Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tjahjono Adi Sutjipto
"ASBTARK
Perubahan path kondisi lingkungan eksternal, akan membawa dampak langsung clan ticiak langsung terhadap kinerja suatu perusahaan. Untuk dapat memprediksi perubahan lingkungan, serta dampaknya terhadap perusahaan, secara sistematis, maka disusun suatu inetode yang dikenal sebagai forecasting. Forecasting, terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu : analisa kuantitatif dan analisa kualitatif. Masing-masing analisa tersebut, niempunyai kegunaan clan efektivitas yang berbeda, untuk dapat menduga perubahan lingkungan yang terjadi serta dampaknya.
Industri otomotif Indonesia, dihadapkan path lonjakan permintaan yang sekaligus diikuti oleh merosotnya permintaan secam drastis. Path saat permintaan melonjak, pam produsen mobil tidak dapat memenuhi permintaan tersebut, sedangkân path saat permintaan merosot dengan tajam, mereka memiliki persediaan yang terlalu banyak. Kondisi mi, rnenunjukkan diperlukannya forecasting terhadap penjualan kendaraan bermotor, yang dapat digunakan secara mudah dan memiliki tingkat ketepatan yang tinggi.
Untuk melakukan forecasting terhadap pénjualan kendaraan bermotor, khususnya kendarana niaga kategori I, If III yang diproduksi oleli P.T. Krama Yudha Tiga Berlian Motor, digunakan analisa secara kuantitatif. Dua metode yang digunakan dalam analisa kuantitatif mi adalah metode time series dan metode sebab-akibat.
Penggunaan metode time series dilakukan untuk menduga penjualan kendaraan niaga kategori I, If dan III dalam jangka pendek. Metode mi ditujukan untuk menduga tingkat penjualan kendaraan niaga satu priode kemuka, dalam hal mi penjualan dalam tiga bulan kemuka. Untuk melakukannya, digunakan teknik exponential smoothing, yang merupakan teknik yang paling sering digunakan dalam melakukan analisa time series. Pada teknik mi dicari nilai konstanta smoothing (oc) terbaik, yang dapat memberikan pendugaan penjualan kendaraan maga kategori I, II dan III, secara tepat.
Metode sebab-akibat, merupakan salah satu metode forecasting yang ditujukan untuk menduga tingkat penjualan kendaraan niaga dalam jangka menengah. Dalam metode mi digunakan teknik multiple regression. Teknik multiple regression ii i , memungkinkaii kita untuk melihat pengaruh sejunilah independent variable terhadap dependent variable (penjualan). Dan hasil penggunaan teknik mi, akan diperoleh suatu model yang dapat digunakan untuk memprediksi penjualan kendaraan niaga kategori 1,11 dan 111, dalam jangka menengah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Reinhardt
"
ABSTRAK
Dunia otomotif Indonesia akhir - akhir ini kembali marak dengan adanya Inpres no.2 / 1996 yaitu tentang Tinjauan & Analisis Aspek Ekonomi Dan Politis Kebijaksanaan Otomotif Nasional. Salah satunya adalah Tingkat Kandungan Lokal ( Local Content ) yang dalam ketentuannya keharusan penggunaan komponen lokal.
Peningkatan tingkat kandungan lokai adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemandirian industri otomotif di indonesia.

Tetapi didalam pelaksanaannya, terdapat kerancuan dalam penetapan'
lokal ?dan 'non-Iokal' bagi suatu jenis produk. Senngkah kerancuan ini merupakan celah bagi prodsen untuk mengejar tujuan jangka pendek seperti yang banyak dijumpai didalam praktek.
Menghitung kandungan Iokal berdasarkan persentase jumlah komponen yang diproduksi lokal tanpa memperhatikan bobot dan tiap-liap komponen juga bukan merupakan target yang baik sebab akan mendorong produsen cenderung lari dari orientasi transfer teknoiogi. manghindarkan diri dari aktivitas R&D, yang dalam jangka panjang akan mengakibatkan industri yang bersangkutan semakin tertinggal dari industri otomotif dunia.
Dengan penerapan sistem nilai tambah dan klasifikasi komponen berdasarkan sistem ABC ini, diharapkan perusahaan akan terpacu untuk menggeluti industri manufaktur yang sesungguhnya yang sarat dengan aktivitas rekayasa. Bukan hanya sekedar menjadi tukang jahit saja, sehingga ketika era perdagangan bebas dimulai industri manufaktur Indonesia mampu bersaing secara global.
"
1997
S36634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library