Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasibuan, Aryani Nauli
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang peran pemerintah dalam melindungi karya turunan (derivative) dalam Hak Cipta di Indonesia dan menganalisis bagaimana penafsiran Undang-undang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Hak Cipta mengenai hal ini. Penelitian ini bersifat Normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) yang didukung oleh pendekatan konsep (conceptual approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil peran pemerintah dalam usaha melindungi karya derivatif dalam Hak Cipta. Dimana untuk dapat digolongkan sebagai karya derivatif, tentunya versi baru harus memiliki perbedaan yang mencukupi dan memiliki konten atau material baru dalam jumlah tertentu. Dan sebagai materi baru yang ditambahkan haruslah orisinil. Mengenai kepemilikan hak cipta atas karya derivatif pun terpisah dengan hak cipta atas ciptaan asli. Dan berdasarkan studi kasus buku Ensiklopedia AL Quran: Al Maushuah Al Quraniyah Al Muyassarah yang menjadi sorotan utama adalah mengenai kepemilikan hak cipta di antara para pihak dan kewenangan para pihak untuk memberikan dan mendapatkan perizinan lisensi untuk mencetak dan memperbanyak buku Ensiklopedia Al Quran tersebut. Kepemilikan hak cipta ditafsirkan berdasarkan pemahaman menurut ketentuan-ketentuan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Hak Cipta yang kemudian menguraikan mengenai kewenangan para pihak berdasarkan status kepemilikan hak cipta di antara para pihak. ......This thesis discusses the role of government in protecting derivative works of the Copyright in Indonesia and how the interpretation of Law No. 12 of 2009 on Copyright on this matter. This was a normative research, approach to legislation (Statute approach) which is supported by conceptual approach and the comparative approach. Based on research results obtained by the government's role in efforts to protect derivative works in copyright. Where to be classified as a derivative work the new version should have a sufficient difference and have a content or a certain number of new materials. And the newly added material must be original. About the ownership of copyright, the copyright of derivative work is separate from the copyright in the original creation. And based on case studies the book Encyclopedia of Al Quran: Al Maushuah Al Quraniyah Al Muyassarah which the main focus is on copyright ownership among the parties and the authority of the parties to give and get a permit license to print and reproduce the Encyclopedia of the Qur'an book. Ownership of copyright is interpreted based on the understanding according to the provisions of Act No. 12 of 2009 on Copyright which then elaborate on the authority of the parties based on the status of copyright ownership among the parties.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T 28700
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Utari Kusumawardhani
Abstrak :
Peningkatan popularitas dan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam penciptaan karya kian ramai diperbincangkan. Mulai dari gambar, suara hingga tulisan, program AI dapat menghasilkan karya sebagaimana buatan manusia. AI bahkan mulai dicantumkan sebagai author atau co-author dalam buku dan jurnal ilmiah, yang menuai pertanyaan mengenai perlindungan hukum, pencipta dan kepemilikan hak cipta atas karya tulis yang dihasilkan AI tersebut. Setelah melakukan penelitian, ditemukan kesimpulan bahwa karya tulis yang dihasilkan AI dapat dilindungi dalam hukum hak cipta beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris dengan syarat tertentu, namun belum dilindungi di Indonesia. Aspek originality untuk perlindungan karya tulis yang dihasilkan AI terletak pada prompt dari pengguna dan/atau perubahan-perubahan yang dilakukan pengguna terhadap output dari program AI. Kemudian, pengguna yang memasukkan prompt menjadi pencipta dan pemegang hak cipta atas karya tulis yang dihasilkan AI, yang ditegaskan melalui syarat dan ketentuan program AI. Apabila karya tulis yang dihasilkan AI tidak dapat dilindungi hak cipta, maka substansinya akan sulit dilindungi dan dibuktikan kepemilikan hak ciptanya. Namun, wujud karya tulis dapat menjadi benda bergerak berwujud berupa informasi elektronik yang dilindungi dengan hak kebendaan seperti hak milik. ......The increase in popularity and usage of Artificial Intelligence (AI) in creation of works are being widely discussed. From visual, musical, to written works, AI programs are capable of generating works that resemble human creations. AI is even being credited as an author or co-author in books and scientific journals, which raises questions about legal protection, authorship, and copyright ownership of the works generated by AI. After conducting research, it has been concluded that the written works generated by AI can be protected under copyright laws in certain countries, such as the United States and the United Kingdom as long as it fulfils certain conditions, but these works are not yet protected by Indonesia’s copyright law. The originality aspect for the protection of written works generated by AI lies in the prompts that the user entered and/or the changes made by the user to the output from the AI. Subsequently, the copyright of the written works produced by AI belongs to the user as an author, which is regulated by the terms and conditions of the AI program. If the written works generated by AI cannot be protected by copyright law, it will be difficult to protect its substance and to prove its copyright ownership. However, the tangible or physical form of the written works can be considered as tangible movable in form of electronic information and can be protected with property rights, such as ownership rights.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library