Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmat Haryanto
"ABSTRAK
Kehadiran keturunan Cina seringkali menimbulkan rasa tidak suka dari beberapa kelompok di masyarakat mereka seringkali menjadi sasaran apabila terjadi sesuatu yang menyulitkan kehidupan bangsa Kerusuhan Mei 1998 menjadi salah satu contohnya peristiwa yang sedikit banyak disebabkan oleh ketidakmampuan pemerintah mengatasi krisis moneter justru menjadi ajang pelampiasan amarah bukan terhadap pemerintah sebagai pihak bertanggung jawab melainkan pada warga keturunan Cina Hal itu bukan muncul secara otomatis dan peneliti ingin mengupas peranan media massa dalam pengalihan isu dari anti Soeharto menjadi anti Cina pada harian Kompas dan Republika dengan menggunakan metode analisa wacana van Dijk Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan media dalam pengalihan isu tidak ada karena orde baru melakukan kontrol di segala bidang termasuk media membuat mereka hanya mengikuti keinginan pemerintah Jadi disini pemerintah merupakan pihak yang menciptakan sebuah simulacrum sejak dahulu sehingga pikiran rakyat menjadi takut terhadap orde baru dan menyalahkan kelompok masyarakat lainnya ketika terjadi sesuatu

ABSTRACT
Chinese descent presence makes few Indonesian society groups feels uncomfortable many times in few occasions they become the target when there rsquo s a problem with the country May 1998 riot is one of the example caused most likely because of the government can rsquo t handle the monetary crisis become a stage to anger impingement to Chinese descent That thing isn rsquo t come by itself and in this occasion researcher wants to find out mass media role on issue diversion from anti Soeharto become anti Chinese on Kompas and Republika reporting by using van Dijk rsquo s discourse analysis method The results shows if the media has no part in this issue diversion because the new order regime controls every single part of it rsquo s citizen life including massa media reporting so it makes the mass media just follow what the government wants and like to report In the end it affected how rsquo s the citizen mindset when facing this kind of problem it makes them fear of the government and as the outcome they blame another society group when something bad happens and this another group is Chinese descent "
2014
S60147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juaneitta Tyas Damayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ideologi media yang terhubung dengan konteks sosial di balik pemberitaan turunnya Presiden Suharto oleh Wall Street Journal selama kerusuhan Mei 1998 berlangsung sampai Suharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 dan setelahnya sebagai bentuk analisis diskursus media dengan menggunakan analisa wacana milik Fairclough. Penelitian ini dilakukan dengan teori kritis dari analisa wacana yang mengidentifikasi intertekstualitas seperti overleksikalisasi, kutipan, dan klausa. Teori tersebut diaplikasikan pada pemberitaan media yang merepresentasikan Suharto untuk mengetahui keberpihakan politik Wall Street Journal dan konteks sosial di Amerika ketika peristiwa berlangsung. Hasil dari penelitian ini menemukan keberpihakan media dalam Suahrto dan keterkaitannya dengan krisis ekonomi 1998. Pembahasan tersebut mengindikasikan bahwa keberpihakan tersebut merepresentasikan tidak hanya Suharto sebagai pahlawan yang membawa Indonesia ke dalam era pembangunan yang besar, namun juga menunjukan respon positif terhadap Suharto ditengah-tengah krisis dan menggambarkan golongan muslim sebagai oposisi pemerintah yang mengendalikan protes.

ABSTRACT
This research aims to find the media rsquo s ideology in relation to social context behind the coverage of Suharto rsquo s resignation on the Wall Street Journal during 1998 riot from May 13th until Suharto resignation speech on May 21st 1998 and the next day as an analysis of media discourse using Fairclough rsquo s critical discourse analysis framework. This research is conducted using critical theory from the discourse analysis which identifies intertextuality overlexicalisation, quotation, and clauses. The theory is applied onto media coverage which represents Suharto in order to study the political tendency of the Wall Street Journal and the social context in the United States at the time of the occurrence. The result of this research finds media bias towards Suharto and 1998 crisis in Indonesia. The discussion indicates that the bias is not only presenting Suharto as a hero who had brought Indonesia into a great development era, but also present positive understanding towards the occasion and portraying the Muslims as the opposition of the government who lead the protest."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Kartasasmita
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami fenomena kekerasan yang kerapkali dialami etnis Tionghoa sebagai bentuk diskriminasi rasial dan politik ketika terjadinya krisis ekonomi dan sosial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sejarah lisan sebagai upaya mengkonstruksi pengalamanpengalamn dan suara-suara kelompok minoritas yang terlupakan oleh sejarah. Melalui kerangka teori interpretasi Paul Ricoeur, peneliti menyusun dan mengolah data dengan menggunakan teori Rene Girard mengenai kambing hitam dan teori Anthony Giddens mengenai dualitas struktur. Hasil analisa wawancara berdasarkan kesaksian-kesaksian yang diperoleh dari 8 etnis Tionghoa yang juga merupakan korban penjarahan dan pembakaran dan saksi mata, menunjukkan bahwa ketika kondisi sosial dan ekonomi semakin memburuk ditambah dengan ketidakstabilan situasi politik menjelang lengsernya Presiden Soeharto, kelompok minoritas menjadi korban dari kekuasaan segilitir elit politik yang ingin mempertahankan kekuasaannya. Para korban maupun saksi mata merasakan dan menyaksikan bagaimana usaha dan kerja keras mereka hancur seketika. Kerugian materi tidaklah sebanding dengan perasaan takut dan syak wasangka akan kemungkinan terulangnya aksi kekerasan yang sama di kemudian hari. Penelitian ini memperlihatkan bagaimana secara sistematis etnis Tionghoa dikorbankan dan bagaimana praktek rasisme secara struktural saling berkaitan dan berhubungan dalam sebuah narasi sejarah.

ABSTRACT
The aim of the study is to comprehend the act of violence which occurs most frequently towards ethnic Chinese as a form of racial and political discrimination in time of great economy and social crisis. With oral history as the research methodology, this study attempts to reconstruct personal experiences from the voices of the forgotten into a historical narration. Using the theoretical framework of interpretation by Paul Ricoeur, the research analyzes the data using Rene Girard theory on scapegoat and Anthony Giddens? on duality of structure. Based on the testimonies gathered from 8 victims and eyewitnesses of ethnic Chinese, it can be concluded that as the crisis hit the nation, they fall victims mainly of economic and political interests by the ruling elite.As the victims and eyewitnesses watch their life work being destroyed by the angry crowd, they realize how fragile their lives are and how uncertain the future can be for them. The study demonstrates how ethnic Chinese are systematically persecuted and how structural racism inextricably intertwined in the historical narration."
Depok: 2011
D1172
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library