Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teresia Miranti Kesumastuti
Abstrak :
Konstruksi perempuan yang muncul dalam iklan, layar kaca, film maupun media lain menunjukkan salah satu karakter yang dimiliki oleh perempuan yang ideal adalah paras cantik atau menarik. Hal yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana dengan konstruksi sosial kecantikan perempuan yang bekerja di industri media (di belakang layar), apakah sama? Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial dari Berger dan Luckmann. Dalam penelitian ini paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme dan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan pekerja perempuan khususnya mereka yang bekerja di belakang layar. Hasil penelitian menunjukkan Proses konstruksi sosial pada kecantikan perempuan yang bekerja di insitusi media terjadi melalui momen eksternalisasi, yaitu adanya anggapan bahwa bekerja di institusi media walaupun di belakang layar harus tetap memperhatikan penampilan wajah dan tubuh, lalu ada momen objektivasi yang terbagi dua yaitu karyawan perempuan merasa memang diperlukan untuk tampil menarik kapanpun itu dan sebaliknya merasa apabila tampilan menarik hanya diperlukan jika ada acara besar saja. Terakhir ada momen internalisasi yaitu proses sosialisasi melalui keluarga teman dan lingkunan sekitar yang terjadi pada setiap individu lalu kemudian hadir di momen eksternalisasi kembali. ......The construction of women who appear in advertisements, television screens, films and other media shows that one of the characters possessed by the ideal woman is a beautiful or attractive face. The question is, what about the social construction of women's beauty working in the media industry (behind the scenes), is it the same? This study uses Social Construction theory from Berger and Luckmann. In this study the paradigm used is constructivism and using qualitative methods. Data collection was carried out by in-depth interviews with women workers, especially those who worked behind the scenes. The results showed that the social construction process on the beauty of women who work in media institutions occurs through moments of externalization, namely the assumption that working in a media institution even though behind the scenes must still pay attention to the appearance of the face and body, then there is a moment of objectivation divided into two, namely female employees feel it is necessary to look good whenever it is and vice versa feel that if an attractive appearance is only needed if there is a big event. Finally there is the moment of internalization, the process of socialization through family friends and the surrounding environment that occurs in each individual and then present at the moment of externalization again.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Tilaar
Abstrak :
Buku ini merupakan suatu catatan pengalaman selama kurang lebih setengah abad berkecimpung dalam dunia perawatan diri dan kecantikan. Saya patut bersyukur bahwa dengan berbekal kemauan, impian, dan kerja keras, indigenous science yang saya peroleh dari nenek moyang di Nusantara dan saya kembangkan itu kemudian bisa menjadi metode perawatan diri yang khas Indonesia, suatu produk lokal yang bisa berdiri sejajar dengan bangsa lain di era global ini.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014
646.72 MAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ellen Saputri Kusuma
Abstrak :
Skripsi ini meneliti unsur-unsur pembangun gagasan kecantikan yang dikonstruksikan melalui tokoh utama perempuan dalam dongeng Allerleirauh, Rapunzel, Dornr_schen, Aschenputtel, dan Schneewittchen. Metode yang digunakan untuk menganalisis kelima dongeng tersebut adalah deskriptif analisis. Teori utama yang digunakan dalam skripsi ini adalah Teori Gender serta Konsep Mitos Kecantikan oleh Naomi Wolf. Unsur-unsur pembangun mitos kecantikan yang dapat ditemukan dari analisis adalah unsur-unsur yang berupa penampilan fisik, daya tarik selain fisik, perilaku, dan moral.
This study investigates elements which establishes the beauty concept constructed through the heroines in the five fairytales of Allerleirauh, Rapunzel, Dornr_schen, Aschenputtel, and Schneewittchen. Descriptive Analysis is used to analyze the data. The main theories used for this study are the Gender Theory and the Beauty Myths Concept by Naomi Wolf. The elements establishing beauty myths that were found were elements in form of physical outlook, non-physical outlook attraction, behaviour and moral.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S14679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library