Alifia Raniaputri Hendraswara
Abstrak :
Hubungan sosial di tempat kerja adalah hal yang vital untuk kesejahteraan karyawan. Pengaturan kerja pada karyawan memiliki potensi untuk memengaruhi dinamika hubungan sosial karyawan. Hubungan sosial karyawan di berhubungan dengan kesejahteraan karyawan. Penelitian ini mengeksplorasi peran moderasi dari variabel persepsi dukungan sosial pada hubungan kesepian di tempat kerja dengan kelalahan emosional pada karyawan di Indonesia yang mempunyai pengaturan kerja yang beragam akibat dari adanya pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode survei menggunakan alat ukur adaptasi dari MBI-GS oleh Schaufeli, Maslach, Leiter, & Jackson (1981) untuk mengukur kelelahan emosional, alat ukur adaptasi WDQ oleh Morgenson & Humprey (2006) untuk mengukur persepsi dukungan sosial, dan alat ukur adaptasi LAWS oleh Wright, Burt, & Strongman (2006) untuk mengukur kesepian di tempat kerja. Hasil uji hipotesis melalui analisis regresi menggunakan PROCESS Model by Hayes di software SPSS pada 201 karyawan dari berbagai organisasi di Indonesia yang menjadi partisipan, menghasilkan temuan utama penelitian yang menunjukkan bahwa persepsi dukungan sosial memainkan peran moderasi yang signifikan dalam hubungan antara kesepian di tempat kerja dan kelelahan emosional. Implikasinya menekankan perlunya perhatian terhadap aspek dukungan sosial dalam lingkungan kerja untuk mengurangi kesepian untuk bisa melindungi karyawan dari kelelahan emosional terutama dalam era kerja yang terus berubah dan bervariasi.
......Social relationships in the workplace are vital to employee well-being. Employees' work arrangements have the potential to influence the dynamics of employees' social relationships. Employee social relations are related to employee welfare. This research explores the moderating role of the variable perceived social support on the relationship between loneliness at work and emotional exhaustion in employees in Indonesia who have diverse work arrangements as a result of the Covid-19 pandemic. This research is a non-experimental study with a survey method using the MBI-GS adaptation measuring instrument by Schaufeli, Maslach, Leiter, & Jackson (1981) to measure emotional exhaustion, the WDQ adaptation measuring instrument by Morgenson & Humphrey (2006) to measure perceptions of support social, and the LAWS adaptation measuring tool by Wright, Burt, & Strongman (2006) to measure loneliness in the workplace. The results of hypothesis testing through regression analysis using the PROCESS Model by Hayes in SPSS software on 201 employees from various organizations in Indonesia who were participants, produced the main research findings showing that perceived social support plays a significant moderating role in the relationship between loneliness at work and emotional exhaustion. The implications emphasize the need to pay attention to aspects of social support in the work environment to reduce loneliness in order to protect employees from emotional exhaustion, especially in an era of work that continues to change and vary.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library