Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrid S. Susanto
Jakarta: IPTEK-LIPI, 1991
R 600 SUS p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini mencoba untuk memotret proses akumulasi dan inovasi tekonologi yang terjadi di salah satu industri Hankam Indonesia yaitu PT PINDAD. Dari sini diharapkan akan terlihat usaha dan kebijakan yang perlu dilakukan agar industri hankam kita mampu secara mandiri memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan secara efesien dan memadai. Studi tentang inovasi dan pembelajaran teknologi dengan perusahaan sebagai unit analisis sungguhlah penting, karena untuk banyak negara berkembang perusahaanlah yang sesungguhnya berperan besar dan merupakan aktor kunci dalam pengembangan kemampuan teknologi nasional. Terlalu menfokuskan diri, menaruh harapan besar dan bertumpu pada lembaga-lembaga riset pemerintah sebagai aktor kunci pengembangan teknologi nasional sebagaimana yang telah dan masih terjadi di negara kita tidak saja merupakan sesuatu yang salah kaprah tapi juga fatal buat pengembangan teknologi nasional ke depan dan kemandirian ekonomi dalam jangka panjang. Dari pengalaman PT Pindah nampak sekalli bahwa pembelajaran teknologi bukanlah proses statis yang terjadi begitu saja tetapi merupakan bagian dari usaha sadar untuk mengakumulasi pengetahuan dan kemampuan teknologi. PRoses-proses yang terjadi dapat meliputi pencarian teknologi, pemilihan, akuisisi, asimilasi, adaptasi, peningkatan kualitas dan diversifikasi teknologi. Agar lebih mudah dipahami proses pembelajaran teknologi di PT Pindaj dibagi menjadi beberapa tahap yang menggambarkan peningkatan teknologi yang dialami dalam proses produksinya. Tahapan ini dibagi berdasarkan peningkatan kemampuan produksi dan teknologi."
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (05) Mei 2003: 31-42, 2003
MUIN-XXXII-05-Mei2003-31
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Romiyadi
"Indeks kompleksitas produk merupakan indikator dari suatu produk manufaktur yang menggambarkan produk didesain serta diproduksi dengan tingkat kerumitan atau kompleksitas tertentu. Pada penelitian ini dilakukan penilaian kompleksitas produk terhadap beberapa produk pressed part khususnya produk komponen otomotif. Penilaian dilakukan terhadap variabel kompleksitas produk pressed part berdasarkan aspek feature dan spesifikasi produk yaitu material, shape, geometri, tolerance, general surface finish dan hardness. Metode yang digunakan adalah metode yang diperkenalkan oleh ElMaraghy dan Urbanic dimana penilaian dilakukan berdasarkan atas jumlah informasi, variasi informasi dan isi informasi suatu produk. Selanjutnya, dilakukan analisis pengaruh variabel kompleksitas produk pressed part terhadap variabel kemampuan teknologi yaitu technoware,humanware, nfoware dan orgaware. Metode yang digunakan adalah analisa regresi linear berganda. Hasil penilaian kompleksitas produk menunjukkan bahwa produk Bracket, FRT Fog Lamp A LH mempunyai indeks kompleksitas produk sebesar 6,18. Produk Bracket, FRT Fog Lamp B LH mempunyai indeks kompleksitas produk sebesar 6,13. Produk Bracket, FRT Bumper C LH mempunyai indeks kompleksitas produk sebesar 4,78. Dan produk Bracket Air Box RH mempunyai indeks kompleksitas produk sebesar 7,06. Sedangkan hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa technoware dipengaruhi oleh material, shape dan geometry. Humanware dipengaruhi oleh material, shape dan tolerance. Infoware dan orgaware dipengaruhi oleh shape.

Product complexity index is an indicator of a manufacturing product that describes the products are designed and manufactured with a level of complexity. In this research, assessment of product complexity was conducted on pressed part products, particularly on automotive component products. Assessment conducted on the variable of pressed part product complexity based on features of the products and specifications of materials, shapes, geometry, tolerance, general surface finish and hardness. The method in this project was introduced by ElMaraghy and Urbanic, where the assessment is based on absolute quantity information, diversity of information, and content of product information. Furthermore, the influence of pressed part product complexity variables was analyzed again technological capability variables such as, technoware, humanware, infoware, and orgaware. The method for research analysis was multiple linear regression analysis. The results of product complexity assessment indicated that the product of Bracket, FRT Fog Lamp A LH had a product complexity index of 6.18. Product of Bracket, FRT Fog Lamp B FRT LH had a product complexity index of 6.13. Product of Bracket, Bumper C LH had a complexity index of 4.78 products. And product of Air Box Bracket RH had product complexity index of 7.06. The results of multiple linear regression analysis showed that technoware influenced by the material, shape and geometry. Humanware influenced by the material, shape and tolerance. Infoware and orgaware influenced by the shape."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28363
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Harris
Universitas Indonesia, 2008
T25292
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Adiantoro
"Analisis kemampuan teknologi PT X menggunakan pendekatan Teknometrik dan Analitycal Network Process (ANP) yang hasil akhirnya adalah nilai Technology Coeficient Contribution (TCC) dan prioritas pengembangan komponen teknologi, untuk TCC mendapatkan nilai sebesar 0,5281 yang berada pada rentang nilai 0,5 < TCC ≤ 0,7 dapat dinyatakan bahwa tingkat kemampuan teknologi PT X dalam melaksanakan pembangunan kapal angkut tank dikategorikan memiliki kemampuan yang “baik” dan memiliki tingkatan teknologi “semi modern”. Sedangkan untuk prioritas pengembangan komponen teknologi menunjukkan bahwa Technoware merupakan alternatif yang menjadi prioritas pertama dengan nilai pembobotan 0,3031, komponen yang menjadi prioritas kedua adalah Orgaware dengan nilai pembobotan 0,2968, kemudian yang menjadi prioritas ketiga adalah komponen Humanware dengan nilai pembobotan 0,2007 dan yang menjadi prioritas keempat adalah komponen Infoware dengan nilai pembobotan 0,1994. Nilai Consistency Ratio (CR) sebesar 0,00720 menunjukkan bahwa penentuan prioritas alternatif yang telah dilaksanakan sudah konsisten karena memiliki nilai CR ≤ 0,1. Komponen teknologi Technoware sangat penting untuk dikembangkan karena sangat berpengaruh dalam mendukung perusahaan untuk fokus terhadap konsumen dengan didukung oleh organisasi yang solid serta personil yang profesional agar dapat bersaing diindustri galanagan kapal nasional."
Jakarta: Seskoal Press, 2019
023.1 JMI 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library