Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiwik Wahyuni
"Standar minimum kompetensi akademik serta kurikulum yang digunakan dalam sistem pendidikan Indonesia meningkatkan permintaan rumah tangga terhadap les privat anak. Sementara itu, rumah tangga dihadapkan pada kendala semakin meningkatnya biaya pendidikan dan keterbatasan pendapatan rumah tangga. Dengan menggunakan data Survey Sosial Ekonomi Nasional tahun 2012 dan metode analisis Tobit model, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keputusan rumah tangga dalam membayar les privat anak.
Studi ini menemukan bahwa belanja rumah tangga untuk les privat anak meningkat sejalan dengan semakin tingginya tingkat pendapatan rumah tangga. Secara rata-rata untuk seluruh kelompok rumah tangga maupun untuk kelompok rumah tangga terkaya, les privat merupakan barang kebutuhan pokok, sementara itu bagi kelompok rumah tangga kurang mampu les privat masih merupakan barang mewah. Terdapat ketidak merataan dalam mengakses les privat anak antara rumah tangga kaya dengan rumah tangga miskin.Kata Kunci: Les privat, keputusan rumah tangga, pendapatan rumah tangga.

The minimum standards of academic competence as well as the curriculum used in the Indonesian education system increase household demand for private children 39 s lessons. Meanwhile, households are faced with constraints on the rising cost of education and limited household incomes. By using data of National Socioeconomic Survey Susenas 2012 and Tobit model analysis method, this study aims to analyze household decisions in children 39 s private tutoring expenditure.
This study found that household spending on children 39 s private tutoring increases with increasing household income levels. On average for all household groups as well as for the richest household groups, private tutoring is necessity good, while for the poorer household group is still a luxury good. There is an inequality between richest households and poorer households in accessing private children 39 s private tutoring.Keywords Private tutoring, households rsquo decision, households rsquo income."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinny Pravitasari
"Tingginya angka putus sekolah dan rendahnya tingkat partisipasi sekolah pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi mengindikasikan rendahnya peluang keberlanjutan tingkat pendidikan. Hal itu akan berdampak pada kualitas modal manusia. Dalam hal ini, peningkatan kualitas modal manusia melalui pendidikan dapat dimulai dari anak sebagai generasi yang akan berperan dalam pembangunan di masa depan. Beberapa penelitian menemukan bahwa pendidikan berkaitan dengan bargaining power ibu. Namun, penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan proxy tidak langsung bargaining power ibu. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai adanya keterkaitan antara bargaining power ibu dalam rumah tangga dan keberlanjutan tingkat pendidikan anak dengan proxy langsung ukuran bargaining power ibu. Penelitian ini menggunakan informasi mengenai pengambilan keputusan rumah tangga dari data IFLS 2000-2014 sebagai ukuran bargaining power ibu. Berdasarkan hasil estimasi menggunakan metode probit, penelitian ini menunjukkan bahwa bargaining power ibu yang dilihat dari keterlibatan ibu dalam berbagai keputusan tidak berkaitan signifikan dengan keberlanjutan tingkat pendidikan anak. Namun, untuk keputusan yang lebih spesifik pada pendidikan anak, bargaining power ibu memiliki keterkaitan yang signifikan dan positif.

High dropout and low enrollment rates at higher levels of education indicate a low chance of continuing the level of education. It will have an impact on the quality of human capital. In this case, improving the quality of human capital through education can be initiated by children as a generation that will play a role in future development. Several studies have found that education is related to the mothers’ bargaining power. However, previous studies used an indirect proxy for the mothers' bargaining power. This study aims to provide empirical evidence regarding the relationship between the mothers' bargaining power in the household and the continuity of the children's education levels with a direct proxy for the mother's bargaining power. This study uses household decision-making information from IFLS 2000-2014 to measure the mothers' bargaining power. Based on the estimation results using the probit method, this study shows that the mother's bargaining power, as seen from the mother's involvement in various decisions, has no statistically significant relationship with the continuity of the children's education levels. However, for decisions more specific to children's education, the mother's bargaining power has a significant and positive relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hisyam Al Fattah
"Kesenjangan gender di Indonesia masih tercermin pada berbagai sektor salah satunya pendidikan dan ketenagakerjaan. Bahkan kesenjangan juga terjadi pada skala lebih kecil yakni rumah tangga. Terkait hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk untuk mempelajari pengaruh status bekerja terhadap keterlibatan pengambilan keputusan rumah tangga oleh perempuan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik ordinal. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara status bekerja perempuan dengan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Hasil studi ini dapat dijadikan acuan oleh pemangku kepentingan terkait dalam menyusun kebijakan yang mendukung akses perempuan ke pendidikan dan peluang kerja yang setara sehingga dapat membantu meningkatkan partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan yang relevan bagi kehidupan keluarga mereka.

The gender gap in Indonesia is still reflected in various sectors, including education and employment. Inequality also occurs on a smaller scale, namely households. Related to this, this study aims to study the effect of working status on the involvement of women in household decision-making. The data used in this study came from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS). The analytical method used is ordinal logistic regression. The research findings show a positive and significant influence between women's working status and participation in household decision-making. The results of this study can be used as a reference by relevant stakeholders in formulating policies that support women's access to education and equal employment opportunities to help increase their participation in decision-making processes relevant to their family life."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library