Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Seno Adi
Abstrak :
Kualitas dari peta kedalaman yang didapat dari time to depth convertion, tergantung dari model kecepatan yang di gunakan. Beberapa model kecepatan diperoleh dari pendekatan yang berbeda digunakan untuk penilaian kuantitatif ketidakpastian dalam pemodelan kecepatan. Studi ini menggunakan 3 jenis pendekatan kecepatan yang berbeda dan pengukuran dari data Lapangan Jambi Merang yaitu kecepatan konstan, kecepatan stack dan sonik. Fokus dari studi ini pada reservoar karbonat pada formasi Baturaja dengan kedalaman 6500 ? 7500 feet pada area sumur S-1,S-3, dan S-5 serta kedalaman 5500 ? 6000 feet pada sumur P-1, P-1ST1, dan P-3. Hasil pemodelan kecepatan dengan menggunakan kecepatan sonic menunjukan error yang kecil pada peta kedalaman hasil prediksi. The accuracy of depth structure, which is calculated by using time to depth conversion, is depent on velocity model. Several velocity model, which is approached from different model, is applied to asses the uncertainty in velocity modeling. In this study, we use 3 velocity model i.e constant, stacking, and sonic velocity to estimate the depth structure in the interest area of Baturaja Formation in Jambimerang field. Our analysis shows that the sonic velocity result is less error than the two other velocities.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S54636
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Santy Eka Putri
Abstrak :
Tujuan pembatasan kecepatan adalah untuk menyeimbangkan minat mobilitas dan keselamatan dengan memastikan batas kecepatan yang aman dan sesuai untuk tingkat pengembangan sisi jalan dan kategori jalan Perbedaan karakteristik wilayah, karakteristik lalu lintas, kondisi jalan dan kondisi lingkungannya, berakibat terhadap terjadinya perbedaan dari faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan batas kecepatan maksimumnya. Dengan kriteria penentuan batas kecepatan pada jalan di Indonesia, maka penentuan batas kecepatan pada suatu ruas jalan akan lebih optimal. Menunjuk hal tersebut, sebagai awal, penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus pada jalan Sultan Agung dan jalan Sudirman, Kota Bekasi yang merupakan representasi dari jalan arteri primer dengan karakteristik geometrik jalan adalah jalan empat lajur dua arah t per lajur 3,5 meter, lebar trotoar 1,5 meter dan median < 0,5 meter serta geometrik jalan datar dan lurus. Metode stastistik digunakan untuk mengetahui hubungan antara kecepatan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari hasil analisis diketahui frekuensi kecepatan perjalanan tertinggi adalah pada selang kelas 36-42 km/jam. Diagram % kumulatif menunjukkan kecepatan pada persentil 85 adalah 42 km/jam dan faktor yang yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan batas kecepatan maksimum adalah hambatan samping dan volume lalu lintas, dengan model hubungan kecepatan adalah y = 45,7385?0,0047xvolume laulintas (smp/jam)-0,0194xhambatan samping.
The purpose of speed limitation is to balance interest of mobility and safety by ensuring a safe and appropriate speed limit for the level of road side development and road characteristics. The differences based on road categories, traffic characteristics, road conditions and environmental conditions, have led to the occurrence of difference factors that must be considered in determining the maximum speed limit. By using the criteria of determining the speed limits on roads in Indonesia, then the speed limit determination on a road would be optimal. In respect in this case, this research was conducted by a case study on Sultan Agung and Sudirman street ? Bekasi, which represent a primary arterial road. The roads geometric characteristics are a divided four-lane two-way road (4 / 2 D), 3.5 meters lane width, 1.5 meters sidewalks width, a median of <0.5 meters and straight flat road geometric. Statistics methods are used to determine relationship between speed and the influence factors. Analysis results indicated the highest frequency of travel speed is at interval class 36-42 km / hour (25%). Cumulative diagram shows the 85th percentile speed is 42 km / h and factors to consider in determining maximum speed limit is side barriers and traffic volume, with velocity relationship model is y = 45.7385-0.0047 x traffic volume (smp / h)-0.0194 x side barriers.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T28564
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sahir
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1983
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Djunaedi
Abstrak :
Memprediksi keberadaan overpressure bawah permukaan bisa dilakukan dengan menggunakan data sumur atau data seismik. Adanya deviasi dari nilainilai resistivitas, densitas, porositas, dan kecepatan interval terhadap tren normal pada data sumur merupakan ciri-ciri dari keberadaan overpressure. Deviasi kecepatan interval digunakan untuk mendeteksi overpressure pada data seismik. Dalam tesis ini, penggunaan kecepatan interval dari data seismik yang diturunkan dengan menggunakan metode AVO dilakukan untuk mendeteksi keberadaan zona overpressure. Untuk menghasilkan perhitungan kecepatan yang lebih baik, sebelumnya dilakukan pengolahan terhadap data seismik. Dengan menggunakan persamaan empiris Eaton untuk mentransformasi kecepatan menjadi tekanan pori, distribusi tekanan pori diperoleh dan deteksi overpressure bisa dilakukan. Aplikasi deteksi overpressure dilakukan pada data seismik seluas 126 km2 di Cekungan Sumatra Utara. Hasil deteksi memperlihatkan bahwa di Cekungan Sumatra Utara overpressure terdeteksi pada Formasi Baong dengan besar nilai tekanan ekivalen antara 14 - 16 ppg. ......Predicting the presence of overpressure in the subsurface can be performed using well or seismic data. A deviation of resistivity, density, porosity, and interval velocity value from the normal trend in the well data are the characteristics of the existence of overpressure. Interval velocity deviation, which is extracted from seismic data, is used to detect overpressure. In this thesis, the use of interval velocity derived from seismic data using AVO methods, is performed to detect the presence of overpressure zone. In order to produce a better velocity computation, the basic seismic data processing is applied. Pore pressure estimation is performed by using an empirical Eaton's equation to transform the velocity to pore pressure. Based on the calculated pore pressure then overpressure zone can be identified. This work is applied to 3D seismic data covering 126 km2 in the North Sumatra Basin. The results show that overpressure is identified in the Baong Formation with equivalent pressure value between 14 - 16 ppg
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T31910
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rina Ardiani Rachman
Abstrak :
Saluran Induk Tarum Barat (SITB) adalah saluran buatan yang dibangun untuk mengalirkan air dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta, melewati kota Karawang dan Bekasi dimana di kedua kota tersebut terdapat kawasan industri yang potensial untuk mencemari air di saluran tersebut. Mengingat pentingnya fungsi SITB untuk penyediaan air bersih kota Jakarta maka diperlukan penelitian mengenai kualitas air di saluran tersebut. Dari tahun 2000 sampai 2001, Tim Center Fewer UI secara rutin melakukan pengujian terhadap kualitas air, dimana parameter yang diuji diantaranya konsentrasi besi dan mangan. Penyebaran konsentrasi suatu pencemar dipengaruhi antara lain oleh kecepatan arus. Kecepatan arus akan mempengaruhi proses pelarutan dan pengendapan unsur tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat diteliti hubungan atau korelasi antara kecepatan arus dengan konsentrasi besi dan mangan. Oleh karena itu, diambil hipotesis bahwa perubahan konsentrasi Fe dan Mn menurut waktu pada suatu penampang tergantung pada perubahan kecepatan arus dan konsentrasi Fe dan Mn pada saat yang bersamaan di penampang tersebut. Untuk membuktikan hiporesis ini maka dilakukan penelitian terhadap data-data hasil sampling di SITB yang diambil dari hasil Center Fewer FTUI dari tahun 2000-2001. Data primer tersebut akan dioleh menggunakan aplikasi grafik pada software Microsoft Excel, memakai metode regresi. Dari berbagai bentuk hubungan yang diperoleh dengan melakukan curve fitting dicari bentuk hubungan yang memiliki nilai R2 yang terbesar. Bentuk hubungan yang diharapkan dan dianggap mendekati nilai kebenaran aalah bentuk hubungan yang memiliki nilai korelasi R2 0,5. Setelah seluruh nilai R didapatkan, dianalisa apakah bentuk hubungan yang ada sesuai dengan teori dan hipotesa yang telah dikemukakan. Kemudian dibuat kesimpulan berdasarkan hasil analisa tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meldiana Kusuma
Abstrak :
Keberadaan pelayanan data pada sistem GSM dimulai setelah diterapkannya pelayanan suara pada sistem tersebut. Hal ini disebabkan karena perlu ditambahkatinya beberapa perlengkapan dalam jaringan pelayanan data. Pelayanan data GSM berdasarkan konsep pelayanan data ISDN. Keduanya menggturakan frame V 110 CCI7T dalam proses adaptasi kecepatan. Sedangkan perbandingannya disebabkan karena keterbatasan transmisi pada sistem radio darn mobilitas pelanggan GSM. ISDN berbasis kecepatan 64 Kbps sedangkan GSM hanya mencapai maksimum 22,8 Kbps pada antarmuka radio.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Ibrahim
Abstrak :
Berdasarkan adanya Permen KP No. 57/2014 berdampak pada banyaknya kapal angkut ikan yang tidak dapat beroprasi sehingga diperlukan modifikasi guna utilitasi kapal angkut ikan menjadi kapal angkut barang dan penumpang. Modifikasi dilakukan dari segi fungsi, rute dan teknis. Salah satu aspek yang mengalami perubahan yaitu kecepatan. Kecepatan harus ditingkatkan tanpa adanya perubahan pada mesin utama dan shaft. Untuk memenuhi perubahan tersebut maka salah satu langkah yang bisa diambil adalah pengurangan hambatan dengan cara penurunan draft pada kapal dan rancangan ulang pada propeller. Perhitungan hambatan dilakukan dengan 3 metode yaitu : metode Yamagata, permodengan menggunakan software maxsurf dengan metode Holtrop, dan uji tarik. Hambatan berkurang 15,6 kN menurut Metode Holtrop, berkurang 29,92 kN menurut metode yamagata dan berkurang 148,47 kN dari hasil uji tarik.
According to Permen KP No. 57/2014 that effects on the number of not operating fishing vessel, that leads to the urgency of modification to utilize such vessel into cargo and passenger vessel. This modification consist of function, route, and technical specification. One of modified aspec is speed. This aspec must be increase without any changes of main engine and shaft. In order to fulfill such change, the redaction of ship resistance shold be done by decreasing draft of the ship and redesign of the existing propeller. Resistance will be calculate using 3 methods, such as: Yamagata Method, Modelling and Visualisation with Holtrop Method in Maxsurf, and Towing Test. Resistance decreased 15,6 kN based on Holtrop Method, decreased 29,92 kN based on Yamagata Method and decreased 148,47 kN based on Towing Test.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Cynthia Lestari
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang bagaimana kecepatan integrasi dari perusahaan paska akuisisi berpengaruh terhadap komitmen karyawan dengan gaya kepemimpinan sebagai variable moderatingnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang disebarkan kepada 92 responden yang berasal dari karyawan yang terlibat dalam perusahaan yang diakuisisi. Perusahaan yang dipilih sebanyak 3 perusahaan berasal dari industri media dan asuransi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kecepatan integrasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap komitmen afektif dari karyawan pada proses integrasi paska akuisisi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasikan variabel moderating yaitu gaya kepemimpinan. Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 menunjukkan bahwa kecepatan integrasi dengan komitmen afektif karyawan akan semakin kuat ketika dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan transformasional. ...... This study dealt with how integration speed on post-acquisition integration process influences employee commitment with the effect of leadership style as moderating variable. This study was a qantitative research using a questionairre as measurement instrument distributed to 92 respondents coming from employees who are involved in the acquired company. Three selected companies coming from media and insurance industry. The result of this study found that integration speed has correlation and influence on affective employee commitment in the post-acquisition integration process. This research also aimed to identify moderating variable i.e leadership style. Data processing using SPSS 20.0 suggested that relation between integration speed and affective employee commitment would be stronger when it was influenced by transformational leadership style.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delian Kurniawan
Abstrak :
Proses dehumidifikasi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar uap air di udara sehingga mengakibatkan kelembaban udara menjadi turun. Skripsi ini menjelaskan mengenai desain, analisa peforma dari setiap perubahan variable kecepatan aliran udara, kecepatan roda desiccant, dan variasi material penyerap dari rotary desiccant dehumidifier. Secara fisika peristiwa adsorbs disebabkan oleh ikatan van der waals dan gaya elektrostatik antara molekul adsorbate terhadap atom penyusun permukaan adsorbent. Luas permukaan dan polaritas permukaan merupakan sifat utama yang mempengaruhi daya adsorbsi dari material penyerap. Selain itu ukuran mikropori pada adsorbent juga menentukan kemampuan adsorbsi suatu adsorbent. Dengan demikian, semakin luas permukaan adsorbent maka kapasitas adsorbsi akan semakin besar. Dari hasil percobaan dapat diketahui semakin besar kecepatan udara pada saluran proses dan regenerasi, maka semakin sedikit jumlah uap air yang dapat dibuang pada proses dehumidifikasi. Putaran roda desiccant berpengaruh pada waktu yang dibutuhkan untuk proses adsorbsi dan desorbsi, dengan kata lain ketika kecepatan putar roda desiccant dibawah kecepatan optimum, proses adsorbsi dan desorbsi berlangsung terlalu lama sehingga banyak energy yang terbuang percuma sehingga mengakibatkan effectifeness dehumidifier menjadi lebih kecil. Dan jika putaran roda desiccant terlalu cepat maka residence time udara untuk dapat berdifusi di dalam roda desiccant menjadi lebih sedikit, hal ini menyebabkan proses adsorbsi dan desorbsi menjadi tidak maksimal sehingga akan juga mengurangi effectifeness dari dehumidifier. ......Dehumidification process is one way that can be used to reduce levels of moisture in the air causing the air humidity drops. This thesis describes the design, Performance analysis of each change of variable air flow rate, desiccant wheel speed, and absorbent material variation of the rotary desiccant dehumidifier. In physics adsorbs events caused by Van der Waals bonding and electrostatic forces between adsorbate molecules on the adsorbent surface constituent atoms. The surface area and surface polarity are key properties that affect the adsorption of absorbent material. Besides the size of the micropores in the adsorbent adsorbs also determine the ability of an adsorbent. Thus, the surface area of ​​the adsorbent the adsorption capacity will be even greater. From the experimental results it can be seen the greater the air velocity in the channel and the regeneration process, the less amount of water vapor that can be discarded at the dehumidification process. Desiccant wheel spin effect on the time required for the process of adsorption and desorb, in other words when the desiccant wheel rotational speed under optimum speed, and desorb adsorption process lasts too long so much wasted energy resulting effectifeness dehumidifier becomes smaller. And if the desiccant wheel spin too fast then the residence time for the air to diffuse in the desiccant wheel becomes less, this causes the adsorption process and desorbtion be maximized so that will also reduce effectifeness of the dehumidifier.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>