Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galih Widyasmoro
Abstrak :
Pengetahuan yang tepat diperlukan dalam penanganan sediaan sitostatika untuk mengurangi paparan akibat kecelakaan kerja dan meningkatkan keamanan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa keperawatan terhadap pemberian obat sitostatika (kemoterapi intravena) yang aman. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik total sampling. Kuesioner yang dipergunakan merupakan adaptasi dari Exposure of Chemotherapy Drug Questionnaire. Hasil menunjukkan sebanyak 81,6% (71 dari 87) responden berada pada tingkat pengetahuan yang rendah dengan skor kurang dari tiga puluh. Hanya terdapat 16% responden yang berada pada tingkat pengetahuan tinggi, dengan skor antara tiga puluh sampai empat puluh. Responden tanpa kepemilikan informasi memiliki kecenderungan berada pada tingkat pengetahuan yang rendah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mahasiswa keperawatan memiliki pengetahuan yang tidak memadai terhadap penatalaksanaan kemoterapi yang aman. Penyesuaian kurikulum diperlukan untuk memberikan pembekalan yang sesuai pada mahasiswa keperawatan sehingga dapat meningkatkan pelayanan keperawatan profesional yang berkualitas. ...... Sufficient knowledge needed when handling cytostatic drug to minimize exposure due to work accident and to increase patient safety. The aim of this study is to evaluate nursing students’ knowledge in safe handling of chemotherapy drug. Descriptive method used with total sampling technique. The questionnaire was adapted from Exposure of Chemotherapy Drug Questionnaire. The result shows 81,6% (71 of 87) respondents had low level of knowledge with a score less than thirty. Only 16% respondents had high level of knowledge, with a score between thirty to forty. Respondents with no possession of knowledge had tendency to have low rate of knowledge. The result shows majority of nursing students have insufficient knowledge in handling with chemotherapy. This report suggests conforming curriculum in nursing education is needed to give sufficient knowledge for nursing student in purpose to increase professional nursing care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Zulkarnaen Sababa
Abstrak :
Salah satu pengobatan kanker adalah dengan kemoterapi, namun selain memberikan banyak manfaat bagi penderita kanker, kemoterapi intravena memberikan masalah lain seperti ekstravasasi apabila perawat tidak mampu dalam melakukan manajemen kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat mengenai ekstravasasi di Rumah Sakit khusus kanker wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional dengan jumlah responden 82 perawat. Kuisioner pengetahuan perawat mengenai ekstravasasi digunakan untuk mengetahui pengetahuan perawat. Instrument dikembangkan oleh peneliti dengan hasil koefisen reprodusibilitasnya 0,903 dan koefisien skalabilitasnya 0,806 dan pengukuran realibitas menggunakan KR-21 dengan hasil 0,54. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan perawat mengenai ekstravasasi dalam ketegori baik sebanyak 75,6%, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 24,4% dan tidak ada responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah. Hasil tentang pencegahan dan penatalaksanaan ekstravasasi ini dapat menjadi informasi dan dapat menjadi bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan program pelatihan kemoterapi dengan materi mengenai ekstravasasi di Rumah Sakit, sehingga perawat yang bekerja di bagian onkologi mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien secara berkualitas. Penelitian berikutnya dapat mengevaluasi secara langsung sikap dan perilaku perawat mengenai pencegahan dan penatalakssanaan ekstravasasi.
One of  treatment for cancer is chemotherapy, but in addition to providing many benefits for cancer patients, intravenous chemotherapy provides other problems if nurses are unable to manage chemotherapy such as extravasation. This study aims to describe the nurses knowledge regarding extravasation in a cancer hospital in the South Jakarta area. This study was descriptive analytic using a cross sectional design with 82 respondents. The nurse knowledge questionnaire regarding extravasation is used to determine nurse knowledge. The instrument was developed by the researcher with the reproducibility coefficient of 0.903 and the scalability coefficient was 0.806 and the measurement of reliability used KR-21 with a result of 0.54. The results showed that the level of nurses knowledge about extravasation in good categories was 75.6%, the level of knowledge was as much as 24.4% and no respondents had a low level of knowledge. The results of prevention and management of extravasation can be information and can be a form of evaluation of the implementation of chemotherapy training programs with material on extravasation in hospitals, so that nurses working in the oncology department are able to provide quality nursing care to patients. Subsequent research can directly evaluate nurses attitudes and behaviors regarding prevention and treatment of extravasation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachellya Volvo
Abstrak :
ABSTRAK
Pemberian kemoterapi semakin meningkat sehingga perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemberian kemoterapi karena hal tersebut sangat bersiko tinggi baik bagi perawat tersebut maupun lingkungan. Penelitian ini menggunakan desain univariat deskriptif kuantitatif, sampel diambil di salah satu rumah sakit di Jakarta dengan memberikan kuisioner kepada perawat di ruang perawatan dewasa dengan total perawat sebanyak 103 orang tetapi yang bersedia menjadi responden sebanyak 90 responden. Tingkat pengetahuan tentang kemoterapi rendah terdapat pada usia 20 ? 25 tahun sebanyak 23 responden (59%) juga pada responden dengan lama kerja lebih dari 10 tahun sebanyak 17 responden (50%) hal tersebut disebabkan karena sebagian besar perawat tidak pernah mendapatkan informasi maupun mengikuti pelatihan tentang kemoterapi. Pentingnya bagi perawat meningkatkan pengetahuannya terutama tentang kemoterapi karena selain dapat meminimalkan resiko akibat selama tindakan penanganan kemoterapi.
ABSTRAK
Administration chemotherapy treatments has a drastic increase, so that the need for nursing staff?s ability and knowledge in the field of chemotherapy administration because it is high risk not only for the nurse who the administer of chemotherapy but also for the environment. A study recently conducted in a Jakarta hospital which included a questionnaire for 103 nursing staff, to which 90 persons responded, showed that 23 nurses (59 %) with age 20 ? 25 years old and 17 nurses (50%) more than 10 years of practical work experience had very little knowledge about chemotherapy treatment and its dangers. One cause of this could be the lack of ongoing training measures within that hospital, giving rise to potential health hazards associated with chemotherapy to the practicing nurses.
2016
S65030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library