Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Felicia Paramita
"Seiring dengan meningkatnya populasi lansia di Indonesia, masalah kualitas hidup menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian. Salah satu yang menentukan kualitas hidup lansia adalah kesehatan rongga mulut, khususnya kondisi mulut kering. Mulut kering dapat didefinisikan sebagai keluhan subjektif (xerostomia) ataupun keluhan objektif (hiposalivasi). Xerostomia diukur dengan menggunakan kuesioner sedangkan hiposalivasi diukur dengan mengukur laju alir saliva per menit. Kuesioner Summated Xerostomia Inventory versi Indonesia (SXI-ID) telah dipakai untuk mengukur xerostomia pada lansia di panti sosial. Namun, perbedaan lingkungan pada lansia dapat memengaruhi kualitas hidup, dalam hal ini kondisi xerostomia. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan profil sosiodemografi, xerostomia yang diukur dengan SXI-ID, hiposalivasi yang diukur dengan laju alir saliva, dan hubungan antara ketiganya pada lansia non- institusi yang tinggal di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang pada individu berusia ≥60 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan menandatangani informed consent. Kuesioner SXI-ID valid dan reliabel untuk digunakan pada populasi penelitian ini dengan nilai Cronbach alpha 0,938 dan interclass correlation coefficient (ICC) 0,938. Berdasarkan SXI-ID, prevalensi xerostomia pada kelompok lansia ini adalah 53%. Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan laju alir saliva, prevalensi hiposalivasinya adalah 23%. Tidak ada perbedaan skor total SXI-ID berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, penyakit sistemik terkait mulut kering, dan juga konsumsi obat xerogenic. Terdapat perbedaan laju alir saliva tanpa stimulasi antara lansia laki-laki dan perempuan. Tidak terdapat perbedaan laju alir saliva berdasarkan kelompok usia, penyakit sistemik terkait mulut kering, dan konsumsi obat xerogenic. Pada populasi ini laju alir saliva tanpa stimulasi hanya dipengaruhi oleh jenis kelamin responden.
......Along with the increase of older people population in Indonesia, their qualities of life are being concerned. One of the qualities of life is oral health, especially dry mouth. Dry mouth is defined as subjective complaints (xerostomia) and objective complaints (hyposalivation). Xerostomia is measured with a questionnaire while hyposalivation is measured with salivary flow rate per minute. Summated Xerostomia Inventory-Indonesian Version (SXI-ID) has been used for measuring xerostomia status of institutionalized older people. However, different environments may influence the quality of life, including xerostomia. The objective of this study is to obtain sociodemography profile, xerostomia status measured by SXI-ID, and hyposalivation status measured by salivary flow rate of non-institutionalized older people living in Pegangsaan Dua Village Office, Kelapa Gading District, Jakarta Utara. This study is an analytical descriptive with cross-sectional design study on individuals ≥60 years that meet the inclusion criteria and sign informed consent. Summated Xerostomia Inventory-Indonesian Version is valid and reliable to measure xerostomia status in this population with Cronbach alpha 0,938 and interclass correlation coefficient 0,938. Based on SXI-ID score, xerostomia prevalence was 53%. Based on salivary flow rate, hyposalivation prevalence was 23%. There are no differences in SXI-ID total score according to age groups, gender, systemic disease associated with dry mouth, and also xerogenic drugs consumption. There is a significant difference of salivary flow rate between gender. There are no differences of salivary flow rate according to age groups, systemic disease associated with dry mouth, and xerogenic drug consumption. In this population, unstimulated salivary flow rate is only affected by gender."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Kumala Indrastiti
"Latar Belakang: Peningkatan radikal bebas dapat memicu kerusakan jaringan dan menyebabkan berbagai penyakit, oleh karena itu tubuh dapat mencegahnya dengan memproduksi antioksidan. Pada perokok, dapat terjadi peningkatan radikal bebas dari komponen kimia berbahaya tembakau, yang manifestasinya dapat terlihat dari berbagai kelainan di rongga mulut. Tujuan: Mengetahui perbedaaan profil kesehatan rongga mulut serta kapasitas antioksidan total saliva pada perokok dan bukan perokok, serta mengetahui apakah profil kesehatan rongga mulut mempengaruhi kapasitas antioksidan total saliva perokok. Metode: Desain penelitian adalah potong lintang dengan 95 orang subjek, yang terdiri dari 51 perokok dan 44 bukan perokok, yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek diminta untuk mengisi data demografis dan kuesioner, kemudian dilakukan pemeriksaan klinis dan pengambilan saliva. Profil kesehatan rongga mulut didapatkan dengan melakukan pengukuran menggunakan indeks OHI-S, DMF-T, PBI, nilai pH dan laju alir saliva, serta pemeriksaan jaringan lunak rongga mulut. Sampel saliva dianalisis di laboratorium untuk mengetahui kapasitas antioksidan total dan seluruh data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil Penelitian: Profil rongga mulut pada perokok, khususnya pH dan DMF-T, berbeda secara statistik dengan bukan perokok (p< 0,05). Rerata kapasitas antioksidan total saliva perokok lebih rendah daripada bukan perokok, namun tidak bermakna secara statistik. Terdapat korelasi linier negatif sedang yang bermakna secara statistik pada nilai laju alir saliva (r-0,417) dan pH saliva (r-0,348) dengan kapasitas antioksidan total dalam saliva (p < 0,05). Kesimpulan : Perokok lebih rentan mengalami karies dan penurunan pH saliva dibandingkan bukan perokok. Kapasitas antioksidan total dalam saliva perokok lebih rendah daripada bukan perokok, namun perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik. Pada perokok, bila terjadi penurunan nilai laju alir saliva dan pH, maka akan terjadi peningkatan kapasitas antioksidan total dalam saliva dan demikian sebaliknya. ......Background: Free radicals enhancement could lead to tissue damage and developed various illnesses, though the body prevents it by antioxidant production. Smokers may experience free radicals escalation caused by deleterious chemical compound of tobacco, which can manifest as various oral cavity abnormalities. Objectives: To compare the oral health profile and salivary total antioxidant capacity between smokers and nonsmokers, also to know whether oral health profiles affect the smokers’ salivary total antioxidant capacity. Methods: This was a cross sectional study with 95 subjects, consisted of 51 smokers and 44 non-smokers, who met the inclusion criteria. Subjects were asked to fill the demographic data and questionnaire, then clinical examination was performed, and saliva was taken, then laboratory analyzed to determine the total antioxidant capacity. Oral health profile were examined using OHI-S, DMF-T, and PBI indexes, pH count, salivary flow rate, and oral cavity examination. The total data then was analyzed using SPSS. Results: Smokers’ oral health profile, especially salivary pH and DMF-T values, were statistically significant different from non-smokers’ (p<0.05). The mean value of salivary total antioxidant capacity in smokers was lower than nonsmokers, but there was no statistically difference. There was a moderate negative linear correlation with statistically significant results between salivary flow rate (r-0.417) and salivary pH (r-0.348) on salivary total antioxidant capacity in saliva (p< 0.05). Conclusion: Smokers were more susceptible to caries and decreased salivary pH than nonsmokers. The total antioxidant capacity in smokers’ was lower than non-smokers, but there was no statistically difference. If smokers experience a decrease in salivary flow rate and pH, there will be an increase in salivary total antioxidant capacity and vice versa."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library