Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Aditya Ramadhana Djaja
"Kondisi harga minyak secara global dalam beberapa tahun terakhir mengalami pasang surut akibat harga minyak mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini tentunya berimbas pada kesehatan keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri migas. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksikan kemungkinan kebangkrutan perusahaan migas di Indonesia selama periode tahun 2011 – 2017. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan migas yang terdaftar di BEI. Adapun tujuan lainnya adalah untuk melihat apakah fenomena global berupa penurunan harga minyak dunia berpengaruh terhadap kesehatan keuangan migas yang direpresentasikan dengan nilai Z-Score serta untuk melihat indikator apa saja yang dapat mempengaruhi kebangkrutan perusahaan migas. Data penelitian menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan yang diambil dari website IDX dan website masing-masing perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan Z-Score mampu memprediksikan lima perusahaan berada pada kategori bangkrut sejak 2014 hingga 2017. Di tahun 2011 hanya dua perusahaan terprediksi bangkrut, tahun 2012 hanya memprediksi satu perusahaan, dan tahun 2013 diprediksi tiga perusahaan mengalami kebangkrutan. Penelitian juga menemukan bahwa penurunan harga minyak mempengaruhi hasil Z-Score untuk perusahaan E&P karena pendapatan perusahaan bergantung pada harga minyak di pasar. Sedangkan pada perusahaan jasa migas, penurunan harga minyak tidak terlalu berpengaruh kecuali pada APEX dan BIPI yang lini bisnisnya merupakan jasa pengeboran.
Global oil price condition for these past few years has been fluctuating and has reached the lowest level. This condition will affect oil and gas companies financial health. This thesis aims to predict the bankruptcy probability of oil and gas companies in Indonesia during period of 2011 – 2017. The observed companies are oil and gas companies that are listed on IDX. Another aim of this thesis is to observe whether the decline in oil price would affect company Z-Score result or not, and to observe which variable that effect the bankruptcy to oil and gas companies. This research uses financial data that obtained from IDX website and company website. The result of the research figures out that Z-Score model could predict at least five companies are in the bankruptcy category since 2014 to 2017. In 2011, only two companies that are predicted will be bankrupt. In 2012, theres only one company will be bankrupt, and in 2013 three companies are predicted to be bankrupt. This research also figures out that the decrease in oil price effects the result of Z-Score for E&P companies as E&P companies revenue relies on oil price in the market. For service companies, the decrease in oil price doesnt give direct impact except for APEX and BIPI which their line business is providing services for drilling explorations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54629
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Asri Adika Widyawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh konvergensi IFRS yang tercermin dalam PSAK yang efektif di tahun 2011, kompleksitas akuntansi dan probabilitas kebangkrutan perusahaan terhadap timeliness dan manajemen laba. Timeliness diukur dengan menggunakan audit delay dan report delay. Penelitian merupakan penelitian empiris pada perusahaan non keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2011. Dengan menggunakan multiple regression random effect, penelitian ini menemukan bahwa konvergensi IFRS dalam PSAK efektif 2011, kompleksitas akuntansi dan status kebangkrutan memperpanjang audit delay dan penyampaian laporan keuangan. Penelitian ini juga menemukan bahwa konvergensi IFRSefektif 2011 dan kebangkrutan mengurangi tingkat manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Sedangkan kompleksitas akuntansi tidak mempengaruhi tingkat manajemen laba.
......This research aimed to examine the effect of IFRS convergence, which, is reflected in PSAK effective in 2011, accounting complexity, and bankruptcy probability on timeliness and earnings management. Timeliness is measured by using proxy of the audit and report delay. This study is an empirical research of non-financial companies listed in the Indonesia Stock Exchange in the period of 2010-2011. Using multiple regression random effects, this study found that the convergence of IFRS in PSAK effective 2011, accounting complexity and bankruptcy probability extend audit delay and submission of financial statements. This study also found that the convergence of IFRS in PSAK effective 2011 and bankruptcy reduce the level of earnings management of the company. While accounting complexity does not affect the level of earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44541
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sri Tunggal Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financing restatement terhadap pertumbuhan dan risiko kebangkrutan pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2017. Pertumbuhan perusahaan diukur menggunakan pendekatan Internally Financed Growth (IFG) dan Externally Financed Growth (EFG), dimana pendekatan tersebut memiliki tiga proxy, serta risiko kebangkrutan diukur dengan Altman Z Score. Total sampel yang digunakan mencakup 256 perusahaan dengan gaps pada tahun 2013-2014. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan regresi data panel, dengan data yang bersifat unbalanced panel sehingga jumlah observasi sebesar 2013 firm-year. Hasil yang ditemukan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara restatement terhadap pertumbuhan perusahaan. Berarti kegiatan restatement dapat menurunkan tingkat pertumbuhan perusahaan non-keuangan di Indonesia yang dibiayai secara eksternal. Namun tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara restatement dan risiko kebangkrutan.
......This study aims to determine the effect of financing restatement on the growth and bankruptcy risk of non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2008-2017. The company's growth is measured using the Internally Financed Growth (IFG) and Externally Financed Growth EFG approaches, where the approach has three proxies, and the risk of bankruptcy is measured by the Altman Z Score. The total sample used included 256 companies with gaps in 2013-2014. The method used to determine the sample using purposive sampling. This study using panel data regression that is unbalanced panel so that the number of observations is 2013 firm year. The results found that there is a negative and significant relationship between restatement on firm growth. Means that restatement activities can reduce the firm growth rate of non-financial companies in Indonesia which are externally financed. However, there is no significant influence between the restatement and the bankruptcy risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library