Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bukit, Natalia Teresia
"Kecemasan dirasakan oleh siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Dukungan sosial dapat menurunkan tingkat kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk PTN melalui UTBK. Sampel penelitian adalah 319 responden dengan kriteria inklusi siswa kelas XII tahun ajar 2023/2024 serta siswa yang memiliki gawai. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan tehnik Cluster Random Sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen TAS untuk mengukur kecemasan  dan instrumen MSPSS. Analisis data menggunakan uji Chi-Squre yang menunjukkan hasil terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk PTN melalui UTBK (p-value = 0,001). Penelitian ini merekomendasikan pemberi layanan, seperti petugas Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk melakukan penyuluhan terhadap siswa kelas XII serta memberikan informasi kepada para orang tua dan guru untuk selalu memberikan dukungan sosial kepada para siswa kelas XII, baik dukungan emosional, informasional, intrumentasl, dan penghargaan.

Class XII students feel anxiety when facing the State University (PTN) through the Computer-Based Written Exam (UTBK). Social support can reduce anxiety levels. This research aims to determine the relationship between social support and anxiety of class XII students in facing the PTN entrance exam through UTBK. The research sample was 319 respondents with the inclusion criteria being class XII students for the 2023/2024 academic year and students who own devices. The research design used cross-sectional. The sampling technique is the Cluster Random Sampling technique. This research uses the TAS instrument to measure anxiety and the MSPSS instrument. Data analysis used the Chi-Squre test which showed that there was a relationship between social support and anxiety of class XII students in facing the PTN entrance exam through UTBK (p-value = 0.001). This research recommends that service providers, such as School Health Unit (UKS) officers, provide counseling to class XII students and provide information to parents and teachers to always provide social support to class XII students, including emotional, informational, instrumental, and award."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poppy Aldwina Margaretha
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan sosial dari guru dan academic burnout pada siswa kelas XII SMA Negeri Jakarta dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Penelitian ini juga melihat hubungan dari setiap tipe dukungan sosial dan academic burnout. Dukungan sosial merupakan persepsi individu terhadap dukungan umum atau perilaku spesifik dari orang-orang di jejaring sosial individu (Demaray & Malecky, 2002). Terdapat empat tipe dukungan sosial, yaitu dukungan emosional, informasional, penilaian, dan instrumental. Kemudian, academic burnout dapat diartikan sebagai perasaan kelelahan karena tuntutan belajar, memiliki sikap sinis dan tidak peduli terhadap pelajarannya, dan merasa tidak kompeten sebagai siswa (Schaufeli et al., 2002). Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik statistika regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dari guru memiliki hubungan yang signifikan dan negatif terhadap academic burnout pada siswa kelas XII SMA Negeri Jakarta. Dukungan sosial dari guru berupa dukungan emosional dan penilaian berkontribusi secara signifikan terhadap academic burnout siswa kelas XII SMA Negeri Jakarta. Implikasi dari penelitian ini memberi masukan bahwa dalam PJJ, dukungan emosional dan penilaian dari guru dapat mengurangi kondisi burnout siswa.

The study aims to examine the relationship of teachers’ social support and academic burnout of class XII students of Jakarta public high school in distance learning (PJJ). This study also examines the relationship between social support types and academic burnout. Social support is an individual's perception of general support or specific behavior from people in individual social networks (Demaray & Malecky, 2002). There are four types of social support, that is emotional, informational, appraisal, and instrumental support. Academic burnout refers to feeling exhausted because of study demands, having a cynical and detached attitude toward one’s study, and feeling incompetent as a student (Schaufeli et al., 2002). The analysis techniques used are simple regression and multiple regression. The results showed that social support from teachers had a significant and negative relationship to academic burnout of class XII students of Jakarta public high school. Teacher emotional and appraisal support contribute significantly to academic burnout of class XII students of Jakarta public high school. The implication of this study suggests that in PJJ, teacher emotional and appraisal support can reduce student burnout."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kandida Dita Kusumadewi
"Agentic Engagement (Keterlibatan agentik) merupakan salah satu aspek dari keterlibatan peserta didik atau dikenal dengan istilah student engagement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran motivasi terhadap keterlibatan agentik pada peserta didik SMA dalam masa pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini dilakukan pada 375 peserta didik kelas XII yang bersekolah di SMA Negeri Jabodetabek. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Agentic Engagement Scale (AES) (Reeve, 2013) dan Questionnaire of Motivation Dimensions (QMD) (Maulana & Bosker, 2011). Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis regresi berganda, dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik pada peserta didik cenderung rendah. Sementara motivasi introjected, identified dan intrinsik pada peserta didik bahwa motivasi intrinsik lebih tinggi. Dan motivasi intrinsik dan introjected juga lebih baik memengaruhi secara positif kontribusi konstruktif peserta didik.

Agentic Engagement is one of an aspect from student engagement. The purpose of this research is to see the role of motivation on keterlibatan agentik or involvement in school, especially during distance learning. This research was conducted on 375 12th grade students who attend SMA Negeri Jabodetabek. The measuring tools used in this study are the Keterlibatan agentik Scale (AES) (Reeve, 2013) and the Questionnaire of Motivation Dimensions (QMD) (Maulana & Bosker, 2011). The method used in this study is a simple regression analysis, with the results that the extrinsic motivation of students tends to be low. While introjected, identified and intrinsic motivation to students that intrinsic motivation is higher. And intrinsic and introjected motivation are also better at positively influencing the constructive contribution of students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erreina Saifa Aurelian
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji peran perceived autonomy support dari guru terhadap agentic engagement pada peserta didik kelas XII SMA Negeri di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Data pada penelitian ini diperoleh melalui penyebarluasan kuesioner daring kepada peserta didik kelas XII SMA Negeri di Jabodetabek yang pernah atau sedang melakukan pembelajaran daring selama setidaknya satu tahun ke belakang (N = 333). Pengukuran variabel agentic engagement menggunakan alat ukur Agentic Engagement Scale (AES), sementara variabel perceived autonomy support diukur dengan The Learning Climate Questionnaire versi pendek (LCQ-6). Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa perceived autonomy support berperan positif secara signifikan terhadap agentic engagement (R2 = 0.33, p <0.05). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa perceived autonomy support dari guru berkontribusi signifikan sebesar 33% terhadap agentic engagement peserta didik, sementara 67% lainnya merupakan faktor-faktor lainnya.

This study aimed to examine the role of perceived autonomy support from teachers for agentic engagement of 12th grade students in public senior high school at Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek). The data in this study were obtained through online questionnaire to 12th grade students in public senior high school at Jabodetabek who are or were doing online learning at least in the past year (N=333). The agentic engagement variable was measured using the Agentic Engagement Scale (AES), while the perceived autonomy support was measured using the short version of The Learning Climate Questionnaire (LCQ-6). The analyses carried out in this study include simple linear regression analysis. The result of this study showed that the perceived autonomy support played a significant positive role on agentic engagement (R2 = 0.33, p <0.05). The study revealed that perceived autonomy support from the teacher contributes significantly to 33% of students' agentic engagement, while the other 67% are other factors."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Nadya Kerenhappuch Priscilla
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran efikasi diri akademik terhadap agentic engagement. Penelitian ini dianggap penting karena mengacu pada penelitian terdahulu yang mengatakan bahwa efikasi diri akademik dapat memengaruhi agentic engagement peserta didik dalam pembelajarannya di sekolah (Sokmen, 2021). Dalam penelitian ini ingin diketahui kontribusi efikasi diri akademik terhadap agentic engagement peserta didik, khususnya dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Agentic engagement adalah peran peserta didik untuk ikut terlibat serta proaktif dan berinisiatif di dalam kelas guna meningkatkan prestasi akademiknya (Reeve & Tseng, 2011). Efikasi diri akademik merupakan persepsi peserta didik terhadap keyakinan dirinya bahwa mereka dapat melakukan kontrol atas penguasaan pembelajaran mereka sendiri dalam mencapai kesuksesan dalam meningkatkan akademis mereka (Bandura, 1996). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan AES (Reeve & Tseng, 2011) untuk mengukur agentic engagement dan PALS (Midgley dkk., 2002) untuk mengukur efikasi diri akademik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistika regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri akademik memiliki peran yang signifikan dan positif terhadap agentic engagement pada peserta didik kelas XII SMA Negeri Jabodetabek, dimana kontribusi yang diberikan oleh efikasi diri akademik sebesar 22% (R = .46, p<0.05).

This study aims to examine the role of academic self-efficacy on the agentic engagement. This research is considered important because it refers to previous research which conclude that academic self-efficacy can affect the student’s agentic engagement in their learning at school (Sokmen, 2021). This study will further deepen how much contribution is made by academic self-efficacy to the student’s agentic engagement. Academic self- efficacy is define as perception of students who believe the control of their learning mastery to achieve success in improving their academic performance (Bandura, 1996). The agentic engagement is defined as the role of students to be proactive and take initiative in the classroom to improve academic achievement (Reeve & Tseng, 2011). The measuring instrument used in this study was AES (Reeve & Tseng, 2011) to measure agentic engagement and PALS (Midgley et al., 2002) to measure academic self-efficacy. This study analysis was using a simple linear regression statistical technique. The results showed that academic self-efficacy has a significant and positive role in agentic engagement in class of 12th-grade public high school in Jabodetabek during online learning, which the contribution given by academic efficacy was 22% (R = .46, p<0.05).
"
Depok: Fakultas Psikologi Univeraitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Huda Huda
"Pembelajaran Geografi untuk siswa masih mengandalkan metode konvensional. Guru memberikan penjelasan melalui ceramah dengan bantuan media papan tulis, sementara siswa mencermati isi buku pelajaran selama proses pembelajaran. Pendekatan ini menyebabkan pembelajaran kurang efektif, kurang menarik, serta lambat dipahami oleh siswa. Hal ini pada akhirnya memengaruhi tingkat prestasi mereka sehingga perlu dirancang sebuah media pembelajaran yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran yang menarik khususnya pada mata pelajaran Geografi kelas XII dengan memanfaatkan aplikasi Kodular berbasis Android. Perancangan media pembelajaran ini menggunakan metode waterfall, yang terdiri atas tahap analisis kebutuhan perangkat lunak, desain perangkat lunak, pembuatan kode program, pengujian, dan pemeliharaan. Pengujian media pembelajaran menggunakan metode Black-box testing yang difokuskan pada fungsionalitas aplikasi untuk memastikan pemenuhan spesifikasi kebutuhan. Hasil pengujian dengan metode Black-box testing menunjukkan bahwa media pembelajaran ini valid dengan semua tombol dan halaman berfungsi dengan baik. Dampak penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan media pembelajaran yang relevan dan efektif dalam konteks pendidikan Geografi di tingkat kelas XII."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2024
371 TEKNODIK 28:1 (2024)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library