Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Irawan
"Latar belakang. Ukuran sungkup laring yang tidak sesuai menyebabkan ventilasi yang tidak efektif dan komplikasi seperti peradangan sampai kerusakan pada saraf sehingga diperlukan metode untuk menentukan ukuran yang sesuai.
Metode. Penelitian merupakan uji klinis acak tersamar tunggal dengan concealment dan 130 subjek dibagi menjadi 2 kelompok (berat badan dan lebar lidah). Lebar lidah dinilai dengan subjek menjulurkan lidah namun tidak ditegangkan lalu lebar lidah disesuaikan dengan penggaris papan segi empat yang dibuat sesuai dengan ukuran sungkup laring dengan inflasi minimal no. 2,5 sampai 5. Keefektifan pemasangan sungkup laring dinilai bila semua kriteria terpenuhi yaitu: 1) tekanan kebocoran orofaringeal/seal pressure ≥20 cmH2O, 2) tekanan maksimal inspirasi (Ppeakinsp) ≤20 cmH2O, 3) tidak terlihat sebagian kaf dalam rongga oral dan 4) perbedaan tidal volume inspirasi dan ekspirasi <5%  tercapai.
Hasil. Secara statistik tidak menunjukkan perbedaan bermakna antara dua kelompok untuk masing-masing komponen penilaian keefektifan pemasangan sungkup laring kecuali untuk variabel OLP (p <0,05). Terdapat lebih banyak komplikasi berupa noda darah dan nyeri tenggorok pada kelompok BB dibanding kelompok LL dengan tingkat keberhasilan dan waktu lebih cepat pada pemasangan sungkup laring di kelompok BB dibandingkan kelompok LL.
Simpulan. Penentuan ukuran sungkup laring pada ras Melayu menggunakan metode lebar lidah tidak lebih efektif dengan metode berat badan namun kejadian komplikasi lebih rendah.

Background. Unsuitable laryngeal mask size selection causes ineffective ventilation and complications such as inflammation until neuropraxia, thus method to determine optimal size selection is needed.
Methods. This was a randomized single blinded clinical study with concealment and 130 subjects were divided into 2 groups (body weight and tongue width). Subjects were asked to open their mouth and protrude the tongue in the relaxed manner and corresponded to rulers that were made from the width of laryngeal mask minimally inflated from size 2,5 to 5. The effectiveness of laryngeal mask insertion if all of the four criteria were met ie.1) oropharyngeal leak pressure/seal pressure ≥20 cmH2O, 2) peak inspiratory pressure (Ppeakinsp) ≤20 cmH2O, 3) no presence of cuff in the mouth and 4) difference between inspiratory (VTi) and expiratory tidal volume (VTe) <5%.
Results. All parameters were not statistically significant except the OLP (P <0,05). Meanwhile, subjects in BB group manifest more complications in the laryngeal mask than the LL group with faster speed and higher chance of <2x successful insertion than the LL group.
Conclusion. Laryngeal mask insertion among Malay race using size selected based on tongue width was not more effective than based on body weight."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Irmawati
"Keefektifan Model Experiential Learning dalam Pembelajaran Menulis Puisi Naratif SMP Negeri 2 Dua Pitue Kabupaten Sidrap. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) hasil penerapan model Experiential Learning dalam pembelajaran menulis puisi naratif, (2) hasil penerapan tanpa menggunakan model Experiential Learning dalam pembelajaran menulis puisi naratif, (3) keefektifan model Experiential Learning dalam menulis puisi naratif siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dua Pitue Kabupaten Sidrap. Desain penelitian yang digunakan bersifat eksperimen. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dua Pitue Kabupaten Sidrap. Sampel penelitian terdiri dari dua kelompok, yaitu siswa kelas VIII.2 sebagai kelas
eksperimen dan kelas VIII.3 sebagai kelas control. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, artinya penentuan sampel dilakukan secara sengaja dengan jumlah yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan analisis. Teknik yang digunakan untuk menentukan data penelitian ini adalah tes tertulis. Teknik analisis data menggunakan teknik statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) penerapan model Experiential Learning berpengaruh signifikan dilihat dari nilai tes awal ke tes akhir yakni nilai rata-rata tes awal sebesar 64 menjadi 80,74 setelah dilakukan tes akhir, yakni nilai rata-rata sebesar 16,74, (2) hasil penerapan tanpa menggunakan model Experiential Learning menunjukkan hasil nilai rata-rata tes awal sebesar 61,63 dan menjadi 71,59 setelah dilakukan tes akhir dengan peningkatan
sebesar 9,96, (3) uji analisis data dengan menggunakan Independent Sample T-tes menunjukkan perolehan nilai
p=0,000 karena p ≤ α =0,05 pada derajat kebebasan 44, maka H yang menyatakan keefektifan terhadap penerapan model Experiential Learning dalam pembelajaran menulis puisi naratif siswa diterima. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan model Experiential Learning efektif dalam pembelajaran menulis puisi naratif SMP Negeri 2 Dua Pitue Kabupaten Sidrap"
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The research investigated whetheror not school either had been influenced by s such factors as the school vision and mission and the two variables contributed to the school effectiviness partially...."
2008
370 JPUNP 30:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agrina Ika Wahidayati
"Di Indonesia, tindak kekerasan dalam rumah tangga menduduki peringkat ke-10 dalam penyebab kematian perempuan usia subiu' pada tahun 1998 (Depkes, 2000). Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Indonesia mengatakan bahwa 11,4% dari 217.000.000 jiwa penduduk Indonesia atau sekitar 24.000000 perempuan mengaku pemah mengalami kekerasan, dan kekerasan yang terbanyak adalah kekerasan dalam rumah tangga. Meskipun kejahatan ini tenjadi di banyak tempat, kejahatan ini masih tetap tersembunyi dalam kehidupan masyarakat dan terlindungi dari intervensi dunia luar, karena nilai patriarki yang mewarnai sikap dan kultur kehidupan kebanyakan keluarga di Indonesia.
Korban dari kekerasan dalam rumah tangga merasakan dampaknya dalam berbagai bentuk, baik secara rnedis, emosional, maupun mempengaruhi pekerjaan istri. Istri yang terjebak dalam hubungan dengan kekerasan mengalami kebingungan dan tekanan manipulasi, teror, dan ancaman yang harus diterima, serta merasa cemas dan depresif (Poerwandari, 2000). Karenanya, situasi kekerasan dalam rumah tangga merupakan sumber stres bagi istri. Mengingat dampak yang mengganggu kehidupan sehari-hari yang aman dan nyaman, istri melakukan usaha-usaha untuk mengatasi kondisi stresfid tersebut Usaha istri untuk membebaskan diri dari kekerasan sebagai sumber stres merupakan suatu proses. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami istri, memahami proses coping yang terjadi, serta menetahui keefektifan coping istri dalam menghadapi bentuk-bentuk KDRT tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti berusaha untuk menggali lebih dalam pemaasalahan kekerasan dalam rumah tangga. Alat ‘Inventori Sirategi terhadap Kekerasan’ dan ‘Abusive Behavior Observation Checklist (ABOC)’ yang disusun Dutton (1996) digunakan sebagai pembanding hasil wawancara. Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 orang. Hasil penelitian ini memmjukkan bahwa bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang teljadi adalah kekerasan fisik, psikologis, ekonomi, seksual, dan perampasan kemerdekaan, masing-masing deugan intensitas dan Eekuensi yang bervariasi. Keberlangsungan proses coping merupakan hasil interaksi aspek-aspek eksternal dan aspek-aspek dalam individu, serta penilaian terhadap ancaman stresor dan sumber daya yang dimiliki untuk rnengatasi tindak kekerasan. Berdasarkan proses tersebut, istri yang mengalami kekerasan dapat menggunakan strategi untuk mengakhiri perkawinan, mempertahankan perkawinan dengan tetap berusaha untuk merubah perilaku suami, atau bertahan dengan menerima atau memaklumi tindak kekerasan. Keefektifan strategi coping berlaku spesifik pada tiap-tiap kasus kekerasan, seiring dengan sumber daya individu dan sirategi coping yang digunakannya. Tanda-tanda keefektifan strategi coping terhadap kekerasan dalam rumah tangga dapat dilihat dari berkurangnya frekuensi dan intensitas kekerasan, tidak adanya afek negatifl serta dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik tanpa gangguan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vellia Hasanah Anggraini
"Penelitian ini membahas metode pembelajaran bahasa Arab secara daring dan tingkat keefektifannya. Objek penelitian ini, peserta lembaga bimbingan belajar bahasa Arab Darul Lughah Al-Arabiyah (DLA) level pertama yang berpusat di Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2021. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode campuran. Di mana metode kualitatif dilakukan dengan wawancara dan mengikuti kelas online tersebut. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan media kuesioner dan nilai ujian peserta.Penelitian ini juga menggunakan teori keefektifan Slavin (1985). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan oleh Darul Lughah Al-Arabiyah dan tingkat keefektifannya. Berdasarkan hasil penelitian, metode pembelajaran yang digunakan oleh Darul Lughah Al-Arabiyah menggunakan metode langsung (thariqah mubasyarah) dan dinilai efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa khususnya kemampuan berbicara.

This paper discussed the method of learning Arabic online and its level of effectiveness. The object of the study was Darul Lughah Al-Arabiyah (DLA) level one students. DLA is an Arabic tutoring institution based in Banda Aceh, Indonesia. The study was conducted from February to March 2021 and uses a mix of qualitative and quantitative methods. The qualitative method was carried out by interviewing the students and taking DLA's online classes while the quantitative method was carried out using a questionnaire and the test scores of participants. Slavin's theory of effectiveness (1985) was used in analyzing the data that was collected. This study was conducted to determine the learning methods used by DLA and its level of effectiveness. Based on the results, the learning method used by DLA is the method of tariqah mubasyarah or the direct method. This method is considered by the authors as effective in inmproving language skills, especially speaking or oral skills."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sesilia Rani Setyo Sari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas perbaikan kualitas standard pengajaran dan perekrutan di tiga lembaga bahasa di Salatiga. Tujuan studi ini adalah untuk membantu para manajer di lembaga bahasa di Salatiga untuk menemukan cara yang tepat di dalakm proses perekrutan guru baru dan membantu para pengajar untuk lebih efektif dalam mengajar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan kuantitatif dengan penghitungan sederhana. Hasil penelitian menyarankan bahwa penelitian di area yang sama dengan populasi atau responden penelitian yang berbeda perlu dilakukan untuk mengetahui apakah penelitian inin cukup dapat dipercaya atau ada hal-hal lain yang luput dari perhatian peneliti mengenai keefektifan pengejaran.

ABSTRACT
The focus of this study is improving the quality of recruitment and teaching standards at three language centres in Salatiga. The purposes of this study are helping teachers to be more effective in teaching. This research is qalitative descriptive interpretive and quantitative with a simple calculation. The data were collected by means of interview, questionnaire, and observation. The research suggest that researcher on other samples and population on similar area need to be done so that the development of knowledge will improve sustainability. "
2011
T30218
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Permata Sari
"ABSTRAK
Penerapan standar ISO/IEC 17025 pada laboratorium pengujian erat kaitannya dengan tercapainya sasaran mutu yang terdapat di laboratorium. Oleh karena itu perancangan kriteria keefektifan implementasi ISO/IEC 17025 ini mengambil peranan penting untuk laboratorium pengujian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang memiliki hubungan dengan keefektifan penerapan ISO/IEC 17025. Metode FocusGroup Discussion FGD yang terdiri dari beberapa Asesor yang kompeten, pembobotan dengan Analytical Hierarchy Process AHP serta analisis korelasi Spearman menjadi alat dalam menilai klausul apa saja yang berkaitan dengan keefektifan implementasi ISO. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya klausul keefektifan organisasi, sistem manajemen, personel, kaji ulang manajemen, metode pengujian dan jaminan mutu hasil uji , serta faktor yang memiliki hubungan dengan keefektifan implementasi ISO/IEC 17025 komitmen, kompetensi, pengawasan, evaluasi, konsistensi dan komunikasi.

ABSTRACT
Implementation of ISO IEC 17025 standard in testing laboratory is closely related to the achievement of quality objectives contained in the laboratory. Therefore, designing the effectiveness criteria of ISO IEC 17025 implementation has an important role for the testing laboratory. This study was conducted to determine faktors that have relationship with the effectiveness of the application of ISO IEC 17025. Focus Group Discussion FGD method consisting of several competent assessors, weighted by Analytical Hierarchy Process AHP and Spearman correlation analysis becomes a tool in assessing any clauses which is related to the effectiveness of ISO implementation. The results of this study are the clause of effectiveness organization, management system, personnel, management review, test method and quality assurance of test result , and faktors related to the effectiveness of implementation of ISO IEC 17025 commitment, competence, monitoring, evaluation, consistency and communication "
2018
T51188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arundhati Naysa Ekhaputri
"Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina dan seringkali ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit Plasmodium. Berbagai pendekatan matematika dengan variasi kombinasi intervensi telah digunakan untuk menganalisis penyebaran malaria. Dalam penelitian ini, dikonstruksi model transmisi penyebaran malaria dengan mempertimbangkan empat intervensi, yaitu vaksinasi, penggunaan kelambu berinsektisida, pendeteksian dini, dan fumigasi. Dari model yang telah dikonstruksi, dihitung bilangan reproduksi kontrol dan mencari eksistensi dan analisis kestabilan dari titik-titik keseimbangan bebas penyakit. Kemudian, dilakukan pembentukan model masalah kontrol optimal bertujuan untuk meminimumkan jumlah manusia terinfeksi dan nyamuk dengan biaya intervensi yang paling minimum. Model ini dibangun menggunakan prinsip maksimum Pontryagin dengan mempertimbangkan semua intervensi bergantung pada waktu. Simulasi numerik dilakukan dengan empat skenario kombinasi intervensi, yaitu kombinasi satu intervensi, dua intervensi, tiga intervensi, dan empat intervensi. Analisis keefektifan biaya dihitung dengan tiga indikator, yaitu infection averted ratio (IAR), average cost-effectiveness ratio (ACER), dan the incremental cost-effectiveness ratio (ICER). Dari hasil simulasi numerik, dapat disimpulkan bahwa intervensi yang paling efektif dalam hal biaya adalah intervensi pendeteksian dini. Namun, intervensi yang paling efektif dalam hal jumlah individu terinfeksi yang terhindarkan adalah kombinasi intervensi vaksinasi, penggunaan kelambu berinsektisida, dan fumigasi.

Malaria is a mosquito-borne infectious disease that is often found in tropical and subtropical regions. Malaria is transmitted by female Anopheles mosquitoes that are infected with the Plasmodium parasite. Various mathematical approaches with variations in intervention combinations have been used to analyze the spread of malaria. In this study, a malaria transmission model was constructed considering four interventions, namely vaccination, insecticide-treated bed nets, early detection, and fumigation. The constructed model was used to calculate the basic reproduction control and to identify the existence and stability of disease-free equilibrium points. Then, an optimal control problem model was developed with the objective of minimizing the number of infected humans and mosquitoes with the minimum intervention cost. The model was built using the Pontryagin’s maximum principle, considering all interventions over time. Numerical simulations were performed with four intervention combination scenarios, namely one-intervention, two intervention, three-intervention, and four-intervention combinations. Cost-effectiveness analysis was calculated using three indicators, namely infection averted ratio (IAR), average cost-effectiveness ratio (ACER), and incremental cost-effectiveness ratio (ICER). The numerical simulation results showed that, if considering interventions from a cost perspective, the use of early detection intervention is the optimal intervention because it has the minimum cost (cost-saving). However, in terms of infection averted, the combined use of vaccination, the use of insecticide-treated bed nets, and fumigation is the most optimal strategy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Guntur Sulis Dwi Cahyo
"Due to an increase in market competition, companies in various industries are expected to be responsive to their dynamic environment. The service industry is no exception. This paper aims to identify the effective internal factors of a cross-functional team in technological-based service company: NSIAPay in order to keep the value among employees while facing a fast-changing business world. A case study from technological-based service company helps to characterize several factors that influenced the effectiveness of the cross-functional team through shared leadership, cohesion and internal team environment with its antecedent factors. This research used Structured Equation Modelling and only carried out in financial technology company, NSIAPay. Through this research, it shows the influence of internal team environment, cohesion and Shared Leadership towards cross-functional team effectiveness. The higher the level of internal team environment and partially mediated by Cohesion will give positive influence towards Cross-Functional team effectiveness. The relationship between internal team environment mediated by shared leadership does not have a positive influence towards cross-functional team effectiveness.

Karena meningkatnya persaingan pasar, perusahaan di berbagai industri diharapkan responsif terhadap lingkungan dinamis mereka. Industri jasa tidak terkecuali. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal yang efektif dari tim lintasfungsional di perusahaan layanan berbasis teknologi: NSIAPay untuk menjaga nilai di antara karyawan saat menghadapi dunia bisnis yang cepat berubah. Sebuah studi kasus dari perusahaan jasa berbasis teknologi membantu untuk mengkarakterisasi beberapa faktor yang memengaruhi efektivitas tim lintas fungsi melalui kepemimpinan bersama, kohesi, dan lingkungan tim internal dengan faktor pendahulunya. Penelitian ini menggunakan Structured Equation Modeling dan hanya dilakukan di perusahaan teknologi keuangan, NSIAPay. Melalui penelitian ini, ini menunjukkan pengaruh lingkungan tim internal, kohesi dan Kepemimpinan Bersama terhadap efektivitas tim lintas fungsional. Semakin tinggi tingkat lingkungan tim internal dan sebagian dimediasi oleh Kohesi akan memberikan pengaruh positif terhadap efektivitas tim CrossFungsional. Hubungan antara lingkungan tim internal yang dimediasi oleh kepemimpinan bersama tidak memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas tim lintas fungsional.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Minjari Damayanti
"ABSTRAK
Beberapa peneliti telah melakukan kajian untuk mengetahui determinan manajemen risiko yang efektif dan hubungannya dengan kinerja perusahaan. Hasil penelitian Gordon, Loeb, Tseng 2009 menunjukkan bahwa efektivitas manajemen risiko dan hubungan manajemen risiko dengan kinerja perusahaan bergantung pada kecocokan yang tepat antara manajemen risiko korporasi ERM perusahaan dan variabel-variabel kontekstualnya. Selain itu, hasil penelitian Kaplan dan Mikes 2014 menunjukkan bahwa manajemen risiko yang efektif bergantung pada konteks dan kondisi perusahaan. Mereka juga mengindikasikan bahwa manajemen risiko akan paling efektif bila sesuai dengan karakter dasar dan kemampuan mengendalikan berbagai jenis risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada penelitian empiris yang menelaah signifikansi pengaruh tipe-tipe risiko terhadap hubungan antara keefektifan manajemen risiko dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap teori kontingensi yang diajukan oleh Gordon et. Al. 2009 dan memberikan bukti empiris tentang pentingnya pengaruh tipe-tipe risiko pada hubungan antara keefektifan manajemen risiko, yang diukur dengan indeks dari Florio dan Leoni 2017 , dan kinerja perusahaan. Analisis logistik dan analisis residual digunakan untuk menganalisa signifikansi variabel kontekstual tipe-tipe risiko terhadap hubungan antara keefektifan manajemen risiko dan kinerja perusahaan pada sektor perbankan Eropa di periode 2013-2016. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan pemahaman bahwa faktor-faktor kontekstual, tipe-tipe risiko dan unsur-unsur di luar neraca, mempengaruhi hubungan antara keefektifan manajemen risiko dan kinerja perusahaan. Dengan pemahaman ini, diharapkan sektor perbankan dan pihak-pihak yang terkait dengan regulasi dapat lebih baik dalam mengelola risiko, yang disesuaikan dengan tipe-tipe risiko dan eksposure dari unsur-unsur di luar neraca untuk memperoleh kinerja perbankan yang lebih baik, sesuai dengan kerangka kerja COSO 2016 serta dapat memenuhi regulasi Basel III di tahun 2018.

ABSTRACT
Several attempts have been made to enlighten the determinants of effective risk management and its relations to the entities performance. Gordon, Loeb, Tseng 2009 show that risk management effectiveness and performance relation is dependent upon the proper match between a firm rsquo s enterprise risk management ERM and its contextual variables. Additionally, Kaplan and Mikes 2014 indicates that the effective risk management depends on the organization rsquo s context and circumstances. Further, they have indicated that risk management will be most effective when it matches the inherent nature and controllability of the different types of risk the organization faces. Nonetheless, there is no known empirical research that has focused on exploring the significance of risk types on the relationship between effective risk management and entities rsquo performance. Thus, this study aims to provide support to contingency theory proposed by Gordon et. al. 2009 and provide empirical evidence on the significance of risk types on the relationship between effective risk management using measurement by Florio and Leoni 2017 and entities rsquo performance. A logistic and residual analysis is used to assess the significance of contextual variable risk types on the ERM and performance relationship in European banking sectors for the period 2013 2016. The contribution of this study is to offer some important insights into the significance of risk coverage and off balance sheet exposure in incentivizing banks to better manage their risk by meeting the upcoming 2018 Basel III requirements that are in line with the new 2016 COSO framework "
2018
T49509
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library