Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisa Eka Amalia
Abstrak :
Pendahuluan: Keselamatan pasien merupakan isu penting dalam aspek pelayanan rumah sakit. Medication error merupakan kesalahan medis yang paling umum terjadi. Terdapat sekitar 0,1 juta orang meninggal setiap tahun akibat kesalahan medis di rumah sakit dan angka kematian akibat kesalahan pengobatan lebih tinggi dibandingkan cedera di tempat kerja. Diperkirakan dari tahun 2013 sebanyak 9.5% kematian diakibatkan oleh medication error. Biaya yang dikeluarkan terkait kesalahan pengobatan secara global dapat mencapai USD 42 miliar per tahunnya. Metode: Studi menggunakan metode literature review dengan penelusuran studi melalui database ProQuest, ScienceDirect, Pubmed, Google Scholar, dan Garuda RistekBRIN dengan tahun publikasi pada rentang 2011 hingga 2021. Hasil dan Diskusi: Dari total 11 studi terinklusi didapatkan angka kejadian medication error dengan persentase yang bervariatif dimulai dari 6,10% hingga 87,25%. Fase yang paling banyak terjadi ialah prescribing error dengan urutan tertinggi, selanjutnya disusul oleh administration error, transcribing error, dan dispensing error. Strategi pencegahan terjadinya medication error di rumah sakit dapat berupa penerapan sistem informasi berupa CPOE dan melakukan pelatihan pada staf yang dinilai mampu menurunkan dan mencegah terjadinya kesalahan pengobatan dan meningkatkan keselamatan pasien. ......Introduction: Patient safety is an important issue in the aspects of hospital services. Medication errors are the most common medical errors. There are about 0.1 million people die each year due to medical errors in hospitals and the mortality rate from medication errors is higher than injuries in the workplace. It is estimated that from 2013 9.5% of deaths were caused by medication errors. The costs associated with medication errors globally can reach USD 42 billion per year. Methods: The study uses the literature review method with study searches through the ProQuest, ScienceDirect, Pubmed, Google Scholar, and Garuda RistekBRIN databases with the publication year in the range of 2011 to 2021. Results and Discussion: From a total of 11 included studies, the incidence of medicine error was found with varying proportions starting from 6.10% to 87.25%. The phase that occurs the most is prescribing error with the highest order, followed by administration error, transcribing error, and dispensing error. Strategies to prevent medication errors in hospitals can be in the form of implementing information systems in the form of CPOE and conducting training for staff who are considered capable of reducing and preventing medication errors and improving patient safety.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Hadiqotul Aini
Abstrak :
Seorang apoteker memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan pasien dengan memastikan pengelolaan maupun penggunaan obat yang aman. Adapun,  kesalahan pengobatan yang dapat membahayakan keselamatan pasien dapat terjadi  di berbagai tahap pelayanan kefarmasian, baik pada proses penulisan resep,  pembacaan resep, peracikan resep, maupun saat penggunaan obat. Sehingga, untuk menghindari terjadinya kesalahan pengobatan,  maka peran seorang apoteker sangat penting dalam melakukan pengkajian resep yang merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian. Kegiatan pengkajian ini setidaknya mencakup tiga aspek yakni aspek  administrasi,  farmasetik serta klinis. Pada tugas khusus Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di apotek Atrika, dilakukan pengkajian dua resep obat jantung. Adapun, dari telaah dan pengkajian resep yang telah dilakukan, diketahui bahwa dua resep obat jantung tersebut tergolong resep yang baik dari segi administrasi, farmasetis serta klinis. ...... A pharmacist contributes to patient safety by ensuring the safe management and use of medications. Potential medication errors that pose risks to patient safety may occur at various stages of pharmaceutical care, including prescribing, transcribing, dispensing, and during medication administration. Therefore, the role of a pharmacist is essential in conducting prescription reviews to prevent medication errors. As part of Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) at Atrika Pharmacy, two prescriptions for cardiovascular drug were reviewed. Based on the analysis and review of the prescriptions, it can be concluded that both prescriptions are considered good in terms of administrative, pharmaceutical, and clinical aspects.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library