Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supriadi
Jakarta: Sinar Grafika, 2006
344.046 SUP h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andithio Khairifatan
"ABSTRAK
Studi ini membahas mengenai peran kesadaran lingkungan yang dimiliki masyarakat Universitas Indonesia terhadap perilaku berkendara mereka. Hubungan perilaku tersebut diprediksi dengan bantuan model theory of planned behavior (TPB) dengan mengikutsertakan variabel kebiasaan berkendara dalam model. Pengujian dilakukan dengan menggunakan structural equation modeling (SEM). Ditemukan adanya hubungan kesadaran lingkungan dengan keinginan masyarakat Universitas Indonesia secara umum untuk menggunakan transportasi umum. Selain itu, terdapat hubungan negatif kebiasaan berkendara masyarakat Universitas Indonesia yang menggunakan transportasi pribadi dengan keinginannya untuk menggunakan transportasi umum. Studi ini merekomendasikan pendekatan koersif untuk menekan kebiasaan berkendara pengguna transportasi pribadi agar beralih ke transportasi umum.

ABSTRACT
This study discusses the role of the environmental concern of University of Indonesia society on their commuting behavior. The behavioral relationship is predicted with the help of the theory of planned behavior (TPB) while including driving habits variable to the model. There is a relationship between environmental concern and intention to use public transportation in the society of Universitas Indonesia, found in this study using the structural equation modeling (SEM) method. Furthermore, this study also finds a negative relationship between the driving habits of Universitas Indonesia people, particularly those who use private transportation, in their intention to use public transportation. Therefore, this study recommends a coercive approach to suppress the driving habits of private transportation users and switch to public transportation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donna Asteria
Jakarta: Prenadamedia Group, 2015
302.23 DON k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alviza Hindrasari
"Air limbah domestik yang mengalir ke media lingkungan tanpa diolah secara aman dapat menjadi sumber pencemaran yang berpotensi menimbulkan kelangkaan air bersih serta berdampak buruk bagi kesehatan dan ekonomi. Upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran ini dapat dilakukan melalui penyediaan fasilitas pengolahan air limbah domestik, namun memerlukan biaya investasi dan O&M cukup besar. Sesuai konsep Polluter-Pays Principle, biaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran harus dialokasikan pada barang atau jasa yang menyebabkan pencemaran dan ditanggung oleh pencemar.
Di Indonesia kinerja pengelolaan air limbah masih belum memadai (idle capacity) dan sebagian besar layanan belum mencapai cost recovery dikarenakan masih rendahnya pemanfaatan sistem maupun kesediaan membayar biaya penyambungan ataupun biaya retribusi. Guna menjaga keberlangsungan layanan pengelolaan air limbah domestik di Kota Batam, yang saat ini berada dalam tahap pembangunan SPALD-T di wilayah Batam Kota (tahap 1) dan akan beroperasi dalam waktu dekat, maka masyarakat pelanggan air bersih akan ditagihkan biaya layanan air limbah domestik dalam tagihan pemakaian air bersih sebesar 20%-30% dari biaya air bersih.
Kebijakan ini merupakan hal yang baru bagi masyarakat Kota Batam dan untuk dapat mengidentifikasi apakah masyarakat Kota Batam bersedia untuk membayar biaya layanan air limbah domestik tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi masyarakat yang menyadari bahwa air limbah domestik adalah sumber pencemaran dan selaku pencemar harus membayar sesuai konsep PPP dengan probabilitas kesediaan membayar lebih tinggi atas layanan air limbah domestik di Kota Batam.
Studi ini menggunakan data hasil survei persepsi dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat Kota Batam tahun 2020 yang bersumber dari BP Batam dengan responden sebanyak 663 rumah tangga pelanggan air bersih di Kota Batam. Metode analisa regresi logistik biner digunakan dan menunjukkan hasil bahwa masyarakat yang menyadari air limbah domestik adalah sumber pencemaran dan memahami konsep selaku pencemar harus membayar memiliki hubungan positif dengan probabilitas kesediaan membayar lebih tinggi atas layanan air limbah domestik. Temuan dari studi ini dapat menjadi salah satu bukti empiris yang dapat digunakan sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan penerapan tarif atau biaya layanan air limbah domestik.

Domestic wastewater that flows into environmental media without being treated safely can be a source of pollution that has the potential to cause scarcity of clean water and have a negative impact on health and the economy. Efforts to prevent and control this pollution can be carried out through the provision of domestic wastewater treatment facilities, which it requires significant investment and O&M costs. In accordance with the Polluter-Pays Principle concept, the cost of preventing and overcoming pollution must be allocated to goods or services that cause pollution and be borne by the polluter.
In Indonesia, the performance of wastewater management is still inadequate (idle capacity) and most services have not achieved cost recovery due to the low utilization of the system and the willingness to pay connection fees or retribution fees. In order to maintain the continuity of domestic wastewater management services in Batam City, which is currently in the construction phase of the off-site sewage treatment system in the Batam Kota area (phase 1) and will operate in the near future, clean water customers will be billed for domestic wastewater service fee in the clean water usage bill of 20%-30% of the cost of clean water.
This policy is a new thing for the people of Batam City and to be able to identify whether the people of Batam City are willing to pay the cost of domestic wastewater services, this study aims to see the relationship between the perception of the public who realizes that domestic wastewater is a source of pollution and as a polluter must pay according to the PPP concept with a higher probability of willingness to pay for domestic wastewater services in Batam City.
This study uses data from the perception survey and the socio-economic conditions of the people of Batam City in 2020 which are sourced from BP Batam with as many as 663 household customers of clean water in Batam City. The binary logistic regression analysis method is used and shows the results that people who are aware that domestic wastewater is a source of pollution and understand the concept that a polluter must pay has a positive relationship with a higher probability of willingness to pay for domestic wastewater services. The findings of this study can be one of the empirical evidence that can be used as input in making policies on the application of tariffs or fees for domestic wastewater services
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alnidi Safarach Bratanegara
"[ABSTRAK
Kerusakan lingkungan di wilayah kerja PT. X Bojenegara, Banten masih sering terjadi. Sebagian besar penyebab kerusakan lingkungan di wilayah kerja PT. X seperti pencemaran udara, air, dan tanah akibat dari perilaku pekerja yang tidak memiliki sikap kesadaran lingkungan dalam bekerja. Beberapa faktor, yaitu kesadaran lingkungan dan program Industrial Hygiene digunakan untuk melihat adanya hubungan dengan perilaku pekerja di PT. X. Penelitian ini dilakukan di PT. X Bojonegara, Banten pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Maret 2015 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode pengumpulan data berupa kuesioner, observasi lapangan serta wawancara mendalam. Terdapat 79 responden dan 5 orang informan yang dianalisis dengan statistik univariat, bivariat dan multivariate. Hasilnya terdapat hubungan antara kesadaran lingkungan dan program Industrial Hygiene dengan perilaku pekerja (R = 0,292). Nilai korelasi sebesar 0,292 menunjukan bahwa hubungan antara kesadaran lingkungan dan program Industrial Hygiene dengan perilaku pekerja adalah sedang.

ABSTRACT
Environmental damage in the region of PT. X Bojenegara, Banten still occur. Most of the causes of environmental damage in the region of PT. X such as air pollution, water, and soil as a result of the behavior of workers who don’t have an attitude of environmental awareness in the work. Several factors, namely environmental awareness and Industrial Hygiene program used to see the connection with the behavior of workers at PT. X. This research was conducted at PT. X Bojonegara, Banten in February 2015 to March 2015 by using a quantitative approach and the data collection methods such as questionnaires, field observation and in-depth interviews. There are 79 respondents and 5 informants were statistically analyzed by univariate, bivariate and multivariate. The result there is a relationship between environmental awareness and Industrial Hygiene program with worker behavior (R = 0.292). The correlation value of 0.292 indicates that the relationship between environmental awareness and Industrial Hygiene program with worker behavior is moderate., Environmental damage in the region of PT. X Bojenegara, Banten still occur. Most of the causes of environmental damage in the region of PT. X such as air pollution, water, and soil as a result of the behavior of workers who don’t have an attitude of environmental awareness in the work. Several factors, namely environmental awareness and Industrial Hygiene program used to see the connection with the behavior of workers at PT. X. This research was conducted at PT. X Bojonegara, Banten in February 2015 to March 2015 by using a quantitative approach and the data collection methods such as questionnaires, field observation and in-depth interviews. There are 79 respondents and 5 informants were statistically analyzed by univariate, bivariate and multivariate. The result there is a relationship between environmental awareness and Industrial Hygiene program with worker behavior (R = 0.292). The correlation value of 0.292 indicates that the relationship between environmental awareness and Industrial Hygiene program with worker behavior is moderate.]
"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Muthi'ah Rezkiyanti Ridwan
"Limbah plastik yang sulit terurai menyebabkan permasalahan tumpukan sampah di lingkungan, namun, penggunaan plastik selama masa pandemi tidak dapat terhindari. Masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan limbah plastik kemasan take-away produk makanan dan minuman saat masa Pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesadaran lingkungan masyarakat dengan menggunakan analisis variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku, serta hubungan ketiga variabel terhadap aktivitas pembelian minuman kemasan yang menggunakan produk plastik sekali pakai. Metode yang digunakan adalah survey terhadap 268 orang sampel. Metode  analisis adalah distribusi frekuensi serta analisis statistik regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat, mayoritas responden sebesar 55,6% memiliki kesadaran lingkungan yang baik. Berdasarkan analisis regresi logistik, variabel perilaku secara signifikan memengaruhi aktivitas masyarakat dalam penggunaan plastik pada pembelian minuman kemasan. Kesimpulan penelitian ini peminimalan penggunaan plastik dapat dicapai dengan pengubahan perilaku masyarakat dengan menggabungkan peningkatan kesadaran lingkungan pada masyarakat dengan implementasi aturan lingkungan dari pemerintah.

Plastic waste nature which is difficult to decompose causes high amount of its garbage in the environtment. However, the use of plastic during pandemic cannot be avoided. Problems occur when there was a surge of demand of take-away food product resulting an increase in food and beverage packaging waste throughout Covid-19 pandemic. The objectives are to analyze public’s environmental awareness regarding plastic packaging waste through variables knowledge, attitude, and behavior and its relationship to public activity in plastic use in beverage purchases products. Methods used are frequency distribution and logistic regression analysis, on total 268 respondents. Results showed about 55.6% have good environmental awareness. Logistic regression analysis show plastic use behavior significantly affects the activity of plastic use in beverage products during Covid-19 pandemic. The conclusion is minimizing the use of single-use plastic could be achieved by changing people’s behavior, which could be attained by combining increasing environmental awarenss in the community and implementing environmental regulations from government."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiendyastari
"Latar belakang: Keberlanjutan lingkungan merupakan suatu keadaan dimana lingkungan hidup di suatu tempat dapat dijaga keberlangsungannya dalam memberikan kenyamanan bagi makhluk hidup yang berada di lingkungan tersebut. Kedokteran gigi merupakan penyumbang limbah yang cukup banyak dalam perubahan iklim dan meningkatkan pencemaran lingkungan. Maka, diperlukan upaya dari bidang kedokteran gigi untuk mengurangi hal tersebut dengan pengetahuan dalam penerapan strategi praktik kedokteran gigi yang ramah lingkungan agar dapat memicu timbulnya kesadaran diri individu untuk memperkuat perilaku. Akan tetapi, penelitian mengenai topik ini masih terbatas di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa FKG UI program Sarjana, Profesi, dan Spesialis tentang keberlanjutan lingkungan dalam Kedokteran Gigi. Metode: Penelitian deskriptif menggunakan desain studi potong lintang dengan kuesioner Al Shatrat et al yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia terhadap populasi mahasiswa FKG UI program Sarjana, Profesi, dan Spesialis. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan, dengan rentang usia 18 hingga 40 tahun, lima respon tertinggi mengenai ketidaktahuan pada komponen program pengelolaan limbah untuk membuang fixer (84,7%), program pengelolaan limbah khusus untuk membuang foil timbal (79,5%), komponen penempatan batu bata atau bahan lainnya di dalam tangki toilet (68,9%), penggunaan filter vakum untuk amalgam yang mengarahkan partikel amalgam ke wadah air limbah amalgam (71%), penggunaan kembali bingkai foto radiografis lama untuk pasien baru (71%). Kesimpulan: Kurangnya pengetahuan, keterbatasan biaya, dan sarana yang tidak memadai menyebabkan seseorang tidak termotivasi untuk mengubah pola hidup dan perilaku sehingga tidak adanya kesadaran terhadap lingkungan.

Background: Environmental sustainability is a situation where the environment in a place can be maintained sustainability in providing comfort for living things in the environment. Dentistry contributes a lot of waste in climate change and increases environmental pollution. Therefore, it requires efforts from the field of dentistry to reduce with knowledge in the application of eco-friendly dentistry practices so that individual self-awareness can arise to assess behavior. However, investigating this topic is still limited in Indonesia. Objective: To know the level of knowledge of FKG UI students of Undergraduate, Professional, and Specialist programs about environmental sustainability in Dentistry. Method: Cross-sectional study of Al Shatrat et al questionnaires that have been translated to Bahasa Indonesia and sent to the students of FKG UI Undergraduate, Professional, and Specialist programs. Results: Most of the respondents were female, with an age range of 18 to 40 years. Most respondent are not aware of these five component, such as waste management programme fixer disposal (84.7%), waste management programme leads foils disposal (79.5%), bricks or other bulky materials in toilet cisterns (68.9%), amalgam vacuum filters to amalgam waste water containers (71%), reuse x-ray mounts for new patients when purging old files (71%). Conclusion: Lack of knowledge, limited cost, and inadequate means cause a person not to be motivated to change their lifestyle and behavior so that there is no awareness of the environment."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yusuf Amartha
"ABSTRAK
PT. Y telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 sejak tahun 2006 untuk mencegah terjadinya pencemaran di area PT. Y, namun pencemaran lingkungan masih terjadi. Pencemaran lingkungan umumnya terjadi karena perilaku pekerja yang tidak ramah lingkungan. Tujuan dari riset ini adalah menganalisis hubungan kesadaran lingkungan terhadap perilaku pekerja PT. Y; menganalisis hubungan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 terhadap perilaku pekerja di wilayah kerja PT. Y; menganalisis hubungan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan kesadaran lingkungan secara simultan terhadap perilaku pekerja PT Y. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 314 pekerja, dengan jumlah sampel sebanyak 194 pekerja menggunakan metode Slovin. Untuk pemilihan karyawan menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian diolah dengan metode univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil analisis menunjukkan hubungan yang lemah dan searah antara kesadaran lingkungan dan perilaku karyawan dengan nilai korelasi R = 0,23 . Hasil yang berbeda pada sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dengan perilaku pekerja. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubungan antara sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan perilaku pekerja dengan nilai korelasi R = 0,39 . Sedangkan korelasi antara kesadaran lingkungan dan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 terhadap perilaku pekerja menunjukkan hubungan yang kuat dengan nilai korelasi R = 0,56 . Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis tersebut adalah kesadaran terhadap lingkungan memainkan peran penting dari perilaku pekerja PT. Y terhadap Lingkungan. Program perusahaan seperti sistem manajemen lingkungan ISO 14001 tidak dapat berjalan secara efektif tanpa dukungan dari kesadaran lingkungan. Perusahaan harus meningkatkan kesadaran lingkungan terlebih dahulu sebelum menerapkan program lain yang berkaitan dengan lingkungan di wilayah kerja perusahaan.

ABSTRACT
Environmental pollution is happening in working area of PT Y. It happens since worker rsquo s behavior is not environmental friendly. This research aims to find factors that influence worker rsquo s behavior as an effort to minimize environmental pollution. This study used a combination of the quantitative and qualitative method. Obtaining ISO 14001 environment management system data including knowledge, perception, and satisfaction. On the behavior of workers population in this study are 314 workers, with sample number are 194 Workers number using Slovin method. Employee selection is done by using simple random sampling method. Analysis method in this research is descriptive analytical. It used the relationship of one variable with the others on the population study tested using cross sectional design. This design could explain study validity of a model or hypothesis formulation and level of difference between the sampling groups at a given point in time. This research was conducted by survey method, observation, and interview using the instrument in questionnaire form. The result was processed by univariate, bivariate, and multivariate ways. The results showed a weak and unidirectional relationship between environmental awareness and employee behavior with correlation value R 0,23 . The different result showed on ISO 14001 environmental management system with worker rsquo s behavior. The results showed a moderate and unidirectional relationship between the ISO 14001 environmental management system and the worker 39 s behavior with the correlation value R 0,39 . While the correlation between environmental awareness and ISO 14001 environmental management system to Worker rsquo s behavior shows a strong relationship with correlation value R 0,56 . The conclusion is environmental awareness plays an essential role in worker rsquo s behavior of PT. Y on the environment. A corporate program such as ISO 14001 management System could not run efficiently without the adequate support of education on environmental awareness. The company should raise environmental awareness first before making or breaking other programs related to the environment in the company 39 s work area. Keyword Environmental Awareness, Environmental Management System ISO 14001, Worker rsquo s Behavior "
2017
T49769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santika Vania Putri
"Green advertising merupakan konsep bagian dari green marketing yang mulai marak digunakan pemasar untuk menekankan keterlibatan perusahaan dengan lingkungan. Green advertising sendiri mulai banyak digunakan oleh perusahaan di Indonesia. Tujuan dari green advertising sendiri adalah meningkatkan kesadaran lingkungan konsumen dan mempertegas identitas serta citra hijau perusahaan. Penelitian ini menggunakan mixed methods untuk menganalisis green advertising di Indonesia, dengan mengidentifikasi kategori-kategori yang muncul dari green advertising di Indonesia, jenis klaim lingkungan yang digunakan, dan karakteristik dari green advertising di Indonesia. Penelitian ini meneliti green advertising yang diambil dari satu platform video streaming dan didapatkan sampel berjumlah 32 iklan dengan rentang waktu 5 tahun, yaitu 2018- 2023. Sampel yang didapat kemudian dianalisis menggunakan analisis isi. Penelitian ini menemukan tiga indikator dari green advertising, yaitu orientasi iklan, kategori iklan, dan level of greenness atau seberapa hijau iklan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industry FMCG, manufaktur, dan retail memiliki kontribusi terbesar dalam green advertising di Indonesia. Perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran green advertising umumnya berproduksi dengan sumber daya alam dan/atau bisnisnya memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Green advertising di Indonesia lebih banyak berfokus pada isu lingkungan secara umum, dibandingkan pada produk atau proses produksi. Penggunaan elemen warna hijau dan unsur-unsur alam banyak ditemukan pada green advertising di Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa karakteristik dari green advertising di Indonesia adalah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan audiens, mengedepankan pesan edukasi, menampilkan unsur-unsur kehijauan dan alam, digunakan untuk membentuk citra hijau perusahaan, dan menggunakan unsur lokal Indonesia.

Green advertising is a concept that is a part of green marketing that is increasingly being used by marketers to highlight firms’ involvement with the environment. Green advertising itself is started widely used by Indonesian firms. Green advertising aims to increase customers’ environmental awareness and reinforce firms’ identity and green images. This study used mixed methods to analyse green advertising in Indonesia, by identifying categories that emerge from green advertising in Indonesia, the types of environmental claims used, and the distinctive features and characteristics from green advertising in Indonesia. This research examined green advertising from one video streaming platform and obtained a total sample of 32 advertisements during a period of 5 years, which is 2018-2023. The obtained samples were analysed using a content analysis. This study identified three green advertising indicators, which are ad orientation, ad category, and level of greenness. The results of this study show that FMCG, manufacturer, and retail industries are the biggest contributors among industries that have released green advertising. Firms that used green advertising as a marketing strategy are generally operate their businesses using natural resources and/or firms that the products or production process have a significant impact on the environment. Hence, green advertising in Indonesia tend to focuses more on general environmental issues rather than on products or production processes. The use of green elements and natural aspects is commonly found in green advertising in Indonesia. This study also found the characteristics of green advertising in Indonesia including aiming to increase audiences’ environmental awareness, prioritizing educational message, featuring green and natural elements, employed to build firms’ green images, and incorporating local Indonesian elements."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library