Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eki Triandi Rustam
Abstrak :
Kondisi yang terdapat di dalam media penyerap dengan bahan silica gel merupakan suatu hal yang sangat kompleks, untuk menganalisanya diperlukan data-data yang akurat serta parhitungan-parhitungan yang sesuai. Agar penganalisaan media penyerap lebih mudah dilakukan, dipartukan suatu alat bantu yang mampu mendekati kondisi media penyerap sesungguhnya. Alat bantu lni dapat diwujudkan dalam benluk slmulasi, oteh karena itu pensimulasian media penyerap akan memberikan pendekatan pendekatan meskipun simulasi yang digunakan adalah simulasi sederhana. Pensimulasian suatu medla penyerapdapat dilakukan dengan menggunakan persamaan massa dan persamaan energi, yang digabungkan dengan kondlsi yang terdapat di dalam silica gel, untuk kemudian dijadikan suatu formulasi yeng akan dimasukkan ke dalam program komputer khusus yang berhubungan dengan termodinamika. Program komputer yang akan digunakan adalah CATH (Computer Aided Thermodynamics). Hasil yang didapat pada simulasi dengan temperatur sebesar 30°C dan kelembaban re!atif udara sebesar 80%, serta temperatur silica gel 30°C dan kandungan kelembabannya sebesar 10% akan dihasltkan pengurangan kandungan kelembaban pada udara yang keluar dan temperaturnya menjadi 74,1°C atau terjadi proses adsorbsi. Sedangkan pada temparatur udara masuk sebesar 90°C dan kelembaban relatlf udara sebesar 5%, serta temperatur pada silica gel sebesar 30°C dan kandungan aimya sebesar 35%, akan terjadi penambahan kandungan air pada udara yang keluar dan temperaturnya menjadi 34,2°C atau terjadi proses regenerasi. Berdasarkan persamaan yang digunakan dalam peyusunan formulasi, persamaan tersebut dapat diaplikasikan terhadap media penyerap lainnya. ......The condition inside silica gel desiccant are so complex, in order to analyze it, the data and calculations must be accurate. Analyzing the condition inside desiccant can be simplified using some help of any media that could approach the real condition. The media that can approach this condition are some simulation programming, even when the simulation is so simple. Combining the mass balance with the energy balance and using the state condition inside the desiccant could do simulating. By finding the formulation, then using !he computer programming, called CATH (Computer Aided Thermodynamics} the state condition can be solve. The result of simulation using input temperature of 30°C and relative humidity by 80%, also using silica gel with temperature 30°C and moisture content about 10%, can describe decrease in humidity content of air moving the silica gel also raised the temperature to 74,1°C, so we could call this process by air humidity adsorption. In other case with air input temperature of 90°C and relative humidity by 5%, also using silica gel with temperature 30°C and moisture content about 35%, can describe increase in humidity content of air moving the silica gel and decreased the temperature to 34,2°C, so we could call this the regeneration process. Based on the equation that has been used in the simulation, the equation can calculate other desiccant with the same accuracy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nur Azizah
Abstrak :
Status gizi pekerja merupakan gambaran dari keadaan keseimbangan antara asupan zat gizi dengan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status gizi pekerja tambang emas PT Cibaliung Sumberdaya, Pandeglang Tahun 2017 berdasarkan hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh IMT dan pemenuhan gizi kerja energi dan zat gizi makro. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel dari penelitian ini berjumlah 88 pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak sebagian besar pekerja 63,6 memiliki status gizi normal, namun pekerja lainnya 36,4 masih berstatus gizi tidak normal kurus, BB lebih, hingga obesitas. Sementara itu, sebagian besar pekerja 60,23 juga masih mengalami kekurangan energi saat on duty, bahkan lebih banyak pekerja 68,8 yang kekurangan energi saat off duty. Oleh karena itu, diperlukan adanya perhatian terhadap status gizi pekerja sebagai wujud dari tindakan promotif dan preventif terhadap kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. ...... Nutritional status is figure of a balance between the intake of nutrients and the expenditure of nutrients, both in the processes of body absorption and physical activities. The purpose of this study is to analyze the nutritional status of PT Cibaliung Sumberdaya employees based on their body mass index and fulfillment of nutrition, including energy and macro nutrients. This study use cross sectional design with quantitative and qualitative approach. The result shows us that nutritional status of most employees are normal, but the others still have abnormal nutritional status, including underweight, overweight, and even obesity. Meanwhile, most of employees are lack of energy when they are on duty even off duty. Therefore, attention and supervision of employees nutritional status are required as a promotive and preventive act in respect of work accident and work related diseases.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
Prevalensi BB lebih (27%) dan obesitas (36%) crew di PT. X lebih tinggi dari prevalensi nasional, menandakan terdapat masalah kesehatan pada PT. X. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko perilaku kesehatan yang berkontribusi terhadap IMT. Desain penelitian ini adalah sequential dengan dua tahap, tahap pertama menggunakan analisis kuantitatatif untuk melihat faktor risiko perilaku kesehatan, tahap kedua dengan menggunakan content analysis kualitatif untuk melihat predisposing, enabling, dan reinforcing factors yang melatarbelakangi perilaku kesehatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan faktor risiko yang melatarbelakangi crew pada kebiasaan olahraga dan aktivitas fisik, pola makan dan keseimbangan energi, durasi tidur, serta stres kerja.
ABSTRACT
Prevalence of overweight (27%) and obesity (36%) crew at PT. X are higher than the national prevalence, indicating health problems. The objective was to determine the health behavior risk factors that contribute to BMI. The study design is sequential with two stages, the first using quantitative analysis to see health behavior risk factors, the second using qualitative content analysis to see the predisposing, enabling, and reinforcing factors behind the health behavior. The results showed that there were differences in risk factors that led to crew on exercise habits and physical activity, diet and energy balance, sleep duration, and work stress.
2017
T48339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library