Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Wilayah Pesisir adalah daerah yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Wilayah
pesisir Cirebon di Jawa Barat, Indonesia adalah dataran rendah daerah pantai yang
merupakan salah satu areal potensial untuk budidaya ikan dan pertanian. Melalui daerah
ini terdapat juga sarana transportasi utama propinsi Jawa Barat untuk seluruh wilayah di
pulau Jawa. Sebagai kota yang terletak di dataran rendah dengan penduduk yang padat
dan kota berkembang, Cirebon sangat rentan terhadap kenaikan permukaan air laut.
Studi geomorfologi, geo-listrik, dan penginderaan jauh dilakukan selama tahun 2008
dan 2009 di wilayah pesisir Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar wilayah pesisir di Cirebon telah longsor pada berbagai skala mulai dari kondisi
rentan menjadi buruk. Air laut telah menembus sampai beberapa kilometer kedaratan.
Kerugian nilai penggunaan lahan diproyeksikan sekitar Rp. 1.295.071.755.150/ha/
tahun akibat naiknya air laut sebesar 0,8 meter yang akan membanjiri berbagai lahan
seperti: tambak udang, ikan, garam kolam, sawah, dan pemukiman"
620 JITK 3:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Talita Rahma Camila
"Kota Balikpapan adalah kota yang berada di sepanjang pantai timur Pulau Kalimantan. Kota dari Balikpapan berbatasan langsung dengan Selat Makassar. Masalah yang dihadapi Balikpapan Kota adalah fungsi tanah, yaitu reklamasi pembangunan belanja pusat-pusat yang menghasilkan perubahan bentuk pantai sehingga berpotensi mengalami abrasi. Di kota Balikpapan selama 6 tahun terakhir telah ada abrasi 40 meter yang menghasilkan penurunan Pendapatan Asli Daerah (BANTALAN). Penelitian tentang kerentanan pantai timur Kota Balikpapan terhadap perubahan dalam garis pantai pada tahun 2005 dan 2018 difokuskan pada perhitungan kerentanan sosial dan perubahan garis pantai dianalisis menggunakan tab silang. Penelitian ini membagi area berdasarkan bentuk pantai, yaitu pantai pasir halus, pantai pasir kasar, dan pantai tebal. Berdasarkan hasil analisis ada tiga tingkat kerentanan, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Daerah dengan tingkat kerentanan tinggi ditemukan di pasir kasar segmen. Tingkat kerentanan di sepanjang segmen pantai pasir halus dan tingkat rendah kerentanan di sepanjang segmen pantai.

Balikpapan City is a city located along the east coast of Kalimantan Island. The city of Balikpapan is directly adjacent to the Makassar Strait. The problem that occurs in the City of Balikpapan is the function of the land, namely the construction of shopping centers that produce changes in the shape of the beach that is supported by abrasion improvements. In the city of Balikpapan for the past 6 years there have been 40 meters abrasion which results in a decrease in Regional Original Income (PADS). Research on respecting the east coast of Balikpapan for changes in coastlines in 2005 and 2018 was agreed on the calculation of social agreement and shoreline changes were analyzed using cross tabs. This study divides the area based on the shape of the beach, namely fine sand beaches, coarse sand beaches, and thick beaches. Based on the results of the analysis, there are three levels of achievement, namely low, medium and high. Areas with high discovery rates are found in the coarse sand segment. Response rates along the fine beach segment and low levels are considered along the beach segment."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayidah Sulma
"ABSTRAK
Penelitian kerentanan pesisir Surabaya dan sekitarnya terhadap kenaikan muka air
laut difokuskan pada perhitungan indeks kerentanan fisik dan sosek dengan
pendekatan metode Coastal Vulnerability Index (CVI) dan Social Vulnerability
Index (SoVI) yang distandarisasi dengan Multi Criteria Analysis (MCA) sesuai
daerah kajian, serta menganalisis variabel yang paling berkontribusi terhadap
variasi indeks kerentanan dengan menggunakan Map Removal Sensitivity Analysis
(MRSA). Berdasarkan hasil analisis, daerah pesisir Kabupaten Gresik, Kota
Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo memiliki tingkat kerentanan pesisir terhadap
kenaikan muka air laut pada kategori sangat rendah hingga tinggi. Wilayah
dengan tingkat kerentanan tinggi secara fisik merupakan wilayah dataran rendah
dengan kondisi pantai langsung menghadap Laut Jawa dan merupakan wilayah
permukiman dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup besar. Di seluruh
daerah penelitian diketahui berada pada kategori kerentanan tinggi sebesar 11,86
% yang sebagian besar terdapat di bagian utara Selat Madura (Kabupaten Gresik).
Sementara itu, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo yang kondisi pantainya
relatif lebih terlindung memiliki tingkat kerentanan sedang, rendah dan sangat
rendah. Kondisi fisik yang paling berkontribusi terhadap tingginya variasi indeks
kerentanan di pesisir Gresik, Surabaya dan Sidoarjo adalah kondisi elevasi pantai,
sedangkan berdasarkan faktor sosial ekonominya adalah persentase penduduk
miskin. Kondisi fisik yang paling berkontribusi terhadap tingginya tingkat
kerentanan pesisir di daerah kajian adalah elevasi pantai sedangkan berdasarkan
kondisi sosial ekonomi adalah penggunaan lahan.

Abstract
The study for coastal vulnerability to sea level rise was carried out in Surabaya
and its surrounding area, it has focused on calculations of the physical and socioeconomic
vulnerability index based on Coastal Vulnerability Index (CVI) and
Social Vulnerability Index (SoVI) methods. It was standardized by the Multi
Criteria Analysis (MCA) approach according to the study area. The Map Removal
Sensitivity Analysis (MRSA) was applied to the most contribute variables of
vulnerability index variations as well. Result of this study shows that the coastal
vulnerability of Gresik, Surabaya and Sidoarjo is very low to the high level.
Physically, the lowland areas that direct look out on the Java Sea, as well as
settlements with high density population have a high vulnerability category. The
high level vulnerability was found located in the northern of Madura Strait
(Gresik Distract) that overlooks to the Java Sea is about 11, 86% from the entire
of study area. Meanwhile, the moderate, low and very low levels of vulnerability
were located on Surabaya and Sidoarjo District that have more protected coastal
area, relatively. According to physical condition, the coastal elevation is the most
variable that contributes to the high variations of vulnerability index in the coastal
of Surabaya and Sidoarjo District, while the percentage of population poverty is a
socio-economic factor that caused the high variations of vulnerability index in the
coastal too. Respectively, both the coastal elevation and land use coverage are
most variables that contribute to the high of coastal vulnerability level."
2012
T31816
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library