Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rendhatya Padmodwiputra
"Pemerintah Indonesia menargetkan lifting minyak 1 Juta Barel Per Hari pada tahun 2030. Untuk mencapai target tersebut, saat ini pemerintah bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama sedang mengupayakan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumur. Rig pada kegiatan usaha migas digunakan untuk kegiatan pengeboran dan kerja ulang sumur baik di lokasi lepas pantai dan di darat. Penggunaan rig tersebut menimbulkan pertanyaan seberapa layak untuk digunakan baik dari segi keselamatan maupun produktivitasnya. Berdasarkan data dari Ditjen Migas Kementerian ESDM, 9 dari 18 kecelakaan fatal migas tahun 2016 sampai dengan bulan kelima tahun 2023 terjadi di area pengoperasian rig. Pada awal tahun 2023, di Indonesia terjadi 3 kecelakaan di area lokasi rig yaitu di Sumatera Bagian Utara dan 2 (dua) kejadian di Sumatera Bagian Selatan. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis kecelakaan yang terjadi pada rig pekerjaan kerja ulang sumur di darat menggunakan teknik SCAT (Systematic Cause Analysis Technique) serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi faktor manusia, peralatan yang tidak standar, dan petunjuk teknis yang kurang memadai terhadap terjadinya kecelakaan pada rig pekerjaan kerja ulang sumur di darat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menganalisis data kecelakaan yang terdokumentasi, laporan insiden, wawancara dengan personel terkait, dan tinjauan literatur yang relevan. Teknik SCAT digunakan sebagai kerangka kerja untuk menganalisis penyebab kecelakaan dan mengidentifikasi pola-pola yang muncul. Hasil analisis dari 2 (dua) kecelakaan yang dianalisis menggunakan SCAT memiliki kesamaan penyebab kecelakaan pada rig pekerjaan kerja ulang sumur di darat disebabkan oleh faktor manusia (Inadequate skill training, Inadequate orientation training, Lack of supervisory/management knowledge, dan Inadequate assessment of repair needs), peralatan yang tidak standar, dan petunjuk teknis / system manajemen yang kurang memadai (Inadequate Transfer Information between processes/organzation units dan Inadequate evaluation of customer/stakeholder requirement). Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya meningkatkan kesadaran akan faktor manusia dalam keselamatan kerja di rig pekerjaan kerja ulang sumur di darat. Selain itu, diperlukan perhatian yang lebih besar terhadap pelatihan yang tepat, perlu dilakukan perbaikan dalam hal peralatan, termasuk pemeliharaan rutin, penggantian peralatan yang rusak, dan penggunaan peralatan yang sesuai standar. Pengembangan petunjuk teknis yang lebih komprehensif dengan memperhatikan akar penyebab kecelakaan, peraturan perundangan yang tersedia, dan teori manajemen integritas asset dapat dibuat oleh Pemerintah agar kecelakaan dapat dihindari di kemudian hari.

The Indonesian government is targeting an oil lifting of 1 million barrels per day by 2030. To achieve this target, the government and Contractors are currently working on well exploration and exploitation activities. Rigs in oil and gas business activities are used for drilling and workover wells both in offshore and onshore locations. The use of these rigs raises the question of how feasible they are to use both in terms of safety and productivity. Based on data from the Directorate General of Oil and Gas of the Ministry of Energy and Mineral Resources, 9 out of 18 fatal oil and gas accidents in 2016 through the fifth month of 2023 occurred in the rig operation area. At the beginning of 2023, in Indonesia there were 3 accidents in the rig location area, namely in North Sumatra and 2 (two) incidents in South Sumatra. This thesis aims to analyze the accidents that occurred on the rig of the onshore well rework job using the SCAT (Systematic Cause Analysis Technique) technique and identify the factors that cause accidents. This research also aims to evaluate the contribution of human factors, non-standard equipment, and inadequate technical guidance to the occurrence of accidents on land well rework rigs. The research method used was a qualitative approach by analyzing documented accident data, incident reports, interviews with relevant personnel, and review of relevant literature. The SCAT technique was used as a framework to analyze the causes of accidents and identify emerging patterns. The results of the 2 (two) accidents analyzed using SCAT have similarities in the causes of accidents on land well rework rigs caused by human factors (Inadequate skill training, Inadequate orientation training, Lack of supervisory/management knowledge, and Inadequate assessment of repair needs), nonstandard equipment, and inadequate technical guidance/management systems (Inadequate Transfer of Information between processes/organization units and Inadequate evaluation of customer/stakeholder requirements). The results and conclusions of this study are that it is important to increase awareness of the human factor in work safety in onshore well rework rigs. In addition, greater attention needs to be paid to proper training, improvements need to be made in terms of equipment, including regular maintenance, replacement of damaged equipment, and the use of standardized equipment. The development of more comprehensive technical guidelines taking into account the root causes of accidents, available laws and regulations, and asset integrity management theory can be made by the Government so that accidents can be avoided in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.A. Andromedae
"Kontrak terintegrasi untuk pengadaan barang dan jasa pada mulanya diharapkan dapat mempersingkat proses pengadaan barang & jasa sehingga kegiatan kerja ulang dapat lebih cepat dieksekusi di lapangan, ternyata dalam beberapa kasus tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini membuat K3S sebagai pengguna jasa mengalami penundaan realisasi produksi minyak bumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan antara penerapan kontrak terintegrasi dan kontrak tidak terintegrasi, faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan vendor dalam memasok barang / jasa yang dibutuhkan pada kegiatan kerja ulang sumur, penundaan realisasi produksi minyak bumi terhadap penerimaan negara, dan memberikan rekomendasi bentuk kontrak pengadaan barang / jasa untuk kegiatan kerja ulang sumur.

Integrated contract of goods and service fulfillment for Work Over activity of oil well which is initially expected to shorten the process of fulfillment in order to put execution faster on site, in some cases gave the opposite result that is delay in the oil production delay which was experienced by K3S as a user of this contract. This thesis aims to analyze the advantage(s) and disadvantage(s) of the application integrated contract compared to non integrated contract, the root cause which generated the delay of good / services to be delivered for work over activity on time, the impact which is generated from the delay of oil production to host country, and to propose recommendation regarding form of work over good /services contract."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T30807
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Saepul Dahlan
"Operasi Pemboran dan Kerja Ulang PT XYZ terus melakukan inovasi program keselamatan kerja untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja agar mendekati nihil, namun kecelakaan kerja masih terjadi yang salah satu penyebabnya diakibatkan oleh perilaku pekerja yang tidak selamat (unsafe action). Inovasi untuk menurunkan jumlah unsafe action adalah penggunaan CCTV real time 24/7 yang terintegrasi (iCCTV) ke ruang kontrol yang dilengkapi dengan observer yang secara langsung memberikan pengawasan, umpan balik dan coaching kepada pekerja di lapangan yang diobservasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa gambaran tren unsafe action setelah pemakaian iCCTV terhadap waktu pada kasus berulang, segmen waktu kerja, penghentian kerja, tipe bahaya, jenis pekerjaan dan status tindak lanjut dari temuan kasus. Metode penelitian yang digunakan adalah case study restrospektif dengan mengunakan data sekunder yang diambil dari hasil pengamatan unsafe action selama kurun waktu Maret 2018 sampai dengan Desember 2019, serta data primer hasil wawancara observer. Jenis penelitian ini adalah semi kuantitatif dari studi kasus pelaksanaan iCCTV pada Unit Pemboran dan Kerja Ulang PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penggunaan iCCTV terjadi penurunan tren jumlah unsafe action terhadap waktu pada kasus berulang, segmen waktu kerja, penghentian kerja, tipe bahaya, jenis pekerjaan dan status tindak lanjut temuan kasus. Kesimpulannya adalah bahwa penggunaan iCCTV menurunkan tren unsafe action pekerja Pemboran dan Kerja Ulang PT XYZ melalui mekanisme pengawasan, umpan balik dan coaching yang bersesuaian dengan teori Efek Hawthorn, Teori ABC, serta kurva Bradley DuPont.

Drilling and workover operations continuesly innovate in its safety programs to reduce accidents to near zero. In reality, accidents are still occurred which one of the root causes is unsafe action. Innovation to reduce the number of unsafe action is through the usage of 24/7 integrated real time CCTV (iCCTV) transmitted to a control room that is manned with observers who directly provide supervision, feedback and coaching to the observed workers in the field. This study aims to analyze the trend of unsafe action after the implementation of iCCTV versus time on recurrent cases, work time segment, work stop, hazard types, work types and unsafe case finding follow-up action status. The research method is case study retrospective using secondary data that were taken from unsafe action observations during period of March 2018 to December 2019 and primary data from observers interview. This research type is semi quantitative from a case study of the iCCTV implementation in the PT XYZ Drilling and Workover. After the implementation of iCCTV, the results showed that the trend of unsafe action is decreasing for recurrent case, work time segment, work stop, hazard types, work types and unsafe case finding follow up action status. As conclusion, the implementation of iCCTV reduce the unsafe action trends through supervision, feedbacks and coaches mechanism that is in alignment with Hawthorne Effect, ABC Theory, and Bradley DuPont Curve."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library