa stimulasi 0,303 . Kesimpulan: Laju alir saliva memiliki perbedaan bermakna antara laki-laki dan perempuan, tetapi tidak berbeda bermakna antar kelompok usia, jenis penyakit sistemik dan medikasi. Derajat keasaman dan kapasitas dapar tidak berbeda bermakna antar jenis kelamin, kelompok usia, jenis penyakit sistemik dan medikasi. Persepsi serostomia berhubungan dengan laju alir saliva.
ABSTRACT
Latar Belakang Jumlah penduduk lansia di kota Depok terus mengalami peningkatan. Lansia memiliki kerentanan terhadap penyakit sistemik maupun gigi dan mulut yang saling berhubungan, salah satunya perubahan kualitas dan kuantitas saliva. Namun, belum ada penelitian dengan subjek lansia mengenai profil saliva yang dilakukan di kota Depok. Tujuan Mengetahui profil saliva antar jenis kelamin, kelompok usia, jenis penyakit sistemik, medikasi dan persepsi serostomia pada lansia di kota Depok. Metode Studi analitik observasional dengan desain penelitian potong lintang. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling pada subjek berusia ge 60 tahun yang berdomisili di Depok. Subjek diperiksa volume saliva tanpa stimulasi, terstimulasi, derajat keasaman dan kapasitas dapar. Subjek menjawab kuesioner Fox mengenai serostomia dan kuesioner tentang penyakit sistemik dan medikasi. Penelitian ini dianalisis dengan uji Mann Whitney U, Kruskal Wallis dan korelasi Spearman 5 . Hasil Jenis kelamin memiliki hubungan dengan laju alir saliva, tetapi tidak pada pada derajat keasaman dan kapasitas dapar. Tidak terdapat perbedaan profil saliva antar jenis penyakit sistemik dan medikasi yang dikonsumsi subjek. Koefisien korelasi antara serostomia dengan laju alir terstimulasi lebik kuat 0,426 dibanding laju alir tanpa stimulasi 0,303 . Kesimpulan Laju alir tanpa stimulasi dan terstimulasi, memiliki perbedaan yang bermakna antara laki laki dan perempuan, tetapi tidak berbeda bermakna antar kelompok usia, jenis penyakit sistemik dan medikasi. Derajat keasaman dan kapasitas dapar tidak berbeda bermakna antar jenis kelamin, kelompok usia, jenis penyakit sistemik dan medikasi. Persepsi serostomia berhubungan dengan laju alir saliva.
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Windiani
Abstrak :
ABSTRAK
Plastik yang banyak digunakan saat ini masih terbuat dari polimer sintetis yang sulit terdegradasi oleh mikroorganisme tanah. Pengembangan polimer alami seperti campuran protein dengan polimer sintetis untuk pembuatan bioplastik terus berlanjut. Penelitian ini akan menggunakan Spirulina platensis dicampur dengan polimer sintetik dengan pemanasan dan sonikasi sebagai pra-perlakuan untuk mengoptimalkan karakteristik. Dalam penelitian ini, 2,5 g serbuk Spirulina platensis dilarutkan dalam air alkali dan akuades dengan variasi pH 7, 8,5, 10, dan 11, kemudian diplastisasi oleh gliserol dan pemanasan pada 70-90oC dengan variasi waktu pemanasan 30, 60, dan 120 menit. Setelah itu, Spirulina terplastisasi dicampurkan dengan 2,5 g polivinil alkohol. Larutan campuran kemudian dikeringkan dan dibentuk pada pelat kaca. Berdasarkan hasil variasi pH pelarut, derajat keasaman pelarut terbaik untuk menghasilkan sifat mekanik yang optimum yaitu pelarut dengan pH 10. Walaupun nilai kuat tarik lebih rendah daripada pada pH 11, namun nilai elongasi mendekati nilai elongasi pada plastik komersial. Lama pemanasan yang terbaik untuk menghasilkan sifat mekanik yang optimum adalah 60 menit pada pH pelarut diatas 8,5. Jika menggunakan pH pelarut dibawah 8,5, maka lama pemanasan terbaik adalah 120 menit. Derajat keasaman pelarut merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap sifat mekanik bioplastik dari Spirulina-PVA sedangkan waktu pemanasan tidak berpengaruh secara signifikan.
ABSTRACT
Plastics that are widely used today are still made of synthetic polymers that are difficult to degrade by soil microorganisms. The development of natural polymer such as protein blend with synthetic polymer for bioplastic manufacturing continues. This study will utilize Spirulina platensis blended with synthetic polymers with heating and sonication as pre treatment to optimize the characteristic. In this research, 2.5 g of Spirulina platensis powder dissolved in alkali and distillate water with pH variation of 7, 8.5, 10, and 11, then plasticized by glycerol and heating at 70 90oC with heating time variation of 30, 60, and 120 minutes. After that, blending with 2.5 g polyvinyl alcohol. Mixed solution then dried and formed as flex bar. Based on the results of solvent pH variation, the degree of acidity of the best solvent to produce optimum mechanical properties is a solvent with a pH of 10. Although the value of tensile strength is lower than at pH 11, the elongation value is close to the elongation value in commercial plastics. The best heating time to produce optimum mechanical properties is 60 minutes at a solvent pH above 8.5. If using a solvent pH below 8.5, the best heating time is 120 minutes. Degree of solvent acidity is the most influential parameter on the bioplastic mechanical properties of Spirulina PVA while the heating time has no significant effect.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angger Prawitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas penerapan pelestarian pada koleksi tua milik perpustakaan Museum Sejarah Jakarta. Pelaksanaan pelestarian dalam perpustakaan mencakup kegiatan kontrol kondisi lingkungan dan kondisi fisik koleksi tua perpustakaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa penggunaan alat serap air (dehumidifier) dapat membantu mengurangi permasalahan yang dihadapi dalam perpustakaan, yakni dapat mengurangi tingkat kelembaban udara dalam ruangan dan rak penyimpanan koleksi perpustakaan dan mempengaruhi kondisi seasaman dan kadar air pada kertas.
Abstract
This research discussed aabout the preservation for old manuscripts collection at the Museum History of Jakarta_s Library. The activities of preservationinclude, controlling of the area and physical condition of the old collections. This research used qualitative methodswith descriptive design on it. The result of this research is that dehumidifier can slove the library_s problem. Dehumidifier can reduce the humidity in the library_s room and the rack of collections. It allows to stabilize the acid and moisture in the paper though not in an effective time.
2010
S14859
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>