Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neni Fidya Santi
Abstrak :
Keterlibatan laki-laki sebagai partner kesehatan reproduksi merupakan hal penting, namun di sisi lain keterlibatan, motivasi serta partisipasi di Indonesia masih sangat kurang, Salah satu faktor yang berperan dalam keterlibatan laki-laki adalah budaya. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap makna perspektif laki-laki Jawa tentang kesejahteraan prakonsepsi. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretatif, wawancara mendalam dilakukan terhadap sebelas laki-laki dari Suku Jawa yang telah menikah yang dipilih secara purposive sampling. Data dianalisis dengan analisis tematik berdasarkan pendekatan van Manen yaitu analisis selektif dan terfokus. Lima tema teridentifikasi dari studi ini: (1) Merencanakan usia menikah dan memiliki anak; (2) Mempersiapkan kesehatan fisik, psikis, sosial dan spiritual; (3) Mempersiapkan finansial; (4) Mempersiapkan pengetahuan; (5) Mendapatkan pelayanan kesehatan bagi calon pengantin laki-laki. Hasil penelitian ini menyarankan perawat yang memberikan layanan prakonsepsi sebaiknya memiliki sensitivitas budaya, menggunakan instrumen perencanaan reproduksi yaitu Reproductive Life Plan (RLP) serta mengembangkan media edukasi yang efektif untuk mendukung keberhasilan perawatan prakonsepsi khususnya topik kesehatan reproduksi.
Male involvement as a partner in reproduction health is an emerging topic in recent years, but their involvement, motivation, and participation during reproductive health agenda in Indonesia remain very low. One of the factors contributes in male involvement is culture. This study aimed to find a meaning of preconception wellness from Javanese male perspective. Interpretative phenomenology was applied where indepth interview conducted in eleven participants who purposively sampled. Thematic analysis was conducted using van Manen approach, the selective or highlighting approach. Five themes were identified: (1) Planning for appropriate marriage age and having child; (2) Preparing the physical, psychological, social and spiritual aspect. (3) Preparing for financial aspect; (4) Preparing for knowledge; (5) Receiving health care service for engage men. This study suggested nurse must have a cultural sensitivity in their preconception care practice, use the Reproductive Life Plan and develop effective media to support a successful preconception care particularly in reproductive health topic.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library