Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
R.Mohammad Askar Pejuang Langit Sasongkojati
"Ketidakpercayaan politik adalah suatu hal yang penting guna melihat implementasi kebijakan penanganan pandemi Covid-19 yang membutuhkan partisipasi dari warga negaranya. Pada masa pandemi Covid-19, kepercayaan terhadap pemerintah dapat meningkatkan ketaatan dan kemauan masyarakat untuk patuh terhadap kebijakan kesehatan pemerintah, menurunkan persepsi risiko terhadap Covid-19, dan mengurangi angka mortalitas. Sebaliknya, ketidakpercayaan politik akan meningkatkan ketidakpatuhan dan menyebabkan instabilitas yang berakibat negatif bagi penanganan pandemi Covid-19. Data menunjukkan adanya tren yang sama dalam ketidakpercayaan politik di Jerman dan Indonesia selama penularan pandemi Covid-19 dari Maret 2020-Juli 2021. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa studi pustaka, investigasi media daring, dan hasil survei untuk mengkaji dan membandingkan tren ketidakpercayaan politik masyarakat terhadap pemerintah Jerman pada masa kekanseliran Angela Merkel dan pemerintah Indonesia pada masa kepresidenan Joko Widodo. Dengan menggunakan teori ketidakpercayaan politik Bertsou yang menjelaskan mengenai faktor-faktor kemunculan ketidakpercayaan politik masyarakat terhadap pemerintah, penelitian ini berargumen bahwa tingkat kompetensi, transparansi, dan kepentingan menjadi faktor penting dalam mengkaji ketidakpercayaan politik masyarakat selama masa pandemi. Sebab, tingginya ketidakpercayaan politik berkorelasi terhadap efektivitas kebijakan pandemi.
Political distrust is an important factor in policy implementation to handle the Covid-19 pandemic which requires citizen participation. During the Covid-19 pandemic, trust in government can increase public willingness to comply with government health policies, reduce the risk perception for Covid-19, and reduce mortality rates. On the other hand, political distrust will increase disobedience and lead to instability which has a negative impact in any attempts to handle the Covid-19 pandemic. The data shows a same trend in political distrust in Germany and Indonesia during the spread of the Covid-19 pandemic from March 2020-July 2021. This study will use a qualitative approach with data collection methods in the form of literature studies, online media investigations, and survey results to assess and compares the trend of citizen’s political distrust of the German government during the chancellorship of Angela Merkel and the Indonesian government during the presidency of Joko Widodo. By using Bertsou's theory of political distrust which explains the factors in the emergence of political distrust for the government, this study argues that the level of competence, transparency, and interest are important factors in assessing citizens political distrust during the pandemic as high political distrust correlates with the effectiveness of pandemic health policies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ratu Ghania Saffira
"Pandemi COVID-19 membawa perubahan yang sangat besar bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu kebijakan yang berhubungan dengan pandemi seperti stay-at-home, ataupun pembatasan sosial (lockdown) memberikan dampak positif dan negatif. Dampak negatifnya yang timbul akibat kebijakan tersebut adalah tingkat stress dan tekanan pada seseorang menjadi lebih tinggi pada masa Pandemi COVID-19. Hal ini dapat berujung pada kejahatan familicide. Familicide merujuk pada pembunuhan yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya. Penelitian ini menganalisis terkait pola kasus familicide di Indonesia selama masa pandemi COVID- 19. Analisis isi kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dan data diperoleh dari laporan berita online serta dokumen lembaga negara. Data kemudian dianalisis menggunakan routine activity theory dan strain theory untuk menjelaskan fenomena familicide dalam konteks pandemi COVID-19. Hasilnya, ditemukan bahwa kasus familicide meningkat selama pandemi di Indonesia. Kebijakan stay-at-home dikatakan memberi kerugian pada korban karena membatasi mobilitas dan akses korban untuk mencari pertolongan. Namun, memudahkan pelaku untuk melakukan tindakan kekerasan atau familicide kepada korban. Pada akhirnya, pandemi COVID-19 memberikan dampak terkait dengan gaya hidup dan tekanan yang signifikan yang berkontribusi pada meningkatnya kasus familicide di Indonesia.
..... The COVID-19 pandemic has brought tremendous changes to people's daily lives. In addition, pandemic-related policies such as stay-at-home orders and social restrictions (lockdown policies) have had both positive and negative impacts. The negative impacts such as the stress and tension levels in individuals have intensified during the COVID-19. It potentially can stimulate someone to commit the crime of familicide. Familicide refers to murders committed by family members against other family members. This study analyzes patterns of familicide cases in Indonesia during the COVID-19 pandemic from 2019-2022. Quantitative content analysis was utilized, and data was obtained from online news reports and governmental institution documents. The data was then examined through the criminological theories of routine activity theory and strain theory to elucidate the phenomenon of familicide in the context of the COVID-19 pandemic in Indonesia. The findings revealed that familicide cases escalated throughout the pandemic, with greater numbers annually. However, such policies simultaneously enabled offenders to commit violence more easily or familicide against victims. Therefore, the COVID-19 pandemic introduced impactful lifestyle and strain alterations that contributed to the rise in familicide cases in Indonesia. Additionally, stay-at-home policies indirectly intensified interactions between potential offenders and victims within households, while reducing interactions and access to external contacts capable of providing protection."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library